Pilih Kategori Artikel

Hal yang Harus Kamu Tahu Seputar Pengajian Pernikahan
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 24 -26 October 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Ada berbagai rangkaian acara pernikahan yang digelar di Indonesia, baik berdasarkan tradisi maupun agama. Salah satu yang sering digelar oleh pengantin muslim adalah pengajian pernikahan. Biasanya acara ini digelar menjelang acara pernikahan berlangsung yang dihadiri oleh keluarga terdekat saja sebagai bentuk syukur dan memohon doa kepada Allah SWT agar pernikahan dipenuhi berkah dan doa baik. 

Jika belum pernah menggelarnya, kamu mungkin ingin mengetahui dan membutuhkan panduan seperti apa acara ini digelar. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai prosesi pengajian pernikahan yang bisa kamu simak.

Tujuan utama pengajian pernikahan

wm_article_img
Foto via instagram/regisbridalshoes

Pengajian pernikahan bukan hanya sekadar acara formalitas sebelum pesta pernikahan. Acara ini menjadi sebuah sarana untuk memohon doa restu dari Allah SWT agar pernikahan bisa berjalan dengan lancar, penuh keberkahan, serta rumah tangga yang dibangun mendapatkan ridha-Nya.

Acara ini juga biasanya diisi dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, doa bersama, hingga tausiyah tentang makna pernikahan dalam Islam. Dengan begitu, calon pengantin dan keluarga yang hadir bisa mengingat kembali bahwa pernikahan merupakan penyatuan dua insan dan ibadah serta sunnah Rasulullah SAW.

Waktu pelaksanaan yang tepat

Pengajian pernikahan biasanya dilakukan beberapa hari sebelum akad nikah, bahkan ada yang memilih melaksanakannya sehari sebelumnya. Waktu yang dipilih biasanya sore atau malam hari setelah salat magrib atau isya karena suasananya lebih tenang dan para tamu sudah tidak banyak kesibukan. Namun, ada juga keluarga yang mengadakannya pada pagi atau siang hari, terutama jika jumlah tamu cukup banyak. Hal penting yang harus diperhatikan adalah jangan sampai waktu pengajian berbenturan dengan persiapan penting lain yang membuat acara jadi terburu-buru.

Susunan acara pengajian

wm_article_img
Foto: by.neruw Photography

Susunan acara pengajian biasanya sederhana, tetapi penuh makna. Berikut ini contoh dari susunan acara yang bisa kamu gunakan sebagai gambaran.

1. Pembukaan

Acara biasanya dimulai dengan salam pembuka dari MC atau perwakilan keluarga. Ucapan salam, puji syukur kepada Allah SWT, dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW disampaikan agar suasana menjadi khidmat. Bagian ini berfungsi sebagai penyambung antara tuan rumah dengan tamu undangan, serta tanda bahwa acara telah dimulai secara resmi.

2. Pembacaan ayat suci Al-Qur’an

Biasanya acara akan dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh qari atau anggota keluarga yang mampu. Ayat yang dipilih biasanya berkaitan dengan pernikahan, akhlak, atau doa kebaikan. Lantunan Al-Qur’an membuka pintu keberkahan dan menghadirkan suasana yang menenangkan hati sehingga semua yang hadir bisa lebih fokus dalam acara.

3. Pembacaan doa, tahlil, atau shalawat

Setelah tilawah, biasanya acara dilanjutkan dengan pembacaan tahlil atau shalawat bersama-sama. Ada juga keluarga yang menambahkan pembacaan surat-surat tertentu seperti Yasin. Tujuannya adalah untuk memohon ampunan dan keberkahan dari Allah SWT sekaligus memperkuat nuansa religius sebelum doa khusus dipanjatkan bagi calon pengantin.

4. Tausiyah dan mauidzah hasanah

wm_article_img
Fotografi: Imagenic

Bagian ini diisi oleh ustadz, ustadzah, atau tokoh agama yang sudah diundang secara khusus. Tausiyah biasanya berisi nasihat tentang pernikahan, seperti pentingnya saling menghargai, tanggung jawab suami istri, serta peran agama dalam menjaga keharmonisan rumah tangga. Inilah bagian yang sering menjadi pengingat spiritual, khususnya untuk calon pengantin maupun tamu yang hadir.

5. Doa bersama untuk calon pengantin

Puncak acara adalah doa bersama. Ustadz akan memimpin doa dengan memohon agar calon pengantin diberikan kelancaran pada hari pernikahan, dilindungi dari segala hambatan, serta memiliki kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah. Semua hadirin biasanya akan ikut mengamini doa ini sehingga suasana terasa penuh kekhusyukan.

6. Sambutan dari perwakilan keluarga

Dalam beberapa acara pengajian, ada juga sesi sambutan singkat dari keluarga calon pengantin. Biasanya sambutan ini berisi ucapan terima kasih kepada para tamu yang hadir dan permohonan doa restu untuk acara pernikahan yang akan datang. Walaupun opsional, bagian ini cukup penting sebagai bentuk penghargaan keluarga kepada para undangan.

7. Penutup dan ramah tamah

Setelah doa selesai, MC menutup acara dengan ucapan terima kasih. Tamu biasanya dipersilakan menikmati hidangan yang telah disiapkan, baik berupa snack, nasi kotak, atau prasmanan sederhana. Momen ramah tamah ini menjadi kesempatan mempererat silaturahmi sebelum tamu pulang.

Siapa saja yang harus hadir

wm_article_img
Fotografi: Buana Photo

Acara pengajian bisa digelar dengan skala kecil hanya untuk keluarga inti atau besar dengan mengundang tetangga, sahabat, dan kerabat dekat. Kehadiran orang-orang terdekat sangat penting karena doa yang dipanjatkan mereka diyakini lebih tulus dan ikhlas. Selain itu, mengundang tokoh agama, ustadz, atau kyai juga penting karena merekalah yang akan memimpin jalannya pengajian serta memberikan tausiyah yang bermanfaat bagi calon pengantin maupun tamu yang hadir.

Perlengkapan dan persiapan teknis

Agar acara berjalan dengan khidmat, beberapa perlengkapan harus dipersiapkan. Misalnya, sound system sederhana agar lantunan doa dan tausiyah terdengar jelas, tikar atau karpet untuk tempat duduk jamaah, kitab suci Al-Qur’an, serta dekorasi yang sederhana dan sopan. Jika tamu cukup banyak, panitia biasanya menyiapkan tenda, kursi, dan meja.

Untuk jamuan, makanan dan minuman yang disajikan tidak harus mewah, cukup dengan hidangan ringan atau prasmanan sederhana saja sudag cukup. Yang terpenting adalah suasana kekeluargaan dan ketulusan dalam menyambut tamu.

Busana dan adab dalam pernikahan

wm_article_img
Foto: by.neruw Photography

Pengajian adalah acara religius, maka busana yang digunakan sebaiknya yang sopan dan sesuai syariat. Calon pengantin wanita biasanya mengenakan pakaian muslimah yang anggun, bisa berupa gamis atau kebaya muslim dengan hijab yang rapi. Sedangkan calon pengantin pria bisa mengenakan koko atau batik lengan panjang. Para tamu juga diharapkan hadir dengan pakaian sopan. Adab lain yang penting adalah menjaga ketenangan, tidak banyak bercakap di luar jalannya acara, dan ikut khusyuk dalam doa.

Makna bagi calon pengantin

Bagi calon pengantin, pengajian bukan sekadar ritual, melainkan pengingat agar mereka tidak hanya mempersiapkan diri secara fisik, finansial, dan teknis saja, tetapi juga secara spiritual. Melalui doa-doa dan tausiyah, calon pengantin dibekali nasihat tentang kesabaran, tanggung jawab, serta pentingnya komunikasi dalam rumah tangga. Hal ini akan membuat hati lebih tenang dan siap menghadapi hari pernikahan dengan penuh rasa syukur serta tawakal kepada Allah SWT.

Menggelar pengajian sebelum acara resmi pernikahan bukanlah sebuah kewajiban. Namun, tak ada salahnya jika ingin mengadakannya karena ada berbagai manfaat yang bisa didapatkan, mulai dari doa orang-orang terdekat hingga nasihat pernikahan dari yang sudah berpengalaman dan memiliki ilmunya.

Nah, jika kamu membutuhkan vendor untuk membantumu mempersiapkan acara pengajian pernikahan, kamu bisa mengeceknya di sini.


Cover | Foto via instagram/regisbridalshoes

Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 24 -26 October 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...