
Saat memilih lokasi pernikahan, pasangan biasanya akan fokus pada kapasitas dan harga. Namun, ada hal yang tak kalah penting untuk dipikirkan, yaitu bagaimana tempat tersebut bisa menghadirkan suasana yang mendukung tema pernikahanmu. Lokasi yang tepat akan menjadi “kanvas” yang sempurna untuk mewujudkan pernikahan impianmu dan pasangan.
Bayangkan, kamu memilih tema rustic, tetapi venue yang dipilih adalah ballroom hotel mewah dengan lampu kristal. Tentu tidak sinkron, bukan? Karena itu, sangat penting untuk memilih lokasi yang benar-benar “nyambung” dengan tema.
Nah, berikut ini panduan yang bisa kamu terapkan untuk mendapatkan venue terbaik yang sesuai tema. Simak sampai habis, ya!
1. Temukan tema pernikahan sebelum mencari lokasi

Langkah pertama sebelum mencari lokasi adalah menentukan tema pernikahan. Jangan terbalik, ya. Selama ini banyak pasangan yang sudah terlanjur tergoda dengan venue yang indah, lalu memaksakan untuk memasukkan tema yang diinginkan ke dalamnya. Seharusnya, tema adalah cerita besar, sementara itu venue pernikahan adalah panggungnya.
Ada beberapa tema pernikahan yang populer di Indonesia dan bisa kamu pertimbangkan menjadi tema pernikahanmu.
Garden party: Tema ringan, penuh bunga dan dedaunan segar, cocok untuk pasangan yang suka alam.
Rustic: Kesan hangat, sederhana tapi elegan dengan nuansa kayu dan warna earthy.
Tradisional: Mengusung adat dan budaya, biasanya melibatkan busana adat dan ritual khusus.
Glamor: Mewah, penuh kilau, cocok dengan ballroom hotel atau venue mewah.
Modern minimalis: Simpel, bersih, estetis. Didominasi warna putih, abu-abu, atau netral.
Bohemian (boho chic): Santai, artistik, dan sangat estetik dengan permainan tekstur dan warna lembut.
Vintage: Terinspirasi dari masa lalu, bisa tahun 20-an, 50-an, atau 80-an.
Pantai (beach wedding): Romantis, terbuka, dan dekat dengan alam.
Adventure/outdoor: Cocok untuk pasangan pecinta alam yang bebas dan penyuka tantangan.
2. Sesuaikan venue dengan tema pernikahan
Setelah tema sudah jelas, kamu bisa mulai menyaring venue yang sesuai. Berikut ini panduan yang bisa kamu jadikan sontekan dalam memilih venue.
Garden party: Taman kota, kebun bunga, villa dengan halaman luas, taman, kebun pribadi
Rustic: Villa kayu, kebun organik, perkebunan, hutan pinus, bangunan semi outdoor berbahan kayu dan batu
Tradisional: Gedung adat, pendopo, rumah joglo, sanggar budaya, hotel berarsitektur khas daerah
Glamor: Ballroom hotel, gedung pernikahan eksklusif, rooftop hotel, kastil, villa mewah
Modern minimalis: Studio event kekinian, rumah kaca, restoran modern, galeri seni, coworking space luas
Boho chic: Padang ilalang, area camping eksklusif, pantai tersembunyi, lapangan terbuka dengan dekor khas bohemian
Vintage: Rumah kolonial, museum tua, rumah antik, kafe dengan tema retro, studio film
Pantai: Villa atau resort tepi laut, beach club, private beach dengan izin untuk menggelar pernikahan
Outdoor adventure: Air terjun, tepi danau, perbukitan, lokasi hiking, bumi perkemahan eksklusif
3. Pertimbangkan elemen teknis venue

Tema dan visual sudah selesai dipilih, masih ada aspek lain yang tak kalah penting, yaitu aspek teknis. Pernikahanmu yang sudah cantik dan sesuai dengan apa yang kamu bayangkan tidak boleh kacau karena masalah teknis di lokasi. Coba pertimbangkan beberapa hal berikut ini:
Aksesibilitas
Lihatlah apakah para tamu bisa dengan mudah menuju lokasi. Saat sudah sampai, kamu juga memastikan bahwa area parkir yang tersedia cukup untuk menampung para tamu. Untuk mempermudah tamu, jika lokasi terpencil, usahakan untuk menyediakan shuttle bus atau peta dengan jelas.
Izin dan legalitas
Pastikan venue punya izin untuk acara pernikahan, terutama jika venue merupakan lokasi outdoor atau di tempat umum. Biasanya, beberapa pantai atau lokasi publik lainnya harus menggunakan izin khusus jika ingin digunakan.
Fasilitas dasar
Fasilitas juga tak kalah penting untuk dipastikan. Jangan sampai kamu atau para tamu kesusahan saat membutuhkan sesuatu. Fasilitas paling dasar yang dibutuhkan adalah toilet bersih yang cukup banyak. Daya listrik yang cukup juga dibutuhkan untuk sound system, lighting, hingga pendingin ruangan. Tentunya ruang transit dan ruang untuk ganti baju juga menjadi salah satu hal yang paling penting.
Cuaca dan plan B
Jika kamu memilih venue outdoor, siapkan rencana cadangan, seperti tenda besar, area indoor, atau backup venue. Yang terpenting jangan lupa untuk mempertimbangkan musim. Hindari outdoor wedding di musim hujan jika tidak ingin kerepotan.
4. Perhatikan nilai estetika lokasi
Venue yang estetik akan memperkuat tema dan mengurangi biaya dekorasi. Semakin cocok venue dengan tema, semakin sedikit dekorasi tambahan yang dibutuhkan. Contohnya adalah rumah kolonial dengan furniture antik cocok untuk tema vintage tanpa harus banyak dekor. Taman bunga yang indah cukup diberi sentuhan bunga tambahan untuk garden party. Kamu juga bisa membawa mood board atau referensi tema saat survei lokasi. Bayangkan apakah venue tersebut bisa "bercerita" sesuai dengan tema yang kamu rancang.
5. Sesuaikan dengan jumlah tamu

Venue bertema indah tidak berarti ideal kalau tidak bisa menampung semua tamumu. Sesuaikan kapasitas dengan undangan:
Pernikahan intimate (20 sampai 50 tamu): cocok di villa, restoran, rumah pribadi, atau studio kecil.
Pernikahan sedang (50 sampai 150 tamu): taman, pendopo, atau hotel boutique bisa jadi pilihan.
Pernikahan besar (150 sampai 500+ tamu): pertimbangkan ballroom hotel, aula besar, atau venue eksklusif outdoor.
Jangan memaksakan venue kecil untuk tamu besar hanya karena cocok dengan tema karena hal ini akan membuat tamu tidak nyaman.
6. Sesuaikan dengan budget
Terkadang venue yang cocok dengan tema bisa mahal. Oleh karena itu bandingkan beberapa venue sejenis dalam kategori yang sama. Pertimbangkan paket lengkap (venue, dekorasi, catering) agar lebih hemat. Jika budget terbatas, kamu bisa modifikasi venue sederhana dengan dekorasi kreatif untuk tetap mencerminkan tema.
Misalnya, kamu bisa menyulap halaman rumah menjadi venue pernikahan dengan tema bohemian menggunakan dekorasi kain bermotif, bantal duduk, hingga lampu gantung. Gedung serbaguna juga bisa dihias dengan menawan untuk pernikahan rustic yang dihiasi bunga kering.
7. Konsultasi dengan vendor dekorasi
Vendor dekorasi biasanya sudah berpengalaman mengubah venue jadi sesuai tema. Mereka juga tahu venue mana yang paling “ramah” untuk tema tertentu. Kamu bisa menanyakan beberapa pertanyaan berikut ini:
Apa saja venue yang sudah pernah mereka tangani dengan tema yang kamu inginkan?
Apakah ada lokasi yang memang secara natural sudah mendukung tema tersebut?
Apakah kamu perlu membuat beberapa aksen dekoratif tambahan atau bisa menggunakan elemen alami dari venue?
8. Lakukan kunjungan langsung dan simulasikan acara
Jangan hanya mengandalkan foto atau testimoni. Datangi langsung lokasi dan bayangkan:
Area untuk akad/pemberkatan
Area untuk makan bersama
Jalur masuk pengantin
Area hiburan/tari/dance floor
Spot foto terbaik
9. Booking sesuai musim dan ketersediaan
Venue yang sesuai tema yang populer kadang sangat diminati, apalagi saat musim nikah. Oleh karena itu booking minimal 6-12 bulan sebelumnya. Hindari musim hujan untuk tema outdoor (sekitar November sampai Februari di banyak wilayah Indonesia). Pilih bulan yang cuacanya stabil untuk pesta di pantai atau taman.
10. Pertimbangkan keunikan dan nilai cerita dari lokasi
Setiap pasangan pasti ingin pernikahannya berkesan dan tak terlupakan. Makanya, jangan melupakan nilai sentimental atau keunikan lokasi dengan tema dan kisah cinta kalian. Pertimbangkan apakah lokasi ini punya cerita personal. Misalnya tempat pertama kencan, tempat lamaran, atau kota asal salah satu pasangan.
Apakah lokasi ini punya latar belakang sejarah, budaya, atau arsitektur yang mendukung tema. Terakhir, apakah venue ini memberi pengalaman yang berbeda untuk tamu, misalnya bisa digunakan untuk menginap bersama (villa keluarga), eksplorasi alam (pernikahan di danau atau kebun teh), atau menyaksikan sunset di tepi pantai.
Sekarang kamu sudah siap untuk melakukan langkah pertama dalam persiapan pernikahan, yaitu mencari venue pernikahan. Pastikan venue yang kamu pilih sesuai dengan tema sehingga konsep pernikahan bisa tampak lebih paripurna.
Cover | Dekorasi: Maurustic Wedding Decoration | Venue: Club House JGC