Pilih Kategori Artikel

4 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Kamu Diundang ke Pernikahan Jepang, Hindari Outfit Terang!
Sedang mencari vendor pernikahan?,
Kunjungi WeddingMarket Fair 2024 dan
temukan ratusan vendor pernikahan terbaik

Jepang menjadi salah satu negara dengan tingkat kedisiplinan tinggi. Banyak negara menjadikan Jepang sebagai contoh dalam penyelenggaraan pemerintahan. Majunya Jepang tidak hanya karena pemerintahnya saja, tetapi juga rakyat yang turut mendukung segala aturan-aturan negaranya.

Bahkan, Jepang sampai punya aturan ‘tidak tertulis’ tentang bagaimana menjadi tamu di pernikahan seseorang. Walaupun tidak tertulis, masyarakat Jepang tetap menerapkannya dengan disiplin.

Etiket penting ini meliputi aturan menerima undangan hingga bagaimana penampilan ketika hadir di pesta pernikahan. Benar, bagi beberapa orang mungkin aturan ini berlebihan, tetapi setelah tahu alasannya, kamu akan mengerti bahwa etiket tersebut memang sebaiknya diterapkan.

Penasaran apa saja aturannya? 

Menerima undangan

wm_article_img

Ketika kamu menerima undangan, artinya aturan pernikahan di Jepang sudah harus kamu ikuti. Di Jepang, semua persiapan dimulai setelah penerima undangan mengonfirmasi kehadirannya. Jadi, sebaiknya mengonfirmasi selambat-lambatnya tiga hari setelah undangan diterima. 

Setelah itulah penyelenggara acara akan menentukan hidangan, souvenir, jumlah kursi, dan lain sebagainya. Pernikahan Jepang menjadikan tamunya tidak hanya sekadar bertugas meramaikan acara, tetapi memiliki peran lebih penting.

Oleh karena itu, ketika menerima undangan pernikahan, pastikan kamu membalas di batas waktu yang sudah ditentukan, meskipun kamu belum tahu apakah bisa hadir atau tidak. Membalas undangan juga tidak boleh sembarangan, terdapat etika dalam memberi konfirmasi.

Di dalam undangan tersebut, akan ditemukan huruf “O” (御) atau “Go” (ご) pada kata “hadir” (御出席 – Oshusseki / ご出席 – Goshusseki) dan “absen” (御欠席 – Okesseki / ご欠席 – Gokesseki). Hal tersebut merupakan bentuk penghormatan kepada tamu.

Jadi, kamu harus mencoret salah satunya dengan garis ganda dan memberikan ucapan selamat pada sisi kosong undangan. Seiring dengan waktu, seni membalas pesan undangan juga mengalami sedikit modifikasi.

Tamu bisa membalas undangan menggunakan ilustrasi-ilustrasi lucu. Namun, jangan lakukan ini jika undangan yang kamu terima berasal dari senior atau atasan di kantor, terkesan informal dan kurang sopan.

Berikan tampilan sederhana dan elegan, jangan berlebihan

wm_article_img

Pernikahan merupakan momen istimewa yang dipenuhi dengan kegembiraan. Ketika menghadiri acara ini, penting untuk memperlihatkan penghormatan dengan berpakaian rapi dan elegan, tetapi jangan sampai mencuri perhatian dari sang mempelai. 

Pastikan tampilan kamu tetap sederhana dengan gaya rambut yang anggun. Disarankan, kamu bisa menata rambut ke atas. Karena, gaya rambut yang dibiarkan tergerai dianggap terlalu kasual untuk pesta pernikahan.

Jangan berlebihan dalam menggunakan aksesoris walaupun kamu punya banyak perhiasan yang bisa dipamerkan. Untuk pria, setelan hitam atau warna gelap adalah pilihan yang tepat. Namun, hindari dasi hitam yang lebih cocok untuk acara pemakaman.

Selain itu, hindari gaun atau jas putih agar tidak mengambil sorotan dari mempelai. Dan, untuk menghormati etiket, hindari penggunaan produk-produk yang berhubungan dengan hewan, seperti bulu atau kulit. Dengan memperhatikan hal-hal ini, kamu akan menikmati perayaan pernikahan dengan penuh kehangatan dan rasa hormat.

Berbeda lagi ketika kamu ingin mengenakan kimono. Jika kamu adalah sahabat dekat atau kerabat wanita dari calon pengantin, kami merekomendasikan untuk mengenakan homongi atau gaya kimono semi-formal yang cocok.

Bagi wanita yang belum menikah, opsi furisode juga bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika calon pengantin wanita memilih busana dengan lengan panjang sekitar 114 cm, disarankan untuk memilih model dengan lengan yang lebih pendek, sekitar 100 cm. 

Di sisi lain, bagi para tamu pria, kami menyarankan untuk mengenakan iromontsuki dalam warna-warna polos seperti biru tua, abu-abu, atau cokelat, menghindari warna hitam. Sekali lagi, penting untuk memilih kimono dan haori sederhana berwarna polos, sehingga tidak mencuri perhatian dari protagonis acara tersebut. 

Saat mengenakan kimono, pastikan untuk selalu memakai haori, yang berfungsi seperti jas dalam busana formal. Mengenakan kimono memang melibatkan banyak aturan unik, di mana pola dan warna memiliki peran serta fungsi yang berbeda.

Pemberian hadiah

wm_article_img

Tidak hanya penampilan, di Jepang juga terdapat aturan pemberian hadiah bagi para tamu undangan pernikahan. Di Jepang, seperti di Indonesia, tamu undangan pernikahan mengirimkan amplop berisi uang sebagai hadiah untuk kedua mempelai. Namun, terdapat aturan khusus; jumlahnya biasanya ganjil, sekitar 30,000 yen. 

Angka genap atau yang bisa dibagi dua dianggap kurang baik, begitu juga dengan angka sial seperti 4 (menyiratkan kematian) dan 9 (penderitaan). Namun, angka 8 dikecualikan karena konotasinya yang menguntungkan. Penyerahan uang hadiah memiliki makna yang dalam, ini menjadi simbol awal baru kehidupan kedua mempelai. 

Oleh karena itu, uang yang diberikan harus baru atau belum pernah digunakan. Pastikan untuk menyiapkan hal ini dengan baik sebelumnya. Ketika memilih amplop hadiah (ご祝儀袋 – Goshugibukuro), penting untuk memperhatikan jenis mizuhiki agar tidak salah pilih. Mizuhiki adalah tali obi yang diikat pada amplop dan penting untuk memperhatikan jenis simpulnya. 

wm_article_imgwm_article_img

Saat ini, terdapat banyak pilihan amplop hadiah dengan desain dan kualitas yang mengagumkan. Namun, meskipun begitu, penting untuk selalu mengingat siapa yang kamu hadiri undangannya. Jangan ragu untuk menggunakan amplop kasual/informal yang terlihat menarik jika menghadiri pernikahan teman atau kolega dekat. 

Tetapi, hindari menggunakan amplop berwarna abu-abu dan tali obi hitam putih atau kuning, karena biasanya ditujukan untuk acara pemakaman. Saat menulis pada amplop, pastikan menggunakan pena kuas atau pena bertinta hitam tebal. Di bagian depan amplop, tuliskan nama dan ucapan yang sesuai. 

Terdapat beberapa ucapan selamat yang umumnya ditulis, seperti "寿 – kotobuki", “御祝 – oiwai”, dan “御結婚御祝 – gokekkon owiai”. Jika kamu, menghadiri resepsi, cukup menuliskan kata "寿" saja.

Amplop tersebut dibungkus dengan kain sutra seremonial yang disebut dengan fukusa. Kain fukusa dapat menjaga amplop agar tidak kotor atau rusak. Saat menghadiri pernikahan, pastikan fukusa yang digunakan memiliki warna lembut. Seperti biasa, jangan gunakan fukusa berwarna abu-abu atau hitam.

Ketika kamu tidak bisa menghadiri pesta atau tidak diundang, tetapi ingin memberikan amplop hadiah, sebaiknya diserahkan seminggu sebelum acara. Namun, jika tidak punya waktu memberikannya langsung, kamu bisa banget mengirimkan amplop hadiah menggunakan genkin (layanan pengiriman uang). 

Ada juga pengantin yang tidak menerima amplop hadiah. Namun, tamu undangan harus memberikan ‘uang kontribusi’ untuk membayar makanan mereka sendiri. Wah, untuk bagian ini, perbedaannya begitu signifikan, kan, dengan Indonesia?

Oh iya, tamu undangan juga bisa memberikan hadiah dalam bentuk barang. Kado tersebut dapat dititip di resepsionis resepsi atau dikirimkan langsung ke mempelai satu minggu setelah pernikahan.

Ketika acara

wm_article_img

Di Jepang, setiap detail telah diatur dengan cermat untuk pernikahan, jadi jangan harap akan ada kejutan mendadak. Semuanya telah dipersiapkan dengan teliti berbulan-bulan sebelumnya, termasuk urutan masuk pengantin ke dalam upacara dan tempat pesta, menu makanan yang akan disajikan, hingga pertunjukan dan pidato.

Tradisi pernikahan di Jepang biasanya terbagi menjadi dua bagian. Pertama, ada upacara pernikahan (kekkonshiki) diikuti oleh pesta pernikahan (hiroen), biasanya diakhiri dengan nijikai (pesta setelahnya) yang khusus untuk teman dan kolega.

Pada pesta hiroen, tidak akan ada pesta dansa, tetapi kamu akan disuguhi rangkaian pidato oleh para tamu. Jangan ragu untuk menyeka air mata, meskipun mungkin tidak mengerti sepenuhnya kata-kata yang diucapkan, karena hal itu merupakan bagian dari kebahagiaan mereka. 

Biasanya, banyak orang menangis terutama saat pengantin memutar video kenangan pribadi mereka dengan gambaran perjalanan hidup, bagaimana mereka bertemu, dan apa yang mendorong mereka untuk menikah.

Setelah melihat momen haru kedua pengantin, itulah tanda bahwa pesta telah selesai dan waktunya berpamitan. Begitu acara selesai, pengantin pria dan wanita akan segera meninggalkan lokasi pernikahan.

Ketika berkemas pulang, jangan lupa untuk melihat ke bawah kursi kamu dan ada tas yang harus dibawa pulang. Tas tersebut berisi pemberian istimewa dari kedua pengantin yang dikenal sebagai hikidemono. Ini merupakan ungkapan rasa terima kasih atas kehadiranmu di perayaan besar mereka. Kamu akan menemukan permen dan berbagai souvenir lainnya.  

Itu dia empat aturan umum yang berlaku ketika kamu menjadi tamu di pernikahan Jepang. Kalau kamu ke Jepang dan menghadiri pesta pernikahan, jangan lupa menaatinya sebagai bentuk penghargaan serta penghormatan kepada kedua pengantin dan keluarganya. Ingat kata pepatah, “di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung!”

Sedang mencari vendor pernikahan?,
Kunjungi WeddingMarket Fair 2024 dan
temukan ratusan vendor pernikahan terbaik

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...