Pilih Kategori Artikel

Kenali Tugas Pendamping Pengantin Adat Jawa yang Sering Disamakan dengan Bridesmaid
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 26-27 Oktober 2024
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Resepsi pernikahan menjadi ajang berkumpulnya keluarga, kerabat, serta teman-teman dari kedua mempelai. Mereka semua turut bahagia menyaksikan dua pasangan yang terikat dalam ikatan suci. Tak hanya itu, prosesi adat pernikahan yang berlangsung dengan hikmat juga sukses membuat semua mata terpana. Tentunya hal ini tak terlepas dari seluruh pihak yang membantu kelancaran prosesi pernikahan.

Pada prosesi pernikahan, ada beberapa peran yang sering kali terlihat mendampingi kedua mempelai pengantin. Mereka laksana dayang serta punggawa kerajaan yang mengiringi kebahagiaan ratu dan raja. Beberapa orang menamakannya sebagai bridesmaid dan sebagian lain menyebutnya dengan istilah yang berbeda-beda. Meskipun memiliki beberapa sebutan, tugas mereka tetap sama, yaitu mendampingi kedua mempelai di hari pelaminan. Jika seperti itu, apakah benar artinya bahwa setiap pendamping pengantin disebut dengan bridesmaid?

Sayangnya, pernyataan tersebut masih belum sepenuhnya benar. Secara sederhana, bridesmaid sudah pasti diartikan sebagai pendamping pengantin, tetapi tidak semua pendamping pengantin dapat disebut dengan bridesmaid. Perbedaan sebutan ini disesuaikan dengan ragam dan prosesi pernikahan yang diusung oleh pasangan pengantin.

Dalam prosesi pernikahan adat Jawa, pendamping pengantin turut dihadirkan untuk mengiringi kedua mempelai. Seperti yang sedikit dijelaskan sebelumnya, peran dari pendamping pengantin adat Jawa berbeda dengan tugas yang dipegang oleh bridesmaid. Pendamping pengantin adat Jawa bertugas untuk mengiringi kedua mempelai saat melaksanakan rangkaian prosesi adat pernikahan. Untuk dapat memahaminya secara jelas, WeddingMarket merangkum beberapa hal khusus yang berkaitan dengan pendamping pengantin adat Jawa. Yuk, simak ulasan berikut! 

Mengenal Pendamping Pengantin Adat Jawa 

wm_article_img
Fotografi: Maximus Pictures

Selain orang tua atau wakil keluarga dari kedua mempelai, ada beberapa peran yang tak terlepas dari prosesi pernikahan adat Jawa. Ketika rangkaian prosesi adat pernikahan tengah berjalan, peran-peran ini turut mengiringi langkah kedua mempelai. Ya, merekalah yang disebut dengan pendamping pengantin adat Jawa. Sosok laki-laki yang berperan sebagai pendamping pengantin adat Jawa disebut dengan pagar bagus atau manggolo. Sedangkan untuk pendamping perempuannya, biasa disebut sebagai pagar ayu atau domas.

Pendamping pengantin adat Jawa terdiri dari 4-6 orang dengan rincian 2-3 orang pagar bagus dan pagar ayu. Pada awalnya, orang tua memang sengaja menghadirkan peran pendamping pengantin agar anak-anak muda tak sering mengurung diri di dalam rumah. Dengan mengemban tugas sebagai seorang pendamping pengantin, anak-anak muda ini diharapkan bisa lebih grapyak (ramah) dibandingkan sebelumnya. 

Orang yang menjadi pendamping pengantin adat Jawa umumnya merupakan keluarga atau kerabat dekat pengantin. Namun seiring berkembangnya waktu, pakem ini tak selalu diterapkan. Hal ini tentu saja untuk memudahkan calon pengantin yang tak memiliki kerabat serupa dengan kriteria tersebut. Alhasil, teman atau tetangga pun juga diperbolehkan untuk mengisi posisi pendamping pengantin adat Jawa.

Tugas Pendamping Pengantin Adat Jawa

wm_article_img
Fotografi: Maximus Pictures

Seperti yang dibahas sebelumnya, pendamping pengantin adat Jawa berbeda dengan bridesmaid. Perbedaan mencolok di antara keduanya bisa diamati dari busana yang dikenakan. Pendamping pengantin adat Jawa memakai busana jadi dan riasan tradisional yang telah dipersiapkan oleh pasangan pengantin. Di sisi lain, bridesmaid biasanya mengenakan busana dan riasan secara mandiri. Namun ada kalanya juga sang pengantin memberikan beberapa helai kain kepada para calon bridesmaid untuk dijahit menjadi busana yang seragam. 

Jenis tugas yang dilakukan oleh keduanya juga berbeda. Yang menarik, tugas yang diemban oleh pendamping pengantin adat Jawa justru bisa dikatakan lebih sederhana daripada bridesmaid.  

1. Mengiringi Pengantin 

Pendamping pengantin adat Jawa hanya bertugas selama sehari penuh, tak seperti bridesmaid yang harus menemani sang mempelai mulai dari hari-hari persiapan. Tugas pertama dari pendamping pengantin adat Jawa sangat simple, yaitu mengiringi kedua mempelai pengantin memasuki area prosesi adat. Baik pagar ayu dan pagar bagus, keduanya berjalan beriringan di balik mempelai yang nantinya akan dipertemukan untuk melakukan prosesi panggih atau temu manten.

2. Membawa dan Menukar Kembang Mayang

wm_article_img
Foto via Oliviarini Organizer

Prosesi panggih diawali dengan penukaran kembang mayang yang dilakukan oleh pendamping pengantin adat Jawa. Kembang mayang yang dibawa oleh pagar ayu ditukar dengan kembang mayang milik pagar bagus. Penukaran inilah yang mengawali rangkaian prosesi panggih, seperti balangan suruh, wiji dadi, dan seterusnya. Kembang mayang sendiri menjadi salah satu kekhasan menonjol yang tak terlepas dari prosesi pernikahan adat Jawa. Tak hanya cantik, penukaran kembang mayang yang dilakukan antar pendamping pengantin ini juga memiliki makna filosofis untuk sepasang mempelai.

3. Menerima Tamu dan Memberikan Souvenir

wm_article_img
Foto via instagram/dinar73_makeup

Di samping kedua peran yang disebutkan sebelumnya, pendamping pengantin adat Jawa juga bertindak sebagai penerima tamu. Ketika rangkaian prosesi adat pernikahan telah terlaksana, mereka beralih menjadi jajaran penerima tamu. Lengkap dengan buku tamu yang sudah disediakan, pendamping pengantin adat Jawa duduk di dekat pintu masuk area resepsi untuk menyambut tamu undangan. Mereka juga bertugas untuk memberikan souvenir kepada tamu undangan yang telah menyampaikan ucapan selamat kepada pasangan pengantin. 

Itulah beberapa gambaran umum mengenai pendamping pengantin adat Jawa beserta peranannya dalam prosesi pernikahan. Bagaimana? Apakah sudah tergambar benang merah pembeda antara pendamping pengantin adat Jawa dengan bridesmaid? Perbedaan tugas di antara kedua peran tersebut semestinya bisa dimengerti oleh seluruh pihak agar tak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari.

Setiap proses dalam rangkaian pernikahan adat Jawa memiliki makna filosofis yang begitu sakral bagi pasangan pengantin. Dengan demikian, keterlibatan pendamping pengantin menjadi hal yang tak terlepas dari rangkaian prosesi pernikahan, khususnya dalam pernikahan adat Jawa. Bicara soal peran pendamping dalam pernikahan, kenali juga tugas-tugas bridesmaid pada tautan berikut. Dapatkan pemahaman perbedaan seimbang antara bridesmaid dengan pendamping pengantin adat Jawa. 

Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 26-27 Oktober 2024
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...