
Jika tren pernikahan mewah menjadi idola bagi banyak orang, kini semakin banyak calon pengantin yang ingin menggelar pernikahan dengan konsep yang lebih minimalis. Banyak orang yang ingin menggelar pernikahan dengan sederhana untuk lebih menghemat pengeluaran dan membuat segala persiapannya terasa lebih simpel juga. Tak bisa dimungkiri mempersiapkan pernikahan akan banyak menguras waktu, biaya, dan energi sehingga pernikahan sederhana bisa menjadi jalan keluar dari hal ini.
Meskipun begitu, bukan berarti menggelar pernikahan sederhana tidak memiliki tantangan, lo. Tetap akan ada beberapa tantangan pernikahan sederhana yang harus dihadapi saat mempersiapkan pernikahan nantinya. Apabila kamu tertarik untuk menggelar pernikahan dengan konsep ini juga, simak terlebih dahulu tantangan dan cara menghadapinya dengan baik berikut ini!
1. Anggaran
Tantangan: Anggaran terbatas, tapi acara pernikahan tetap perlu dibuat berkesan.
Cara mengatasi:
Buatlah skala prioritas: Buat skala prioritas untuk elemen pernikahan dari yang paling penting ke yang kurang penting, seperti venue, makanan, fotografi, dan keperluan lainnya.
Catering sederhana: Pilih menu makanan sederhana, tapi tetap lezat. Alih-alih menyajikan terlalu banyak menu dengan rasa yang biasa saja, lebih baik fokuskan ke beberapa menu yang berkualitas. Bila memungkinkan, kamu juga bisa memasak sendiri.
Dekorasi DIY: Hal yang satu ini akan cukup menguras kreativitas dan waktu. Namun, kamu bisa memanfaatkan barang yang mudah didapat seperti bunga kertas, lilin, lampu-lampu, dan barang lainnya untuk membuat dekorasi yang lebih sesuai dengan konsep.
Vendor lokal: Pilih vendor lokal yang akan menawarkan harga lebih bersahabat dibandingkan dengan vendor luar daerah yang mungkin akan meminta tambahan biaya untuk transportasi.
2. Jumlah tamu
Tantangan: Membatasi jumlah tamu tanpa harus menyinggung perasaan keluarga atau teman.
Cara mengatasi:
Bicarakan baik-baik: Jelaskan kepada keluarga dan teman tentang keputusan mengadakan pernikahan sederhana dan berbagai alasan di baliknya.
Undang orang terdekat: Fokuskan undangan kepada keluarga inti dan teman dekat saja. Tegaslah kepada diri sendiri maupun pasangan supaya tidak terjadi bocor alus.
3. Lokasi yang cocok
Tantangan: Menemukan lokasi yang cocok dan terjangkau untuk pernikahan sederhana.
Cara mengatasi:
Acara di rumah: Daripada menyewa gedung atau lokasi lain yang akan menambah adanya beban biaya dan bisa jadi sulit mencari yang luasnya cocok, ada baiknya untuk mempertimbangkan lokasi pernikahan di rumah.
Lokasi yang tidak biasa: Selain di rumah, pertimbangkan juga lokasi-lokasi yang bisa disewa dengan biaya rendah, misalnya di gedung balai desa atau taman kota.
Negosiasi: Jangan ragu untuk menawar harga sewa tempat atau mencari paket penawaran khusus untuk pernikahan dengan partai kecil.
4. Dekorasi
Tantangan: Membuat dekorasi indah dengan budget yang terbatas
Cara mengatasi:
Tema sederhana: Pilih tema dekorasi yang sederhana, tapi tetap elegan. Beberapa tema yang bisa diterapkan, misalnya rustic, boho, piknik, atau minimalis.
Bunga musiman: Menggunakan bunga segar memang biasanya akan lebih mahal daripada menggunakan bunga palsu. Namun, kamu tetap bisa menggunakan bunga segar dengan memanfaatkan momen, yaitu menggunakan bunga yang sedang mekar-mekarnya di waktu pernikahanmu. Biasanya bunga ini akan lebih mudah ditemukan dan lebih murah.
Barang bekas: Jika ingin mengkreasikan sendiri dekorasimu, kamu bisa memanfaatkan barang-barang yang bisa dipinjam dari orang lain, seperti dari teman atau keluarga.
5. Keterbatasan waktu
Tantangan: Mengatur waktu yang terbatas
Cara mengatasi:
Rencana yang detail: Buat rencana yang terstruktur dengan timeline yang jelas dan detail sejak awal.
Delegasi tugas: Tak ada salahnya untuk meminta bantuan pada keluarga dan teman sehingga tidak semua hal menjadi beban yang harus ditanggung sendiri.
Vendor paket: Pilih vendor yang menawarkan paket pernikahan lengkap untuk menghemat waktu dan usaha dalam mencari berbagai keperluan.
6. Pakaian
Tantangan: Menemukan baju yang sesuai dengan pakaian tema sederhana
Cara mengatasi:
Menyewa pakaian: Pertimbangkan untuk menyewa baju pernikahan daripada membelinya.
Desain sederhana: Pilih desain pakaian yang lebih sederhana tanpa terlalu banyak hiasan maupun motif. Walaupun sederhana, pakaian seperti ini bisa terlihat lebih anggun.
Membeli produk lokal: Jika ingin membelinya, usahakan untuk mencari pakaian di toko-toko lokal. Biasanya mereka akan menawarkan harga yang miring dibanding ketika membeli di butik ternama.
7. Ekspektasi teman dan keluarga
Tantangan: Teman atau keluarga mungkin ingin pernikahan yang lebih mewah.
Cara mengatasi:
Diskusi terbuka: Lakukan diskusi secara terbuka sejak awal. Pastikan bahwa kamu memiliki alasan kuat kenapa ingin menggelar pernikahan dengan tema ini.
Libatkan mereka: Libatkan keluarga dalam proses mempersiapkan pernikahan sehingga mereka akan merasa menjadi bagian dari proses dan lebih mengerti keputusan yang kamu buat.
Tetap tegas: Sejak awal kamu sudah harus memiliki prinsip yang kuat. Tetap teguh pada keputusan yang kamu miliki selama proses persiapan pernikahan berlangsung.
8. Membuat momen tetap spesial
Tantangan: Membuat pernikahan sederhana yang tidak dilupakan begitu saja akan lebih sulit.
Cara mengatasi:
Upacara khusus: Tambahkan detail acara dengan melangsungkan upacara khusus, seperti membacakan surat dari teman-teman yang menyentuh maupun yang lucu.
Detail personal: Tambahkan sentuhan personal pada beberapa elemen pernikahan, seperti foto kenangan, surat cinta di masa pacaran, atau video perjalanan kalian berdua.
Musik yang bermakna: Pemilihan musik juga akan menjadi salah satu hal yang penting pada pernikahan karena hal yang satu ini akan membangun mood secara keseluruhan.
9. Keterbatasan vendor
Tantangan: Menghadapi keterbatasan vendor untuk mendapatkan layanan yang sesuai dengan anggaran untuk konsep pernikahan sederhana.
Cara mengatasi:
Riset dan bandingkan: Lakukan riset mendalam dan bandingkan berbagai vendor sebelum memutuskan untuk memilih satu vendor yang sudah pasti.
Referensi: Mintalah referensi dari teman atau saudara yang sudah menikah dan vendor mana yang mereka rekomendasikan.
Negosiasi: Jangan takut untuk bernegosiasi dengan vendor mengenai harga dan layanan yang kamu butuhkan.
10. Akses dan fasilitas
Tantangan: Menyediakan fasilitas yang memadai bagi tamu di tempat yang mungkin bukan venue pernikahan biasanya.
Cara mengatasi:
Menyewa fasilitas: Sewalah fasilitas tambahan seperti toilet portable, tenda, atau kursi jika diperlukan.
Transportasi: Sediakan informasi mengenai transportasi dan akomodasi yang jelas bagi tamu terutama yang datang dari jauh.
Koordinasi: Pastikan ada tim atau orang yang bertanggung jawab untuk koordinasi fasilitas di lokasi.
11. Cuaca yang tidak terduga
Tantangan: Menghadapi cuaca yang tidak menentu, terutama jika pernikahan digelar di luar ruangan.
Cara mengatasi:
Rencana cadangan: Siapkan rencana lain jika tiba-tiba turun hujan, seperti dengan mendirikan tenda, menyediakan payung, atau mencari lokasi alternatif di dekat venue pernikahan.
Musim yang tepat: Pilih waktu pernikahan di musim yang tepat dan memiliki cuaca yang cenderung stabil.
Informasi cuaca: Pantau perkiraan cuaca secara rutin menjelang hari pernikahan dilangsungkan.
12. Pengelolaan waktu di hari-H
Tantangan: Mengatur waktu jadwal sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Cara mengatasi:
Tim koordinasi: Kamu bisa menggandeng wedding organizer yang bisa mengerjakan pernikahan dalam skala kecil atau membuat tim koordinasi sendiri. Tunjuk koordinator untuk mengatur jalannya acara terutama di hari-H.
Jadwal yang rinci: Buat rundown yang rinci dan pastikan semua pihak yang terlibat juga menerimanya.
Rehearsal: Lakukan latihan atau rehearsal sebelum hari pernikahan untuk memastikan semua orang tahu peran dan tugas masing-masing.
Walaupun kelihatannya lebih simpel, persiapan pernikahan dengan tema sederhana juga memiliki berbagai tantangannya. Namun, bukan berarti kamu tidak bisa mengatasi berbagai rintangan yang mungkin datang. Asal tetap tegas dan fokus bekerja sama dengan pasangan dalam mempersiapkannya, pernikahan sederhana yang berkesan tetap bisa kamu dapatkan.
Foto cover: pexels/Minan