Pilih Kategori Artikel

Mengenal Perbedaan Dua Jenis Pendamping Pengantin, Bridesmaid dan Pagar Ayu
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 10-12 Januari 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Pernikahan merupakan sebuah momen istimewa yang diharapkan terjadi satu kali seumur hidup. Oleh sebab itulah, beberapa orang terdekat ingin calon pengantin mewujudkan pernikahan yang diidam-idamkan dengan membantu sebisanya. Selain keluarga dekat, teman-teman pun ingin bisa terlibat dalam acara ini. Salah satu peran yang bisa diambil adalah dengan menjadi pendamping pengantin, misalnya bridesmaid atau pagar ayu.

Bukan sekadar mejeng saat acara pernikahan berlangsung, ternyata salah satu pendamping pengantin memiliki berbagai tugas yang harus dijalankan untuk membantu pengantin bahkan sebelum hari-H, lo. Lalu apa saja tugas-tugasnya? Apa beda dari bridesmaid dan pagar ayu? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini, yuk!

Pengertian bridesmaid dan pagar ayu

wm_article_img
Foto via Kynara Roemah Penganten

Bridesmaid dan pagar ayu memiliki pengertian yang sebenarnya mirip. Bridesmaid adalah pengiring pengantin yang berasal dari kata bahasa Inggris. Pasangannya adalah groomsmen yang merupakan pengiring laki-laki. Sementara, pagar ayu juga sama-sama pengiring pengantin, tapi berasal dari bahasa Jawa. Pagar ayu biasanya dipasangkan dengan pagar bagus.

Bridesmaid biasanya bisa dipilih dari orang terdekat, seperti anggota keluarga atau sahabat yang masih lajang atau belum menikah. Begitu juga dengan groomsmen sehingga mereka bisa saja tidak saling mengenal. Jumlahnya bisa bervariasi dari lima hingga sepuluh orang, tapi kini ada juga yang cukup dengan empat orang saja atau bahkan kurang. Mereka ini yang nantinya akan membantu pernikahan dari persiapan awal hingga final.

Sedangkan, pagar ayu biasanya dipilih dari anggota keluarga para pengantin. Jika sudah memiliki pasangan sah, pasangan tersebut akan secara otomatis menjadi pagar bagus. Jumlah dari pengiring pengantin ini biasanya genap, yaitu berjumlah enam orang. 

Sejarah

wm_article_img

Berasal dari dua daerah yang berbeda, kedua pendamping pengantin ini juga memiliki sejarah yang berbeda pula. Pada zaman dulu, pemuda-pemudi di Jawa dianggap tidak baik jika berada di luar rumah untuk melakukan sesuatu. Menjadi pagar ayu adalah sebuah cara untuk mendapatkan jodoh karena mereka jarang bergaul dengan orang lain. Melalui cara ini, para orang tua akan memperkenalkan anak-anaknya pada orang tua lain dan jika memungkinkan mereka akan melakukan perjodohan.

Sementara itu, bridesmaid dulu memiliki jumlah sepuluh orang yang berpakaian mirip dengan pengantin demi menghindarkan pengantin itu dari roh dan orang-orang jahat seperti rampok yang akan mengganggu selama perjalanan. Pasalnya, zaman dulu perjalanan yang ditempuh memiliki jarak yang cukup jauh. Hal ini dilakukan dengan harapan supaya mereka bingung yang mana pengantin yang sebenarnya.

Tugas

wm_article_img
Fotografi: Vemeze

Walau mirip, kedua pengiring pengantin ini memiliki tugas yang berbeda. Pagar ayu biasanya hanya bertugas saat pesta pernikahan berlangsung. Mereka akan memiliki beberapa tugas, seperti menjadi among tamu atau mereka yang menerima tamu, menjadi pembawa bunga, dan mengiringi pengantin saat akan masuk ke pelaminan. 

Bridesmaid memiliki tugas yang cukup kompleks dengan waktu yang lebih panjang. Para bridesmaid biasanya akan membantu pengantin jauh-jauh hari dalam mempersiapkan pernikahan. Kurang lebih beberapa hal inilah yang menjadi tugas bridesmaid:

1. Siap siaga saat pengantin membutuhkan bantuan

Kamu mungkin tidak bisa selalu siap siaga selama 24 jam untuk selalu bersama temanmu yang merupakan calon pengantin. Namun, sebaiknya sediakan waktu jika mereka minta ditemani untuk sesuatu yang berkaitan dengan persiapan pernikahan. Misalnya, saat harus menemui vendor dan pasangannya tidak bisa menemani, mencari keperluan tertentu, hingga fitting

2. Memberikan dukungan secara mental

Mempersiapkan pernikahan bukanlah hal yang semudah kelihatannya. Hal ini bisa jadi cukup menyita waktu, tenaga, dan mental. Sering kali pengantin akan merasa kelelahan karena bukan saja harus sibuk mempersiapkan segalanya, tapi juga harus menyamakan persepsi dengan pasangan atau bahkan keluarga besar. Walau kelihatannya sepele, hal ini cukup menguras mental dan kepercayaan diri. Bahkan, tak jarang keraguan malah muncul dalam proses ini. Untuk itu, sebagai seorang teman sekaligus bridesmaid, usahakan untuk selalu memberikan dukungan mental kepadanya. 

wm_article_img
Fotografi: Aspherica

3. Mengadakan bridal shower

Hal ini bukanlah sesuatu yang wajib untuk dilakukan. Namun, tidak ada salahnya juga jika ingin menggelarnya untuk momen hang out terakhir sang teman berstatus lajang. Bridal shower dilakukan sebagai perayaan bahwa seorang teman akan melepaskan masa lajangnya. Nah, di sinilah bridesmaid bertugas sebagai penyelenggara acara.

4. Datang ke berbagai rangkaian acara

Selain hari-H pernikahan atau resepsi, biasanya akan ada berbagai jenis acara yang digelar sebelumnya. Apalagi, jika pengantin dan keluarganya memutuskan untuk menggelar pernikahan dengan konsep tradisional sesuai dengan adatnya. Biasanya, akan ada berbagai prosesi yang harus dilewati. Usahakan untuk datang ke berbagai rangkaian acara untuk membantu mempersiapkan atau menjadi penerima tamu yang datang. Jangan lupa, jika ada technical meeting bersama wedding organizer, kamu juga bisa datang supaya bisa berbagi tugas saat hari-H datang.

5. Mengiring pengantin

Nah, saat hari-H tiba, bridesmaid bersama dengan groomsmen akan mengiring pengantin ke pelaminan. Selain itu, mereka juga bertugas untuk menjaga barang bawaan, seperti ponsel dan dompet. Pada beberapa hal, bridesmaid juga bisa membantu memberikan keputusan tergantung wewenang yang diberikan oleh pengantin.

6. Membuat acara semakin seru

Pernikahan memang sebuah acara yang sakral. Namun, bukan berarti kamu tidak bisa mengadakan momen seru-seruan di sana. Biasanya di akhir acara akan ada prosesi lempar bunga dan games. Di sesi inilah bridesmaid bisa menjadi penggerak yang membuat tamu undangan bisa ikut bermain bersama sehingga acara akan lebih hidup dan berkesan.

Biasanya bridesmaid akan lebih banyak membantu dan memberikan masukan terkait persiapan pernikahan. Namun, sebaiknya saran yang diberikan adalah yang objektif dan diberikan ketika pengantin memang meminta masukan.

Pakaian

wm_article_img
Foto via Beauty Usher

Salah satu hal yang tak bisa ketinggalan dari pengiring pengantin adalah pakaian yang dikenakan. Supaya lebih enak dilihat, biasanya mereka akan mengenakan pakaian yang seragam. Pagar ayu akan mengenakan pakaian yang memiliki warna senada dengan pengantin lengkap dengan riasannya. Biasanya pakaian ini disediakan oleh pihak pengantin, bisa dalam bentuk jadi atau menyewa. Sesuai dengan konsep pernikahan tradisional, maka pagar ayu pun akan mengenakan pakaian adat seperti kebaya.

Walaupun dulunya para bridesmaid mengenakan pakaian yang mirip dengan pengantin, saat ini aturan ini sudah berubah. Bridesmaid sebaiknya mengenakan pakaian yang masih senada atau dalam tema yang sama, tapi tidak membuat pengantin tertutup dengan dandan berlebihan. Bentuknya bisa beragam, mulai dari gaun atau sekarang ada juga penyesuaian. Jika pengantin mengenakan baju konsep tradisional, bridesmaid pun bisa mengenakan pakaian tradisional.

Bridesmaid biasanya diberikan kain untuk dijahit sesuai dengan selera oleh pengantin. Namun, bisa juga mereka diberikan pakaian yang sudah jadi dan tinggal pakai. Biasanya selain pakaian, bridesmaid juga akan mengeluarkan lebih banyak uang untuk menyelenggarakan acara bridal shower, membelikan kue, hingga memberikan hadiah.

Walaupun mungkin terlihat sama, ternyata bridesmaid dan pagar ayu juga memiliki beberapa perbedaan. Perbedaan ini bukan hanya terletak pada asalnya saja, tapi juga meliputi hal lain seperti tugas hingga pakaian yang dikenakan. Nah, sekarang sudah tahu, kan? Kira-kira mana yang lebih kamu butuhkan?

wm_article_img
Fotografi: Aspherica

Yuk, kunjungi pameran pernikahan nasional dan tradisional terbesar, WeddingMarket Festival bersama pasangan atau sahabat kamu, pada 18-19 Februari 2023 di The Krakatau Grand Ballroom (TMII).

Di acara pameran tersebut kamu dapat menemukan berbagai inspirasi seputar pernikahan serta vendor-vendor pernikahan yang menyediakan berbagai kebutuhan untuk mewujudkan pernikahan impian, mulai dari venue, catering, cincin kawin, termasuk pula paket honeymoon bagi pasangan. Dapatkan juga berbagai promo menarik dan beragam penawaran selama pameran berlangsung, seperti:

  • Kesempatan memenangkan Grand Prize (1 Unit Mobil Daihatsu Sigra, 1 Unit Motor Honda Scoopy, 1 Honeymoon to Bali 2D1N, 1 Unit Smartphone Samsung)
  • Hadiah langsung berupa produk dan jasa vendor partisipan
  • Promo menarik dari berbagai vendor partisipan
  • Voucher diskon untuk berbelanja selama pameran
  • Serta berbagai dekorasi estetik dan photobooth menarik
  • Nikmati juga Free Test Food dan rasakan suasana MAGICAL GARDEN dalam pameran ini

Pesan Tiket Masuk WeddingMarket Festival Gratis dengan klik di tautan ini.

Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 10-12 Januari 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...