Setiap individu punya cara unik untuk mengekspresikan dan menerima cinta, yang sering kali disebut dengan love language. Salah satu love language yang paling umum dan memiliki dampak besar dalam hubungan adalah words of affirmation atau kata-kata afirmasi. Ini adalah bentuk ekspresi cinta yang melibatkan penggunaan kata-kata positif, pujian, dan dukungan verbal untuk menyampaikan kasih sayang dan penghargaan kepada pasangan. 

Words of affirmation bukan hanya tentang memberikan pujian atau kata-kata manis saja, tapi didalamnya ada dukungan emosional, pengakuan, dan dorongan secara konsisten kepada pasangan. Kata-kata yang diucapkan dengan tulus bisa meningkatkan rasa percaya diri dan rasa aman dalam hubungan, serta bisa membangun fondasi yang kuat. Ketika pasangan merasa dihargai dan didukung melalui kata-kata, mereka lebih cenderung merasa dekat dan terhubung secara emosional.

Tapi, tidak semua orang punya cara yang sama dalam menerima cinta, dan tidak semua orang menjadikan words of affirmation sebagai prioritas utama. Maka dari itu, mengenali dan memahami love language pasangan kamu adalah salah satu cara yang baik untuk membangun hubungan yang lebih harmonis. Apakah kamu salah satu orang yang punya love language words of affirmation?

Love Language: Words of Affirmation

Words of affirmation merupakan salah satu dari lima bentuk love language yang populer dan juga merupakan bahasa cinta yang paling umum. Keempat love language lainnya adalah quality time, receiving gift, act of services dan physical touch. Teori love language ini dikemukakan oleh Gary Chapman dalam bukunya yang terbit tahun 1992. Dalam bukunya itu ia berpendapat bahwa setiap orang memiliki satu "bahasa" atau metode utama untuk menerima kasih sayang yang mereka sukai, atau yang membuat mereka merasa paling diperhatikan. 

Orang-orang dengan bahasa cinta word of affirmation akan merasa dihargai dan dicintai ketika pasangan mereka secara aktif mengekspresikan perasaan mereka melalui kata-kata, baik itu dalam bentuk lisan maupun tulisan. Bagi mereka, ungkapan cinta dan apresiasi dalam bentuk verbal menjadi kunci utama untuk merasakan koneksi emosional dan keintiman dalam hubungan.

Orang-orang yang memiliki words of affirmation sebagai love language-nya juga biasanya sangat memperhatikan detail kehidupan orang lain. Jika words of affirmation adalah love language utama kamu, komunikasi yang konsisten dan penuh perhatian dari pasangan menjadi sangat penting. Mendengar kata-kata dukungan, apresiasi, atau sekadar ungkapan kasih sayang bisa memberikan rasa aman dan validasi dalam hubungan. 

Hal ini bisa mencakup berbagai bentuk komunikasi, mulai dari pesan teks yang penuh perhatian, pujian yang tulus, hingga ucapan terima kasih yang mendalam. Bahkan sebuah kartu ucapan yang ditulis dengan sepenuh hati atau pujian yang penuh makna bisa menjadi cara efektif untuk menunjukkan rasa cinta dan dukungan. Maka dari itu, words of affirmation bukan hanya tentang memberikan pujian atau kata-kata manis, tapi juga tentang menunjukkan perhatian dan penghargaan terhadap orang lain secara lebih mendalam.

Ragam Kata-Kata Words of Affirmation

Words of affirmation adalah tentang menyampaikan cinta, apresiasi, dan dukungan secara verbal. Berikut adalah beberapa contoh words of affirmation yang bisa digunakan untuk memperkuat hubungan dengan pasangan atau orang-orang di sekitar kamu:

1. Pujian

Pujian yang tulus, baik mengenai karakter seseorang maupun hal-hal kecil seperti gaya berpakaian, bisa bisa membantu orang lain merasa dihargai dan diperhatikan. Kata-kata positif seperti “tampilan kamu menarik sekali hari ini,” atau “wah, rambut baru ya?” menunjukkan perhatian dan penghargaan kamu kepada mereka.

2. Ungkapan Cinta dan Penghargaan

Mengucapkan “terima kasih” atau "aku cinta padamu" dengan sederhana bisa memberikan dampak besar dalam membuat orang-orang terpenting dalam hidup merasa dihargai. Ungkapan-ungkapan ini bisa diperluas dengan sentuhan pribadi untuk menunjukkan betapa kamu benar-benar menghargai mereka, seperti ucapan “semuanya jadi lebih baik jika kamu di sini."

3. Ucapan Terima Kasih atas Kelebihan

Mengenali kelebihan atau kemampuan unik seseorang bisa memperkuat rasa percaya diri mereka dan menunjukkan bahwa kamu menghargai upaya yang mereka lakukan untuk pertumbuhan pribadi. Kata-kata yang bisa kamu ucapkan misalnya, "kamu hebat sekali! Aku tidak bisa melakukan ini tanpa kamu."

4. Perayaan atas Keberhasilan

Merayakan pencapaian, tidak peduli besar atau kecil, akan menunjukkan bahwa kamu telah menghargai usaha mereka dan bangga dengan keberhasilan yang telah mereka raih. Untuk mengapresiasi hal ini, kamu bisa mengatakan, “kerja bagus! Kamu melakukan ini dengan sangat baik!”

5. Dorongan saat Menghadapi Tantangan

Kata-kata penyemangat seperti “kamu pasti bisa,” atau “ayo, sedikit lagi!” selama masa-masa sulit bisa memberikan dorongan yang sangat dibutuhkan. Menegaskan kualitas atau kemampuan mereka untuk menghadapi tantangan bisa  memberikan kekuatan dan keyakinan tambahan. 

6. Harapan untuk Kebahagiaan dan Kesejahteraan

Mengungkapkan harapan yang tulus untuk kebahagiaan dan kesejahteraan seseorang adalah cara lain untuk menunjukkan kepedulian. Ini menunjukkan bahwa kamu peduli dengan mereka secara mendalam dan ingin yang terbaik untuk kehidupan mereka. Kata-kata yang bisa kamu ucapkan adalah “aku sangat beruntung bisa bersamamu," atau "aku sangat bersyukur memiliki kamu dalam hidupku."

Words of affirmation tidak hanya bisa diungkapkan secara lisan, tapi juga bisa ditulis dengan tulus untuk memberikan dampak yang kuat. Ucapan ini bisa berupa surat cinta, puisi, kartu ucapan, pesan teks singkat, pesan suara spontan, atau catatan tempel. Teks ini memungkinkan penerima untuk mengingat momen apresiasi dan dukungan kapanpun diperlukan, menjadi pengingat tentang betapa mereka dihargai dan dicintai, terutama saat merasa kurang percaya diri atau menghadapi masa sulit. Tulisan ini menjadi hadiah yang terus bisa dinikmati dan direnungkan.

Hal yang Harus Dihindari Jika Love Language Pasangan Kamu adalah Words of Affirmation

Pasangan yang memiliki love language utama words of affirmation biasanya sangat sensitif terhadap kata-kata. Mereka bisa terluka lebih dalam oleh hal-hal yang bersifat gaslighting, narsisme, dan pelecehan emosional. Bagi mereka, kritik dan kata-kata negatif bisa terasa seperti serangan langsung yang mungkin akan membuat hati mereka terluka. Berikut beberapa hal yang sebaiknya dihindari jika love language pasangan kamu adalah words of affirmation:

1. Mengandalkan Kutipan untuk Semua Situasi

Meskipun kata-kata bisa memiliki kekuatan yang luar biasa, tapi tidak setiap momen dalam kehidupan memerlukan kutipan atau ungkapan yang indah, ya. Berusaha keras mencari kata-kata yang tepat di setiap kesempatan bisa terkesan kurang tulus dan terlalu dibuat-buat. Yang paling penting adalah keaslian. Berbicaralah dari hati dan biarkan kata-kata yang kamu ucapkan akan mencerminkan perasaan kamu yang sebenarnya.

2. Kata-Kata yang Menyakitkan

Kata-kata punya efek yang dalam untuk seseorang yang love language utamanya adalah words of affirmation. Oleh karena itu, penting untuk menghindari bahasa yang jahat atau menyakitkan. Mereka cenderung mengingat dan menyimpan kata-kata negatif dalam hati, yang bisa menimbulkan luka emosional yang mendalam. Bahkan ucapan yang mungkin terdengar sepele atau tidak penting bagi kamu, bisa sangat melukai perasaan mereka.

3. Kritik atau Sikap Merendahkan

Individu dengan love language biasanya sangat peka terhadap kritik. Jika kamu sering memberikan kritik yang keras atau menunjukkan sikap merendahkan, mereka mungkin akan menafsirkannya sebagai sinyal bahwa mereka kurang cerdas, tidak kompeten, atau tidak berharga. Mereka memerlukan kata-kata yang membangun dan mendukung, bukan yang menjatuhkan atau merendahkan.

4. Mengolok-Olok atau Menggoda Terlalu Intens

Meskipun menggodanya mungkin dimaksudkan sebagai candaan, jika dilakukan terlalu keras atau berlebihan, mereka bisa merasa terluka atau tersinggung. Orang yang menghargai words of affirmation umumnya sangat sensitif terhadap bahasa yang digunakan. Bahkan olok-olokan yang dimaksudkan sebagai lelucon bisa saja diterima dengan serius, terutama jika berkaitan dengan aspek diri mereka yang mereka anggap penting.

5. Manipulasi Melalui Kata-Kata

Menggunakan kata-kata sebagai alat manipulasi adalah hal yang sangat mengganggu bagi mereka yang love language-nya words of affirmation. Mereka bisa dengan mudah merasakan ketidakjujuran atau manipulasi, dan hal ini akan merusak kepercayaan yang mereka miliki kepada kamu. Ketika mereka merasa kata-kata kamu tidak tulus atau digunakan untuk memanipulasi mereka, itu bisa menghancurkan hubungan dan membuat mereka merasa dieksploitasi.

6. Pura-Pura Menyatakan Cinta

Ketulusan sangat penting bagi mereka yang menghargai words of affirmation. Mereka memiliki kepekaan terhadap ketidaktulusan dan bisa merasakan ketika kamu tidak benar-benar tulus dalam mengungkapkan cinta. Mengambil jalan pintas atau menggunakan kata-kata yang terdengar hampa dan tanpa makna nyata hanya akan terasa seperti sandiwara bagi mereka, dan ini bisa menimbulkan perasaan terluka dan ketidakpercayaan.

7. Menahan Kata-Kata Baik sebagai Hukuman

Menggunakan words of affirmation sebagai alat untuk memberikan atau menahan pujian sebagai bentuk hukuman adalah tindakan yang sangat menyakitkan bagi mereka. Karena mereka sangat menghargai kata-kata, mereka juga sangat terpengaruh oleh kurangnya kata-kata positif atau bahkan oleh satu komentar kasar. Tindakan seperti ini bisa membuat mereka merasa terabaikan atau tidak dihargai, juga bisa merusak rasa percaya diri mereka.

Karena kata-kata memiliki pengaruh besar dalam kehidupan orang dengan love language words of affirmation, sangat penting untuk selalu berhati-hati dan bijaksana dalam berkomunikasi dengan mereka. Kata-kata yang kamu utarakan memiliki kekuatan besar untuk membangun kepercayaan dan hubungan yang mendalam, atau sebaliknya, bisa menjadi sumber luka jika tidak digunakan dengan tepat.

Mengatasi Kesulitan dalam Berbagi Words of Affirmation

Mengungkapkan cinta melalui words of affirmation bisa jadi menjadi sulit bagi sebagian orang. Norma budaya dan pola asuh bisa mempengaruhi bagaimana seseorang mengekspresikan cinta, dan beberapa budaya mungkin tidak mementingkan ekspresi verbal, sementara keluarga tertentu lebih menunjukkan kasih sayang melalui tindakan daripada kata-kata. Bagi mereka yang tidak terbiasa, memberikan atau menerima words of affirmation bisa saja terasa sangat tidak alami.

Untuk mulai merasa nyaman, cobalah renungkan hal-hal yang kamu hargai dari orang-orang penting dalam hidup kamu. Jelaskan dalam bentuk tulisan tentang kualitas, kebiasaan, atau keterampilan yang kamu kagumi sebagai latihan. Jika berbicara langsung terasa sulit, mulai dengan menulis pesan, catatan kecil, atau surat. Ini bisa menjadi langkah awal yang efektif. 

Selain itu, cobalah memasukkan pujian kecil dalam interaksi sehari-hari, seperti memuji pakaian baru atau mengucapkan terima kasih atas bantuan kecil yang diberikan oleh orang lain untuk kamu. Dengan kesabaran dan banyak latihan, kamu bisa menjadi lebih nyaman dalam berbagi words of affirmation, sehingga cara ini menjadi terasa lebih alami dari waktu ke waktu.

Dengan memahami dan menerapkan words of affirmation, kamu bisa memperkuat ikatan emosional dalam hubunganmu secara mendalam. Menyampaikan pujian, ungkapan kasih sayang, dan dorongan positif bukan hanya bisa memperlihatkan rasa perhatianmu, tapi juga membangun kepercayaan dan kekuatan dalam hubungan. Ingat ya, dalam setiap ucapan dan tindakan, words of affirmation bisa menjadi jembatan yang menghubungkan hati dan menjadikan hubungan kamu dan pasangan menjadi lebih berarti dan harmonis.

Foto cover: Freepik