Pernikahan dalam agama Kristen merupakan ikatan dua individu di hadapan Tuhan. Dengan demikian, janji pernikahan Kristen ini tidak hanya disaksikan oleh kedua pasangan, keluarga, dan seluruh tamu undangan yang hadir, namun juga turut menyertakan Tuhan sebagai saksi utama.
Pernikahan sendiri merupakan anugerah yang luar biasa dari Tuhan Yesus Kristus. Hal ini sesuai dengan Kejadian 2 ayat 24 yang berbunyi, “Sebab seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging”.
Inilah mengapa sangat penting untuk menyusun janji pernikahan Kristen sendiri karena janji ini tidak hanya rangkaian kata indah saja, namun juga sebuah komitmen yang ditujukan pada diri sendiri, pasangan, hingga Tuhan. Untuk itu pada kesempatan kali ini, kami akan membagikan mengenai makna dan apa saja yang harus ada dalam janji pernikahan Kristen. Yuk, simak!
Makna Janji Pernikahan Kristen
Janji pernikahan Kristen terasa lebih sakral karena bukan hanyaa ucapan semata, namun merupakan janji yang mempersatukan pasangan dalam ikatan suci pernikahan yang turut serta menghadirkan Tuhan sebagai saksi utama. Makna janji pernikahan ini bisa dilihat dari beberapa konteks di bawah ini:
Hubungan Tiga Pihak
Dalam pernikahan Kristen, kehadiran Tuhan diakui sebagai integral sebuah pernikahan. Hal ini berarti bahwa hubungan pernikahan tidak hanya di antara suami dan istri saja, namun juga hubungan dengan Tuhan. Dengan begitu, pasangan yang memutuskan untuk menikah mampu menjalani hubungan rumah tangga dengan ketaatan dan kesetiaan terhadap Tuhan dan satu sama lainnya.
Selain itu, pernikahan merupakan perpanjangan dari kasih Kristus yang dilimpahkan kepada seluruh umat-Nya. Untuk itu, pasangan suami istri dipanggil untuk mencerminkan kasih dan pengampunan Kristus dalam pernikahan mereka.
Komitmen Untuk Saling Mengasihi
Janji pernikahan Kristen berisi kesetiaan dan komitmen untuk saling mengasihi seumur hidup. Pasangan suami istri saling berjanji untuk setia dalam suka dan duka, dalam sehat dan sakit, serta dalam kemakmuran dan kesulitan. Tidak mengherankan bahwa banyak janji pernikahan yang diakhiri dengan, “Sampai maut menceraikan kita, sesuai ketetapan Allah saya berjanji.”
Tidak hanya itu, janji pernikahan ini juga meliputi komitmen untuk saling mendukung dan melayani satu sama lain. Seorang suami diajarkan untuk mencintai istrinya seperti Kristus mencintai gereja. Di sisi lain, seorang istri diajarkan untuk menghormati pasangannya.
Komunitas dan Dukungan Gereja
Janji pernikahan Kristen juga merupakan salah satu tanda komitmen terhadap komunitas dan gereja yang akan mendukung dan menjaga hubungan pernikahan. Pasangan yang baru saja menikah tentunya akan membutuhkan bimbingan, arahan, serta doa dari sesama umat dalam menjalani pernikahan mereka. Di sini, komunitas dan gereja pun turut membantu dalam membangun pondasi pernikahan yang kuat melalui iman dan persahabatan Kristen.
Tips Menulis Janji Pernikahan Kristen
Janji pernikahan Kristen diikrarkan oleh suami dan istri di hadapan Tuhan, pendeta, dan para tamu undangan. Umumnya, janji pernikahan ini berbunyi sebagai berikut:
“Saya memilih kamu menjadi suami/istri saya, untuk saling memiliki dan menjaga, mulai dari hari ini dan selama-lamanya. Di waktu susah maupun senang, di waktu kelimpahan maupun kekurangan, di waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang tulus.”
Tentu kamu bisa menggunakan janji diatas sebagai ikrar pernikahanmu. Namun, kamu juga bisa kok menulis janji pernikahan sendiri agar terasa lebih personal dan berkesan, baik untuk kamu sendiri maupun untuk pasangan. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu gunakan untuk menulis janji pernikahan sendiri:
Ingat Kristus
Tuhan adalah cinta pertamamu. Dengan memutuskan untuk menikah, kamu akan hidup bersama ciptaan-Nya yang juga kamu cintai di dunia. Kamu mencintai karena Kristus, dan kamupun menikah karena kasih-Nya. Jadi, hal pertama yang harus kamu tuliskan dalam janji pernikahan Kristen adalah selalu mengingat Tuhan dan memprioritaskan iman dalam setiap langkah.
Mengutip Alkitab
Salah satu cara untuk menerapkan poin pertama selain menyebutkan Kristus secara langsung adalah dengan mengutip Alkitab. Ada banyak bagian dan ayat tentang cinta yang indah dan bisa kamu pilih untuk dimasukkan ke dalam janji pernikahan. Beberapa ayat yang bisa kamu kutip di antaranya adalah:
Filemon 1:4 yang berbunyi, "Aku mengucap syukur kepada Allahku, setiap kali aku mengingat engkau dalam doaku".
Kidung Agung 4:9 yang berbunyi, "Engkau mendebarkan hatiku, dinda, pengantinku, engkau mendebarkan hati dengan satu kejapan mata, dengan seuntai kalung dari perhiasan lehermu".
1 Korintus 13:13 yang berbunyi, “Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih”.
Amsal 18:22 yang berbunyi, "Siapa mendapat istri, mendapat sesuatu yang baik, dan ia dikenan Tuhan."
Ungkapkan Isi Hati
Tuliskan apa yang kamu rasakan dan ingin sampaikan kepada pasangan di hadapan Tuhan, pendeta, dan para tamu undangan. Kamu bisa mengucapkan rasa terima kasih dan apa saja yang kamu syukuri dari pasangan. Kemudian, lanjutkan dengan janji pernikahan Kristen yang akan kamu jalani sepanjang hayat. Menyampaikan isi hati kamu dengan jujur akan membuat janji pernikahan terasa lebih personal dan mengandung banyak emosi.
Meminta Pendapat Orang Terdekat
Jika kamu masih ragu dan bingung untuk menulis teks janji pernikahan, kamu bisa meminta pendapat dari orang tua, keluarga, atau teman baik yang pernah atau belum pernah menulis janji pernikahan mereka sendiri. Dengan begitu, kamu pun memiliki pendapat kedua dari orang lain dan akan lebih mudah dalam menyusun janji pernikahanmu sendiri.
Jangan Mempermalukan atau Menghina Siapapun
Perlu diingat bahwa janji pernikahan Kristen adalah suatu hal yang sakral dan intim. Alangkah baiknya jika kamu menyampaikan ikrar dan doa yang baik. Jangan sampai janji pernikahan kamu berisi hal-hal yang mungkin akan menyakiti hati orang lain karena hal ini tidak sesuai dengan ajaran Kristus. Tuhan selalu mengajarkan umatnya untuk saling mengasihi dan memaafkan. Jadi, pastikan kamu tidak menyinggung, mempermalukan, atau menghina siapapun di janji pernikahan, ya.
Tidak Perlu Takut Janji Pernikahanmu Terdengar Cringe
Mengungkapkan janji dan rasa kasih di depan banyak orang mungkin akan membuat kamu ragu untuk menulis janji pernikahan sendiri. Tapi perlu diingat bahwa janji ini merupakan ikrar yang akan kamu pegang dan jalani bersama pasangan dan disaksikan oleh Tuhan. Jadi, tidak perlu takut jika janji kamu terdengar sedikit norak, ya!
Latihan Mengucapkan Janji Pernikahan
Janji pernikahan Kristen yang ditulis di atas kertas mungkin akan terlihat sempurna, namun belum tentu terdengar pas di telinga. Coba lakukan tes atau latihan untuk mengucapkan janji agar kamu bisa melakukannya dengan lancar di hari pernikahan. Ketika latihan, kamu bisa sambil mengevaluasi dan melakukan pemilihan kata ulang yang lebih cocok dan mudah untuk diucapkan maupun didengar. Dengan begitu, janji pernikahanmu akan lebih mudah untuk diterima oleh pendeta maupun tamu undangan yang hadir.
Sekian pembahasan lengkap mengenai makna dan tips dalam menulis teks janji pernikahan Kristen yang bisa kamu coba. Yuk, baca juga artikel lainnya yang membahas tentang persiapan pernikahan Kristen di WeddingMarket!
Cover | Fotografi: Iluminen