Pilih Kategori Artikel

14 Pertanyaan Sebelum Menikah Seputar Finansial dan Tips Menanyakannya
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 10-12 Januari 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Meskipun banyak yang mengatakan bahwa tidak harus kaya dulu untuk menikah, nyatanya pernikahan tetap membutuhkan uang yang cukup. Bahkan, banyak kasus pertengkaran dalam rumah tangga yang muncul karena adanya masalah finansial. Makanya, perlu persiapan yang baik sebelum dua orang memutuskan untuk melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius. Memang tidak harus dalam keadaan kaya, tapi kondisi finansial harus jelas dan visi misi kedua belah pihak akan keuangan ini harus sejalan.

Untuk mengetahui hal tersebut, tidak ada salahnya kamu mengajak pasangan untuk membicarakan hal ini secara terbuka. Beberapa pertanyaan bisa kamu ajukan untuk menjadi pancingan dan obrolan yang lebih mendalam. Tentunya obrolan ini perlu dibicarakan pada saat yang tepat dengan cara yang tepat pula. Simak, yuk, penjelasan selengkapnya!

Pertanyaan tentang finansial

wm_article_img
Fotografi: Alienco Photo

Beberapa pertanyaan berikut ini bisa kamu ajukan ke pasangan untuk mengetahui tingkat kompatibilitas kalian berdua dan sejauh mana kalian bisa berkompromi terhadap kebiasaan keuangan masing-masing.

  1. “Bagaimana selama ini kamu menganggarkan uang?”

Melalui pertanyaan ini, kamu akan bisa mendapatkan gambaran mengenai apa saja sumber pendapatannya dan bagaimana ia mengatur pengeluaran. Ia juga akan mengungkapnya sikap dan pandangannya terhadap uang yang akan menunjukkan apakah kamu cocok dengannya atau tidak.

  1. “Seperti apa kondisi finansial saat kamu tumbuh?”

Ternyata cara kita dalam menyikapi uang akan dipengaruhi oleh lingkungan seperti apa tempat kita bertumbuh. Jika tumbuh di keluarga yang kekurangan, ada kemungkinan ia akan sayang dalam menggunakan uangnya untuk hal yang kurang penting dan memilih untuk menyimpannya. Sementara itu, jika ada hal-hal yang tidak bisa ia beli saat masa kecil, kini ia memiliki kemungkinan menggunakannya untuk memenuhi keinginan tersebut.

  1. “Apakah kamu memiliki utang atau cicilan?”

Hal ini merupakan salah satu yang paling penting dan wajib kamu ketahui. Pasalnya, pengeluaran yang digunakan untuk membayar utang akan mempengaruhi kondisi finansial kalian berdua nantinya. Pastikan berapa utang yang dimiliki dan bagaimana ia mengelolanya. 

Utang produktif yang digunakan untuk hal seperti modal usaha dan bisa dibayar tepat waktu merupakan hal yang wajar. Namun, utang konsumtif yang digunakan untuk membeli sesuatu yang tidak termasuk pada kebutuhan pokok bisa menjadi red flag untukmu. Saat sudah terbiasa menggunakan utang untuk membayar sesuatu yang bukan termasuk prioritas, kebiasaan kurang baik ini bukan tak mungkin akan berlanjut.

  1. “Apakah ada anggota keluarga yang masih menjadi tanggunganmu?”

Banyak orang yang menjadi sandwich generation dan memiliki anggota keluarga lain sebagai tanggungan. Tentu saja, hal ini akan memengaruhi kondisi keuangan karena adanya tambahan pengeluaran selain untuk kalian berdua saja. Jika ia memang seorang yang mengalami kondisi sandwich generation, pertanyaan lanjutan mengenai apa yang akan terjadi setelah kalian berdua menikah juga bisa ditanyakan untuk memperjelas.

  1. “Bagaimana kita akan membagi pengeluaran?”

Jika kamu dan pasangan sama-sama mempunyai pendapatan, hal yang wajib dibicarakan adalah mengenai bagaimana nanti kalian akan membagi pengeluaran. Apakah kalian akan menggabungkan semua pendapatan dan membaginya sesuai dengan pos-pos yang dibuat atau mengelola masing-masing dan menggunakan beberapa bagiannya untuk kebutuhan bersama. Keputusan ini perlu dibicarakan agar bisa mencapai kesepakatan bersama sehingga tidak ada satu pihak yang merasa kurang sreg.

wm_article_img
Fotografi: Alienco Photo

  1. “Apakah kamu memiliki tabungan?”

Selain hidup untuk masa saat ini, masa depan juga perlu dipersiapkan. Akan ada banyak hal yang membutuhkan uang yang cukup, misalnya untuk menggelar pernikahan itu sendiri, mengisi rumah, hingga pendidikan anak di masa depan. Jika ia tidak memiliki tabungan, dengarkan apa yang menghambatnnya. Jika alasannya adalah karena ada utang orang tua yang harus ia bayar, tapi saat ini sudah lunas, artinya ia tidak menghabiskan uangnya untuk sesuatu yang tidak perlu. Namun, jika ia menghabiskan uangnya untuk sesuatu yang tidak perlu sampai tidak memiliki tabungan, hal ini harus kamu jadikan pertimbangan.

  1. “Apakah kamu memiliki investasi atau rencana investasi ke depannya?”

Selain tabungan, investasi juga menjadi salah satu hal yang bisa dibahas. Hal ini bisa menunjukkan bagaimana rencana keuangan jangka panjangnya dan membuatmu lebih mudah dalam menyesuaikan visi dan misi terkait hal ini.

  1. “Bagaimana pandanganmu tentang dana darurat?”

Dana darurat merupakan salah satu hal lain yang tak kalah penting dari memiliki tabungan. Pasalnya, dana ini akan digunakan saat kondisi darurat yang tidak direncanakan ternyata terjadi sehingga akan ada dana yang digunakan, tapi tabungan tetap aman. Dengan mendengarkan tanggapan pasangan, kamu akan mengetahui seberapa siap ia akan adanya keadaan darurat finansial.

  1. “Apakah kamu memiliki asuransi dan perlindungan keuangan lainnya?”

Asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan perlindungan keuangan lainnya dapat menjadi bagian penting dari perencanaan keuangan keluarga. Hal ini bisa digunakan untuk mengantisipasi pengeluaran jumlah besar yang mungkin terjadi di masa depan.

wm_article_img
Foto: pexels/Samson Katt

  1. “Bagaimana cara kita membuat keputusan keuangan yang besar?”

Dalam hidup ini, kita akan membuat beberapa keputusan keuangan yang cukup besar, misalnya seperti pembelian aset yang cukup besar seperti mobil atau rumah hingga investasi. Mengetahui cara mengambil keputusan keuangan bersama dapat membantu menghindari konflik dan kebingungan di masa depan.

  1. “Apakah kamu memiliki kebiasaan keuangan tertentu yang harus aku ketahui?”

Terlepas dari pendapatan, pengeluaran, dan utang, ada kebiasaan keuangan yang mungkin perlu disebutkan. Misalnya, ia mungkin senang menggunakan uangnya untuk self reward pada saat suatu momen terjadi atau ia memiliki koleksi barang tertentu yang harus dilengkapi ketika ada rilisan terbaru. Hal ini juga perlu dibicarakan supaya tidak menjadi sumber perdebatan di masa depan.

  1. “Apa impian finansialmu?”

Hal ini akan memberikan gambaran jangka panjang masing-masing yang diinginkan. Untuk mencapainya, tentu butuh perencanaan yang bisa dimulai dari sekarang. Impian finansial ini misalnya meliputi kepemilikan aset dengan jumlah tertentu di usia sekian atau pensiun di usia sekian dan ingin menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan. Kamu bisa membayangkan apakah tujuan ini realistis dengan informasi pendapatan dan caranya menganggarkan keuangan saat ini.

  1. “Bagaimana jika ada yang akan meminjam uang?”

Dalam hidup ini kita akan saling membutuhkan bantuan dengan orang lain. Salah satunya mengenai keuangan. Mungkin akan ada masa-masa seseorang meminjam uang, bisa jadi anggota keluarga atau teman. Perhatikan dari cara menjawabnya. Apakah ia merupakan seseorang yang tidak enakan dan akan dengan mudah meminjamkan uang walaupun mungkin kondisi kalian sendiri sedang kesusahan atau ada batasan tertentu yang ia sebutkan.

  1. “Apakah kita akan menggunakan jasa ART?”

Pertanyaan ini bisa menjadi pertanyaan pancingan akan pertanyaan-pertanyaan lain yang sejenis, misalnya apakah kalian berdua akan sama-sama kerja, bagaimana kalian berdua menganggarkan biaya makan, dll. Menggunakan jasa ART artinya akan menambah lagi biaya yang dikeluarkan sehingga kalian berdua harus memiliki kesepakatan di bahasan ini.

Tips menanyakan hal seputar finansial

wm_article_img
Fotografi: Imagenic

Topik ini merupakan hal yang sensitif sehingga perlu waktu yang tepat untuk membahasnya. Untuk membuat pembahasan ini berjalan dengan lebih lancar, beberapa tips ini bisa kamu terapkan.

  1. Usahakan untuk tidak menunda membicarakan hal ini

Jika sudah ada pembicaraan yang serius antara kamu dan pasangan, sebaiknya pembahasan ini juga segera dibahas. Pasalnya, dari sini kamu bisa memutuskan apakah bisa berkompromi dengan kebiasaan keuangannya atau tidak. Semakin cepat memutuskan, semakin cepat kalian akan mengetahui tingkat kompatibilitas satu sama lain.

  1. Pilih waktu yang tepat

Pemilihan waktu untuk membahas hal yang satu ini juga menjadi hal yang penting. Usahakan untuk membahasnya ketika kalian berdua sama-sama dalam suasana hati yang baik. Jangan membahas hal ini saat kalian berdua sedang dalam suasana tegang atau kondisi hati yang kurang baik. Hindari gangguan eksternal, misalnya keberadaan orang lain seperti teman dan anggota keluarga. 

wm_article_img
Fotografi: Alienco Photo

  1. Bersikap terbuka dan jujur

Ingatlah bahwa tujuan kalian berdua membahas hal ini adalah untuk mendapatkan pencerahan dan informasi mengenai kondisi satu sama lain. Menutup-nutupi sesuatu hanya akan membuat kalian semakin sulit untuk berkompromi di masa depan ketika terjadi sesuatu yang tidak sesuai. Selain itu, transparansi merupakan salah satu kunci dalam membangun kepercayaan.

  1. Dengarkan dengan atentif

Saat dia menyampaikan jawabannya, jangan langsung memotong omongan apalagi menghakimi terkait pilihan finansial yang telah ia buat. Usahakan untuk mendengarkan dan memahami terlebih dahulu akan keputusan dan nilai finansial yang mungkin berbeda.

  1. Tentukan tujuan bersama

Jika pertanyaan demi pertanyaan sudah dijawab dan masing-masing dari kalian sudah mengungkapkan mengenai kebiasaan keuangan masing-masing, saatnya memutuskan apakah kalian bisa berkompromi terhadap beberapa sikap yang sudah disebutkan. Usahakan untuk mencari jalan tengah jika memungkinkan dan bahas tujuan apa yang ingin kalian capai bersama. Identifikasi tujuan jangka pendek dan jangka panjang serta rencana untuk mencapainya. Pembahasan ini meliputi pembelian rumah, pendidikan anak, pensiun, dan lainnya.

wm_article_img
Fotografi: Imagenic

  1. Cari solusi bersama

Jika memang salah satu dari kalian masih ada yang mengalami kondisi tertentu dalam finansial, seperti memiliki utang atau memiliki tanggungan anggota keluarga, usahakan untuk mencari solusi bersama supaya tidak membebani satu sama lain. Apakah kalian membuat target dalam jangka waktu tertentu atau memiliki cara lain, seperti menambah sumber penghasilan.

  1. Bersiap untuk berkompromi

Setiap orang memiliki pengalaman finansial yang berbeda dengan orang lain. Keputusan-keputusan yang ia buat saat ini mungkin dipengaruhi pengalaman tersebut. Jika ada perbedaan antara kalian berdua, bukan berarti kamu harus langsung mundur. Ada banyak pertimbangan lain juga harus kamu pikirkan. Untuk mengatasi hal ini, kamu bisa bersiap untuk berkompromi dan mencoba untuk memahami bagaimana sampai ia mengambil sebuah keputusan finansial. Dengan demikian, kamu bisa memutuskan untuk mulai berkompromi atau memang jika jenjang yang ada memang terlalu jauh, kamu bisa kembali memikirkannya matang-matang.

Itu dia beberapa pertanyaan sebelum nikah seputar finansial dan tips menanyakannya. Semoga dengan pertanyaan tersebut, kamu bisa mendapatkan jawaban yang bisa memberikan gambaran mengenai kehidupan pernikahan seperti apa yang nantinya akan kalian berdua jalani. Meskipun mungkin tetap akan ada hal yang belum sepenuhnya bisa dibahas melalui pembicaraan ini, paling tidak kalian bisa mendapatkan gambaran kondisi dan rencana finansial masing-masing.


Cover | Fotografi oleh Imagenic

Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 10-12 Januari 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...