Ada banyak sekali momen penting dalam resepsi pernikahan sejak dimulainya acara hingga selesai. Salah satunya adalah momen masuknya pengantin ke venue. Para tamu yang datang biasanya penasaran dengan penampilan pengantin di hari istimewa itu. Keluarga pasangan pengantin yang belum sempat bertemu juga penasaran seperti apa pasangan dari orang terdekatnya. Oleh sebab itulah, grand entrance pengantin akan menjadi salah satu momen yang ditunggu-tunggu ketika resepsi.
Alih-alih masuk dengan cara yang biasa saja, ada beberapa cara yang bisa kamu pertimbangkan untuk bisa melakukan grand entrance dengan cara yang lebih unik. Berikut ini beberapa inspirasinya.
1. Masuk dengan kereta kencana
Pengantin yang ingin tampil layaknya bangsawan bisa memilih cara masuk ke lokasi pernikahan dengan menggunakan kereta kencana yang ditarik oleh kuda. Cara masuk ini sangat populer untuk tema pernikahan dengan tema kerajaan Eropa atau dongeng ala Cinderella. Kereta bisa dihias dengan ornamen emas, bunga, dan dekorasi klasik, sementara sang mempelai duduk anggun di dalamnya mengenakan gaun mewah dan jas formal.
Iringan musik klasik atau tabuhan gamelan bisa menambah nuansa dramatis. Tamu undangan akan terpukau melihat kemegahan ini. Dijamin momen kedatangan pengantin akan menjadi highlight dari keseluruhan acara. Namun, cara masuk ini memerlukan lokasi yang cukup luas dan terbuka. Persiapannya pun harus dilakukan dengan matang, termasuk perizinan untuk penggunaan hewan seperti kuda.
2. Masuk dengan cucuk lampah
Dalam adat Jawa, masuk dengan cucuk lampah adalah cara yang penuh makna dan simbolik. Cucuk lampah merupakan penari atau tokoh adat yang akan membuka jalan bagi pengantin sebagai bentuk penghormatan dan doa keselamatan. Biasanya iring-iringan ini terdiri dari penari pembuka yang akan membawakan tari Beksan, pengusung bunga atau dupa, pembawa payung agung, dan gamelan pengiring.
Pengantin bisa berjalan perlahan mengikuti alunan musik tradisional yang akan menciptakan nuansa khidmat dan sakral. Masuk dengan cucuk lampah cocok untuk pasangan yang ingin mengangkat unsur budaya lokal dan memberikan penghormatan kepada leluhur. Selain sarat filosofi, konsep ini juga menambah unsur budaya dalam acara pernikahan.
3. Masuk dengan anak-anak kecil atau hewan peliharaan
Untuk suasana yang lebih personal dan menggemaskan, pengantin bisa masuk dengan ditemani anak-anak kecil yang membawa bunga atau cincin. Bahkan, hewan peliharaan kesayangan seperti anjing atau kucing juga bisa ambil bagian. Cara ini memberikan nuansa hangat dan kekeluargaan, serta cocok untuk intimate wedding. Anak-anak yang berpakaian serasi dan lucu akan mencuri perhatian dan mencairkan suasana formal. Jika menggunakan hewan peliharaan, pastikan mereka nyaman, tenang, dan tidak mengganggu jalannya acara.
4. Masuk dengan proyeksi visual
Untuk pernikahan modern dan mewah yang menggunakan teknologi, pengantin bisa masuk dari balik layar LED raksasa yang sebelumnya menayangkan animasi atau video perjalanan cinta kalian berdua. Begitu video selesai, layar bisa dibuat terbuka atau menjadi transparan untuk memperlihatkan pengantin di baliknya sambil disorot oleh spotlight.
Alternatif lain adalah menggunakan mapping visual atau proyektor yang menciptakan efek seolah-olah pengantin muncul dari dunia imajinasi, seperti dari hutan ajaib, langit, atau bahkan dari dalam bunga raksasa. Konsep ini cocok untuk pernikahan indoor dengan tema futuristik, glamor, atau fantasi. Para tamu akan merasa mendapatkan pengalaman baru yang unik.
5. Gunakan motor gede atau mobil klasik
Untuk pengantin yang memiliki jiwa petualang atau ingin tampil beda dengan sentuhan modern, masuk ke lokasi pernikahan menggunakan iringan motor gede (moge) atau mobil klasik bisa menjadi alternatif yang keren dan maskulin. Pengantin pria bisa datang lebih dahulu dengan rombongan moge, kemudian mempelai wanita hadir dengan mobil klasik convertible.
Ini memberikan nuansa edgy dan cocok untuk tema industrial, vintage, atau retro. Tamu akan merasakan energi yang berbeda karena kehadiran kendaraan unik yang menambah gaya acara. Tentunya perlu memastikan lokasi memiliki akses jalan yang memadai dan parkiran cukup luas.
6. Masuk dengan jembatan di atas air
Jika pernikahanmu memiliki konsep garden party atau pernikahan di tepi kolam dan danau, kamu bisa masuk melalui jembatan kaca atau jembatan bunga yang dirangkai melintasi air. Kamu bisa berjalan perlahan di atasnya sambil diiringi musik yang lembut. Efek pantulan air akan menambah keindahan visual. Saat matahari terbenam atau dengan pencahayaan malam, pantulan ini akan semakin dreamy. Konsep ini memberikan kesan romantis dan elegan. Cocok untuk tema rustic, fairytale, atau nature wedding. Namun, keamanan harus diperhatikan agar jembatan tidak licin atau goyah saat dilalui.
7. Masuk dengan payung bertabur kelopak bunga
Salah satu cara masuk yang romantis dan estetik adalah dengan berjalan perlahan sambil dinaungi payung besar yang dihiasi kelopak bunga atau diguyur kelopak oleh pendamping pengantin. Payung bisa dihias dengan renda, kain tulle, dan kelopak mawar kering yang perlahan jatuh dari dalamnya. Kelopak ini akan memberikan efek visual seperti hujan bunga.
Cara masuk ini cocok untuk pernikahan bertema bohemian, garden party, atau rustic, dan akan semakin menarik jika dilakukan saat berjalan menyusuri aisle yang panjang. Nuansa yang dihadirkan sangat lembut, anggun, dan romantis. Selain itu, penggunaan payung juga bisa menjadi simbol perlindungan dan kesakralan dalam perjalanan menuju pelaminan.
8. Mengenakan gaun yang bisa berubah
Apakah kamu pernah melihat penampilan Lady Gaga di red carpet? Ia memberikan kejutan dengan mengenakan pakaian berlapis yang setiap dibuka memberikan penampilan baru. Kamu bisa mengadaptasi dengan lebih sederhana untuk grand entrance pernikahanmu jika ingin membuat momen ini selalu diingat.
Gaun yang telah dimodifikasi, misalnya ditambahkan ekor panjang yang bisa dilepas, bagian rok yang bisa diubah menjadi lebih ringan, atau detail cape dramatis yang bisa dibuka di tengah jalan, akan membantumu tampil memukau saat memasuki venue. Sebaiknya tetap pilih untuk bertransformasi menjadi lebih anggun supaya di pelaminan penampilanmu tetap elegan.
9. Susun lilin-lilin di sepanjang aisle
Masuk ke lokasi pernikahan dengan grand entrance yang dikelilingi lilin-lilin menciptakan suasana magis, hangat, dan intim. Deretan lilin kecil dan besar bisa diletakkan di dalam wadah kaca, lentera vintage, atau candle holder bergaya klasik dan disusun di sepanjang lorong masuk atau di sekitar area aisle.
Lilin-lilin ini akan membentuk jalur cahaya yang berkilau lembut. Efek sinarnya yang temaram akan menambah nuansa romantis dan dramatis, apalagi jika diiringi musik lembut dan langkah pengantin yang perlahan. Setiap mata akan tertuju pada pengantin yang berjalan di antara cahaya-cahaya harapan menuju pelaminan. Konsep grand entrance ini akan cocok untuk pernikahan malam hari, indoor, atau bertema rustic dan klasik.
10. Masuk dengan kembang api
Grand entrance dengan kembang api akan menghadirkan suasana spektakuler, meriah, dan penuh kemegahan yang akan langsung memukau seluruh tamu undangan. Begitu pengantin memasuki venue, rangkaian kembang api, baik tipe spark fountain di sisi jalan masuk ataupun outdoor fireworks yang meledak di langit akan terasa sangat dramatis. Jangan lupa tambahkan musik yang sesuai untuk memaksimalkan suasana.
Momen ini menciptakan atmosfer pesta yang meriah, cocok untuk pesta pernikahan malam hari, venue outdoor, atau acara bertema glamor dan modern. Kembang api menjadi simbol kebahagiaan yang meledak-ledak dan awal baru yang penuh semangat. Momen kedatangan pengantin pun menjadi pusat perhatian yang tak terlupakan.
11. Dua pintu besar yang terbuka
Grand entrance dengan pintu besar yang terbuka menciptakan momen dramatis dan megah, layaknya adegan pembuka dalam film romantis. Saat musik mulai mengalun, pintu besar akan terbuka perlahan dan memperlihatkan siluet pengantin yang berdiri anggun di baliknya. Momen ini memberikan efek kejutan dan membuat para tamu yang telah menanti kehadiran pasangan mempelai semakin penasaran.
Pintu yang terbuka juga melambangkan awal dari babak kehidupan baru yang disambut dengan penuh harapan. Konsep ini sangat cocok digunakan di venue seperti ballroom mewah, gedung berarsitektur klasik, gereja besar, hingga pernikahan outdoor dengan gerbang buatan untuk menghadirkan nuansa sakral dan elegan yang sangat kuat. Pintu bisa berupa pintu kayu bergaya klasik, gerbang besi dekoratif, atau panel modern.
12. Turun dari tangga
Grand entrance dengan cara turun dari tangga memberikan kesan anggun, klasik, dan sangat teatrikal, seolah pengantin adalah tokoh utama dalam kisah dongeng yang baru saja muncul di hadapan para tamu. Tangga yang tinggi dan megah menjadi latar sempurna untuk memperlihatkan gaun pengantin secara maksimal, ditambah jika memiliki ekor panjang atau detail dramatis.
Setiap langkah turun akan terasa lambat dan penuh makna disertai iringan musik romantis dan tatapan kagum para tamu. Efek pencahayaan yang menyorot dari bawah atau atas tangga dapat menambah nuansa magis. Momen ini akan menjadi momen yang sangat fotogenik. Konsep ini cocok untuk venue dengan struktur bertingkat seperti ballroom hotel, gedung bersejarah, atau villa mewah, dan sangat ideal untuk pengantin yang ingin menghadirkan nuansa elegan dan tak terlupakan sejak detik pertama kemunculan.
Momen grand entrance pada acara resepsi pernikahan merupakan sebuah sesi yang sudah spesial. Namun, kamu bisa membuatnya semakin spektakuler dengan melakukan beberapa improvisasi tersebut. Jangan lupa untuk mencocokkan dengan tema pernikahanmu secara keseluruhan, ya.
Masih butuh lebih banyak inspirasi buat hari spesialmu? Yuk, jelajahi artikel menarik lainnya di WeddingMarket—mulai dari tips pernikahan, tren terbaru, sampai rekomendasi vendor terbaik!
Cover | Foto via Laguna Park