Pilih Kategori Artikel

7 Prinsip Dasar Pernikahan Menurut Alkitab untuk Raih Kasih Tuhan
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 26-27 Oktober 2024
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Pernikahan Kristen akan menciptakan keluarga yang harmonis dan langgeng jika mengikuti dan menerapkan prinsip dasar pernikahan menurut Alkitab. Mungkin kamu menganggap bahwa semua pernikahan memiliki dasar yang sama, namun dalam artikel ini, kami akan membahas secara lebih khusus mengenai prinsip dasar pernikahan menurut Alkitab.

Prinsip Dasar Pernikahan Kristen

Pernikahan Kristen sendiri adalah sebuah komitmen antara pria dan wanita yang ditetapkan oleh Tuhan untuk saling menemani seumur hidup. Menikah menurut Kristen tidak hanya melibatkan kedua mempelai dan keluarganya saja, tetapi juga terus menjalani hubungan dengan Tuhan secara spiritual. Oleh karena itu, jika pasangan tidak melibatkan Tuhan saat menikah, itu artinya mereka telah memutuskan salah satu sumber daya dari tujuan pernikahan.

Maka dari itu, penting bagi pasangan suami istri untuk senantiasa menjalin hubungan dengan Tuhan Yesus Kristus agar bisa mencapai pernikahan yang ideal. Untuk itu, yuk pelajari 7 prinsip dasar pernikahan dalam Agama Kristen ini!

1. Pernikahan monogami

wm_article_img

Prinsip dasar pernikahan menurut Alkitab yang pertama adalah bersifat monogami antara pria dan wanita. Disebutkan dalam Kejadian 1:27. 

Monogami sendiri merupakan rancangan Tuhan ‘sedari awal’, yaitu sejak Allah menciptakan satu laki-laki, yaitu Adam, dan memberikannya satu istri, yaitu Hawa. Karena itu, pernikahan dengan sesama jenis atau dengan hewan bukanlah sebuah pernikahan, namun penyimpangan dari ketetapan Tuhan.

Untuk poligami sendiri, Tuhan memang mengijinkannya dalam Perjanjian Lama, tapi bukan berarti hal itu merupakan sebuah perintah. Jadi poligami adalah sebuah konsesi dan bukan merupakan konstitusi, yang artinya diizinkan namun tidak diperintahkan.

2. Pernikahan dengan yang seiman

wm_article_img

Prinsip kedua dari pernikahan Kristen adalah menikah dengan yang seiman. Seorang Kristen yang menikahi seseorang yang bukan Kristen bisa saja menghadapi berbagai kesulitan di masa depan, salah satunya adalah kesejahteraan rohani untuk keturunannya.

Rasul Paulus dan Petrus pun membicarakan mengenai kemungkinan untuk menikahi pasangan yang tidak seiman, namun sebaiknya anggap hal itu sebagai pengecualian, karena menikahi pasangan yang tidak seiman akan membawa lebih banyak masalah dan lebih rumit.

3. Mengikat perjanjian di hadapan Tuhan

wm_article_img

Pernikahan Kristen juga merupakan sebuah kovenan, dimana pernikahan menurut Alkitab adalah hubungan sakral diantara kedua belah pihak yang mengikat di hadapan Allah dan tidak dapat dibatalkan. Jadi pernikahan Kristen adalah peristiwa di mana Allah yang mengadakan pernikahan, menjadi saksi, dan menyaksikan janji-janji yang disampaikan oleh pasangan pengantin.

Dalam pernikahan Kristen, tidak pula dibenarkan adanya perceraian apapun alasannya. Hal ini karena pemegang perjanjian pernikahan ada 3 pihak, yaitu suami, sitri, dan Tuhan. Jika suami atau istri ada yang gagal atau keduanya gagal dalam menjaga perjanjian, pernikahan menurut Alkitab tetap harus berjalan karena masih ada Tuhan yang menjaga perjanjian itu.

Lalu, bagaimana jika suami atau istri melakukan sebuah kesalahan berat dan membuat mereka kesulitan menjaga perjanjian yang sudah disampaikan? Inilah pentingnya iman di mana pasangan harus mengikuti teladan Tuhan untuk mengasihi dan memaafkan pasangan dan anak-anak. Karena pernikahan Kristen sendiri adalah tempat untuk mengaplikasikan pengampunan yang merupakan hal penting dalam pernikahan Kristen.

4. Memelihara kesetiaan

wm_article_img

Allah menghendaki bahwa pernikahan adalah komitmen seumur hidup. Kristus menegaskan, “Apa yang telah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan manusia” (Matius 19:6). Berdasarkan ayat tersebut, dapat disimpulkan bahwa Allah menetapkan pernikahan adalah sebuah ikatan permanen yang hanya berakhir jika salah satu pasangannya meninggal.

Paulus juga menegaskan hal tersebut dengan mengatakan, “Sebab seorang istri terikat oleh hukum kepada suaminya itu hidup. Akan tetapi apabila suaminya itu mati, bebaslah ia dari hukum yang mengikatnya kepada suami itu. Jadi selama suaminya hidup ia dianggap berzinah, kalau ia menjadi istri laki-laki lain, tetapi jika suaminya telah mati, ia bebas dari hukum, sehingga ia bukan berzinah, jika kalau ia menjadi istri laki-laki lain” (Roma 7:2-3).

5. Suami mengasihi istri, dan istri tunduk pada suami

wm_article_img

Sebelum memutuskan untuk menikah, calon suami harus tunduk kepada Kristus terlebih dahulu. Sebagaimana pihak pria tunduk kepada Kristus, demikian pula pihak wanita hendaknya tunduk pada suaminya dan mengijinkan agar suami bertanggung jawab akan dirinya. Hal ini sesuai dengan dikatakan Rasul Paulus (1 Korintus 11:3).

Hal ini bukan berarti suami boleh bertindak secara sewenang-wenang kepada istrinya. Ini adalah sebuah keistimewaan yang diberikan oleh Tuhan sebagai kepala untuk bertanggung jawab sebagai kepala keluarga. Tunduk pada suami dalam pernikahan menurut Alkitab pun dimaksudkan agar istri memberikan rasa hormat kepada suaminya.

Kemudian suami juga harus bisa memberikan cinta dan kasih kepada istri yang tunduk dan menghormatinya. Seorang wanita akan merasa dihargai jika suami mencintainya. Bentuk cinta ini pun beragam, mulai dari memberi perhatian, perlindungan, kepedulian, dan juga rasa hormat itu sendiri.

Jadi pada intinya, sepasang suami istri harus bisa saling menyayangi dan menghormati satu sama lain untuk menciptakan pernikahan yang harmonis.

6. Mendidik anak sesuai ajaran Tuhan

wm_article_img

Kehadiran anak adalah salah satu bentuk karunia dari Tuhan. Dengan begitu, akan semakin bertambah pula relasi pasangan suami istri. Status mereka menjadi orang tua yang akan menciptakan relasi dengan anak.

Relasi ini juga disertai dengan tanggung jawab, yaitu tanggung jawab orang tua kepada anak dan tanggung jawab anak kepada orang tua. Sebagai orang tua, kamu memiliki tanggung jawab seperti merawat dan memelihara anak, merencanakan masa depannya, mengasuh anak, mencukupi kebutuhan anak, membimbing dan memberikan teladan, dan mengasihi mereka.

Anak pun memiliki tanggung jawab kepada orang tua, diantaranya adalah menaati dan menghormati orang tua, membantu orang tua, belajar di bawah orang tua, dan mengasihi kedua orang tua.

7. Menyelesaikan masalah dengan firman Tuhan

wm_article_img

Prinsip pernikahan Kristen yang terakhir adalah mampu menyelesaikan masalah rumah tangga dengan firman Tuhan. Oleh karena itu, pasangan suami istri harus berpusat pada Allah dan menjadikan firman Allah (Alkitab) sebagai prinsip utama dalam menjalankan rumah tangga. Jika semua anggota keluarga menjalankan perintah Tuhan, maka Tuhan akan menganugerahkan kebahagiaan yang sejati (Bandingkan 2 Timotius 3:14-17).

Kekristenan yang benar mengajarkan kita untuk tidak mengambil keputusan berdasarkan perasaan. Oleh karena itu, sebaiknya setiap keputusan yang akan kita ambil berdasarkan kebenaran firman Tuhan.

Jika kamu membangun rumah tangga tanpa mengandalkan Tuhan dan firmanNya, maka rumah tangga hanya akan menghadapi kehancuran. Hal ini karena semua yang kamu inginkan dalam rumah tangga seperti keharmonisan, cinta kasih, kesetiaan, damai sejahtera, anak-anak yang taat, sehat jasmani dan rohani, semua bisa kamu dapatkan dari kasih Tuhan. Siapa yang taat dan berharap kepadaNya akan dikaruniai semua hal itu.

Itu dia 7 prinsip dasar pernikahan menurut Alkitab untuk mencapai pernikahan yang penuh kasih sayang dan karunia dari Tuhan. Butuh saran dan informasi lainnya seputar persiapan pernikahan? Yuk, cek artikel menarik lainnya dari WeddingMarket yang bisa membantu dan melayani semua kebutuhan pernikahan impianmu!


sumber ayat: alkitab.sabda.org | Fotografi: David Salim Photography | Momen pernikahan Jessica Mila dan Yakup Hasibuan


Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 26-27 Oktober 2024
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...