Ada banyak alasan untuk seseorang memutuskan untuk melangsungkan pernikahan. Mulai dari alasan romantis, yaitu menyatukan dua hati hingga alasan lain, seperti keinginan untuk melanjutkan keturunan. Dari berbagai alasan menikah yang ada, tentu banyak yang memiliki tujuan yang baik. Namun, ternyata ada juga yang menikah dengan tujuan dan alasan yang kurang jelas sehingga pernikahan dilakukan tanpa banyak persiapan. Akhirnya, kehidupan pernikahan pun tidak seindah yang dibayangkan.
Alasan menikah ini menjadi sebuah hal yang penting karena kamu bisa lebih mengetahui apakah kamu benar-benar siap menikah atau sekadar ingin belaka. Untuk mengetahui apakah dorongan untuk menikah tersebut akan memberikan tujuan yang baik atau tidak, simak yuk penjelasan selengkapnya berikut ini!
Alasan menikah yang harus kamu pikirkan ulang
Sebelum benar-benar mantap untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan, coba cek dulu apakah satu atau lebih di antara alasan menikah berikut merupakan alasan yang ada di kepalamu. Jika iya, tidak ada salahnya mempertimbangkan ulang rencanamu untuk menikah.
1. Tekanan Sosial
Saat sudah memasuki usia tertentu, kita tidak bisa menghindari tekanan dari sekitar untuk segera melakukan pernikahan karena hal ini dianggap sebagai sesuatu yang sudah selayaknya dilakukan. Namun, menikah hanya karena tekanan dari keluarga, teman, atau masyarakat umum bukanlah alasan yang baik. Pernikahan seharusnya merupakan pilihan yang didasarkan pada cinta dan komitmen yang tulus, bukan sekadar untuk memenuhi ekspektasi orang lain.
2. Keinginan untuk melarikan diri
Menikah seharusnya bukan cara untuk melarikan diri dari masalah atau situasi yang sulit dalam kehidupan, seperti masalah keuangan atau masalah pribadi. Pernikahan bukanlah solusi ajaib yang akan memperbaiki semua masalah. Salah-salah, masalahmu malah semakin rumit karena ditambah dengan permasalahan dengan pasangan.
3. Pertimbangan ekonomi semata
Meskipun keamanan finansial bisa menjadi faktor penting dalam pernikahan, menikah hanya karena pertimbangan ekonomi semata bukanlah alasan yang baik. Pernikahan seharusnya didasarkan pada cinta, kompatibilitas, dan kesamaan nilai.
4. Kesepian
Merasa semakin ke sini teman-temanmu semakin sedikit karena mereka memiliki kesibukan sendiri? Merasakan kesepian adalah hal yang wajar. Namun, menikah bukanlah satu-satunya solusi. Menikah hanya karena rasa kesepian bukanlah dasar yang kuat untuk pernikahan yang sehat. Penting untuk memiliki motivasi lebih dalam yang berkaitan dengan cinta dan komitmen jangka panjang. Kamu bisa mengisi rasa kesepian dengan hal yang lain, misalnya dengan memiliki hobi atau mengembangkan diri.
5. Gaya hidup atau status sosial
Menikah hanya untuk meningkatkan status sosial atau gaya hidup bukanlah alasan yang baik. Pernikahan seharusnya didasarkan pada hubungan emosional yang kuat dan tujuan hidup bersama.
6. Usia atau tuntutan waktu
Tidak ada waktu yang tepat untuk menikah. Pun, menikah hanya karena merasa tertekan oleh usia yang semakin tua atau merasa waktu terus berlalu bukanlah alasan yang baik. Menikah dengan orang sembarangan hanya karena umur bisa jadi membuatmu harus menghadapi permasalahan baru yang justru membuatmu semakin tidak bahagia.
7. Balas dendam atau keinginan untuk membuktikan sesuatu
Menikah untuk balas dendam atau untuk membuktikan sesuatu kepada seseorang adalah motivasi yang tidak sehat dan tidak akan menghasilkan hubungan yang bahagia. Untuk menuju pernikahan, sebaiknya kamu sudah selesai dengan dirimu terlebih dahulu sehingga kamu bisa membagi cinta dan rasa bahagia yang kamu punya kepada pasanganmu tanpa harus memikirkan orang lain.
8. Ingin menjadi pahlawan atau memperbaiki pasangan
Menikah dengan harapan bahwa pernikahan akan "menyelamatkan" atau "memperbaiki" pasangan yang memiliki masalah serius adalah alasan yang riskan. Masalah dalam hubungan sering kali perlu diatasi sebelum memutuskan untuk menikah. Perubahan yang terjadi pada seseorang akan terjadi apabila dia menginginkan perubahan tersebut dan benar-benar melakukannya, sulit untuk kita membuat mereka berubah jika tidak ada niat dari diri mereka sendiri.
Alasan yang menandakan kamu memang siap menikah
Setelah membaca beberapa alasan yang sudah disebutkan, kamu mungkin jadi bertanya-tanya, lalu alasan seperti apa yang bisa digunakan sebagai tanda bahwa kamu memang siap menikah? Tenang, berikut ini bisa jadi jawabannya.
1. Cinta yang tulus
Walaupun mungkin terdengar klise, alasan utama dan yang paling kuat untuk menikah adalah karena kamu dan pasangan saling mencintai dengan tulus. Cinta adalah dasar dari pernikahan yang sehat dan pernikahan yang didasarkan pada cinta yang kuat memiliki peluang lebih besar untuk bertahan dalam jangka panjang. Namun, perlu diingat bahwa hal ini bukanlah satu-satunya pertimbangan untukmu bisa melangsungkan pernikahan, ya.
2. Komitmen terhadap masa depan bersama
Menikah adalah tanda komitmen yang kuat untuk bersama-sama mengarungi hidup, mengatasi tantangan bersama, dan merencanakan masa depan bersama. Prosesi ini adalah janji untuk saling mendukung dalam segala situasi.
3. Kesamaan nilai
Pernikahan yang sukses sering kali melibatkan pasangan yang memiliki kesamaan nilai, keyakinan, dan tujuan hidup. Kesamaan ini dapat membantu meminimalkan konflik dan menciptakan fondasi yang kuat untuk hubungan. Tidak mudah untuk menemukan pasangan yang memiliki kesamaan nilai sehingga jika kamu sudah menemukan seseorang tersebut dan sudah siap dari berbagai hal lainnya, kamu bisa melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius.
4. Saling memberikan dukungan emosional
Menikah memberikan kesempatan untuk membangun hidup bersama yang kuat di mana kamu dan pasangan saling mendukung secara emosional. Pasanganmu bisa menjadi teman terbaik dan sumber dukungan utamamu.
5. Memiliki rencana bersama
Menikah memungkinkanmu dan pasangan untuk membuat berbagai rencana bersama, termasuk perencanaan finansial, rencana keluarga, dan impian-impian masa depan yang ingin dicapai bersama.
6. Keluarga dan anak-anak
Jika kamu dan pasangan berencana untuk memiliki anak-anak, pernikahan dapat memberikan stabilitas dan lingkungan yang sehat untuk tumbuh dan berkembangnya anak-anak.
7. Keamanan hukum dan finansial
Pernikahan akan memberikan perlindungan hukum dan keamanan finansial yang lebih jelas, termasuk hak warisan, hak asuransi, dan manfaat pajak.
8. Saling bertumbuh bersama
Menikah dapat membantu kalian untuk tumbuh dan berkembang sebagai individu. Dalam hubungan yang sehat, kamu dapat saling menginspirasi untuk menjadi versi terbaik dari diri kalian sendiri.
9. Keterikatan emosional yang kuat
Keterikatan emosional yang selama ini kalian bangun sejak mengenal satu sama lain bisa timbul karena saling memahami dan mungkin memiliki kisah masa lalu yang serupa. Pernikahan dapat memberikan ruang keterikatan emosional yang makin kuat antara kamu dan pasanganmu, yang dapat menjadi sumber kebahagiaan dan kepuasan dalam hidup.
10. Kepuasan hidup yang meningkat
Bagi banyak orang, pernikahan meningkatkan kualitas hidup mereka dengan memberikan stabilitas, kebahagiaan, dan dukungan sosial. Hal yang tadinya tidak bisa dilakukan sendirian akhirnya bisa terlaksana bersama.
11. Kompatibilitas dan keutuhan hubungan
Menikah dengan seseorang yang memiliki kompatibilitas secara emosional, fisik, dan intelektual dapat membantu menjaga keutuhan hubungan dalam jangka panjang. Jika kamu merasa sudah kompatibel dengan pasangan, kamu bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih serius, yaitu pernikahan.
Pada intinya, hal yang perlu kamu catat adalah pastikan bahwa keinginan untuk menikah itu harus berasal dari dirimu sendiri yang merasa sudah siap. Ingat bahwa pernikahan bukan hanya berhenti di pesta resepsi saja, tapi juga jauh ke depannya. Jika menginginkan kualitas hidup yang lebih baik setelah menikah, pastikan kamu dan pasangan melakukannya saat sudah benar-benar siap.
Foto ilustrasi: Lavene Pictures