
Menikah di dalam ruangan dengan dekorasi indah mungkin sudah biasa. Menikah dengan pemandangan alam yang hijau di taman juga sudah banyak dilakukan. Kini kamu juga bisa mempertimbangkan untuk menggelar pernikahan outdoor dengan pemandangan air untuk memberikan kesan yang tidak biasa. Kehadiran elemen ini mampu menciptakan nuansa yang menenangkan, romantis, dan memanjakan mata dengan pemandangan yang memikat.
Mulai dari kolam renang hingga lautan yang luas, ada beberapa jenis venue dengan pemandangan air yang layak kamu pertimbangkan. Untuk memaksimalkannya, kamu juga harus tahu tips menggelar pernikahan di venue ini. Apa saja? Simak yuk selengkapnya!
Tips memilih venue dengan pemandangan air

Menikah dengan venue yang dekat atau bahkan di permukaan air memiliki berbagai tantangan. Meskipun begitu, suasana yang diberikan akan membuat hasilnya sepadan. Berikut ini tips agar pernikahanmu di lokasi ini makin maksimal.
1. Cek arah dan timing cahaya matahari
Venue dengan pemandangan air akan sangat dipengaruhi oleh pencahayaan. Untuk hasil foto terbaik, pilih lokasi yang menghadap barat agar bisa menikmati sunset. Jika pernikahan digelar di pagi hari, pastikan lokasi tidak terlalu silau dan tidak membuat tamu kepanasan. Resepsi bisa digelar dengan rundown yang melalui golden hour, yaitu sekitar pukul 16.30. Lakukan survei ke lokasi pada jam yang sama dengan rencana waktu resepsi agar bisa memperkirakan pencahayaan dan suhu.
2. Pertimbangkan musim dan kondisi cuaca
Venue yang dekat dengan air akan sangat bergantung dengan cuaca. Perhatikan kapan musim pernikahanmu digelar. Biasanya bulan Oktober hingga Maret adalah musim hujan. Siapkan plan B, seperti tenda transparan atau ruangan indoor di dekat venue. Sebaliknya, jika pernikahan diadakan saat musim kemarau, suhu udara cenderung lebih tinggi dan terasa lebih panas. Kamu akan butuh pendingin seperti kipas yang banyak. Waktu resepsi juga sebaiknya disesuaikan menjadi sore atau malam.
Jika kamu menggelar di venue seperti pantai, akan ada kemungkinan tantangan tambahan, yaitu angin kencang yang akan merusak dekorasi hingga rambutmu yang sudah ditata dengan cantik. Diskusikan cuaca dengan pihak venue dan tanyakan fasilitas antisipasi cuaca buruk, seperti payung, kanopi, atau ruangan indoor.
3. Pastikan fasilitas tersedia dan aman
Biasanya, venue di dekat air memiliki fasilitas yang terbatas. Kamu harus memastikan bahwa ada listrik yang stabil untuk kebutuhan lighting, sound system, dan dekorasi. Toilet juga harus cukup dan bersih untuk para tamu. Akses ke lokasi adalah hal yang tak kalah penting. Harus ada jalan yang bagus menuju ke lokasi dan parkir yang memadai.
Jika venue outdoor dan dekat dengan air, pastikan ada jalan setapak atau papan supaya tamu tidak terjebak tanah basah atau licin. Jangan lupa minta mereka untuk mengenakan alas kaki yang nyaman.
4. Pilih lokasi yang tahan air dan angin
Hindari dekorasi yang mudah rusak, seperti bunga segar yang mudah layu karena terkena angin atau matahari. Lilin biasa yang digunakan untuk menghias aisle bisa saja mati karena angin laut. Sementara itu, kertas atau backdrop kain tipis memiliki kemungkinan untuk robek atau melengkung.
Untuk mengatasi hal ini, kamu bisa memilih bunga tropis yang tahan panas seperti anggrek, daun monstera, atau heliconia, atau gunakan bunga artifisial berkualitas tinggi agar dekorasi tetap segar sepanjang acara. Hindari dekorasi yang akan membahayakan tamu jika tertiup angin.
Jenis venue dengan pemandangan air
Ada berbagai venue dengan pemandangan air yang berbeda. Ada yang megah seperti laut dan air terjun, ada juga yang lebih tenang seperti danau. Kamu bisa menyesuaikan dengan preferensi dan suasana seperti apa yang ingin dibangun.
1. Pantai (beach wedding)

Venue pernikahan di tepi laut merupakan pilihan yang sangat populer karena cocok bagi pasangan yang menyukai suasana santai, tapi tetap dramatis. Pantai memberikan latar belakang yang luar biasa berupa ombak bergulung, pasir putih atau hitam, dan langit yang membentang luas. Sensasi pernikahan yang dekat dengan alam dan tidak terlalu kaku bisa dirasakan dalam beach wedding.
Pantai juga menjadi simbol kebebasan sehingga banyak dipilih oleh pasangan yang ingin membingkai momen sakral mereka secara sederhana, tapi emosional. Namun, menikah di pantai juga perlu mempertimbangkan faktor cuaca, pasang surut air laut, serta hal teknis seperti akses kendaraan dan perizinan.
Beberapa lokasi terkenal di Indonesia untuk venue pantai adalah Bali, Lombok, Belitung, dan beberapa spot tersembunyi di Labuan Bajo.
2. Venue pinggir danau

Venue di tepi danau cenderung menghadirkan suasana yang lebih damai, hangat, dan romantis jika dibandingkan dengan venue di pinggir pantai yang biasanya lebih terbuka dan energik. Permukaan air danau yang tenang menciptakan refleksi alam yang indah dan semakin magical saat matahari terbenam. Suara alam seperti hembusan angin dan kicauan burung menciptakan atmosfer yang alami dan damai—sempurna untuk pernikahan dengan nuansa intim dan menyatu dengan alam.
Danau juga bisa melambangkan ketenangan jiwa dan perasaan yang dalam sehingga memiliki makna simbolis yang cocok untuk pernikahan. Venue jenis ini banyak ditemukan di kawasan pegunungan atau dataran tinggi seperti Danau Batur di Bali, Danau Lido di Bogor, Danau Toba di Sumatera Utara, dan danau buatan di resort-resort eksklusif.
Salah satu kelebihan venue danau adalah cuaca yang relatif lebih sejuk, tapi tantangannya terletak pada aksesibilitas dan fasilitas tambahan yang perlu disiapkan karena mungkin lebih terbatas.
3. Venue tepi sungai
Venue di tepi sungai memberikan nuansa yang lebih alami dan tropikal. Suasana aliran air yang terus bergerak memberikan pemandangan yang membuat acara pernikahan terkesan lebih hidup. Banyak venue outdoor seperti resort di pedesaan, glamping site, atau villa alam yang memanfaatkan area tepi sungai sebagai daya tarik utama.
Sungai juga biasanya dikelilingi oleh pepohonan rimbun dan batu-batu alami yang bisa menjadi latar belakang menyegarkan. Cocok untuk pasangan yang ingin tema rustic, eco-friendly, atau tradisional seperti adat Sunda dan Bali.
Tantangan venue tepi sungai adalah kemungkinan adanya genangan atau lembab saat musim hujan serta risiko adanya serangga atau binatang kecil dari alam liar. Meskipun begitu, dengan penataan lighting yang tepat dan tata letak yang hati-hati, pernikahan di tepi sungai bisa menjadi pengalaman yang sangat magis dan berkesan.
4. Venue kolam renang atau infinity pool

Venue dengan kolam renang atau infinity pool menawarkan kesan modern, eksklusif, dan Instagrammable. Infinity pool memberikan efek visual seolah-olah kolam menyatu dengan langit atau laut di kejauhan. Pemandangan ini menciptakan background menakjubkan untuk resepsi di malam hari yang penuh lampu dan refleksi air.
Kolam juga bisa difungsikan sebagai area backdrop foto, titik fokus lighting, hingga tempat pelepasan bunga atau lilin terapung. Biasanya venue ini berada di resort mewah, rooftop hotel, atau villa privat yang dirancang untuk pesta eksklusif dengan jumlah tamu yang terbatas.
Kekurangannya adalah ruang yang terbatas, adanya risiko keselamatan terutama untuk anak-anak, dan terkadang kolam perlu dikeringkan atau dibatasi untuk tamu tertentu. Namun, untuk pasangan yang ingin pernikahan malam bergaya glamor, kolam renang bisa menjadi tempat yang sangat berkesan.
5. Venue di atas air

Venue yang dibangun di atas air, seperti restoran apung, dermaga kayu, atau bahkan kapal pesiar menjadi alternatif unik bagi pasangan yang ingin pernikahan yang benar-benar "berada di atas air". Floating venue ini memberikan pengalaman berbeda di mana tamu bisa merasakan langsung suasana di tengah laut, danau, atau sungai besar. Beberapa kapal mewah menyediakan paket pernikahan lengkap dengan pesta makan malam dan hiburan di dek terbuka, cocok untuk konsep intimate atau private wedding dengan tamu terbatas.
Ada pula restoran terapung yang menawarkan dekorasi tradisional khas daerah seperti Betawi atau Minang. Namun, perlu diperhatikan bahwa venue ini memiliki kapasitas terbatas, kemungkinan mabuk laut pada beberapa tamu, dan biaya yang cukup tinggi. Meski demikian, keistimewaan pengalaman dan eksklusivitasnya menjadikan venue ini sangat memorable.
6. Venue air terjun

Pernikahan di dekat air terjun adalah pilihan yang dramatis, magical, dan sangat menyatu dengan alam. Dentuman air yang jatuh dari ketinggian menciptakan atmosfer megah dan emosional. Pasangan akan mendapatkan pernikahan yang terasa sakral dan sangat berkesan. Venue seperti ini biasanya ditemukan di area pegunungan atau hutan tropis seperti di Bali, contohnya Tegenungan, Tibumana, Sekumpul, atau di daerah seperti Jawa Barat dan Sumatera.
Karena biasanya berada di kawasan alami, menggelar pernikahan dengan venue air terjun memerlukan koordinasi khusus untuk akses, keamanan, serta kenyamanan tamu. Namun, bagi mereka yang menyukai konsep outdoor yang sangat penuh petualangan, pernikahan di depan air terjun adalah pilihan terbaik baik untuk intimate wedding maupun foto latar foto yang tak terlupakan.
7. Venue waduk

Waduk atau bendungan besar juga bisa menjadi tempat pernikahan yang unik dan tak biasa dengan pemandangan air yang luas dan tenang menyerupai danau buatan. Keunikan venue ini terletak pada kombinasi antara keindahan buatan manusia dan elemen alam. Biasanya di sekitar waduk terdapat taman terbuka, area berbukit, bahkan spot memancing atau dermaga kecil yang bisa dimanfaatkan untuk dekorasi.
Venue seperti ini cocok untuk pasangan yang menyukai keindahan dan efek dramatis dari latar air yang seolah tak berujung.
Beberapa waduk terkenal di Indonesia seperti Waduk Jatiluhur di Purwakarta, Waduk Sermo di Kulon Progo, atau Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri bisa menjadi lokasi menarik untuk outdoor wedding. Meski demikian, penting untuk mempertimbangkan izin dari pengelola dan memastikan keamanan area karena struktur bendungan bisa memiliki batasan tertentu untuk keramaian.
8. Venue aquarium atau oceanarium

Bagi pasangan yang menyukai laut dan suasana bawah air, venue di dalam aquarium raksasa atau oceanarium adalah opsi yang sangat unik dan futuristik. Bayangkan mengucap janji suci di depan kaca tebal raksasa dengan latar hiu, ikan pari, dan ribuan ikan warna-warni yang berenang. Kamu akan mendapatkan sensasi seperti berada di dunia lain! Venue seperti ini sudah tersedia di beberapa tempat seperti Jakarta Aquarium, Seaworld Ancol, atau oceanarium hotel/resort mewah di luar negeri.
Konsep ini sangat cocok untuk pesta malam hari dengan lighting biru bawah laut yang magis. Biasanya venue jenis ini disiapkan untuk wedding dinner atau private ceremony dengan sedikit tamu. Kekurangannya adalah ketersediaan venue yang masih sangat terbatas di Indonesia, biaya sewa relatif tinggi, dan kapasitas tamu cenderung tidak besar. Namun, bagi pasangan yang ingin pernikahan bertema laut tanpa harus berada di pantai, venue ini adalah alternatif yang sangat kreatif dan modern.
Menggelar pernikahan dengan venue pemandangan air akan memberikan pernikahan dengan suasana yang lebih tenang dengan background indah. Dengan persiapan yang baik, kamu bisa mendapatkan pernikahan yang tidak terlupakan. Sudah terbayang ingin menikah di tepi danau, laut, atau air terjun? Masih banyak inspirasi venue lainnya yang bisa kamu eksplor sesuai impianmu. Yuk, jelajahi artikel pernikahan lainnya di weddingmarket.com dan temukan lokasi sempurna untuk hari spesialmu!
Cover | Foto: pexels/kriisszzz