Pilih Kategori Artikel

Mengenal 7 Macam Kain untuk Baju Pengantin Wanita. Bukan sekedar Cantik, tapi Pilih yang Terbaik!
Sedang mencari vendor pernikahan?,
Kunjungi WeddingMarket Fair 2024 dan
temukan ratusan vendor pernikahan terbaik

Baju pengantin yang indah adalah idaman bagi hampir semua mempelai wanita. Definisi indah sendiri tentunya berbeda antara satu calon pengantin dengan calon pengantin yang lainnya, apalagi mengingat bahwa ada banyak sekali model pakaian pernikahan. Ada gaun pengantin mewah dengan detail yang berkilauan hingga baju tradisional yang membuat pemakainya terlihat anggun.

Selain model gaun pengantin itu sendiri, kesan yang ditampilkan oleh setiap baju pernikahan akan berbeda tergantung dari kain yang digunakan. Selama ini mungkin pemilihan bahan ini tidak begitu dipedulikan karena dianggap sama saja, padahal ada berbagai karakteristik yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, lo.

Jika kamu masih awam perihal bahan yang digunakan dalam membuat baju pengantin, simak beberapa di antaranya berikut ini!

1. Kain satin

wm_article_img
Foto via fabric-online

Kain satin merupakan bahan yang memiliki ciri khas lembut, halus, dan memiliki permukaan yang mengkilap. Dengan karakteristik ini, kain satin jadi sering digunakan sebagai bahan untuk membuat baju pernikahan yang bersifat elegan. Ada banyak baju pengantin yang cocok dibuat dengan kain yang satu ini, seperti ball gown, gaun mermaid, gaun A-line, dan gaun empire

wm_article_img
Wedding gown by Hian Tjen

Biasanya akan ada bridesmaid dan tamu yang mengenakan kain satin juga saat datang ke acara pernikahan. Jadi, kamu bisa memilih kain satin yang berwarna putih untuk membuat tampilanmu tampak lebih outstanding. Namun, kamu tetap bisa mengenakan kain dengan warna lain dan menambahkan pernak-pernik atau aksen tertentu di permukaan kain untuk membuatnya terlihat lebih menawan.

2. Kain chiffon

wm_article_img
Foto via made-in-china

Kain chiffon juga banyak dipilih sebagai kain untuk baju pernikahan. Bahan yang satu ini memiliki ciri-ciri tipis dan ringan sehingga akan membuatmu lebih nyaman selama acara pernikahan. Meskipun begitu, kain ini juga memiliki sifat transparan sehingga memerlukan layer lagi dalam bentuk kain yang lainnya. Kain chiffon juga memiliki sifat flowy yang memberikan kesan yang elegan dan dramatis.

wm_article_imgwm_article_img

Foto via musebridals

Kain chiffon akan cocok digunakan sebagai bahan beberapa model gaun, seperti gaun dengan A-line karena sifatnya yang flowy. Gaun vintage juga akan cocok dibuat dengan kain yang satu ini, caranya adalah dengan menambahkan aksen renda yang cantik. Chiffon bisa digunakan sebagai lapisan utama untuk aksen renda maupun aksen overlay renda yang akan menutupi gaun.

3. Kain tulle

wm_article_img
Foto via Fabric Collection

Kain tulle merupakan bahan lainnya yang memiliki ciri-ciri ringan dan transparan. Namun, bentuk transparan dari kain ini adalah jaring-jaring. Ada berbagai jenis serat yang digunakan untuk membuat kain ini, mulai dari nilon, rayon, hingga sutra. Selain itu, berbagai warna juga tersedia sehingga kamu bisa menyesuaikannya dengan preferensi. Pun, kain ini akan cocok dengan tambahan aksen seperti tempelan payet yang berkilauan dengan warna yang serupa.

wm_article_img
Wedding gown by Hian Tjen 

Kain ini akan cocok dibuat gaun dengan konsep dreamy yang menawan. Bentuk A-line dengan bagian atas yang dibuat off shoulder atau plunging V line akan membuat gaunmu terlihat semakin indah. Bagian atas ini juga bisa ditambahkan aksen bordiran berbentuk bunga-bunga atau kupu yang cantik untuk membuat gaun semakin memesona.

4. Kain organza

wm_article_img
Foto via renaissancefabrics

Kain yang satu ini memiliki ciri ringan dan lembut mirip layaknya kain chiffon. Yang membuat berbeda adalah bahwa kain organza memiliki sifat yang lebih kaku. Warna dari kain ini sangat beragam, tapi untuk kesan elegan yang paripurna, kamu bisa memilih warna putih yang klasik.

wm_article_img
Wedding gown by SEBASTIANsposa

Model baju pengantin yang paling cocok dibuat dengan bahan ini adalah gaun A-line yang mana bagian atasnya dibuat fit body, sementara bagian bawah akan memiliki kesan wavy yang ditimbulkan dari kain yang sedikit kaku. Jika akan menambahkan aksen tertentu, seperti payet atau bordiran, kamu bisa menambahkan pada bagian atas. Bagian bawahnya bisa dibiarkan begitu saja.

Meskipun begitu, jika tidak ingin kesan minimalis yang elegan, kamu juga bisa membuat bagian bawah kain ini memiliki beberapa layer untuk membuatnya terlihat mewah dan ekstra..

5. Kain lace

wm_article_img
Wedding gown by Hian Tjen

Kain lace memiliki ciri unik di mana kain tersebut sudah memiliki motif tertentu sebelum ditambahkan aksen payet atau bordiran. Motif yang paling umum ditemui adalah motif floral. Kain lace biasanya disebut juga sebagai kain brokat. Namun, sebenarnya ada perbedaan di antara keduanya, yaitu kain brokat lebih tebal daripada kain lace

Kain brokat atau lace ini sendiri dibagi ke dalam beberapa jenis lagi, mulai dari kain brokat prada yang memiliki harga mahal dan memberikan kesan mewah, kain brokat corneli memiliki bahan halus dan lentur, hingga brokat tulle 3 dimensi yang terlihat mewah karena aksen 3 dimensinya yang timbul.

wm_article_img
Wedding gown by Hian Tjen

Kain lace atau brokat akan cocok dibuat baik untuk gaun maupun kebaya tradisional. Untuk gaun, kain lace bisa dipadukan dengan bahan yang lain. Kain lace ini bisa digunakan sebagai di bagian atasnya, sementara bagian pinggang ke bawah bisa menggunakan kain lain, seperti kain organza atau satin. Sementara itu, kain ini juga menjadi bahan yang paling cocok untuk dibuat kebaya pada pernikahan tradisional di Indonesia.

6. Kain velvet

wm_article_img
Foto via solidstonefabrics

Kain velvet juga sering dikenal sebagai kain beludru. Ciri utama yang membedakan kain yang satu ini dengan kain lainnya adalah permukaan yang memiliki tekstur layaknya bulu-bulu lembut dan rata. Jika kebanyakan kain lainnya memiliki ciri yang ringan dan transparan, bahan yang satu ini justru memiliki ciri kebalikannya. Kain velvet atau beludru cukup tebal karena serat kainnya yang rapat. Meskipun begitu, kain ini tetap memiliki sifat yang lembut sehingga tetap nyaman saat dikenakan.

wm_article_img
Foto via alinanova

Kain ini memiliki kesan yang mewah sehingga biasanya dikenakan untuk pernikahan dengan konsep kerajaan yang megah. Warna hitam atau merah akan cocok diterapkan pada pernikahan. Selain itu, ada juga pakaian tradisional seperti kebaya Solo dan Yogyakarta yang juga mengenakan kain beludru berwarna hitam, hijau, atau merah untuk acara pernikahan. Untuk menambah kesan mewah, aksen tambahan dengan warna emas juga bisa ditambahkan.

7. Kain taffeta

wm_article_img
Foto via fabricwholesaledirect

Meskipun mungkin kamu masih jarang mendengarnya, nyatanya kain taffeta juga sering digunakan untuk membuat gaun pernikahan yang memberikan kesan klasik dan mewah. Kain ini memiliki ciri tipis dan berkilauan, ditenun dari serat sutra atau serat sintetis yang halus. Ciri khasnya adalah kain yang berkilauan dan seolah memiliki beberapa warna sekaligus jika dilihat dari sudut pandang yang berbeda.

wm_article_img
Wedding gown by Monica Ivena

Kain taffeta memiliki berbagai warna, tapi jika ingin memberikan kesan yang klasik, kamu bisa memilih warna putih khususnya ivory. Sementara itu, kamu bisa memilih bentuk ball gown atau model sejenisnya yang memiliki potongan mengembang.

Nah, itu dia beberapa kain yang biasanya dipilih untuk membuat gaun pernikahan yang cantik. Setiap pemilihan bahan dan warna akan menghasilkan kesan yang juga berbeda sehingga ada baiknya untuk lebih banyak melihat referensi dan berdiskusi dengan vendor desainer gaun pernikahan.

Sedang mencari vendor pernikahan?,
Kunjungi WeddingMarket Fair 2024 dan
temukan ratusan vendor pernikahan terbaik

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...