
Salah satu tempat yang paling memungkinkan untuk bertemu dengan jodoh adalah kantor atau tempat kerja. Pasalnya, rekan kerja akan sering ditemui. Pun, kadang ada pekerjaan-pekerjaan yang harus dikerjakan bersama hingga membuat dua orang ini akan lebih sering bekerja bersama. Tak heran jika pada akhirnya akan tumbuh perasaan cinta antara dua orang yang bekerja di kantor yang sama.
Namun, ternyata ada banyak orang yang menghindari hal yang satu ini karena dianggap akan merugikan apalagi jika sampai ke jenjang pernikahan. Apakah benar hal tersebut? Sebelum memutuskan untuk menikah dengan teman sekantor, coba simak dulu plus minus dan hal apa saja yang bisa dipertimbangkan sebelum memutuskan. Simak sampai habis, ya!
Plus minus menikah dengan teman sekantor
Selain beberapa hal yang sering ditakutkan oleh orang-orang, ternyata ada juga beberapa kelebihan yang bisa didapatkan dengan menikahi teman sekantor. Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangannya.
Keuntungan
1. Mudah memahami kesibukan pasangan
Karena kalian berdua bekerja di tempat yang sama, kalian akan lebih memahami satu sama lain mengenai apa saja yang dikerjakan, tanggung jawab, jadwal, hingga tekanan pekerjaan yang didapatkan. Tidak akan muncul pertanyaan-pertanyaan atau kecurigaan mengenai kenapa pasangan sering lembur. Kalian juga bisa lebih saling bersimpati dan mendukung satu sama lain saat muncul stres dari pekerjaan karena kalian berdua memiliki gambaran yang sama mengenai lingkungan pekerjaan.
2. Memiliki waktu yang lebih banyak untuk bersama
Menikah dengan rekan sekantor berarti kalian bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersama, baik di dalam maupun di luar kantor. Saat jam istirahat, kalian bisa makan siang bersama. Di luar jam kerja, perjalanan pulang juga bisa dihabiskan bersama. Hal ini bisa mempererat hubungan karena lebih banyak kesempatan untuk berkomunikasi dan berbagi momen.
3. Kompak saat menghadapi masalah di kantor
Jika bekerja dalam tim atau proyek yang sama, kalian dapat meningkatkan kekompakan dalam menyelesaikan tugas. Kalian akan lebih mudah berkoordinasi dan memahami cara kerja masing-masing. Jika ada tantangan di kantor, kalian bisa saling mendukung, baik secara emosional maupun dengan cara yang lebih teknis.
4. Mengurangi biaya transportasi
Biaya transportasi untuk bekerja biasanya menjadi salah satu yang cukup menguras dompet. Salah satu keuntungan menikah dengan rekan kerja sekantor adalah menghemat biaya ini. Kalian bisa pergi dan pulang bersama dengan satu kendaraan yang mana biaya bahan bakar dan tol akan lebih hemat.
Kekurangan
1. Kurangnya ruang pribadi
Bekerja dan hidup bersama bisa membuat hubungan terasa sesak karena minimnya waktu untuk sendirian. Kalian hampir selalu bersama, mulai dari di kantor hingga di rumah. Hal ini akan membuat kalian kehilangan momen-momen pribadi yang penting untuk menjaga keseimbangan dalam hubungan. Tidak adanya jarak ini bisa memunculkan kejenuhan jika dilakukan dalam jangka panjang.
2. Sulitnya memisahkan kehidupan pribadi dengan profesional
Salah satu tantangan terbesar adalah sulitnya memisahkan urusan kantor dan urusan rumah tangga. Masalah di tempat kerja bisa terbawa ke rumah dan sebaliknya. Hal ini bisa memicu konflik tambahan karena urusan pekerjaan yang seharusnya selesai di kantor malah terbawa ke dalam kehidupan pribadi. Kalian juga bisa menjadi lebih sering membahas pekerjaan di rumah, yang bisa mengurangi kualitas waktu bersama sebagai pasangan.
3. Kompetisi karier
Jika kalian bekerja di bidang atau departemen yang sama, mungkin akan muncul kompetisi dalam karier. Situasi ini bisa menimbulkan konflik, terutama jika salah satu dari kalian dipromosikan sementara yang lain tidak. Kalian mungkin merasa canggung atau bahkan tertekan jika harus bersaing untuk posisi yang sama hingga dapat memengaruhi hubungan di luar kantor.
4. Kesulitan ketika terjadi masalah dalam hubungan
Ketika terjadi masalah dalam hubungan, seperti pertengkaran atau ketidaksepakatan terhadap sesuatu, kalian tetap harus bekerja bersama. Hal ini bisa membuat suasana kerja tidak nyaman dan memengaruhi kinerja. Berbeda dengan pasangan yang bekerja di tempat terpisah, pasangan sekantor tidak memiliki jeda untuk menjauh sejenak atau memberi ruang bagi emosi untuk mereda karena masih harus bertemu setiap hari di kantor.
5. Gosip dan pandangan rekan kerja
Menikah dengan rekan sekantor bisa menjadi topik gosip di lingkungan kerja. Rekan kerja bisa jadi menganggap bahwa kalian mendapatkan perlakuan istimewa atau ada bias tertentu dalam pekerjaan karena hubungan pribadi. Jika ada isu tentang favoritisme atau ketidakprofesionalan, reputasi profesional kalian pun akan ikut terpengaruh.
6. Risiko keterikatan pada tempat kerja
Jika salah satu dari kalian ingin mencari peluang karier di luar perusahaan tersebut, keputusan itu bisa menjadi lebih sulit karena keterikatan kalian dengan perusahaan yang sama. Jika ada konflik kepentingan atau perubahan kebijakan yang memengaruhi salah satu dari kalian, keputusan untuk tetap tinggal atau pindah kerja juga bisa berdampak pada hubungan.
Pertimbangan jika ingin menikah dengan teman sekantor
1. Keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan
Coba kembali pikirkan apakah kalian berdua mampu untuk memisahkan urusan pekerjaan dengan urusan pribadi. Saat masalah timbul, apakah kalian berdua bisa menyelesaikannya tanpa membawanya ke kehidupan rumah tangga. Jika kalian bisa melakukannya, kalian akan menjadi tim yang kuat. Namun, sebaliknya, jika masalah yang timbul di pekerjaan dibawa ke rumah, maka hal ini akan menambah beban ke dalam hubungan kalian berdua.
2. Lingkungan kerja
Jika perusahaan memiliki lingkungan kerja yang mendukung, menikah dengan rekan sekantor akan menjadi hal yang menjadi hal yang menguntungkan. Namun, jika sebaliknya, misal jika ada kebijakan yang membatasi hubungan di kantor atau rekan kerja cenderung suka bergosip, hal ini bisa menjadi beban tambahan bagi hubungan kalian.
3. Kebutuhan akan ruang pribadi
Menikah dengan rekan kerja artinya adalah bertemu dengannya di rumah maupun di kantor. Jika kalian berdua merupakan orang yang suka menghabiskan waktu bersama dengan intens, hal yang satu ini mungkin akan menguntungkan. Selain bisa menghabiskan waktu bersama, kalian juga bisa mendapatkan lebih banyak waktu untuk berbagi pengalaman dan saling mendukung satu sama lain. Namun, jika salah satu dari kalian atau bahkan mungkin kalian berdua sama-sama orang yang membutuhkan lebih banyak waktu pribadi, bekerja bersama-sama bisa menyebabkan kejenuhan hingga hubungan yang menjadi lebih memuakkan.
4. Kebijakan perusahaan
Tentu saja kebijakan perusahaan akan menjadi salah satu hal paling besar untuk dipertimbangkan. Jika kebijakan perusahaan mendukung hubungan antar pegawai atau tidak memberlakukan aturan ketat, hal ini bisa mengurangi potensi masalah. Namun, penting juga untuk memastikan bahwa tidak ada bias atau perlakuan khusus yang menciptakan ketidaknyamanan di antara rekan kerja.
Jika perusahaan memberlakukan kebijakan yang ketat tentang hubungan di tempat kerja, kalian bisa jadi akan menghadapi masalah baru untuk menyembunyikan hubungan atau bahkan menghadapi risiko penalti jika hubungan kalian ketahuan.
5. Stabilitas kerja
Jika kalian memiliki hubungan yang stabil dan komunikasi yang baik, menikah dengan teman sekantor bisa menjadi pengalaman yang baik. Kalian bisa saling mendukung dalam berbagai situasi, baik di rumah maupun di kantor. Namun, jika hubungan kalian masih dalam tahap awal atau sering diwarnai oleh konflik, bekerja bersama-bersama bisa memperparah masalah tersebut. Kalian perlu mengevaluasi seberapa baik kalian mengatasi konflik sebelum menambahkan beban baru dari lingkungan kerja.
Menikah dengan teman sekantor harus dipikirkan dan dibicarakan dengan matang-matang. Jika memang semuanya berjalan dengan baik-baik saja atau cenderung menguntungkan, kalian bisa melanjutkan hubungan. Namun, jika ternyata setelah ditimbang ada lebih banyak hal yang merugikan, kalian bisa mempertimbangkan kembali bagaimana cara untuk mengatasinya.
Ilustrasi Cover: Fotografi oleh Inspirasa Pictures