Menggelar pernikahan outdoor akan memberikan pemandangan yang indah dengan sirkulasi udara yang lebih bagus. Namun, ada tantangan tersendiri saat menggelar acara pernikahan dengan konsep ini, yaitu mengenai cuaca. Ada kemungkinan para tamu kepanasan maupun kehujanan. Oleh sebab itu, kamu perlu mempertimbangkan untuk memasang tenda supaya mereka bisa lebih aman dan nyaman.
Ternyata ada beberapa jenis tenda pernikahan, lo. Bentuk dan bahannya bisa berbeda-beda sehingga kesan yang ditimbulkan juga akan berbeda. Jika kamu berniat menggelar pernikahan outdoor dengan tema tertentu, beberapa jenis tenda ini bisa kamu pertimbangkan. Simak yuk apa saja!
1. Tenda roder atau tenda hanggar

Tenda roder adalah jenis tenda besar tanpa tiang tengah dengan rangka alumunium yang kuat dan atap melengkung menyerupai hangar pesawat. Tenda jenis ini sering digunakan untuk pernikahan berskala besar atau mewah karena mampu menampung ratusan tamu dan memungkinkan dekorasi interior yang megah.
Kelebihannya, area dalam tenda bebas dari tiang-tiang penghalang sehingga panggung, area makan, dan jalur tamu bisa diatur lebih fleksibel. Selain itu, tenda roder juga tahan terhadap angin dan hujan sehingga cocok untuk acara di area terbuka seperti halaman hotel, taman, atau pantai. Kekurangannya adalah biaya pemasangan yang lebih tinggi karena memerlukan tenaga profesional dan waktu lebih lama.
Kamu bisa menambahkan dekorasi seperti kain draping, panggung megah, chandelier besar, dan area dansa. Dengan konsep “Luxury White Wedding”, misalnya, bagian dalam tenda bisa dihiasi bunga putih, karpet lembut, dan pencahayaan hangat keemasan yang membuat acara terasa seperti di ballroom hotel walau sedang di ruang terbuka.
Tenda ini akan cocok untuk tema glamorous ballroom outdoor, luxury white wedding, atau grand celebration di lapangan luas, area resort, atau halaman besar rumah keluarga.
2. Tenda transparan (canopy clear top)

Tenda transparan atau clear top adalah jenis tenda yang menggunakan bahan bening di bagian atapnya, biasanya dari PVC atau bahan plastik berkualitas tinggi. Jenis tenda ini banyak digunakan untuk pernikahan outdoor bergaya modern, garden party, atau konsep rustic elegant.
eunggulannya, tenda ini memungkinkan cahaya alami masuk ke dalam area acara sehingga hasil foto terlihat lebih cerah dan romantis, terutama saat senja. Namun, tenda ini kurang cocok digunakan di siang hari yang sangat terik atau saat cuaca tidak menentu karena rasa panas bisa terasa lebih kuat di dalamnya. Untuk mengatasinya, biasanya dekorator menambahkan tirai putih tipis atau rangkaian tanaman rambat agar tetap sejuk dan estetis.
Tenda transparan ini sangat pas untuk pernikahan di taman, tepi danau, atau halaman hotel dengan pencahayaan alami yang indah. Misalnya, untuk konsep romantic evening, kamu bisa menambahkan lampu gantung kristal, fairy light, atau bunga-bunga melingkar di rangka tenda. Efek cahaya yang menembus atap transparan saat matahari terbenam akan menciptakan nuansa hangat dan magis.
Jenis tenda ini akan cocok untuk tema modern garden wedding, romantic evening, atau elegant outdoor yang di area taman hotel, kebun villa, atau rooftop yang memiliki pemandangan langit luas.
3. Tenda sernafil

Tenda jenis ini memiliki bentuk atap yang runcing seperti piramid atau kerucut dan biasanya digunakan sebagai tenda tambahan di area pernikahan, seperti untuk food stall, photo booth, area tamu VIP, atau welcome area. Secara visual, tenda ini memberikan kesan rapi dan elegan jika dipasang dalam jumlah banyak dengan tata letak simetris.
Bahan yang digunakan biasanya tebal dan tahan cuaca, serta bisa dilengkapi dengan tirai atau dinding samping untuk privasi tambahan. Tenda piramid cocok untuk konsep modern, minimalis, maupun tradisional, tergantung dari dekorasi tambahan yang digunakan seperti bunga, kain, atau lampu gantung.
Beberapa tema yang cocok dengan tenda ini adalah classic minimalist, modern traditional, atau outdoor festival wedding. Lokasinya di halaman rumah, taman kampus, atau area terbuka hotel.
Untuk tema classic minimalist, kamu bisa menghias tenda dengan kain putih sederhana, rangkaian daun hijau, dan lampu gantung kecil. Sementara untuk konsep festival wedding, tenda piramid bisa ditata berjajar rapi dengan warna-warni kain dekoratif.
4. Tenda lipat

Tenda lipat merupakan pilihan praktis untuk acara pernikahan dengan konsep intimate atau small garden wedding. Jenis ini mudah dipasang maupun dibongkar, serta tidak membutuhkan banyak tenaga saat melakukannya. Biasanya tenda ini digunakan untuk menutupi area catering, dijadikan tenda tamu tambahan, atau area kru dan vendor.
Walaupun lebih sederhana dari tenda lainnya, dengan sedikit dekorasi seperti kain draping, rangkaian bunga, atau string light, tenda lipat tetap bisa terlihat menawan. Kekurangannya adalah daya tahannya tidak sekuat tenda roder atau kerucut sehingga lebih cocok digunakan di area yang tidak terlalu luas atau saat cuaca stabil.
Oleh sebab itu, tenda ini pas untuk acara sederhana yang lebih mengutamakan kehangatan suasana dibanding kemegahan. Kamu bisa menggunakannya di halaman rumah dengan dekorasi yang santai, seperti meja kayu panjang, kursi rotan, bunga liar, dan lampu gantung kecil. Untuk tema boho picnic, tambahkan karpet etnik, bantal duduk, dan dekor kain goni agar suasana terasa lebih hangat dan natural.
5. Tenda tradisional

Untuk pernikahan adat, tenda gebyok atau tenda tradisional merupakan pilihan populer. Biasanya tenda ini dilengkapi dengan elemen kayu ukir, kain batik, dan dekorasi bernuansa etnik seperti janur, bunga melati, dan lampu gantung klasik. Tenda tradisional memberikan nuansa sakral dan hangat, cocok untuk pernikahan adat Jawa, Sunda, Bali, dan daerah lainnya.
Selain itu, tenda ini bisa disesuaikan dengan warna kebaya atau busana pengantin agar tampak serasi. Walaupun terlihat klasik, tenda gebyok tetap bisa dikombinasikan dengan pencahayaan modern agar tampak lebih elegan dan tidak ketinggalan zaman.
Tenda ini bisa menjadi simbol budaya yang kuat. Untuk konsep Jawa klasik, misalnya, tenda bisa dihiasi gebyok ukir kayu, janur kuning, kain batik, dan bunga melati yang menggantung. Musik gamelan dan busana kebaya tradisional akan menyempurnakan suasana sakralnya. Sementara untuk tema Bali heritage, tenda bisa dipadukan dengan kain poleng dan bunga tropis berwarna cerah. Tenda ini cocok dipasang di pernikahan yang digelar di rumah adat, pendopo, atau halaman rumah dengan nuansa etnik.
6. Tenda plafon/dekorasi full draping

Tenda plafon dikenal dengan tampilan interiornya yang mewah karena bagian dalam dilapisi kain draping dari atap hingga sisi dinding. Kain ini biasanya berwarna putih, krem, atau warna lembut lain yang disesuaikan dengan tema pernikahan. Efek lembut dari kain yang bergelombang memberikan suasana hangat dan romantis, cocok untuk konsep romantic garden, fairy tale wedding, atau classic elegance.
Biasanya, tenda jenis ini dikombinasikan dengan lampu gantung kristal, fairy lights, atau bunga-bunga gantung untuk menambah kesan megah. Kekurangannya, pemasangan membutuhkan waktu lebih lama dan biaya dekorasi lebih tinggi karena pemakaian kain yang banyak.
Tenda ini memberikan nuansa mewah seperti pesta di dalam ballroom. Untuk tema fairytale wedding, gunakan kain draping putih dengan pencahayaan berwarna lembut seperti peach atau champagne. Tambahkan lampu gantung besar, tirai bunga, dan panggung yang dihias elegan. Untuk konsep classic elegance, pilih kombinasi warna putih, emas, dan ivory agar tampil timeless.
7. Tenda rustic atau bohemian style

Tenda rustic atau bohemian sering dibuat dengan bahan alami seperti kain kanvas, goni, bambu, atau kayu. Bentuknya sederhana, bisa seperti tenda segitiga atau rangka kayu terbuka dengan tirai lembut. Jenis ini sangat populer untuk pernikahan di alam terbuka seperti kebun, hutan pinus, atau pantai. Kesan yang ditampilkan adalah santai, natural, dan romantis.
Dekorasinya biasanya menggunakan unsur earthy seperti bunga liar, daun kering, lentera, dan anyaman rotan. Walau terlihat sederhana, jika dikonsep dengan baik, tenda rustic bisa memberi tampilan yang hangat dan sangat instagrammable.
Tenda rustic sering digunakan dalam pernikahan yang digelar di alam terbuka seperti kebun, hutan pinus, atau tepi pantai. Untuk konsep boho chic, kamu bisa menggunakan rangka kayu terbuka dengan tirai lembut, bunga liar, lentera rotan, dan elemen alam seperti kayu dan batu. Sedangkan untuk rustic country, hiasi tenda dengan lampu gantung bohlam kuning, meja kayu panjang, serta dekorasi tanaman kering agar nuansa terasa lebih hangat dan natural.
Kamu bisa menggunakan tenda ini untuk pernikahan di area perbukitan, taman pinus, atau venue alam seperti kebun teh dan pantai.
8. Chapel tent

Chapel tent atau tenda kapel adalah tenda dengan bentuk menyerupai bangunan gereja kecil atau kapel, lengkap dengan atap tinggi dan sisi jendela transparan. Tenda ini biasanya digunakan untuk intimate wedding atau acara pemberkatan di area outdoor. Desainnya yang romantis dan elegan membuat momen sakral terasa lebih personal.
Selain itu, bentuknya unik membuat tenda ini sering menjadi titik fokus dekorasi dalam pesta pernikahan. Namun, pemasangan tenda kapel memerlukan area yang cukup luas dan permukaan tanah yang rata agar strukturnya tetap kokoh.
Tenda ini sangat ideal untuk acara pemberkatan atau akad di ruang terbuka jika tetap ingin terasa sakral. Untuk konsep romantic private wedding, kamu bisa memilih tenda putih dengan jendela transparan, dihiasi bunga mawar, tirai lembut, dan aisle kecil yang ditaburi kelopak bunga. Jika ingin nuansa lebih modern, gunakan pencahayaan natural dengan dekorasi minimalis. Tenda ini akan sangat cocok untuk acara pemberkatan di tepi danau, halaman vila, atau kebun hotel yang tenang.
Ternyata ada begitu banyak jenis tenda pernikahan yang bisa dipilih dan disesuaikan dengan tema yang cocok. Pernikahan outdoor pun bisa lebih aman, nyaman, dan estetis. Para tamu akan terhindar dari kepanasan maupun kehujanan. Untuk membuatnya semakin paripurna, jangan lupa untuk menambahkan dekorasi yang juga sesuai. Kamu bisa berdiskusi dengan para vendor terpercaya yang daftarnya bisa kamu lihat di sini.
Cover | Foto via Yeah Weddings