
Saat mencari vendor pernikahan, kita biasanya lebih fokus pada vendor dekorasi yang akan mempercantik area pernikahan dengan berbagai elemen hiasan yang ditambahkan. Namun, ada yang mirip dengan vendor dekorasi, tapi sering dilupakan karena dianggap sama saja dengan vendor tersebut, yaitu florist. Jika vendor dekorasi fokus pada hal-hal besar seperti pelaminan, kursi, meja, backdrop, dan lain sebagainya, florist lebih fokus pada bunga. Vendor yang satu ini akan menangani buket pengantin, boutonniere, corsage, centerpieces meja, hingga instalasi floral seperti wedding arch atau flower wall.
Keduanya bisa terpisah, tapi bisa juga menjadi satu kesatuan yang sama. Nah, untuk mengetahui lebih lengkap mengenai vendor pernikahan yang satu ini dan bagaimana tips memilihnya agar bunga-bunga di pernikahanmu cantik maksimal, simak penjelasan berikut ini, yuk!
Tugas florist

Florist memiliki tugas yang berhubungan dengan bunga. Namun, vendor ini bukan hanya menyediakannya saja. Berikut ini adalah beberapa tugas florist yang sebaiknya kamu ketahui.
1. Merancang konsep floral sesuai tema pernikahan
Florist tidak hanya sekadar menyediakan bunga, tapi juga berperan sebagai desainer yang menyusun konsep dekorasi floral sesuai tema pernikahan. Mereka akan membantu pengantin menentukan gaya bunga seperti apa yang akan selaras dengan keseluruhan konsep acara, misalnya mawar putih untuk konsep elegan klasik, bunga liar untuk konsep rustic, atau daun-daun hijau besar dan bunga warna-warni untuk pernikahan tropis.
Dari palet warna, jenis bunga, hingga proporsi dekorasi, semuanya dirancang agar harmonis dengan venue, baju pengantin, dan suasana acara. Peran ini penting karena bunga memiliki peran yangbesar dalam membentuk atmosfer. Salah memilih gaya bisa membuat acara terasa kurang sesuai dengan harapan.
2. Membuat buket dan aksesori floral untuk pengantin
Salah satu tugas paling utama dari florist adalah menyiapkan buket pengantin. Rangkaian bunga ini menjadi simbol yang akan selalu muncul di foto pernikahan sehingga harus dirancang khusus agar sesuai dengan gaya gaun, tinggi badan, dan kepribadian pengantin.
Selain buket, florist juga menyiapkan aksesori floral lain seperti boutonniere untuk mempelai pria, corsage untuk orang tua, hingga hairpiece atau flower crown untuk pengantin wanita. Semua detail kecil ini dirancang agar konsisten dengan buket utama sehingga menghasilkan tampilan yang rapi dan serasi.
3. Menyediakan dekorasi bunga untuk venue
Florist bertanggung jawab atas suasana yang indah di lokasi acara melalui dekorasi dari bunga. Mulai dari instalasi besar seperti wedding arch atau pelaminan, hiasan jalan masuk, centerpieces di meja tamu, hingga dekorasi kecil di meja penerima tamu, semua diatur agar menyatu.
Florist biasanya mempertimbangkan tata letak venue, pencahayaan, serta arah jalannya tamu supaya bunga terlihat maksimal dari berbagai sudut. Tugas ini penting karena dekorasi bunga menjadi salah satu elemen yang paling menonjol di mata tamu dan memengaruhi kesan keseluruhan tema acara.
4. Mengurus pengiriman dan pemasangan

Selain membuat rangkaian bunga, florist juga bertanggung jawab atas bagaimana bunga dibawa ke lokasi, bagaimana cara menjaga kesegaran selama perjalanan, hingga siapa yang akan memasang dekorasi di tempat. Pada hari pernikahan, florist biasanya datang lebih awal untuk memasang instalasi besar, menempatkan centerpieces, dan memastikan semua bunga berada pada posisi yang tepat.
Hal ini sangat krusial karena bunga segar memiliki ketahanan yang tidak terlalu lama. Pun, penempatan yang salah bisa merusak keseluruhan estetika. Dengan adanya florist, pengantin tidak perlu repot mengurus hal teknis ini.
5. Stand by saat hari-H
Tugas florist tidak berhenti setelah pemasangan. Banyak florist yang juga stand by di hari pernikahan untuk memastikan buket pengantin siap di tangan sebelum prosesi dimulai, membantu memasangkan boutonniere ke jas mempelai pria, atau merapikan bunga yang mulai layu. Mereka bahkan bisa membawa perlengkapan darurat seperti gunting, kawat, atau lem khusus bunga untuk memperbaiki dekorasi jika ada yang rusak. Hal kecil seperti ini sering kali tidak terpikirkan oleh pengantin, padahal sangat menentukan kelancaran acara.
6. Membongkar dekorasi saat acara selesai
Setelah acara selesai, florist juga bertanggung jawab untuk membongkar semua dekorasi bunga. Mereka akan melepas instalasi, membersihkan area, serta mengembalikan peralatan dekorasi yang mereka bawa. Beberapa florist juga menawarkan layanan tambahan seperti menyusun ulang bunga menjadi bouquet kecil untuk dibawa pulang atau mendonasikan bunga ke rumah sakit atau panti. Hal ini akan sangat membantu pengantin supaya tidak kerepotan setelah acara berakhir karena semua urusan pembongkaran sudah ditangani dengan profesional.
7. Berkolaborasi dengan vendor lain
Florist juga perlu bekerja sama dengan vendor lain seperti wedding planner, dekorator venue, lighting vendor, hingga fotografer. Misalnya, mereka memastikan penempatan bunga tidak menutupi pencahayaan atau hiasan altar tidak mengganggu jalur masuk pengantin. Kolaborasi ini membuat semua elemen acara menjadi lebih selaras karena dekorasi bunga hanyalah satu bagian dari keseluruhan desain pernikahan. Tanpa koordinasi, bisa saja ada konflik kecil yang mengurangi keindahan acara.
Tips memilih florist

Dengan peran yang besar, sebaiknya kamu juga hati-hati dalam memilih florist agar mendapatkan hasil yang tidak mengecewakan. Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu ikuti untuk memilih vendor pernikahan yang satu ini.
1. Lihat portofolio florist
Setiap florist memiliki ciri khas dan gaya desainnya masing-masing. Ada florist yang ahli dengan rangkaian bunga elegan klasik menggunakan mawar putih dan lily, ada yang fokus pada gaya rustic dengan bunga liar dan daun kering, ada juga yang lebih modern minimalis dengan dominasi warna hijau.
Saat memilih florist, pengantin sebaiknya melihat portofolio karya mereka melalui media sosial, website, atau katalog. Dari situ akan terlihat apakah gaya florist sesuai dengan tema pernikahan yang kamu inginkan. Jangan memilih florist hanya karena murah, ya. Pastikan gaya mereka selaras dengan visi acara agar hasilnya konsisten dan memuaskan.
2. Perhatikan pengalaman
Pengalaman sangat penting dalam dunia florist pernikahan karena pernikahan berbeda dengan acara biasa. Waktu yang tersedia biasanya ketat, dekorasi harus tahan lama, dan jumlah bunga sangat banyak. Florist yang berpengalaman biasanya sudah terbiasa menghadapi berbagai kondisi, mulai dari cuaca panas saat outdoor wedding, keterbatasan bunga musiman, hingga aturan ketat venue.
Reputasi mereka juga bisa dilihat dari testimoni klien sebelumnya, review online, atau rekomendasi dari wedding planner. Semakin baik reputasi dan jam terbang florist, semakin besar pula kemungkinan proses dekorasi berjalan lancar tanpa masalah berarti.
3. Sesuaikan dengan anggaran

Bunga bisa menjadi salah satu elemen yang memakan biaya besar dalam pernikahan. Oleh sebab itu, penting untuk memilih florist yang transparan soal harga dan mau bekerja menyesuaikan dengan budget. Saat berkonsultasi, tanyakan estimasi harga untuk setiap item, misalnya buket pengantin, boutonniere, centerpiece, hingga instalasi besar seperti wedding arch.
Florist profesional biasanya bisa memberikan alternatif bunga yang lebih terjangkau tanpa mengurangi keindahan. Misalnya, mengganti peony impor dengan garden rose lokal atau menambahkan greenery untuk memberi volume. Dengan begitu, dekorasi tetap cantik tanpa membuat biaya membengkak.
4. Diskusikan ketersediaan bunga sesuai musim
Tidak semua bunga tersedia sepanjang tahun, apalagi di negara tropis seperti Indonesia. Florist yang baik akan memberi tahu bunga apa saja yang sedang musim, mana yang sulit didapat, dan apa alternatifnya. Hal ini penting agar pengantin tidak kecewa jika bunga favorit ternyata tidak tersedia di tanggal pernikahan.
Misalnya, jika ingin bunga tulip pada bulan tertentu, florist bisa menawarkan lisianthus atau bunga lokal lain dengan nuansa mirip. Diskusi tentang musim dan ketersediaan ini juga bisa membantu menekan biaya karena bunga musiman biasanya lebih murah dan segar.
5. Minta proposal dan kontrak tertulis
Sebelum mengunci pilihan, sebaiknya minta florist untuk membuat proposal detail yang mencantumkan desain, jumlah item, jenis bunga, serta estimasi biaya. Dengan proposal ini, kamu bisa membayangkan hasil akhir sekaligus tahu persis apa saja yang akan diterima.
Setelah setuju, pastikan ada kontrak tertulis yang jelas mengenai jadwal pembayaran, kebijakan pembatalan, dan kemungkinan penggantian bunga jika stok tidak tersedia. Kontrak ini sangat penting untuk menghindari salah paham dan memastikan kedua belah pihak memiliki komitmen yang jelas.
6. Lakukan konsultasi terlebih dahulu

Sebelum benar-benar memilih, sebaiknya lakukan pertemuan langsung dengan florist atau konsultasi online jika jarak jauh. Dari pertemuan ini, pengantin bisa melihat bagaimana cara florist mendengarkan ide, apakah mereka paham kebutuhan yang disampaikan dan apakah mereka memiliki ide tambahan yang kreatif.
Biasanya florist juga bisa menunjukkan contoh buket atau sampel kecil agar pengantin lebih yakin. Pertemuan ini akan membantu membangun kepercayaan dan memastikan bahwa florist memang bisa mewujudkan visi dekorasi yang diinginkan.
7. Perhatikan komunikasi dan kecocokan
Florist adalah vendor yang akan intens berkomunikasi dengan pengantin, terutama di masa persiapan. Jadi, pastikan kamu memilih florist yang komunikatif, responsif, dan mudah diajak berdiskusi. Seorang florist yang baik biasanya akan memberikan saran profesional berdasarkan pengalaman saat mendapatkan request desain.
Selain itu, kecocokan personal juga berpengaruh. Jika pengantin merasa nyaman, proses persiapan akan lebih menyenangkan dan hasilnya sesuai ekspektasi. Sebaliknya, florist yang sulit dihubungi atau tidak terbuka bisa menimbulkan stres menjelang hari pernikahan.
Florist adalah salah satu vendor pernikahan yang memiliki peran besar untuk keindahan acaramu. Mereka akan mengurus bunga untuk berbagai elemen pernikahan dari yang detail seperti boutonniere hingga yang besar seperti dekorasi pelaminan. Untuk itu, pilihlah florist terbaik yang sesuai dengan budget dan preferensimu.
Untuk beberapa rekomendasi florist yang terpercaya, kamu bisa mengecek daftarnya di sini, ya.
Cover | Foto via Bali Event Styling