Pilih Kategori Artikel

Impian Semua Swiftie, Pernikahan Shasa Zhania dan Gio Terinspirasi dari Lagu-lagu Taylor Swift!
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 26-27 Oktober 2024
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Pernikahan Shasa Zhania dan Gio–sapaan pasangan manis ini berhasil membuat para penggemar Taylor Swift iri maksimal. Shasa memang dikenal sebagai salah satu Swiftie Indonesia. Ia sangat mengagumi penyanyi internasional tersebut dan sudah diberi kesempatan emas untuk dapat hadir di ‘The Eras Tour’.

Beruntungnya, Shasa juga bertemu dengan pria lucu seperti Gio–yang juga suka dengan Taylor Swift. Mereka berdua sering mendokumentasikan kegiatannya menggunakan lagu-lagu Mba Taylor. 

Sampai pada akhirnya, Shasa dan Gio berhasil mewujudkan pernikahan dengan detail-detail indah yang terinspirasi dari lagu-lagu Taylor Swift tepat pada 28 Juli 2024 lalu. Iri kamu, kan? Belum lihat bagaimana dekorasi dan konsep pernikahannya saja kamu udah iri, tuh. Nih, kita bahas bagaimana detail pernikahan Shasa dan Gio yang menjadi idaman semua Swiftie? Siap? Yuk, kita lihat sama-sama!

Suasana daylight dan midnight di pesta pernikahan

wm_article_imgwm_article_imgwm_article_imgwm_article_img

Oke, kita mulai melihat indahnya daylight di dekorasi akad nikah Shasa dan Gio. Mereka memilih lagu ‘Daylight’ dari Taylor Swift sebagai inspirasi di prosesi sakral ini karena liriknya merepresentasikan bagaimana kisah cinta mereka.

Bagi Shasa, daylight seperti cahaya matahari cerah di pagi hari dan keindahan jingga di saat matahari terbenam. Kedua cahaya itu memang hadir di waktu berbeda, tetapi memiliki persamaan unik. Cahaya pagi hari dan jingga di sore hari hadir dengan nuansa oranye yang penuh pesona.

wm_article_imgwm_article_imgwm_article_imgwm_article_imgwm_article_imgwm_article_img

Ia menebarkan pesona tidak hanya lewat warnanya tetapi juga mengeluarkan cahaya yang sangat terang sehingga ‘mau tidak mau’ orang-orang memandangi keindahannya. Cahaya pagi sangat menyenangkan karena itu menjadi tanda dimulainya hari baru.

Hari lain–di mana kita akan menjalani berbagai aktivitas seru. Sedangkan cahaya matahari terbenam berwarna jingga punya pesona lain. Ia hadir memberi tanda kepada kita bahwa hari telah berlalu dan kita sudah berhasil melewatinya dengan baik.

Memandangi cahaya matahari terbenam selalu berhasil membuat hati tenang. Begitulah hubungan Shasa dan Gio. Mereka menjadi support bagi satu sama lain sehingga keduanya bisa menjalani hari-hari penuh bahagia.

Kalau kamu melihat konten-konten mereka, kamu pasti ikut setuju kalau Shasa dan Gio merupakan pasangan yang super manis. Di salah satu liriknya, Taylor mengatakan, “I've been sleepin' so long in a twenty-year dark night. And now I see daylight, I only see daylight”. 

Lirik ini menjadi makna inti dari lagu ‘Daylight’. Ia ingin mengatakan bahwa lagu ‘Daylight’ menceritakan tentang seseorang yang telah melewati keterpurukan dan menemukan cahaya bahagia, seperti pasangan ini.

Di acara lamaran, Shasa sudah mengatakan bahwa lagu ‘Long Story Short’ adalah salah satu perwujudan cinta mereka. Dan, surprisingly ‘Long Story Short’ dan ‘Daylight’ memiliki makna yang sama!

wm_article_imgwm_article_imgwm_article_img

Karena itulah Shasa memilihnya sebagai konsep dekorasi akad pernikahan mereka. Bentuk cahaya diwujudkan dalam bentuk kelopak bunga super besar sebagai background utama tempat Gio mengucapkan janji suci pernikahan bersama ayah mertuanya.

Kelopak bunga putih raksasa itu mirip seperti lily. Namun ternyata, itu hanyalah kertas yang dibentuk menyerupai kelopak dan disusun dengan cantik menjadi latar pernikahan mereka. Putihnya kelopak merupakan cahaya yang hadir di tengah-tengah pernikahan mereka. 

Bagi Shasa, dekorasi tersebut benar-benar sesuai dengan impiannya. Kelopak bunga terlihat menjadi cahaya yang bersinar terang setiap foto-foto pernikahan mereka. Kalau kamu lihat album foto Shasa dan Gio, that big paper flower berhasil memainkan perannya sebagai cahaya terang yang menjadikan kedua pengantin sebagai bintang utama – seperti penyambutan para pemeran teater di awal pertunjukan.

wm_article_imgwm_article_img

Paper flower tidak hanya hadir sebagai backdrop akad, tetapi terlihat di sepanjang aisle. Bersama dengan bunga baby’s breath, para ‘lily’ dewasa ini tampil sangat indah. Shasa – wanita ceria dengan segala aura positifnya berjalan anggun diiringi instrumen ‘Daylight’ menuju Gio, kekasih yang kini telah resmi menjadi suaminya.

Ia berjalan bersama ibunya dengan balutan gaun pengantin putih beraksen peplum. Aksen ini menambah kecantikan di lekuk tubuh dan sangat serasi dengan kepribadian Shasa sendiri. Ilusi tubuh hourglass yang diidam-idamkan oleh banyak wanita dapat dihadirkan dengan model ini.

Peplum merupakan salah satu model yang bisa digunakan di acara formal dan informal. Dress dengan model peplum akan mendatangkan aura elegan di diri pemakainya, sama seperti Shasa. Bukan hanya model peplumnya saja, kecantikan Shasa di hari pernikahannya menjadi sempurna berkat setiap susunan kristal di atas gaun pengantin.

wm_article_imgwm_article_imgwm_article_imgwm_article_imgwm_article_img

Gimana ngga cantik banget bride satu ini, lihat aja penggabungan aksen tradisional dan modern di gaun pengantinnya. Di bagian atas, kristal dibentuk seperti motif kebaya Indonesia pada umumnya. Terdapat motif-motif batik, bunga, dan dedaunan.

Sementara itu, pada bagian bawah, aksen kristal disusun seperti bintang-bintang di langit. Kristal tersusun dengan rapi di bagian belakang dan membuat pengantinnya Gio itu semakin bersinar seperti daylight.

Jika melihat bagian belakangnya, perbedaan motif gaun pengantin bagian atas dan bawah akan semakin terlihat. Kamu akan melihat bagaimana motif budaya dan modern bisa bersatu di gaun pernikahan berkonsep Sunda-Swift ini. 

Dari tadi bahas Shasa mulu, Gionya mana, nih? Nah, ini, nih, partnya Gio. Totalitas desain gaun pengantin Shasa diimbangi balutan beskap Sunda dan kain batik yang dikenakan Gio. Detail kristal dan batuan juga ditemukan di bagian depan busana pengantin Gio.

Jadi, dua-duanya sama-sama bersinar, kok. Namanya juga sama-sama menjadi cahaya bagi masing-masing, yakan. Sudah pasti cahaya Gio dan Shasa akan setara, sama seperti cinta mereka berdua!

Resepsi Pernikahan

wm_article_img

Oke, deh, kamu udah lihat akadnya, kan? Sekarang, kamu mau tau nggak, gimana konsep Taylor Swift hadir di resepsi pernikahannya? Sini, sini, kita lihat sama-sama. Jadi, di resepsi malam hari, semua swiftie setuju kalau Shasa mengambil album ‘Midnight’ untuk diwujudkan di acara pernikahannya.

Kenapa ‘Midnight’? Ya, karena bukan ‘Lover’. Ups, bukan itu alasannya, ya. Warganet langsung menebak tema ‘Midnight’ di malam resepsi ketika melihat dekorasi serba ungu dan elemen bulan di atas pelaminan mereka.

Sudah pasti ‘Midnight’, kan, ya? Karena suasana resepsi terlihat seperti keindahan malam penuh bintang dan cahayanya. Shasa dan Gio memilih warna biru, ungu tua, dan muda untuk menyempurnakan suasana ‘Midnight’. Dan, ditambahkan hint pink sedikit di dekorasinya.

wm_article_imgwm_article_imgwm_article_img

Pemilihan ‘Midnight’ tentu memiliki backstory sendiri. Keduanya ngobrol tipis-tipis ketika album ‘Midnight’ rilis! Dan, ya, tentu saja album tersebut akan selalu mengingatkan bagaimana cinta mereka dimulai.

Shasa dan Gio memiliki cerita di setiap dekorasi pernikahan, termasuk pemilihan bunga-bunga di setiap sudut lokasi. Bagi Shasa dan Gio, mereka adalah each other’s lavender haze. Di mana lavender haze memiliki arti “the all-encompassing love glow”. Ini merupakan common phrase yang sering dipakai di tahun 1950-an. 

Sesederhana untuk mendeskripsikan ‘being in love’. Wow! Filosofi yang keren untuk dekorasi se-dreamy pernikahan mereka. Shasa dan Gio ingin menunjukkan bahwa ini adalah acara mereka dan tentunya mereka harus menjadi pusat perhatian. Oleh karena itu, dekorasi malam berhasil menjadi cahaya yang menerangi setiap foto-foto di album pernikahan Shasa dan Gio.

wm_article_imgwm_article_img

Mereka tampil dengan gaun serba putih di malam resepsi. Shasa berhasil mewujudkan gaun pernikahan impiannya. Ia mengatakan, ‘Marriage is scary, what if he doesn’t let me wear Hian Then?’, dan ya, seperti dugaan para warganet.

Menikah bersama Gio tidak menakutkan sama sekali. Dan, yang paling penting, Gio mengizinkan Shasa menggunakan desain rancangan Hian Tjen di hari pernikahannya. Siapa yang tidak kenal dengan desainer satu ini.

Karya sudah tidak diragukan lagi, meskipun rancangan terlihat sederhana, wanita-wanita yang menikah dengan balutan gaunnya tampil cantik, elegan, keren, cakep, apalagi? Pokoknya, cantik mereka jadi paripurna!

wm_article_imgwm_article_img

Salah satunya Shasa, ia mengenakan gaun berbahan satin dan tile. Hanya dua bahan saja, tetapi desain gaun sangat cantik. Gaun pengantinnya didominasi dengan kain satin dengan sedikit lekukan.

Sederhana saja, lekukan bak gelombang hanya terlihat di bagian depan dan belakang. Namun, gongnya ada di sedikitnya motif kain tile pada bagian belakang satin. Meskipun sedikit, motif-motif ‘mahal’ di atas kain tile tersebut membuat gaun terlihat semakin mahal dan elegan. 

Saat tahu gaun pengantinnya sudah sangat cantik, Shasa tidak menaruh banyak detail tambahan seperti mahkota, earpiece, atau headpiece. Ia membiarkan rambutnya di blow dan terurai begitu saja. Ditambah dengan veil dan kalung, kecantikan Shasa ‘makin-makin’ di malam resepsi. Aura positifnya itu, loh, semakin terlihat! 

wm_article_img

Jangan lihat Shasanya terus, nanti kamu terpesona. Coba lihat di sampingnya ada Gio yang juga keren dengan balutan setelan putih tanpa kancing. Tentu saja, Gio akan selalu senantiasa menampilkan senyum terlebarnya, karena ia ditemani wanita cantik yang sudah menjadi istrinya menyambut para tamu undangan memberikan doa dan selamat pada mereka.

Sebelum menikah, Shasa dan Gio lewati tiga momen penting

wm_article_imgwm_article_img

Begitu lamaran selesai, Shasa dan Gio langsung menyusun berbagai agenda penting menuju pernikahan mereka. Mulai dari foto prewedding, pengajian, dan bridal shower bersama para sahabat. 

Semua momen ini merupakan bagian penting dari pernikahan. Foto prewedding merupakan salah satu cara merayakan momen-momen terakhir sebagai sepasang kekasih sebelum akhirnya resmi hidup bersama menjadi suami-istri.

wm_article_imgwm_article_imgwm_article_imgwm_article_imgwm_article_imgwm_article_imgwm_article_imgwm_article_imgwm_article_img

Sebagai konsep foto prewedding, mereka memilih tema modern. Terdapat tiga konsep busana dan semuanya berhasil menggambarkan hubungan cinta tulus mereka. Setelah melaksanakan prewedding, Shasa mendapatkan kejutan bridal shower dari para sahabatnya.

wm_article_imgwm_article_imgwm_article_img

Ia memberikan banyak hadiah spesial khusus untuk para sahabatnya agar mereka selalu mengingat bagaimana persahabatan mereka. Shasa benar-benar menunjukkan betapa ia sangat menghargai dan menyayangi semua sahabatnya.

wm_article_imgwm_article_imgwm_article_imgwm_article_imgwm_article_img

Setelah bridal shower itulah Shasa mengadakan pengajian sebagai doa agar pernikahannya selalu bahagia bersama Gio – suami pilihan hatinya. Pengajian berlangsung hikmat dengan dekorasi all pink. Shasa banget, bukan?

Akhirnya kita tidak akan pernah takut ‘tutorial umur pendek dan umur panjang’ Gio bakalan berhenti suatu saat. Karena, tutorialnya akan selalu dipakai seumur hidup – berhubung korbannya sekarang sudah jadi istri.

Kita akan melihat konten-konten lucu dan menggemaskan dari pasangan suami istri yang ‘katanya’ main di mall mulu. Apakah setelah menikah tempat main Shasa dan Gio akan pindah? Kita sama-sama doakan agar pernikahan mereka nanti lebih seru dari masa-masa pacaran. Selamat atas pernikahannya, Shasa dan Gio! 


Foto: Instagram/Shasa Zhania

Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 26-27 Oktober 2024
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...