Pilih Kategori Artikel

Tips Resepsi Pernikahan Minim Sampah dan Pengelolaan Setelah Selesai Acara
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 26-27 Oktober 2024
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Meskipun hanya berjalan selama beberapa jam atau seharian saja, acara pernikahan akan menghasilkan banyak sampah dari berbagai bahan yang digunakan, mulai dari sampah bekas dekorasi hingga makanan. Rasanya sayang jika beberapa barang tersebut dibuang begitu saja padahal ada manfaat yang bisa didapatkan. 

Daripada membiarkan barang-barang ini menumpuk atau berakhir sebagai limbah, ada banyak cara kreatif dan bermanfaat untuk memanfaatkannya kembali. Berikut ini beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk memanfaatkan sampah resepsi pernikahan. Simak sampai habis, ya!

1. Bunga dekorasi

wm_article_img
Foto: Pexels/KoolShooters

  • Dibuat buket kenang-kenangan

Setelah pernikahan, bunga-bunga segar yang digunakan dalam dekorasi bisa dirangkai menjadi buket kecil yang bisa disimpan sebagai kenang-kenangan. Buket ini dapat dijadikan pajangan di rumah yang akan mengingatkanmu pada hari istimewa tersebut. Kamu juga bisa memberikan buket ini sebagai hadiah yang manis kepada keluarga atau sahabat terdekat.

  • Dikeringkan

Bunga-bunga tersebut juga bisa dikeringkan dengan cara digantung terbalik di tempat yang sejuk dan gelap. Setelah kering, bunga bisa disusun dalam bingkai kaca sebagai hiasan dinding yang elegan dan sentimental. Bunga kering juga bisa digunakan sebagai banyak hiasan lainnya, mulai dari bookmark atau hiasan saat akan memberikan kartu ucapan.

  • Dibuat potpourri

Biasanya bunga memiliki wangi alami yang menyenangkan. Potpourri adalah campuran bunga kering yang diberi minyak esensial untuk menciptakan aroma yang menyegarkan. Kamu bisa membuat potpourri sendiri dengan bunga sisa dari pernikahan dan menaruhnya di dalam mangkuk di rumah atau memberikan ke orang lain sebagai hadiah.

2. Sampah makanan

  • Dijadikan pupuk kompos

Salah satu cara paling ramah lingkungan untuk memanfaatkan sisa makanan dari pernikahan adalah dengan mengubahnya menjadi pupuk kompos. Proses kompos ini tidak hanya membantu mengurangi limbah, tetapi juga menghasilkan pupuk alami yang bisa digunakan untuk tanaman di rumah atau di kebun. Kamu bisa membuat kompos sendiri di rumah atau menyumbangkan sampah organik ini ke petani lokal atau komunitas yang memiliki program kompos.

  • Membagikan makanan layak konsumsi

Jika ada sisa makanan yang masih layak konsumsi, pertimbangkan untuk menyumbangkannya ke panti asuhan, panti jompo, atau organisasi yang melayani orang-orang yang membutuhkan. Pastikan makanan tersebut masih segar dan sesuai dengan standar keamanan pangan sebelum disumbangkan. Jangan memberikan makanan yang sudah basi atau tidak layak konsumsi.

3. Aksen dekoratif lainnya

  • Digunakan untuk dekorasi lain

Banyak dekorasi seperti kain, lampu, lilin, atau bahkan backdrop yang bisa disimpan dan digunakan kembali untuk acara lain di masa depan, seperti pesta ulang tahun, anniversary, atau perayaan keluarga lainnya. Jika semua barang ini milik vendor dekorasi, kamu tidak perlu memikirkannya. Namun, jika barang-barang itu milikmu pribadi, kamu juga bisa menyewakan dekorasi tersebut kepada teman atau keluarga yang mungkin membutuhkan.

  • Donasi ke komunitas

Dekorasi yang masih dalam kondisi baik bisa didonasikan ke tempat ibadah, sekolah, atau komunitas yang sering mengadakan acara. Barang-barang ini bisa membantu meringankan beban biaya dekorasi untuk acara-acara sosial atau keagamaan.

4. Baju pengantin

  • Untuk kenang-kenangan dan dikenakan lagi nantinya

Baju pengantin memiliki nilai sentimental yang tinggi. Jika kamu membuat atau membelinya, sebaiknya simpan barang yang satu ini dengan benar. Baju ini bisa dikenakan lagi nanti oleh orang lain di dalam keluarga yang akan menikah sehingga mereka tak perlu repot lagi mencari. Selain itu, baju yang pernah dikenakan oleh anggota keluarga tentu akan terasa lebih istimewa.

  • Disewakan atau dijual

Jika kamu merasa tidak akan menggunakan baju pengantin lagi, pertimbangkan untuk menyewakannya atau menjualnya kembali. Dengan melakukan hal ini, kamu tidak hanya akan merasakan manfaat finansial, tetapi juga bisa membantu orang lain yang mungkin mencari gaun pengantin dengan harga lebih terjangkau.

5. Sisa kertas undangan

  • Daur ulang

Sisa-sisa kertas undangan pernikahan bisa didaur ulang menjadi berbagai barang, seperti kartu ucapan terima kasih, label hadiah, atau bahkan dijadikan bahan untuk membuat karya seni kertas. Dengan mendaur ulang kertas, kamu bisa membantu mengurangi limbah dan menciptakan sesuatu yang baru dari bahan yang sudah ada.

  • Dibuat scrapbook

Potongan-potongan dari undangan atau program pernikahan bisa dimasukkan ke dalam scrapbook, bersama dengan foto-foto dan kenang-kenangan lainnya dari hari pernikahan. Ini bisa menjadi proyek yang menyenangkan dan menghasilkan buku kenangan yang bisa dinikmati selama bertahun-tahun.

Kotak seserahan

  • Kotak penyimpanan

Meskipun memiliki desain yang cantik, kotak seserahan sering tidak terpakai saat pernikahan sudah selesai. Namun, kotak ini sebenarnya bisa tetap digunakan untuk menyimpan barang-barang pribadi seperti perhiasan, surat-surat penting, atau barang lainnya. Kamu bisa menaruhnya di lemari atau meja sekaligus sebagai hiasan karena bentuknya yang indah. Kamu juga bisa menggunakannya untuk menyimpan kenang-kenangan dari hari pernikahan, seperti foto, surat cinta, atau suvenir pernikahan. Dengan cara ini, kotak tersebut tetap menjadi bagian dari memori pernikahan.

  • Kemasan hadiah

Kotak seserahan bisa digunakan kembali sebagai kotak hadiah untuk acara-acara lain, seperti ulang tahun, anniversary, atau sebagai tanda terima kasih. Kotak ini juga bisa digunakan oleh orang lain yang membutuhkan kotak seserahan di pernikahan mereka nantinya.

Tips pernikahan minim sampah

wm_article_img
Fotografi: Incore Photograph

Supaya sampah yang dihasilkan tidak terlalu banyak dan pengelolaannya lebih mudah, kamu tetap bisa  membuat pernikahan yang minim sampah dengan melakukan beberapa langkah berikut ini.

  1. Memilih undangan digital

Daripada memilih undangan kertas yang akan menimbulkan banyak sampah, pilihlah undangan digital yang bisa dikirim melalui email atau media sosial. Selain mengurangi penggunaan kertas, pemilihan undangan digital juga akan membuat pengiriman lebih cepat dan praktis. Kamu bisa membuat satu desain saja dan mengirimnya ke banyak tamu sekaligus.

  1. Catering rumah lingkungan

Pastikan pada pihak catering bahwa porsi makanan yang disajikan sesuai dengan jumlah tamu. Jangan terlalu mepet, tapi juga tak perlu berlebihan.  Sisa makanan yang masih layak konsumsi bisa disumbangkan ke panti asuhan atau orang yang membutuhkan. Jangan lupa untuk mempertimbangkan penggunaan perabotannya juga. Pilih yang tidak menimbulkan banyak sampah.

  1. Peralatan makan yang ramah lingkungan

Hindari penggunaan peralatan makan sekali pakai. Pilihlah piring, gelas, dan peralatan makan yang bisa dicuci dan digunakan kembali. Jika perlu menggunakan yang sekali pakai, pilih yang terbuat dari bahan yang mudah terurai seperti daun, bambu, atau bahan biodegradable lainnya. Sediakan air dalam dispenser besar dengan gelas yang dapat digunakan kembali alih-alih botol air plastik.

  1. Suvenir yang bermanfaat dan ramah lingkungan

Pilih suvenir yang bisa digunakan oleh tamu, seperti tumbler, tote bag, atau tanaman kecil dalam pot yang bisa ditanam. Hindari suvenir yang kemungkinan besar hanya akan menjadi sampah. Alih-alih memberikan barang fisik, pertimbangkan untuk memberikan suvenir digital seperti voucher elektronik atau donasi atas nama tamu.

  1. Pilih baju yang bisa dikenakan kembali

Pertimbangkan untuk menyewa gaun pengantin atau memilih gaun yang bisa digunakan kembali untuk acara lain. Dengan melakukannya, kamu tak perlu bingung bagaimana menyimpannya. Tamu juga bisa dianjurkan untuk mengenakan pakaian yang sudah mereka miliki daripada membeli baju baru. 

  1. Pilih vendor yang ramah lingkungan

Pilih vendor-vendor yang sudah memiliki kesadaran untuk lebih ramah lingkungan sehingga mereka sudah memiliki kebijakan dalam memilih bahan-bahan yang akan digunakan yang lebih ramah lingkungan dan memiliki sistem pengelolaan sampah yang baik.

Sampah dari resepsi pernikahan akan selalu ada dan sulit untuk dihindari. Namun, alih-alih membuangnya begitu saja, ada baiknya untuk mengelolanya dengan baik. Jika ada yang masih bisa digunakan, kamu bisa menggunakannya kembali. Jika ada yang bisa diolah untuk bentuk yang lain, kamu juga bisa mempertimbangkannya.


Cover: Fotografi oleh by My Sight via Cassia Decoration

Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 26-27 Oktober 2024
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...