Pilih Kategori Artikel

9 Cara Menyeimbangkan Logika dan Perasaan dalam Menentukan Kriteria Pasangan
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 25 -27 April 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Banyak orang yang mengatakan bahwa saat mencari pasangan kita tidak boleh menjadi seseorang yang pemilih, padahal untuk memiliki hubungan jangka panjang tidak ada salahnya jika kita memiliki beberapa kriteria tertentu untuk menentukan pasangan yang kompatibel dengan kita. Tentunya kriteria yang dibuat juga harus masuk akal dan mengikuti logika alih-alih hanya perasaan semata.

Menyeimbangkan penggunaan logika dan perasaan inilah yang akan terasa sulit saat harus menentukan kriteria pasangan. Meskipun begitu, bukan berarti kamu tak bisa melakukannya. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan. Simak sampai habis, ya!

Cara menyeimbangkan logika dan perasaan

wm_article_img

Walaupun sering kali kamu merasakan euforia atau terbawa perasaan saat menyukai seseorang, menyeimbangkannya dengan logika merupakan hal yang penting. Berikut ini beberapa caranya.

  1. Kenali diri sendiri dengan baik

Sebelum berusaha untuk mengenali orang lain, usahakan untuk mengenali diri sendiri terlebih dahulu dengan baik. Coba cari tahu mengenai apa saja hal yang kamu butuhkan, inginkan, dan nilai-nilai yang kamu pegang. Dengan mengenali diri sendiri, kamu bisa lebih mudah untuk menyeimbangkan perasaan yang mungkin dipengaruhi oleh emosi sesaat dengan logika yang berdasarkan pada kebutuhan dan tujuan jangka panjang.

Contohnya adalah saat kamu mengetahui bahwa kamu menjunjung tinggi nilai orang yang memiliki sifat jujur dan emosi yang stabil, kamu bisa menilai pasangan dari kriteria tersebut daripada sekadar rasa suka yang muncul di awal.

  1. Identifikasi nilai-nilai utama

Jika sudah mulai mengenal diri sendiri, kenali lebih dalam dengan cara mengidentifikasi apa saja nilai yang tidak bisa ditawar dalam sebuah hubungan, misalnya kejujuran, kesetiaan, dan tanggung jawab. Nilai ini akan menjadi pedoman yang logis dalam menilai calon pasangan. Jangan biarkan perasaan yang kamu miliki membuatmu mengabaikan tanda-tanda bahwa pasangan tidak memiliki nilai yang sejalan denganmu. 

Contoh dari hal ini adalah misalnya jika keluarga merupakan sebuah hal utama untukmu, pastikan calon pasangan memiliki pandangan yang sama sebelum menuju ke jenjang yang lebih serius supaya tidak ada masalah di masa depan.

  1. Jangan terburu-buru

Memberi waktu untuk mengenal seseorang lebih dalam adalah cara untuk memastikan bahwa kamu bukan hanya terbawa perasaan. Waktu yang diambil memungkinkan logika untuk lebih bekerja sehingga kamu bisa melihat calon pasangan dengan lebih jelas, termasuk kebiasaan dan perilaku yang mungkin masih tersembunyi di awal perkenalan.

Saat memulai hubungan, kamu bisa memberi waktu untuk memahami bagaimana calon pasangan menangani konflik atau stres. Hal ini bisa menunjukkan apakah caranya menyelesaikan konflik sesuai dengan nilai yang kamu pegang atau ada tanda red flag yang selama ini mungkin kamu abaikan.

  1. Buat daftar yang realistis

Tak ada salahnya untuk membuat daftar yang logis dan realistis untuk pasangan yang ideal versimu. Beberapa hal yang bisa kamu masukkan adalah kualitas-kualitas yang penting untuk hubungan jangka panjang, seperti komunikasi yang baik, rasa hormat, dan dukungan emosional yang ia berikan. 

Daripada hanya mempertimbangkan fisik dan kesamaan hobi, kamu bisa melihat bagaimana pasanganmu dalam memperlakukan orang-orang di sekitarnya. Bukan berarti kesamaan hobi dan fisik tidak penting, tapi kamu bisa mempertimbangkannya di skala prioritas selanjutnya.

  1. Tetap beri ruang untuk perasaan

Saat perasaanmu mulai terasa terlalu dominan, cobalah untuk mengambil langkah mundur dan pikirkan dengan kepala dingin. Namun, jika logika terasa terlalu kaku, cobalah untuk mendengarkan hatimu. Keseimbangan antara kedua hal ini akan membantumu dalam membuat keputusan yang baik. 

Contoh dari hal ini, misalnya jika kamu merasa terlalu marah atau bahagia, tunggu sampai emosi tersebut mereda sebelum akhirnya membuat keputusan penting yang berkaitan dengan hubungan.

  1. Amati perilaku jangka panjang

Saat berada di dalam sebuah hubungan, cobalah untuk mengamati apakah apa yang dikatakan oleh pasangan sejalan dengan apa yang ia lakukan. Lakukan pengamatan ini dalam jangka waktu yang panjang. Pada awalnya, mungkin perasaan akan menutupimu dalam melihat perilaku negatif, tetapi seiring berjalannya waktu, logika akan membantumu dalam melihat lebih jelas. 

Contoh dari hal yang satu ini adalah jika pasangan mengatakan bahwa mereka menghargai kesetiaan, pastikan bahwa mereka menunjukkan hal ini dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Evaluasi secara berkala

Evaluasi hubungan secara berkala untuk memastikan bahwa keputusan yang kamu buat masih sejalan dengan logika dan perasaanmu. Perasaan bisa berubah dan logika bisa berkembang seiring dengan pengalaman dan waktu. 

Kamu bisa melakukannya dengan bertanya pada diri sendiri apakah hubungan ini bisa memenuhi kebutuhan emosional dan logikamu. Bicarakan juga apakah ada hal-hal yang perlu diubah atau dibicarakan dengan pasangan.

  1. Siapkan diri untuk berkompromi

Tidak ada seseorang yang sempurna sehingga mau tidak mau kamu harus kompromi pada beberapa kriteria yang tidak terpenuhi. Namun, pastikan kompromi ini harus sejalan dengan nilai-nilai dasar yang sudah kamu identifikasi, bukan sekadar karena dorongan perasaan.

Ada beberapa hal yang harus kamu sesuaikan, misalnya latar belakang budaya dan hobi tidak harus sama persis asalkan hal-hal seperti visi dan nilai-nilai tetap sejalan. 

  1. Cari sudut pandang lain

Diskusikan calon pasangan dengan teman atau keluarga yang bisa lebih objektif dalam memberikan perspektif mereka. Bisa jadi mereka melihat hal-hal yang selama ini diabaikan karena terlalu terbawa perasaan. Namun, kamu harus berbesar hati dan benar-benar mempertimbangkan opini mereka saat mendengarkannya.

Jika kamu sedang dekat dengan seseorang dan ternyata kebanyakan teman dan keluarga merasa tidak sreg karena perlakuan atau tindakannya tidak konsisten dengan apa yang ia ucapkan, artinya kamu harus mempertimbangkan masukan mereka.

Perbedaan kriteria berdasarkan logika dan perasaan

Saat menentukan kriteria pasangan, kita tidak bisa hanya bergantung pada perasaan saja. Baik perasaan maupun logika harus digunakan secara seimbang supaya kriteria bisa lebih realistis dan masuk akal.

Kriteria berdasarkan logika

wm_article_img

Kriteria berdasarkan logika adalah faktor-faktor yang dapat diukur dan dievaluasi secara objektif. Hal ini disusun dengan menggunakan pertimbangan rasional dengan tujuan jangka panjang. Berikut ini beberapa contohnya.

  1. Kesamaan nilai dan tujuan hidup

Nilai dan tujuan hidup merupakan pertimbangan yang dilakukan dengan logika, meliputi pandangan tentang pernikahan, karier, anak, dan keuangan. Kamu dan pasangan harus memiliki visi dan misi hidup yang sejalan jika ingin memiliki hubungan yang aman.

  1. Stabilitas keuangan

Kondisi finansial merupakan hal fundamental yang harus dipertimbangkan untuk membangun kehidupan rumah tangga yang lebih stabil. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan meliputi pengelolaan uang, tanggung jawab finansial, dan kestabilan ekonomi. Setiap orang tentunya akan memiliki perhitungan yang berbeda-beda mengenai hal ini.

  1. Pendidikan dan karier

Pendidikan dan karier masuk ke dalam kriteria yang logis karena hal ini akan memengaruhi kualitas hidup hingga masa depan hubungan. Memiliki hubungan dengan orang yang memiliki tingkat pendidikan yang setara memiliki kemungkinan cara berpikir yang mirip pula.

  1. Kecocokan secara sosial

Selain hanya mengobrol berdua, pernikahan juga akan membuatmu harus berinteraksi dengan lebih banyak orang nantinya. Bagaimana pasangan berinteraksi dengan teman-teman dan keluarga hingga apakah ia bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial akan masuk ke dalam pertimbangan logis.

  1. Kesehatan dan gaya hidup

Kualitas hidup juga dipengaruhi oleh kesehatan fisik dan kebiasaan hidup, seperti olahraga, diet, hingga bagaimana cara menjaga kebersihan. Hal ini bisa dimasukkan ke kriteria karena kalian berdua akan hidup berdampingan dengan harapan dalam jangka yang panjang.

Kriteria berdasarkan perasaan

wm_article_img

Meskipun menggunakan logika sering dianggap lebih penting, bukan berarti kamu harus mengabaikan perasaan sama sekali. Namun, kamu tetap harus mengidentifikasi apakah hal ini berlebihan. Biasanya kriteria yang dibuat berdasarkan perasaan akan lebih subjektif dan bersifat emosional, kadang melibatkan intuisi yang lebih dalam.

  1. Ketertarikan fisik

Pada awal perkenalan dengan orang, perasaanmu akan mendominasi dan mengatakan apakah kamu tertarik secara fisik dengannya. Penilaian fisik ini tentunya akan berbeda antara satu dengan yang lainnya.

  1. Kecocokan emosional

Kecocokan emosional merupakan perasaanmu ketika sedang bersama dengan pasangan. Apakah kamu merasa nyaman, tenang, dicintai, dan memiliki ikatan emosional. Kamu juga bisa mengamati apakah selama hubungan, kamu merasa mendapatkan dukungan.

  1. Koneksi intuitif

Terkadang perasaan hanya berdasarkan pada intuisi atau perasaan bahwa ia adalah seseorang yang tepat tanpa harus berusaha untuk mengetahui penjelasan logis yang ada di baliknya. Hal ini penting, tapi kamu harus pandai mengendalikannya agar tidak cinta buta.

  1. Romantisme

Aspek-aspek seperti kejutan, hal-hal yang dilakukan dengan spontan, dan romantisme merupakan hal yang penting dalam kriteria perasaan, karena hal inilah yang akan membuat hubunganmu terasa lebih hangat ke depannya.

Baik logika maupun perasaan sama-sama penting dalam menentukan kriteria pasangan karena keduanya akan saling melengkapi dalam pengambilan keputusan. Logika bisa membantu kita untuk lebih objektif dan rasional dalam menyusun kriteria, sementara perasaan akan memberikan rasa nyaman dan perasaan yang lebih dalam. Kedua hal tersebut sebaiknya bisa berjalan beriringan agar kriteria yang dibuat bisa lebih ideal. Jangan lupa juga untuk mempertimbangkan hal yang bisa kamu toleransi karena tidak ada manusia yang sempurna.


Foto cover: Capture Your Moment

Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 25 -27 April 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...