Banyak yang mengatakan bahwa kita tidak boleh terlalu menjadi pemilih ketika menentukan pasangan untuk dinikahi. Namun, sebenarnya tidak masalah memiliki berbagai kriteria supaya mendapatkan pasangan yang paling tepat karena pernikahan akan berlangsung selamanya. Jika waktu selama itu harus dihabiskan dengan orang yang salah, tidak terbayang bagaimana kita harus menjalani hari demi hari. Tentunya kriteria yang dibuat harus masuk akal dan memang yang kita butuhkan.
Selain membuat daftar kriteria pasangan yang bisa kita nikahi, kita juga bisa menambahkan kriteria pasangan yang harus kita hindari. Beberapa kriteria ini mungkin bisa kamu pertimbangkan untuk mendapatkan pasangan terbaik. Simak yuk selengkapnya!
Kriteria pasangan yang baik
Tidak melulu seseorang yang memiliki wajah good looking atau harta yang melimpah, beberapa kriteria ini bisa lebih kamu pertimbangkan saat memilih seseorang untuk dinikahi.
Kesamaan nilai dan tujuan
Hal yang paling penting dan utama dalam menentukan pasangan adalah memiliki nilai-nilai dan tujuan hidup yang sejalan dengan pasanganmu. Nilai ini meliputi pandangan tentang agama, keluarga, karier, dan tujuan jangka panjang. Kesamaan dalam hal ini dapat membantu menghindari konflik yang berpotensi muncul di masa depan.
Komunikasi yang baik
Dalam menyampaikan keinginan, bertukar pikiran, ataupun memecahkan masalah, komunikasi merupakan sebuah hal yang paling penting. Bukan hanya saling berbicara, berkomunikasi juga artinya saling mendengarkan satu sama lain. Ketika mengobrol pun, kedua belah pihak harus saling terbuka tentang perasaan dan masalah, kemudian menyelesaikannya secara sehat.
Ketertarikan emosional dan fisik
Ada komponen emosional dan fisik dalam hubungan yang sehat. Kondisi fisik yang dimaksud tidak harus yang cantik atau tampan dengan badan yang bagus menurut selera kebanyakan orang. Yang penting secara fisik orang tersebut masuk ke dalam preferensimu. Preferensi setiap orang pun berbeda-beda. Selain itu, kamu juga harus merasa terhubung secara emosional dengan pasanganmu.
Terbuka dan jujur
Keterbukaan dan kejujuran adalah dasar dari kepercayaan dalam hubungan. Pasangan harus dapat mempercayai satu sama lain dan merasa nyaman untuk berbicara jujur tentang perasaan, kekhawatiran, dan masalah. Dengan begitu, kehidupan rumah tangga akan lebih sehat tanpa ada yang ditutupi.
Kemampuan beradaptasi
Kamu dan pasangan mungkin sudah merencanakan banyak hal bahkan dalam jangka waktu beberapa tahun ke depan. Namun, tentu saja ada berbagai perubahan dan hal yang tidak disangka terjadi dalam hidup. Untuk menghadapinya, kita harus melakukan berbagai improvisasi dan mengambil keputusan dengan matang-matang. Kemampuan untuk menangani stres dan tantangan akan menjadi kriteria penting yang perlu kamu pertimbangkan.
Mampu memberikan dukungan dan menghargai
Ada masa-masa dalam hidup di mana kita akan merasa sedih atau stres. Pada saat itulah dukungan dari orang tercinta akan kita butuhkan. Pasangan yang memberikan dukungan emosional dan bisa menghargai akan menjadi sebuah hal yang sangat dibutuhkan.
Kepercayaan dan kesetiaan
Di tengah kencangnya berita tentang banyak orang yang berselingkuh, penting bagi kita untuk mencari pasangan yang setia. Namun, satu sama lain juga harus saling mempercayai. Kedua hal ini akan menjadi fondasi bagi kehidupan rumah tangga yang aman dan tentram. Pun, dengan perasaan aman tersebut, kesehatan mental masing-masing juga akan lebih terjaga.
Kemampuan untuk tumbuh bersama
Banyak yang mengatakan bahwa setelah menikah, kita akan lebih sulit untuk melakukan sesuatu atau bahkan mengejar impian. Namun, kamu tetap bisa melakukannya jika mendapatkan pasangan yang saling mendukung pertumbuhan dan perkembangan masing-masing. Dengan mendapatkan pasangan yang mau mendukung, kehidupan kalian berdua pun akan tumbuh menjadi lebih baik.
Kemampuan untuk menyelesaikan konflik
Tidak ada hubungan yang bebas dari konflik. Seharmonis apapun kehidupan rumah tanggamu akan ada masalah-masalah kecil yang muncul dan butuh diselesaikan. Pasangan yang baik memiliki kemampuan untuk menyelesaikan konflik dengan cara yang sehat dan membangun, bukan malah merusak hubungan.
Kriteria pasangan yang dihindari
Setelah mengetahui kriteria yang sebaiknya kamu jadikan pasangan, kamu juga perlu mengetahui kriteria pasangan yang sebaiknya dihindari jika ingin memiliki kehidupan rumah tangga yang aman dan tentram. Berikut ini beberapa di antaranya.
Kriteria fisik yang sempurna
Ketertarikan fisik bisa menjadi salah satu kriteria dalam mencari pasangan. Namun, hindari mencari pasangan yang memiliki fisik terlalu sempurna. Memiliki harapan yang tidak realistis tentang penampilan fisik pasangan dapat menghambat kamu menemukan hubungan yang sehat. Kriteria ini cenderung berubah seiring waktu. Ingat bahwa kebahagiaan dalam hubungan tidak hanya tergantung pada penampilan fisik semata.
Kekayaan dan status sosial
Memilih pasangan hanya berdasarkan kekayaan atau status sosial mereka dapat menyebabkan hubungan yang tidak seimbang secara emosional. Kekayaan dan status sosial tidak selalu mencerminkan kepribadian, nilai, atau kualitas pribadi yang sebenarnya.
Kemiripan satu sama lain dalam segala aspek
Terlalu mengejar kemiripan dalam semua hal bisa membatasi peluang kamu untuk tumbuh dan belajar dalam hubungan. Saat memiliki beberapa kemiripan, kamu mungkin merasa lebih mudah untuk menyesuaikan dan mengerti satu sama lain. Namun, jangan lupa bahwa perbedaan yang ada di antara kamu dan pasangan dapat membawa keragaman dan kemungkinan untuk saling melengkapi.
Usia atau latar belakang etnis
Biasanya orang-orang akan menghubungkan sifat atau sikap seseorang dengan usia dan etnis yang dimiliki. Padahal, kedua hal tersebut tak selalu berkaitan. Memilih pasangan berdasarkan hal tersebut akan menjadi penghalang yang tidak perlu. Yang paling penting adalah bahwa kalian memiliki kepercayaan, nilai, dan tujuan hidup yang sejalan serta terkoneksi secara emosional.
Gaya hidup yang konsumtif
Hal yang berkaitan dengan finansial bisa menjadi salah satu kriteria dalam mencari pasangan. Tentunya hal ini harus dilakukan dengan realistis. Memilih pasangan yang memiliki gaya hidup konsumtif dan terlalu memiliki permintaan materialistik akan mengarah pada ketidakpuasan dan masalah finansial yang sulit dihindari di masa depan.
Pasangan yang mampu “menyelamatkan”
Berharap pasangan akan "menyelamatkan" kamu dari masalah atau kesulitan pribadi adalah cara yang tidak sehat untuk memulai sebuah hubungan. Sebaiknya selesaikan dulu semua masalah yang ada pada diri sendiri sebelum menyatukan perasaan dengan orang lain sehingga kamu tidak memiliki ekspektasi tertentu yang membuat pasangan merasa terbebani dan kamu tidak puas sendiri.
Kepentingan sesaat
Ketika akan menikah, sebaiknya pertimbangkan berbagai hal dalam jangka panjang. Jangan hanya melihat sesuatu secara sekilas untukmu saat itu saja. Misalnya, kamu melihat seseorang yang mampu menyelamatkanmu dari status sendiri saat ini padahal ia tidak memiliki kualitas hidup yang baik.
Kriteria yang terlalu kaku atau fleksibel
Memiliki kriteria adalah hal yang baik karena kamu dapat mengetahui kualitas apa saja yang dicari dari pasanganmu kelak. Namun, kriteria ini sebenarnya tidak terlalu kaku karena akan menyulitkan kamu sendiri. Sebaliknya, kriteria yang dibuat juga sebaiknya tidak terlalu fleksibel sehingga kamu mengalami kebingungan nantinya.
Memiliki kriteria tertentu dalam pasangan tidak lantas membuatmu menjadi seseorang yang pemilih. Lagipula, tak ada salahnya menjadi pemilih apabila kriteria yang dibuat masih masuk akal. Selain membuat kriteria pasangan, kamu juga harus mengetahui kualitas apa saja yang kamu miliki dalam dirimu sehingga bisa mendapatkan pasangan yang setara.