Melakukan pernikahan impian adalah cita-cita hampir seluruh pasangan di Indonesia. Pasalnya, banyak yang mengharapkan akan menikah sekali seumur hidup. Ada banyak persiapan pernikahan yang harus diurus, dari mulai tema wedding sampai ke budget catering pernikahan.
Jika kamu ingin mengurus pernikahan sendiri tanpa WO atau ingin menghitung perkiraan biaya pernikahan, kamu bisa mempertimbangkan beberapa hal di bawah ini:
1. Menyiapkan Limit Anggaran Untuk Catering
Yang namanya pesta pernikahan, semua orang pasti menginginkan yang paling berkesan. Tapi tetap saja budget harus dipertimbangkan. Supaya pernikahan tidak memakan biaya yang terlalu banyak, kamu harus menentukan limit anggaran untuk semua sektor.
Kamu harus menyiapkan limit anggaran untuk catering dengan cara membatasi jumlah tamu yang akan diundang. Setelah membatasi undangan, kamu bisa mulai menghitung berapa biaya yang harus dikeluarkan sejumlah undangan yang akan disebar.
2. Menghitung Perkiraan Budget Catering Pernikahan dengan Tepat
Kebanyakan pasangan melakukan banyak kesalahan pada perkiraan budget catering. Karena beberapa orang hanya memperkirakan sesuai dengan jumlah undangan yang datang. Misalnya menyebar 1000 undangan, mereka juga hanya menghitung budget catering untuk 1000 tamu undangan.
Cara perhitungan ini keliru, karena biasanya tamu undangan membawa pasangan ketika menghadiri pesta pernikahan. Untuk menghitung budget catering pernikahan yang benar, kamu harus mengalikan jumlah undangan dengan angka 2. Jadi, semisal kamu mengundang 1000 orang, maka budget yang harus disediakan adalah untuk 2000 orang.
Tetapi ini tergantung geografis pesta pernikahan. Jika kamu berada di daerah Sumatera, budget catering pernikahan harus dikalikan 3 dengan asumsi ada yang membawa anak ke pernikahan tersebut.
3. Jangan Lupa Menambahkan Panitia dan Keluarga
Jika sudah selesai menghitung budget pernikahan untuk para tamu, jangan lupa untuk menambahkan biaya catering untuk panitia dan keluarga.
Hitung jumlah keluarga dan panitia yang akan membantu dalam pesta pernikahan. Kemudian, jumlah itu harus dikalikan 3 dengan asumsi bahwa keluarga dan panitia akan makan sebanyak 3 kali selama pesta pernikahan berlangsung.
Misalnya jumlah total keluarga dan panitia adalah 300 orang, maka kalikan 300 orang dengan 3 sehingga jumlah tambahan catering yang harus dipesan adalah 900 porsi.
Catatan tambahan: untuk menghitung keluarga, masukkan juga anggota keluarga yang masih kecil agar jumlah catering tidak kurang.
4. Perhitungkan Faktor Ketidakhadiran
Tips catering pernikahan selanjutnya adalah dengan menghitung faktor ketidakhadiran. Jadi, kamu dapat menekan budget catering pernikahan ini dengan faktor ketidakhadiran.
Asumsi yang digunakan adalah jika ada 1000 undangan yang disebar, tidak mungkin semua undangan tersebut akan menghadiri pesta pernikahanmu. Jangan lupa untuk memasukkan faktor ketidakhadiran ini agar biaya untuk catering pernikahan tidak terlalu over budget.
Biasanya, perhitungan faktor ketidakhadiran ini bisa dihitung sebesar 10% sampai 15%. Tapi, kebanyakan mengambil faktor yang 10% saja.
Jadi, misalkan kamu mengundang tamu sebanyak 1000 orang, keluarga, dan panitia sebanyak 300 orang, maka perhitungan budget sebelum faktor ketidakhadiran adalah:
Jadi, total catering yang harus dipesan adalah: 2900 – 290 = 2.610 porsi catering. Menyusut cukup banyak, kan?
5. Pertimbangkan Faktor Stall dan Buffet
Pada perhitungan Biaya pernikahan biasanya akan ada istilah stall dan buffet. Bagi kamu yang masih asing pada istilah ini, maka berikut akan dijelaskan:
Stall adalah sistem catering pernikahan yang memakai pondokan kecil dan biasanya berisi hidangan ringan dengan sajian makanan tunggal. Buffet adalah sistem catering pernikahan dengan menyajikan menu catering dalam jumlah besar sesuai dengan jumlah tamu.
Nah, biasanya, tamu akan lebih menyukai sistem stall ketimbang sistem buffet. Terutama jika sistem makanannya itu prasmanan. Faktor stall dan buffet harus diperhitungkan dengan seksama. Asumsinya adalah tamu lebih suka mencicipi beberapa menu sekaligus daripada hanya mengambil satu menu saja.
Jadi, untuk mengimbangi ini, kamu harus memperhitungkan perbandingan stall dan buffet dengan perbandingan 60 buffet dan 40 stall.
Jadi misal kamu memesan 1000 porsi katering, 600 diantaranya disajikan dalam bentuk buffet dan 400 lagi dalam bentuk stall. Ini bisa membatasi kekurangan katering yang biasa terjadi jika menu stall lebih banyak dari menu buffet.
Tips Memilih Menu Catering Pernikahan
Nikah murah dan berkesan tentu menjadi impian banyak orang. Salah satu cara membuat pernikahan yang kamu adakan menjadi berkesan adalah dengan memilih menu makanan yang sesuai.
Tamu undangan biasanya lebih mudah terkesan dengan 3 hal dalam pernikahan: dekorasi, menu makanan, dan tema pernikahan.
Oleh karena itu, berikut beberapa tips menu catering pernikahan yang bisa kamu sajikan dalam pernikahan:
- Perpaduan Makanan Indonesia dengan Makanan Western, terutama jika tamu yang kamu miliki memiliki latar belakang yang berbeda
- Sediakan makanan ringan untuk mendampingi para undangan mengobrol santai
- Tidak ada salahnya menyediakan permen untuk menghilangkan bau mulut
- Sediakan air putih, minuman segar, dan es secara terpisah
- Tidak ada salahnya jika kamu menyediakan teh atau kopi hangat yang bisa diseduh sendiri oleh tamu
- Sediakan saus atau sambal secara terpisah untuk tamu yang suka pedas
Catering dalam pernikahan merupakan hal vital. Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika kamu mempersiapkan ini dengan detail dan akurat agar pernikahan tidak over budget dan tetap berjalan dengan lancar.
Itulah beberapa cara menghitung budget catering pernikahan yang bisa kamu praktikan dalam rencana pernikahan dan menu yang bisa kamu sajikan untuk tamu undangan. Sekarang saatnya kamu menentukan siapa vendor catering pernikahan yang akan membantu hari istimewamu.
Temukan vendor catering pernikahan profesional sesuai budget kamu di Wedding Market, kamu juga bisa memesan langung melalui fitur Store yang ada, lho. Yuk, segera kunjungi halaman Catering Wedding Market!
Foto: Catering Made Simple