Perselingkuhan adalah sebuah kondisi di mana seseorang memiliki hubungan romantis dengan seseorang selain dengan pasangannya sendiri. Hal ini tentunya dapat merusak hubungan rumah tangga hingga rasa harga diri yang rendah pada korban yang mengalaminya. Walaupun sudah banyak pasangan yang mencoba untuk setia, nyatanya tetap ada saja yang melakukannya. Jika sudah menjadi kebiasaan, hal ini akan menjadi sesuatu yang sulit untuk diubah. Makanya, sebelum menikah pastikan dulu bahwa pasanganmu tidak berpotensi melakukan hal yang satu ini.

Mengutip dari Scientific American, sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada delapan alasan yang membuat seseorang selingkuh, yaitu kemarahan, kurangnya penghargaan terhadap diri sendiri, kurangnya cinta, komitmen yang rendah, membutuhkan variasi, diabaikan, kebutuhan seksual, dan adanya situasi yang mendukung. Tentu saja berbagai alasan tersebut tidak bisa dijadikan pembenaran bagi seseorang untuk tidak setia terhadap pasangan. Namun, ada saja yang menggunakannya supaya dimaklumi.

Tenang, ada berbagai cara untuk mengetahui apakah pasangan berpotensi selingkuh. Bisa dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah dengan memberikan beberapa pertanyaan sebelum menikah. Tentu pertanyaannya bukan langsung “Apakah kamu akan selingkuh?”, tapi beberapa pertanyaan lain yang bisa menyiratkan adanya kemungkinan ini. Namun, sebelum membahas pertanyaan tersebut, ada baiknya kita identifikasi dahulu apa saja bentuk perselingkuhan yang sebenarnya. Yuk, kita simak selengkapnya!

Tipe-tipe selingkuh

1. Perselingkuhan fisik

Hal ini yang biasanya banyak dipikirkan orang ketika membicarakan definisi perselingkuhan. Perselingkuhan ini terjadi ketika orang yang sudah memiliki pasangan melakukan kontak fisik yang intim dengan orang lain, misalnya bersentuhan secara mesra, berpelukan, berciuman, hingga kontak fisik yang lebih jauh, seperti melakukan hubungan seksual.

2. Perselingkuhan emosional

Ternyata tidak semua perselingkuhan selalu hanya berbentuk fisik, ada juga perselingkuhan yang melibatkan perasaan di dalamnya. Hal ini terjadi ketika pasangan mulai melakukan kontak yang membuat kedua belah pihak yang berselingkuh memiliki kedekatan emosional satu sama lain. 

Hal ini biasanya diawali dari bercerita tentang suatu permasalahan hingga salah satu pihak merasa nyaman dan didengarkan. Akhirnya cerita-cerita dan kenyamanan yang tumbuh  memunculkan simpati dan perasaan-perasaan lain. Makanya, ada baiknya untuk menciptakan batasan dan mengkomunikasikannya dengan pasangan untuk menghindari hal ini terjadi.

3. Perselingkuhan online

Seiring semakin canggihnya teknologi, selingkuh pun bisa dilakukan juga secara online. Hal yang paling umum dilakukan adalah dengan saling mengirim pesan yang mesra atau bahkan bertukar gambar yang tidak seharusnya. Pesan bernada menggoda yang dikirim melalui DM Instagram misalnya, juga bisa menjadi salah satu bibit perselingkuhan. Bahkan, kini sudah banyak juga orang yang sudah menikah bermain aplikasi berkencan online untuk mencari selingkuhan, lo.

4. Selingkuh secara finansial

Perselingkuhan yang satu ini mungkin masih jarang kamu dengar, tapi ternyata ada juga, lo. Perselingkuhan finansial terjadi ketika ada terlalu banyak hal yang menyangkut finansial yang disembunyikan oleh pasangan. Mungkin beberapa pasangan memang memiliki cara mengatur keuangan dengan memegang pemasukan sendiri-sendiri. 

Namun, jika ada hal yang bersangkutan dengan keuangan yang sengaja ditutupi, bisa jadi hal ini masuk ke perselingkuhan. Salah satu yang paling sering terjadi adalah ketika ada sebuah barang yang ingin dibeli, tapi malah dibeli secara diam-diam. Ketidakjujuran ini bukan tak mungkin akan membawa ke kebohongan lainnya.

Pertanyaan untuk mendeteksi apakah dia berpotensi selingkuh

Nah, setelah mengetahui beberapa jenis perselingkuhan, kamu bisa mulai mencari tahu apakah dia berpotensi melakukannya di masa depan selama kalian menikah. Pertanyaan sebelum menikah ini dibuat untuk mengetahui jawaban yang secara tersirat akan menunjukkan potensi pasangan dalam melakukan perselingkuhan.

1. Menurut kamu apakah selingkuh itu normal?

Ternyata ada di beberapa kelompok orang yang menganggap bahwa selingkuh adalah sebuah hal yang normal. Adanya orang sekitar yang menganggapnya demikian membuat pasanganmu mungkin juga memiliki pandangan yang serupa. Pertanyaan ini mungkin terdengar terlalu blak-blakan, tapi dari sini pula kamu juga akan mendengar pendapatnya secara langsung. Jika ia menjawab bahwa hal itu adalah sesuatu yang normal, bukan tak mungkin ia pernah atau akan melakukannya di masa depan.

2. Apakah kamu pernah diselingkuhi?

Jika ada kemungkinan bahwa pertanyaan sebelumnya akan membuat pasangan berbohong, pertanyaan yang satu ini akan lebih aman. Tak hanya itu, kamu juga bisa mengulik bagaimana masa lalunya dan apa bentuk ‘selingkuh’ yang dimaksud. Jika pernah mengalami, kemungkinan ia akan menceritakan detail yang membuatmu jadi tahu apa saja kategori selingkuh menurut pasangan dan apakah ada kemungkinan ia akan melakukannya di masa depan.

3. Temanku diselingkuhi, menurut kamu mereka harus gimana?

Kamu bisa menambahkan pernyataan bahwa kamu mendukung temanmu untuk putus dengan kekasihnya yang selingkuh, lalu lihat reaksi pasanganmu. Jika dia tidak memiliki niat untuk selingkuh juga, ia akan setuju atau memberikan jawaban yang mirip denganmu. Namun, jika ia malah memberikan jawaban berupa berbagai alasan yang membenarkan perbuatan orang yang selingkuh, kemungkinan akan ada potensi juga ia akan selingkuh dan menganggap hal itu bukan kesalahan besar.

4. Kalau ada yang genit ke aku, gimana?

Pertanyaan ini dapat kamu ajukan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat ucapan dan sikap genit bisa ditoleransi oleh sang kekasih. Jika dia menjawab bahwa tindakan orang lain tersebut tidak masalah, ada kemungkinan ia melakukannya juga ke orang lain tanpa menganggapnya merupakan sebuah masalah yang besar. Hal ini bisa menunjukkan apakah kalian memiliki batasan-batasan yang sama.

5. Menurut kamu hal apa aja yang termasuk berhianat?

Ini adalah obrolan dasar yang juga wajib kamu tanyakan untuk menyamakan persepsi antara dirimu dengan pasangan. Mungkin ada beberapa hal yang menurut pasanganmu biasa-biasa saja, tapi menurutmu adalah sebuah kesalahan yang fatal. Hal yang dia sebutkan adalah batasan yang bisa ditoleransinya. Misalnya, jika menurutmu mengirim pesan ke lawan jenis untuk curhat adalah sebuah masalah, tapi baginya adalah hal yang biasa saja, ada kemungkinan ia akan melakukannya di masa depan.

Nah, itu dia lima pertanyaan sebelum menikah yang bisa kamu ajukan kepada pasangan untuk mendeteksi apakah dia akan berselingkuh atau tidak. Tentu saja akan ada kemungkinan dia berbohong. Makanya, selain mengajukan pertanyaan-pertanyaan tersebut, kamu juga bisa memperhatikan kesehariannya selama kalian berdua menjalin hubungan. Lihat pola yang ia lakukan selama itu, maka kamu bisa memutuskan orang seperti apakah dia dan apakah kalian akan kompatibel satu sama lain.