Pernikahan adalah momen spesial yang ingin dibuat seistimewa mungkin, termasuk dari segi dekorasi. Kini, banyak pasangan yang ingin tampil beda dan tidak hanya mengikuti dekorasi yang itu-itu saja. Salah satu inspirasi yang mulai banyak dilirik adalah dekorasi ala editorial, yakni gaya yang biasanya kita lihat di majalah-majalah fashion. Dekorasi ini tampil lebih artsy, berani, dan unik, dengan sentuhan kreatif yang bisa membuat tamu merasa sedang berada di dalam pemotretan.
Artikel ini akan mengulas beragam inspirasi dekorasi pernikahan bergaya editorial yang unik, elegan, dan penuh karakter. Mulai dari latar belakang pelaminan yang tidak biasa, rangkaian bunga yang dibuat dengan cara unik, hingga pencahayaan yang dramatis. Kalau kamu dan pasangan ingin pernikahan kalian jadi momen yang tak terlupakan, kamu harus cari tentang konsep dekorasi ini!
Apa itu Dekorasi ala Editorial?
Dekorasi pernikahan dengan gaya editorial sebenarnya bukan sekadar soal tampilan yang indah. Lebih dari itu, ini adalah cara menciptakan suasana yang sangat memikat secara visual dan penuh gaya, sekaligus memiliki makna dan cerita di baliknya. Dekorasi seperti ini bisa menggambarkan kepribadian dan keunikan kamu dan pasangan di hari pernikahan, bukan hanya dengan meniru tren yang sedang populer.
Esensi dari dekorasi pernikahan ala editorial adalah menciptakan keselarasan dalam keseluruhan konsep pernikahan, sehingga tampil elegan, berkarakter, dan menjadi cerminan dari cerita cinta kamu dan pasangan. Gaya ini memperhatikan detail secara menyeluruh, mulai dari komposisi bunga yang dipilih dengan bentuk dan susunan yang artistik, kombinasi warna yang berani dan tak biasa, hingga lokasi yang dipilih pun serba anti mainstream.
Dekorasi seperti ini terlihat sangat artistik secara visual, karena setiap elemen memiliki peran dalam menyampaikan cerita dan menciptakan pengalaman yang berkesan bagi para tamu. Jadi, dekorasi ala editorial ini tak hanya cantik untuk difoto, tapi juga sangat bermakna dan personal. Elemen apa saja yang ada dalam dekorasi ala editorial ini?
Elemen Dekorasi ala Editorial
Gaya dekorasi bergaya editorial menawarkan konsep yang lebih berani dan artistik, layaknya setting dalam pemotretan majalah fashion atau pernikahan high-end. Gaya ini mengutamakan elemen yang berani, modern, dan penuh karakter. Berikut beberapa hal yang bisa kamu masukkan dalam rencana dekorasi ala editorial kamu:
1. Konsep Cerita Dekorasi yang Kuat
Dekorasi pernikahan ala editorial bukan sekadar mempercantik ruangan, tapi lebih kepada membangun sebuah cerita atau tema visual yang kuat dan terkonsep dengan baik. Setiap elemen dekorasi dipilih untuk menyampaikan suasana tertentu, seperti kisah cinta yang misterius, kesan romantis di malam hari, atau kemewahan ala kerajaan modern.
Misalnya, ada tema bernuansa gelap seperti "Midnight Romance", dengan warna hitam dan biru tua yang berpadu cahaya lilin. Atau kamu bisa pilih tema klasik-modern seperti 'Modern Renaissance' yang memadukan seni klasik—seperti patung dan lukisan—dengan sentuhan modern. Dekorasi seperti ini dirancang supaya seluruh tampilan pernikahan terasa seperti sesi foto dalam majalah mode kelas atas.
2. Pemilihan Properti yang Unik
Dalam gaya editorial, pemilihan properti dekorasi tak hanya dilihat dari fungsi, tapi juga dari sisi artistik dan keunikan bentuknya. Meja, kursi, vas bunga, hingga pencahayaan semuanya dirancang supaya punya daya tarik visual. Kamu bisa memilih kursi transparan dari akrilik yang berpadu dengan meja marmer bergaya modern. Atau standing lamp unik yang biasanya hanya ditemukan di pemotretan fashion.
Bahkan, backdrop pelaminan pun bisa dibuat dari kain yang melambai-lambai, papan akrilik berisi kutipan puitis, atau material yang memberi kesan unfinished seperti tembok semen ekspos. Semua ini dibuat supaya hasil foto terlihat seperti editorial majalah, bukan dekorasi pernikahan biasa.
3. Lokasi Pesta yang Tak Biasa
Tidak harus selalu di gedung pernikahan yang klasik, karena kamu bisa memilih tempat yang tidak umum, seperti galeri seni modern, rooftop yang minimalis, atau villa bergaya vintage. Perpaduan antara arsitektur bersejarah dan sentuhan modern menghasilkan cerita visual yang kontras namun memikat.
Dengan memilih tempat yang tidak biasa seperti gurun pasir yang eksotis atau bangunan tua yang sudah tidak digunakan, kamu dan pasangan bisa menciptakan pengalaman visual yang sangat kuat dan bahkan dekorasi pernikahanmu layak dimuat di sebuah majalah mode.
4. Pemilihan Warna yang Berani
Pemilihan warna dalam dekorasi editorial biasanya berbeda dari dekorasi pernikahan pada umumnya. Kalau biasanya yang digunakan adalah warna-warna pastel atau emas, dekorasi editorial justru berani mengeksplorasi warna yang jarang dipakai, seperti warna monokrom yang dipadukan dengan aksen metalik, hingga warna batu permata seperti biru safir dan merah ruby.
Tak hanya itu, pencahayaan juga dibuat dramatis, dengan menggunakan sorotan cahaya tertentu, pencahayaan dari bawah, atau warna-warna lampu yang menciptakan suasana teatrikal yang tak biasa.
5. Rangkaian Bunga yang Unik
Bunga dalam konsep editorial tak hanya berfungsi sebagai hiasan, tapi menjadi sebuah karya seni. Tata letaknya pun tidak biasa, misalnya disusun secara asimetris, dibiarkan menjuntai dari atas, atau seolah tumbuh dari lantai dan dinding.
Jenis bunga yang dipilih pun bisa eksotik dan unik, dengan kombinasi antara bunga segar dan bunga kering untuk menciptakan tekstur visual yang menarik. Alih-alih menggunakan banyak jenis bunga kecil, konsep editorial lebih sering menggunakan satu atau dua jenis bunga dalam jumlah besar untuk memberikan kesan tegas dan elegan.
6. Dekorasi Meja yang Menawan
Meja makan tamu atau meja utama juga menjadi perhatian besar dalam gaya editorial. Semua elemen di atas meja seperti taplak, piring, sendok, gelas, hingga kartu nama tamu, dipilih dengan gaya yang elegan dan sesuai tema.
Kartu nama tamu bisa dibuat dari akrilik transparan dengan tulisan artistik, bukan hanya kertas biasa. Serbet kain bisa menjadi elemen dekoratif dengan cara dilipat secara artistik atau dibiarkan menjuntai elegan di sisi meja. Kombinasi warna, bahan, dan tekstur di atas meja pun bisa dibuat senada, untuk memberikan kesan mewah yang tidak berlebihan.
7. Gaya Pengantin yang Sesuai dengan Tema
Karena gaya editorial dikenal sangat memperhatikan visual dan estetik, maka penampilan pengantin pun disesuaikan dengan tema dekorasi. Gaun pengantin bisa menggunakan potongan unik dan berbeda dari biasanya, seperti siluet lebar, ekor panjang, atau material yang jatuh dengan cantik.
Untuk pemilihan makeup pun tidak selalu harus glamor. Kamu bisa tampil natural dengan kulit glowing atau hanya menonjolkan satu bagian wajah seperti bibir merah yang tegas. Begitu juga dengan pengantin pria, yang bisa mengenakan jas dengan tekstur atau warna yang sedikit berbeda dari jas formal biasa, seperti abu-abu muda dengan aksesori minimalis tapi modis.
Dekorasi pernikahan ala editorial bukan hanya menonjolkan keindahan, tapi juga kesan berani, dramatis, dan konsep yang kuat. Dekorasi ini sangat cocok untuk pasangan yang ingin tampil beda, punya ketertarikan dengan dunia fashion, seni visual, dan ingin pernikahan mereka terlihat seperti editorial majalah eksklusif.
Inspirasi Konsep Dekorasi ala Editorial
Jika kamu ingin pernikahan yang tampil beda dan menonjolkan keindahan visual, detail artistik, serta sentuhan personal yang kuat, kamu bisa memilih konsep dekorasi ala editorial ini. Supaya lebih mudah membayangkannya, berikut beberapa inspirasi konsep tema pernikahan yang cocok untuk dekorasi editorial yang bisa kamu pilih:
1. Modern Minimalist Glam
Tema ini mengusung gaya pernikahan yang sederhana tapi tetap memancarkan kemewahan dan elegansi. Warna-warna yang digunakan adalah putih, hitam, abu-abu, atau beige, dan biasanya ditambahkan sentuhan logam seperti emas atau silver supaya tampak lebih glamor.
Dekorasi editorial dalam tema ini tidak berlebihan, justru sangat rapi dan rapi, dan menggunakan bentuk-bentuk geometris yang tegas, dan ruang terbuka yang lapang. Misalnya, kamu bisa menggunakan backdrop dari akrilik transparan, vas kaca tinggi dengan satu tangkai bunga, dan pencahayaan sorot yang fokus ke elemen penting. Tema ini cocok untuk pasangan yang menyukai tampilan modern yang clean dan estetik seperti galeri seni kontemporer, dan ingin menghadirkan suasana yang tenang tapi tetap mewah.
2. Romantic Surrealism
Romantic surrealism memadukan suasana romantis dan lembut dengan elemen artistik yang terasa magis. Warna yang digunakan lebih berani, seperti ungu gelap, merah marun, dusty pink, atau biru langit di malam hari.
Dekorasi dalam tema ini biasanya berupa bunga-bunga yang digantung dari langit-langit, kain tipis yang melayang, atau penggunaan asap lembut dan cahaya lilin yang redup, yang akan menciptakan suasana yang emosional dan penuh keindahan. Tema ini cocok untuk pasangan yang ingin menciptakan pengalaman pernikahan yang puitis, menyentuh hati, dan penuh nuansa visual seperti lukisan atau film.
3. Bold & Fashion Forward
Tema ini sangat cocok untuk pasangan yang tidak takut tampil beda dan ingin membuat visual statement yang bold. Warna-warna yang digunakan pun sangat mencolok, seperti fuchsia yang dipadukan dengan oranye cerah, atau ungu tua dengan sentuhan neon.
Tekstur dekorasinya juga tidak biasa, yakni bunga tropis yang ditaruh di vas keramik, backdrop yang terbuat dari kain bertekstur, dan pencahayaan dramatis bergaya futuristik. Dekorasi editorial dalam tema ini bak sebuah pemotretan fashion kelas atas, dan cocok untuk pasangan yang menyukai dunia mode atau seni modern.
4. Old-World Elegance
Kalau kamu menyukai gaya klasik yang megah dan elegan, tema ini bisa jadi pilihan yang tepat. Meskipun terinspirasi dari masa lalu, dekorasi ini bisa tetap terasa segar dan modern. Lokasi seperti kastil tua, rumah kolonial, atau villa Eropa bisa memberikan latar yang sempurna.
Warna-warna yang digunakan adalah burgundy, gold, hijau zamrud, dan ivory. Untuk dekorasi, kamu bisa menggunakan lampu gantung kristal, bunga-bunga yang disusun dalam gaya Eropa abad pertengahan, serta penggunaan furniture antik seperti kursi ukiran dan meja marmer.
5. Art-Inspired Gallery
Tema ini mengambil inspirasi langsung dari dunia seni, dan sangat cocok jika kamu dan pasangan menyukai galeri, lukisan, atau desain visual. Dekorasi editorialnya bisa menggunakan lukisan-lukisan abstrak, instalasi seni gantung, backdrop bercorak cat air, atau patung modern.
Bahkan setiap meja bisa memiliki tema warna atau karya seni yang berbeda. Tidak ada aturan kaku dalam warna, karena semakin ekspresif dan tidak seragam, justru semakin terasa artistik dan personal. Tema ini cocok untuk pasangan yang ingin menciptakan pengalaman pernikahan seperti menghadiri pameran seni yang penuh kejutan visual dan cerita unik.
Dengan memilih konsep yang sesuai gaya dan kepribadian, kamu bisa menciptakan dekorasi pernikahan yang tidak hanya indah secara visual, tapi juga penuh makna. Konsep editorial ini akan memberi kebebasan untuk berkreasi dan menjadikan hari spesialmu tampil unik, berkesan, dan layak dikenang.
Dekorasi pernikahan bergaya editorial adalah tentang keberanian untuk tampil beda dan menghadirkan sesuatu yang benar-benar mencerminkan siapa kamu dan pasangan. Dengan menggabungkan elemen seni, mode, dan cerita personal, pernikahanmu bisa menjadi momen yang tak hanya indah untuk dikenang, tapi juga layak diabadikan bak sebuah pemotretan untuk sebuah majalah editorial. Jadi, jangan ragu untuk mengeksplorasi ide-ide kreatif dan menjadikan hari istimewamu sebagai karya seni yang menawan, ya!
Siap wujudkan dekorasi pernikahan impian yang penuh gaya dan berbeda dari yang lain? Temukan vendor dekorasi profesional dengan sentuhan editorial eksklusif hanya di WeddingMarket.
Cover | Dekorasi: Valentine Wedding Decoration