Ketika membicarakan tentang pernikahan, kita lebih banyak mendiskusikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan penampilan. Akhirnya, ada lebih banyak persiapan yang berkaitan dengan fisik yang dibahas. Padahal, ada banyak sekali persiapan pernikahan lain yang juga harus dipersiapkan. Salah satunya adalah merawat mental.
Biasanya ada begitu banyak hal yang akan mengguncang mental seseorang yang akan mempersiapkan pernikahan. Gara-gara hal ini bahkan jadi ada banyak orang yang ragu-ragu untuk melanjutkan pernikahan.
Untuk mengatasi hal itu, ada banyak hal yang bisa dilakukan. Berikut ini beberapa perawatan pra nikah yang berhubungan dengan persiapan mental. Apa saja? Simak yuk selengkapnya!
1. Melakukan refleksi diri
Self-reflection atau refleksi diri sebelum menikah adalah langkah penting yang dapat membantu untuk lebih memahami diri sendiri, harapan, keinginan, dan kesiapan untuk pernikahan. Berikut ini beberapa hal yang bisa kamu lakukan saat melakukan refleksi diri.
“Mengapa saya menikah?”
Tanyakan pada diri sendiri mengapa kamu ingin menikah. Apakah jawabannya karena cinta, keinginan untuk membangun keluarga, atau tekanan sosial? Penting untuk memiliki alasan yang jelas.
Nilai dan keinginan
Identifikasi nilai-nilai yang kamu anut dan apa yang kamu cari dalam hubungan. Apakah kamu dan pasangan memiliki nilai-nilai yang serupa? Bagaimana nilai-nilai ini akan mempengaruhi kehidupan pernikahan nantinya?
Pengalaman dan pembelajaran
Refleksikan pengalaman masa lalu dalam hubungan. Apa yang telah kamu pelajari dari hubungan sebelumnya? Bagaimana pengalaman itu mempengaruhi pandanganmu tentang pernikahan?
Harapan dan kompromi
Pikirkan tentang harapanmu dalam pernikahan dan apa yang kamu harapkan dari pasangan. Seberapa realistis harapan ini? Kamu juga perlu mempertimbangkan sejauh mana kamu bersedia melakukan kompromi.
Kesehatan emosional
Coba pertimbangkan kesehatan emosionalmu. Apakah ada masalah emosional atau psikologis yang perlu diatasi sebelum pernikahan? Mungkin kamu ingin menjalani terapi atau konseling untuk mengatasi masalah tersebut.
2. Mengelola stres
Mengelola stres sebelum menikah sangat penting karena pernikahan bisa menjadi masa-masa yang penuh tekanan. Berikut adalah beberapa cara untuk mengelola stres sebelum menikah.
Komunikasi terbuka
Berbicaralah dengan pasanganmu tentang perasaan dan kekhawatiran yang kamu miliki. Diskusikan apa yang membuat kamu cemas atau khawatir, kemudian cari solusi bersama.
Rencanakan dengan baik
Membuat rencana pernikahan yang baik dapat mengurangi stres. Hal ini termasuk merencanakan anggaran, memilih tanggal, dan menentukan detail pernikahan. Buat daftar tugas dan jadwal yang realistis untuk membuat persiapan berjalan lebih mulus.
Manajemen waktu
Kelola waktu dengan baik untuk menghindari terburu-buru atau kebingungan saat sudah mendekati pernikahan. Prioritaskan tugas dari yang paling penting dan alokasikan waktu untuk berbagai persiapan. Jika kamu merasa terlalu banyak pekerjaan dan perencanaan pernikahan, pertimbangkan untuk mengurangi beberapa elemen yang kurang penting.
Merawat diri
Jangan lupakan diri sendiri.Sisihkan waktu untuk menjaga kesehatan fisik dan juga kesehatan mentalmu. Berolahraga, tidur cukup, dan makan dengan baik dapat membantu mengurangi stres.
Latihan relaksasi
Teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan, atau yoga dapat membantumu merasa lebih tenang. Praktikkan latihan ini secara teratur untuk mengurangi stres.
Lepaskan ekspektasi yang tidak realistis
Jangan biarkan ekspektasi yang tidak realistis menghantui. Pernikahan bisa saja tidak sempurna dan itu normal. Fokus pada momen penting dan apa yang menjadi tujuanmu dan pasangan.
3. Mencari support system
Support system atau dukungan sangat penting saat mempersiapkan pernikahan. Berikut ini beberapa hal yang membuat support system ini begitu penting dan apa saja yang bisa mereka lakukan.
Dukungan emosional
Pernikahan adalah tahap hidup yang penuh emosi dan bisa sangat menguras energi. Support system, seperti keluarga dan teman-teman, bisa memberikan dukungan emosional yang dibutuhkan saat kamu sedang menghadapi perubahan besar dalam hidup.
Sumber Informasi
Orang-orang dalam support system-mu mungkin memiliki pengalaman pernikahan yang berguna dalam perencanaan pernikahan, seperti saran tentang vendor atau rekomendasi yang lainnya.
Pembagian tugas
Support system dapat membantu dalam pembagian tugas dan tanggung jawab dalam perencanaan pernikahan. Mereka dapat membantumu menjalankan banyak aspek pernikahan, seperti mengurus undangan, dekorasi, atau persiapan lainnya.
Memberikan sudut pandang orang ketiga
Dalam momen stres atau perselisihan dengan pasangan, support system dapat memberikan sudut pandang orang ketiga yang obyektif serta memiliki pandangan yang lebih luas. Mereka akan memberikan saran yang bisa membantu meredakan konflik.
Mengurangi beban finansial
Meskipun tidak boleh tergantung dengan orang lain, support system dapat membantu memberikan kontribusi finansial atau membantu mengurangi biaya pernikahan melalui dukungan dalam bentuk barang-barang atau jasa tertentu.
Pengingat
Dalam persiapan yang sibuk, support system dapat berperan sebagai pengingat tentang tugas atau persiapan penting yang harus diselesaikan. Mereka dapat membantu menjaga agar kamu tetap fokus pada prioritas.
Meningkatkan kebahagiaan
Ketika kamu merasa didukung dan memiliki orang-orang yang peduli tentang pernikahanmu, perasaan bahagia pun bisa meningkat.
Mengatasi stres
Support system dapat membantumu mengatasi stres yang dapat muncul selama proses persiapan pernikahan. Mereka adalah tempat untuk mencari dukungan dan menjadi orang yang memahamimu saat kamu merasa cemas atau kewalahan.
4. Mengikuti pendidikan pra-nikah
Pendidikan pernikahan, seperti kelas pra-nikah atau konseling pernikahan, akan membantumu dalam mempersiapkan mental menjelang pernikahan maupun selama menjalaninya.
Memberikan pengetahuan
Pendidikan pernikahan memberikan pengetahuan yang penting tentang apa yang diharapkan dalam pernikahan. Beberapa pengetahuan yang didapat seperti pemahaman tentang komunikasi yang baik, manajemen konflik, peran dan tanggung jawab dalam pernikahan, serta harapan yang realistis. Dengan memiliki pengetahuan ini, calon pengantin dapat merasa lebih siap secara mental untuk menghadapi tantangan yang mungkin muncul dalam pernikahan.
Kesiapan emosional
Pendidikan pernikahan dapat membantu calon pengantin mengenali dan mengatasi emosi yang dimiliki, serta memahami bagaimana emosi dapat memengaruhi hubungan. Hal ini akan membantu calon pengantin menghadapi pernikahan dengan kesiapan emosional yang lebih baik.
Kesiapan untuk komitmen
Pendidikan pernikahan akan membantu calon pengantin memahami komitmen yang diperlukan dalam pernikahan. Pasangan jadi akan lebih siap dalam menghadapi masalah yang mungkin timbul dalam rumah tangga dan tidak tergesa-gesa membuat keputusan.
Kesiapan dalam mengatasi konflik
Pelajaran yang diberikan dalam pendidikan pernikahan mencakup strategi dan keterampilan untuk mengelola konflik. Calon pengantin akan merasa lebih siap secara mental untuk menghadapi konflik yang mungkin timbul dalam pernikahan dan mengatasinya dengan cara yang sehat.
Lebih matang dalam mengambil keputusan
Pendidikan pernikahan dapat membantu calon pengantin mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan yang lebih baik. Hal ini adalah aspek penting dari kesiapan mental karena pernikahan terdiri dari banyak keputusan penting mengenai hal-hal seperti keuangan, pengasuhan anak, dan tujuan jangka panjang.
Mengurangi stres
Persiapan yang baik melalui pendidikan pernikahan dapat membantu mengurangi stres sebelum pernikahan. Dengan merasa lebih siap secara mental, calon pengantin cenderung lebih rileks dan lebih percaya diri dalam menghadapi pernikahan mereka.
Beberapa perawatan mental tersebut sebaiknya juga kamu siapkan saat akan menggelar pernikahan sehingga kamu dan pasangan akan memiliki kondisi mental yang lebih stabil dalam menghadapi apa yang akan terjadi menjelang pernikahan hingga kehidupan setelahnya.