Tren gaya hidup eco-friendly atau ramah lingkungan akhir-akhir ini makin diminati. Penerapannya pun bisa diaplikasikan pada berbagai aspek, termasuk pula untuk pernikahan. Sesuai dengan namanya, konsep pernikahan eco-friendly juga bertujuan untuk menerapkan prinsip-prinsip hidup berkelanjutan (sustainable living). Dimana dalam pengaplikasiannya, para calon pengantin berusaha membatasi penggunaan produk-produk atau sumber daya yang dapat memberikan dampak buruk bagi lingkungan.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan, salah satunya dengan menerapkan dekorasi pernikahan ramah lingkungan. Seperti yang diketahui, umumnya pesta pernikahan meninggalkan banyak sampah dan jejak karbon yang pada akhirnya akan menjadi limbah bagi lingkungan. Yang paling sering adalah sisa dekorasi venue, seperti bunga-bunga segar dan dedaunan yang digunakan.
Meskipun bunga merupakan ornamen dekoratif yang sulit untuk tergantikan, namun bukan berarti tidak ada alternatif lain untuk mengakalinya. Demi mendukung kelestarian alam serta menjaga agar tak terlalu banyak limbah yang ditinggalkan dari pesta pernikahanmu, beberapa trik berikut bisa dicoba!
Gunakan Artificial Flower
Alih-alih menggunakan bunga segar, dekorasi pernikahan dapat dihias dengan bunga-bunga artifisial. Meskipun kalah dari segi kealamiannya, dalam konteks keberlanjutan, bunga artifisial dapat digunakan secara berulang-ulang (reusable). Tentu saja hal ini akan sangat membantu dalam upaya meminimalisir limbah dekorasi pernikahan. Triknya, ada pada padu padan yang serasi antara pemilihan palet warna bunga yang tepat dan penggunaan ornamen pendukung seperti pita, renda atau material lainnya sehingga menjadikan bunga artifisial terkesan lebih natural.
Manfaatkan Tanaman Hidup
Keindahan dari bunga-bunga segar memang tak bisa begitu saja digantikan oleh elemen-elemen artifisial seperti bunga tiruan. Di sisi lain, penggunaannya secara berlebihan tak sesuai dengan konsep ramah lingkungan yang ingin diaplikasikan pada pernikahan. Oleh karena itu, dicarikan alternatif atau solusinya. Untuk membatasi penggunaan bunga sekali pakai, kamu bisa memanfaatkan tanaman hidup dalam pot untuk menghiasi pelaminan, lorong ataupun sudut-sudut lainnya di venue pernikahan.
Kamu bisa mendapatkan bunga-bunga hidup ini dari nursery terdekat yang menyediakan penyewaan tanaman. Bila ditata dengan rapi dan indah, tanaman-tanaman hidup ini pun bisa menjadikan dekorasi pernikahanmu tampak estetis, tak kalah cantik dari penggunaan rangkaian bunga potong.
Dekorasi dengan Bunga Kering
Trik selanjutnya untuk meminimalisir limbah dekorasi bunga sekali pakai adalah dengan memanfaatkan dried flower atau bunga kering. Apalagi belakangan penggunaan dried flowers mulai marak, terutama untuk tema dekorasi rustic dan bohemian. Kesan natural, artistik, dan minimalis yang dihadirkan dari bunga-bunga kering ini pun menciptakan nuansa romantis di venue pernikahanmu.
Yang pasti, kamu tak perlu khawatir karena bunga kering dapat digunakan berulang-ulang, tentunya lebih ramah lingkungan. Pilihan jenis-jenis bunga kering yang bisa dijadikan ornamen dekorasi pun ada banyak. Mulai dari daun palem, rumput pampas, gandum, langurus, bunga lavender dan sebagainya.
Pilih Bunga Lokal dari Florist Terdekat
Apabila kamu tetap ingin menggunakan bunga segar pada pernikahanmu misalnya untuk beberapa sudut seperti centerpiece, meja ijab qabul dan sebagainya. Maka upayakan untuk memberdayakan petani lokal atau florist yang terdekat dari lokasi acara, ya! Selain membantu usaha masyarakat setempat, langkah ini juga dapat meminimalisir residu polusi yang diakibatkan dari pengangkutannya. Kamu pun dapat mendapatkan bunga yang lebih segar dan lebih hemat dari segi ongkos transportasinya.
Pilih venue yang tidak memerlukan banyak dekorasi
Ingat prinsip less is more! Lebih sedikit dekorasi yang berpotensi menghasilkan limbah, berarti lebih sedikit pula dampak buruk yang ditimbulkan untuk lingkungan. Dengan memegang prinsip tersebut, kamu secara tidak langsung turut melaksanakan gaya pernikahan ramah lingkungan. Pilih venue yang tak memerlukan dekorasi terlalu banyak namun tetap tampak menarik. Sebagai contoh venue pernikahan outdoor di taman atau hutan kota. Dengan pengaplikasian rangkaian bunga minimalis saja di beberapa sudut, venue pernikahanmu sudah tampak begitu indah.
Bagaimana, dekorasi pernikahan eco-friendly tidak sulit bukan? Ternyata dengan langkah-langkah sederhana saja kamu sudah bisa mendukung kelestarian lingkungan, ya! Selain dekorasi, kamu pun bisa mengakali elemen-elemen pernikahan lainnya guna menerapkan prinsip eco-friendly wedding ini. Seperti menyewa gaun pengantin, mengganti undangan pernikahan konvensional dengan undangan digital, meminimalisir penggunaan peralatan makan dari plastik, hingga memilih bungkus souvenir yang eco-friendly. Selamat mencoba!