Pilih Kategori Artikel

Apakah Cincin Pernikahan Harus Selalu Dipakai? Ini 10 Pertimbangannya
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 26-27 Oktober 2024
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Benda apa yang terpikirkan saat membicarakan tentang simbol pernikahan? Kamu mungkin akan memikirkan cincin. Sebuah perhiasan kecil couple yang biasanya akan dipakai, baik ketika acara lamaran maupun saat pernikahan. Walaupun kecil, benda ini akan menjadi highlight dan sering diambil fotonya secara close up. Bahkan, setelah pernikahan selesai, benda kecil ini akan tetap dipakai oleh kebanyakan pengantin sebagai bukti bahwa hati pemiliknya sudah terikat dalam sebuah janji suci. 

Namun, beberapa di antaranya memilih untuk tidak mengenakan cincin ini. Jika kamu masih pengantin baru, kamu mungkin masih mengalami keraguan apakah sebaiknya cincin pernikahan selalu dipakai atau bisa dilepas saja. Untuk mendapatkan jawabannya, berikut ini beberapa hal yang bisa kamu pertimbangkan sebelum memutuskan untuk memakai atau melepas cincin pernikahan. Yuk, simak selengkapnya!

Makna cincin pernikahan

wm_article_img
Foto: V&Co Jewellery

Sebelum masuk ke pertimbangkan untuk memakai atau melepasnya, ketahui dulu apa sebenarnya makna dari cincin pernikahan sehingga kamu bisa lebih mengetahui esensi dari benda yang satu ini.

Jadi, cincin pernikahan memiliki beberapa makna, seperti simbol keabadian karena bentuknya yang melingkar tanpa ujung layaknya cinta yang tak terputus dan komitmen yang akan selalu ada. Selain itu, cincin pernikahan juga digunakan sebagai lambang kesatuan, ikatan emosional, serta janji yang dibuat di hadapan para saksi pernikahan yang hadir. 

Dalam banyak budaya, pemakaian cincin di jari manis dipercaya bisa menghubungkan langsung ke vena amoris atau vena cinta yang terhubung ke jantung, memperkuat maknanya sebagai lambang kasih sayang dan kesetiaan.

Pertimbangan mengenakan cincin

wm_article_img
Foto: V&Co Jewellery

Berikut ini beberapa hal yang bisa kamu pertimbangkan apakah nantinya akan mengenakan atau melepas cincin setelah acara pernikahan berlangsung.

  1. Simbol komitmen dan ikatan emosional

Seperti yang sudah dijelaskan, cincin pernikahan adalah simbol visual dari komitmen dan cinta yang sudah terjalin antara pasangan suami dan istri. Banyak orang yang percaya bahwa ketika memakai cincin artinya ikatan pun akan terasa semakin kuat. Memakai cincin setiap saat juga menjadi pengingat bahwa masing-masing pasangan telah membuat janji pada hari pernikahan.

Namun, tidak semua orang merasa perlu menggunakan cincin untuk menunjukkan komitmen. Beberapa pasangan merasa ikatan emosional yang terjalin lebih dalam dari sekadar simbol fisik. Beberapa dari mereka nyaman dengan tidak memakai cincin secara terus-menerus.

  1. Keamanan dari risiko kehilangan

Mengenakan cincin secara terus-menerus akan mengurangi risiko kehilangan karena lupa menaruh. Cincin yang sering dilepas dan diletakkan sembarangan akan memiliki risiko rusak atau hilang. 

Namun, di situasi tertentu, seperti ketika sedang berlibur atau bekerja di lingkungan yang berpotensi merusak cincin, akan lebih aman apabila tidak mengenakan cincin pernikahan. Ada risiko kehilangan cincin saat melakukan beberapa hal, seperti berenang, di gym, atau dalam perjalanan karena ukurannya yang kecil.

  1. Kondisi kesehatan dan perubahan fisik

Ukuran cincin biasanya akan disesuaikan dengan ukuran jari saat acara pernikahan berlangsung. Dengan begitu, cincin yang dikenakan bisa pas hingga beberapa waktu setelah pernikahan. Namun, seiring berjalannya waktu, ada kemungkinan adanya perubahan pada jari, seperti ketika berat badan berubah yang menyebabkan pembengkakan jari. Kondisi medis seperti peradangan sendi juga akan membuat pemakaian cincin jadi terasa tidak nyaman.

Jika dipaksakan, dalam beberapa kasus, pemakaian cincin yang terlalu ketat bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti sirkulasi darah yang buruk. Hal ini membuat sebagian orang memilih untuk tidak selalu memakai cincin, terutama ketika ada perubahan fisik yang signifikan.

  1. Nilai tradisi dan sosial

Selain memiliki makna yang dalam, mengenakan cincin pernikahan juga merupakan tanda yang mudah untuk menjelaskan bahwa seseorang sudah menikah tanpa harus mengatakannya secara langsung. Hal ini bisa menghindari kesalahpahaman yang mungkin terjadi terutama di lingkungan sosial atau profesional. Pasalnya, dalam kondisi ini status pernikahan merupakan hal yang penting untuk diketahui orang lain sehingga tidak ada yang berusaha untuk mendekati karena tidak mengetahui status seseorang.

Meskipun begitu, hal ini tidak selalu dilakukan oleh semua orang karena di lingkungannya tidak ada tekanan untuk menjelaskan status melalui simbol cincin. Masing-masing pasangan bisa mendiskusikan apakah hal ini merupakan hal yang penting untuk dilakukan.

  1. Estetika dan gaya hidup

Saat memilih cincin untuk pernikahan, pasangan modern akan memilih model dan desain cincin yang lebih sesuai dengan preferensi dan gaya sehari-hari. Pilihan ini bisa membuat mereka lebih percaya diri mengenakan cincin karena menganggapnya sebagai bagian dari gaya sehari-hari. 

Namun, jika cincin pernikahan terasa terlalu mencolok atau tidak sesuai dengan selera gaya sehari-hari, beberapa orang memilih hanya memakainya pada acara formal atau saat berkumpul bersama keluarga dan teman. Makanya, jika memutuskan untuk memakainya setiap saat setelah menikah nanti, coba untuk lebih memperhatikan desain yang dipilih saat akan memutuskan membelinya.

  1. Kepentingan spiritual

Ternyata di beberapa kepercayaan, mengenakan cincin pernikahan setiap hari bukan hanya sebagai tanda bahwa ia sudah menikah saja, tapi juga dianggap sebagai ritual spiritual yang penting. Cincin dianggap sebagai simbol ikatan suci di hadapan Tuhan. Namun, di ajaran agama yang lain, beberapa orang justru tidak disarankan untuk mengenakan cincin yang terbuat dari bahan tertentu, seperti emas.

Meskipun begitu, bagi beberapa individu, fokus spiritual lebih pada hubungan yang terjalin antara pasangan daripada simbol fisik seperti cincin. Oleh karena itu, mereka mungkin merasa bahwa mengenakan atau tidak mengenakan cincin tidak mengurangi nilai spiritual pernikahan mereka.

  1. Preferensi gaya dan kenyamanan

Beberapa orang yang memang menyukai mengenakan perhiasan akan secara sukarela memakai cincin pernikahan karena dirasa bisa menambah cantik penampilan sehari-hari. Mereka akan merasa nyaman dengan berbagai desain dan ukuran yang pas di jari.

Di sisi lain, beberapa orang merasa tidak nyaman menggunakan cincin, terutama jika ukuran cincin tersebut tidak pas atau mereka memiliki sensitivitas terhadap logam. Beberapa profesi, seperti pekerjaan fisik atau olahraga juga membuat pemakaian cincin menjadi tidak praktis dan bisa berisiko merusak cincin bahkan menyebabkan luka.

  1. Pengaruh jenis pekerjaan

Di lingkungan kerja yang formal, memakai cincin pernikahan bisa memberikan kesan profesional dan menandakan status pernikahan. Perhiasan yang satu ini juga bisa membantu menjaga batasan dalam hubungan sosial di tempat kerja.

Namun, bagi beberapa pekerjaan yang mengutamakan keamanan, seperti pekerjaan di industri konstruksi, medis, atau manufaktur, pemakaian cincin pernikahan setiap saat bisa berbahaya atau melanggar protokol keselamatan kerja.

  1. Cincin alternatif

Biasanya cincin pernikahan memiliki nilai yang tinggi dan harga yang lebih mahal. Hal ini membuat beberapa pasangan merasa sayang jika ingin memakainya karena takut akan risiko rusak atau bahkan hilang. Alternatif untuk mengatasi hal ini adalah dengan mengenakan cincin pengganti yang lebih aman dipakai dalam situasi yang lebih kasual. Misalnya, cincin dengan bahan yang ringan, tapi tahan banting sehingga bisa lebih aman dan nyaman dikenakan sehari-hari.

Namun, bagi sebagian pasangan, mengganti cincin asli dengan cincin alternatif mungkin mengurangi nilai sentimental dari cincin pernikahan itu sendiri. Mereka merasa bahwa cincin asli memiliki makna khusus yang tidak bisa digantikan oleh cincin lain sehingga lebih baik tidak mengenakannya sama sekali dalam situasi tertentu.

  1. Kondisi lingkungan atau iklim

Di beberapa tempat yang memiliki cuaca dingin, biasanya tak ada masalah ketika seseorang mengenakan cincin karena tidak ada pembengkakan jari atau keringat yang akan menyebabkan iritasi. Namun, di beberapa daerah yang lebih sering memiliki cuaca panas dan lembap, cincin  bisa menyebabkan ketidaknyamanan terutama jika penggunanya lebih mudah berkeringat. Cincin bisa menyebabkan iritasi pada kulit sehingga beberapa orang memilih untuk melepasnya.

Memutuskan untuk selalu mengenakan cincin pernikahan maupun tidak adalah hak masing-masing pasangan. Sebaiknya diskusikan alasan kenapa kalian berdua harus memakai atau jika ingin melepasnya. Melepas cincin bukan berarti pasangan tidak setia atau tidak memiliki komitmen yang kuat terhadap pernikahan. Selalu memakainya juga bukan berarti kalian berdua terpenjara dalam ikatan yang tidak sehat. Pertimbangkan mana alasan yang paling masuk akal sehingga kalian berdua bisa mendapatkan jalan tengah.


Ilustrasi Foto Cover: Pexels/Migs Reyes

Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 26-27 Oktober 2024
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...