Ketika membicarakan prewedding, biasanya orang-orang akan lebih banyak membicarakan tentang pengambilan foto, entah untuk ditaruh di undangan, dipajang, atau sekadar untuk kenang-kenangan. Namun, sebenarnya ada bentuk lain yang juga seru untuk diambil, lo, yaitu video prewedding. Meskipun mungkin lebih menantang, video prewedding bisa memberikan kesan yang lebih menarik dan menyimpan lebih banyak cerita saat dikunjungi lagi nantinya.

Apakah kamu tertarik dengan pengambilan video prewedding? Jika iya, berikut ini beberapa jenis video yang bisa kamu pilih dan tips untuk mendapatkan hasil terbaik. Simak sampai habis, ya!

Jenis video prewedding

Ada berbagai pilihan video prewedding yang bisa dipilih, mulai dari yang simpel hingga yang menggunakan teknis lebih rumit. Berikut ini beberapa di antaranya yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhanmu.

1. Video dengan tema film favorit

Apakah kamu dan pasangan memiliki film favorit? Jika iya, kalian bisa menggunakannya sebagai ide untuk membuat video prewedding. Film ini tidak harus selalu film romantis, kalian bahkan bisa memilih film action atau genre yang lainnya. Reka ulang salah satu adegan ikonik yang muncul dalam film tersebut untuk mendapatkan hasil yang bukan hanya menarik, tapi juga mudah dikenali oleh mereka yang melihatnya. Pastikan lokasi dan pakaian yang dikenakan juga sama atau paling tidak mirip dengan adegan aslinya.

2. Video dengan tema petualangan alam

Jika kamu ingin membuat video yang megah dengan kesan misterius, konsep yang satu ini akan cocok untukmu. Lakukan shooting di lokasi alam yang indah seperti gunung, pantai, hutan, atau danau. Tambahkan elemen petualangan seperti hiking, bersepeda, atau camping untuk memberikan kesan alami dan dinamis. Gunakan berbagai angle yang berbeda untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

3. Perjalanan cinta kalian berdua

Video adalah sebuah media yang paling cocok untuk mengabadikan perjalanan cinta kalian berdua. Kalian bisa menceritakan bagaimana awalnya kalian bertemu, kencan pertama, hingga memutuskan untuk menikah. Jangan lupa untuk memilih lokasi yang memiliki kesan nostalgia yang kental, seperti lokasi pertama bertemu, tempat kencan pertama, hingga tempat favorit untuk berkencan. Kamu bisa memberikan voice over untuk narasinya atau menggunakan lagu romantis yang cocok dengan suasananya.

4. Animasi atau stop motion

Jika merasa kurang percaya diri atau memang tidak ingin menampakkan diri di depan kamera, kamu dan pasangan bisa memanfaatkan hal yang satu ini. Gunakan teknik animasi atau stop motion untuk membuat video yang kreatif dan berbeda. Untuk ceritanya, kalian juga bisa menggunakan cerita mengenai pertemuan hingga memutuskan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih serius.

5. Video melakukan hobi

Jika kamu dan pasangan memiliki hobi yang sama atau bahkan dipertemukan karena hal yang satu ini, kamu bisa menggunakannya sebagai ide untuk konsep pengambilan video yang bagus. Buat video di mana kalian melakukan kegiatan tersebut, seperti memasak, bermain musik, olahraga, melakukan aktivitas seni, atau hobi lainnya. Namun, untuk membuat video lebih manis, kalian juga bisa melakukan pose mesra. Mintalah bantuan videografer untuk melakukan pose yang cocok.

6. Video vintage atau retro

Tema yang satu ini tak pernah lekang dimakan zaman walaupun trennya justru berasal dari zaman dahulu. Kamu dan pasangan bisa mengambil video dengan pakaian dan dandanan ala tahun 50-an, 60-an, atau 70-an. Untuk membuat video semakin sempurna, gunakan juga lokasi yang sesuai dan menggambarkan tema vintage yang dipenuhi dengan properti ala retro. Untuk hasil akhir, mintalah video untuk diedit seolah video tersebut juga diambil di masa lalu. 

7. Musik video

Video yang satu ini cenderung lebih mudah dibuat karena kalian tidak perlu menyampaikan terlalu banyak cerita melalui video yang diambil. Buat video prewedding dalam format video musik dengan lagu favorit kalian. Kalian bisa berakting, menari, atau hanya bersenang-senang mengikuti irama lagu tersebut.

8. Kisah fantasi

Ingin membuat videomu semakin menarik? Manfaatkan teknologi yang kini sudah bisa memberikan efek canggih ke dalamnya. Berbagai tema bisa diangkat dengan konsep ini, seperti peri, pahlawan super, hingga cerita dongeng yang akan cocok dengan pernikahan tema fairy tale. Mereka yang menonton pun akan terkesan dengan inovasi pada video ini. Poin plus lainnya adalah video ini bisa diambil di studio dengan green screen.

9. Cinematic storytelling

Alih-alih hanya menceritakan kisah perjalanan kalian berdua, video dengan alur cerita yang menarik seperti film pendek akan membuat videomu terasa lebih unik. Kamu bisa membuat script dengan tambahan kesan yang dramatis dan berbagai plot twist di dalamnya. Dialog bisa ditambahkan, tapi jika tidak ingin pun kamu masih bisa memberikan tulisan berisi narasi.

10. Documentary style

Video yang satu ini akan terasa lebih personal dan menyentuh karena isinya benar-benar dokumenter perjalanan kalian tanpa banyak tambahan kesan yang mendramatisir. Selain menceritakan kisah cinta dari perspektif kalian, tambahkan juga wawancara dengan teman dan keluarga, serta klip-klip dari momen-momen spesial yang dimiliki.

11. City tour

Ingin videomu terasa lebih bermanfaat terutama bagi mereka yang tinggal di luar daerah? Video dengan tema city tour akan menjadi pilihan yang menarik. Eksplorasi kota tempat kalian tinggal atau kota yang kalian sukai. Buat video yang menunjukkan landmark, budaya, dan kehidupan kota tersebut sambil kalian berdua menikmati waktu bersama.

12. Underwater shoot

Bosan dengan pemandangan di darat? Kalian juga bisa mengambil video yang indah di bawah air, kok. Untukmu yang suka berenang atau menyelam, konsep ini akan menjadi pilihan terbaik untuk dipertimbangkan. Selain mengambil video kalian berdua, video tentang kehidupan bawah laut juga akan menjadi hal yang unik dan menyenangkan untuk dilihat.

Tantangan mengambil video prewedding

Jika melihat video prewedding milik orang lain, kita mungkin akan takjub dengan hasilnya. Namun, ternyata ada berbagai tantangan yang harus dihadapi jika ingin membuat video ini. Berikut ini beberapa tantangan yang harus kamu tahu supaya bisa mengantisipasinya.

1. Cuaca yang tidak menentu

Cuaca menjadi tantangan pertama jika kamu mengambil video di luar ruangan. Di moodboard, kamu mungkin sudah membuat gambaran akan seperti apa hasil dari video ini nantinya sehingga butuh pencahayaan dan cuaca tertentu untuk mewujudkannya. Cuaca bisa tiba-tiba berubah, seperti hujan, angin kencang, atau cuaca mendung yang dapat mengganggu pencahayaan.

2. Akses ke lokasi

Jika kamu ingin mengambil video di lokasi yang sulit dijangkau, akses ke lokasi juga akan menjadi tantangan tersendiri. Hal ini akan terjadi saat kamu ingin mengambil video dengan tema sulit, seperti petualangan. Bahkan, sebelum mencapai tempat pengambilan video, kamu bisa saja sudah lelah terlebih dahulu.

3. Keterbatasan waktu

Waktu merupakan hal penting dalam mengambil gambar. Ada beberapa hal terkait waktu yang akan memengaruhi hasil videomu, salah satunya adalah golden hour. Izin yang didapatkan selama beberapa jam saja juga akan membuatmu harus terburu-buru. Mengatur waktu untuk mendapatkan hasil yang baik dalam jangka waktu tertentu merupakan skill yang sangat dibutuhkan.

4. Permasalahan teknis

Risiko yang satu ini hampir selalu ada walaupun mungkin kecil kemungkinannya. Namun, hal ini akan semakin menyulitkan apabila kendala teknis yang dialami di lokasi yang jauh dan terpencil. Permasalahan peralatan, baterai habis, hingga memori penuh harus dihindari sebisa mungkin.

5. Kondisi fisik dan emosional pasangan

Tidak semua pasangan bisa merasa nyaman saat berada di depan kamera. Beberapa di antaranya bisa merasa lelah, gugup, dan tidak nyaman, padahal  hasil dari video dipengaruhi oleh gerak-gerik pasangan yang direkam. Belum lagi jika keduanya sedang memiliki masalah, misalnya terkait persiapan pernikahan. Chemistry yang biasanya memancar, bisa kurang terlihat ketika sedang mengalami hal tersebut.

6. Gangguan lingkungan

Banyak hal yang tidak bisa dikendalikan ketika kita mengambil video di luar ruangan, misalnya kebisingan hingga aktivitas lalu lalang orang yang dilakukan di lokasi pengambilan gambar. Menunggu lokasi menjadi sepi akan menjadi tantangan yang menghabiskan cukup banyak waktu.

7. Menyesuaikan dengan harapan

Kamu dan pasangan mungkin akan memiliki ekspektasi yang spesifik terkait pengambilan video ini, entah tentang cerita hingga hal teknis seperti color grading. Sebaiknya komunikasikan dengan tim videografer. Namun, tetap sediakan sedikit ruang akan adanya perbedaan yang mungkin terjadi dengan hasil karena ada banyak hal yang bisa memengaruhi.

Tips mengambil video prewedding

Ada berbagai hal yang bisa dilakukan untuk mengambil video prewedding supaya hasilnya memuaskan. Beberapa tips berikut bisa dicoba.

1. Perencanaan yang matang

Lakukan riset dengan menonton banyak video prewedding terlebih dahulu untuk mencari inspirasi mana yang paling cocok denganmu. Tentukan konsep dan tema yang sesuai dengan kepribadian kalian berdua. Diskusikan dengan videografer untuk mengembangkan ide yang kreatif dan unik. Kemudian, kamu bisa memecahnya ke dalam perencanaan yang lebih detail.

2. Persiapan sebelum mengambil gambar

Pilih pakaian yang sesuai dengan tema dan lokasi, tapi pastikan juga nyaman dipakai agar kalian bisa bergerak bebas dan merasa percaya diri. Lakukan perawatan kecantikan seperti facial, manicure, dan pedicure beberapa hari sebelumnya agar tampil segar dan percaya diri. Pahami konsep video dan apa yang kalian berdua harapkan. Diskusikan dengan videografer tentang gaya, adegan, dan mood yang diinginkan.

3. Latihan ekspresi dan pose

Tidak semua orang terlahir sebagai model yang baik. Oleh sebab itu, perlu ada latihan untuk membuat ekspresi dan pose. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan berlatih di depan cermin untuk melihat ekspresi wajah. Latih beberapa pose yang membuat kamu merasa nyaman dan terlihat bagus. Perhatikan postur tubuh dan gerakan tangan.

4. Jadilah diri sendiri

Saat berusaha terlalu keras, kadang kita malah akan terlihat kurang natural. Akan lebih baik jika kamu bersikap lebih santai dan alami. Nikmati momen saat mengambil video tersebut dan kebahagiaan kalian akan memancar. Berinteraksilah dengan pasangan seperti biasa dengan tertawa, berbicara, dan berpelukan secara alami.

5. Percaya diri dan santai

Wajar jika kamu merasa gugup apalagi jika sebelumnya tidak pernah berada di depan kamera. Jika merasa gugup, ambil napas dalam-dalam dan tenangkan diri. Percayalah bahwa kamu dan pasangan akan terlihat bagus di dalam video dan keresahan yang dimiliki hanya ada di dalam pikiran sendiri. Rasa percaya diri ini akan terpencar dalam video kalian.

6. Bawa perlengkapan tambahan

Saat mengambil video di luar ruangan, biasanya makeup akan lebih mudah luntur padahal penampilan juga akan memengaruhi hasil dari video prewedding-mu. Biasanya akan ada tim MUA yang membantu mengatasi hal ini. Namun, kamu juga bisa membawa makeup kit untuk touch up jika makeup sendiri. Selain itu, berbagai perlengkapan tambahan, seperti air minum, tisu, hingga obat-obatan juga harus selalu dibawa.

7. Nikmati proses pengambilan video

Alih-alih menganggap momen ini sebagai sebuah beban dan harus memiliki hasil yang sempurna, sebaiknya nikmati saja prosesnya dan jadikan sesi ini sebagai ajang untuk bersenang-senang. Semakin menikmati prosesnya, semakin terasa natural pula hasil yang akan didapatkan. Momen ini harus dikenang sebagai pengalaman yang indah.

Melakukan sesi prewedding dengan mengambil foto sebenarnya sudah cukup. Namun, untuk membuat hasil yang lebih unik dan menangkap setiap gerakanmu, video prewedding bisa dipertimbangkan. Dengan bantuan berbagai peralatan dan teknologi yang canggih, kamu bisa melihat kembali hasilnya di masa depan nanti.

Foto cover: pexels/Jasmin Wedding Photography