Saat membaca sebuah tulisan tentang inspirasi dekorasi pernikahan atau berdiskusi dengan vendor, kamu mungkin akan menemukan berbagai istilah yang masih asing di telinga. Apalagi, jika ini kali pertama kamu menggelar acara pernikahan.
Memahami istilah-istilah yang digunakan akan membuatmu lebih mudah untuk menyatukan ide yang muncul darimu dan juga rekomendasi dari vendor sehingga keinginan untuk mewujudkan dekorasi pernikahan yang diinginkan akan lebih mungkin terwujud.
Sayangnya, beberapa istilah yang digunakan sering menggunakan bahasa Inggris yang jarang didengarkan. Nah, supaya kamu bisa lebih paham akan konteks elemen dekorasi pernikahan yang dibicarakan, beberapa kata ini bisa kamu catat untuk mengetahui maksudnya. Simak yuk apa saja!
Theme (Tema)
Tema pernikahan adalah konsep umum yang akan dijadikan sebagai patokan untuk keseluruhan dekorasi. Bentuknya dapat berupa tema musim (misalnya musim panas atau musim gugur), tema warna (misalnya biru muda dan emas), atau tema sesuai gaya (misalnya vintage, elegan, atau rustic).
Moodboard (Papan Suasana)
Moodboard adalah alat visual yang digunakan untuk mengumpulkan dan menyajikan berbagai elemen desain, inspirasi, warna, tekstur, dan konsep dalam satu gambar atau papan visual.
Centerpiece (Pusat Meja)
Centerpiece adalah sebutan untuk dekorasi yang ditempatkan di tengah meja makan sebagai pusat perhatian tamu. Ada berbagai aksen dekoratif yang bisa ditaruh, seperti bunga, lilin, vas, atau objek dekoratif lainnya.
Backdrop (Latar Belakang)
Backdrop adalah elemen dekoratif yang ditempatkan sebagai latar belakang panggung pernikahan atau di pelaminan. Biasanya benda ini berfungsi sebagai latar belakang untuk upacara pernikahan dan tempat pemotretan. Bentuknya bisa kain hingga papan kayu.
Aisle Runner (Karpet Jalan)
Lorong pernikahan adalah salah satu spot yang perlu dihias dengan total. Biasanya orang-orang akan melewati ini saat masuk ke area pernikahan sehingga ada yang dinamakan aisle runner atau karpet yang ditaruh di lorong.
Arch (Pergola atau Pelaminan)
Arch adalah sebuah benda mirip tiang yang berbentuk melengkung, biasanya didekorasi dengan bunga dan dedaunan hijau. Benda ini digunakan sebagai latar belakang untuk upacara pernikahan atau sebagai tempat pengantin berdiri.
Seating Chart (Daftar Tempat Duduk)
Elemen dekorasi ini berisi daftar yang menunjukkan kepada tamu tempat mereka harus duduk selama pesta pernikahan. Biasanya daftar ini disusun menurut alfabet dan sering ditampilkan di pintu masuk untuk memandu tamu ke meja makan mereka.
Escort Card (Kartu Pengantar)
Escort card adalah sebuah benda yang sudah berbentuk kartu untuk menunjukkan kepada tamu di mana meja tempat mereka akan duduk selama resepsi. Biasanya kartu akan dibuat cantik dan sesuai dengan tema pernikahan.
Place Card (Kartu Tempat Duduk)
Kartu tempat duduk juga merupakan kartu yang menunjukkan kepada tamu di mana mereka akan duduk di pesta pernikahan. Namun, kartu ini menunjukkan tempat duduk yang lebih spesifik.
Lighting (Pencahayaan)
Pencahayaan adalah elemen kunci dalam dekorasi pernikahan. Ada berbagai macam pencahayaan, termasuk lentera, lilin, lampu latar, dan lampu sorot yang digunakan untuk menciptakan atmosfer yang sesuai dengan tema.
Favor (Suvenir)
Suvenir juga sering disebut sebagai favor, yaitu hadiah kecil yang diberikan kepada tamu sebagai tanda terima kasih atas kehadiran mereka. Barang-barang yang cantik dan bermanfaat sering dikemas dengan indah dan sesuai dengan tema pernikahan.
Garland (Untaian Bunga)
Garland adalah rangkaian bunga, dedaunan, atau bahan dekoratif lainnya yang digunakan untuk menghias meja, pintu, atau area lainnya.
Table Setting (Pengaturan Meja)
Selain digunakan untuk tempat makan, meja juga harus dihias supaya terlihat lebih cantik. Beberapa barang yang harus ditata adalah piring, gelas, peralatan makan, dan peralatan meja lainnya. Pengaturan meja ini dapat disesuaikan dengan tema pernikahan.
Cake Topper (Hiasan Kue)
Hiasan kue adalah dekorasi yang ditempatkan di atas kue pernikahan. Bentuknya beraneka ragam, bisa berupa patung miniatur pengantin, inisial pengantin, atau elemen dekoratif lainnya.
Floral Arrangement (Rangkaian Bunga)
Bunga menjadi elemen utama yang tak boleh ketinggalan dalam pernikahan. Ada berbagai macam bunga yang digunakan dalam dekorasi, seperti bunga di altar, bunga meja, dan bunga di hiasan lainnya.
Drapery (Kain Pelapis)
Drapery adalah penggunaan kain untuk menciptakan efek seperti berlapis dan biasanya digunakan sebagai penutup pada langit-langit, dinding, atau balok dalam ruangan pernikahan.
Linen (Kain Meja)
Kain ini mencakup taplak meja, sarung kursi, dan kain lain yang digunakan untuk melapisi meja dan kursi di acara pernikahan. Kain linen juga sering digunakan untuk mencocokkan tema atau warna pernikahan.
Candelabra (Kandelaber)
Candelabra adalah tempat untuk menaruh lilin yang biasanya diletakkan di atas meja. Bentuknya meninggi dan memiliki beberapa cabang untuk menempatkan lilin. Benda ini akan menimbulkan kesan elegan dan dramatis.
Chiavari Chair (Kursi Chiavari)
Jenis kursi dekoratif yang sering digunakan pada acara pernikahan karena tampilan elegan dan ringannya. Kursi ini sering dicat dengan warna yang sesuai dengan tema pernikahan.
Foyer (Serambi)
Foyer pernikahan adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada area atau ruang khusus yang biasanya terletak di dekat pintu masuk utama lokasi pernikahan. Ruang ini dirancang untuk memberikan sambutan kepada tamu yang tiba di pernikahan.
String Light (Lampu Benang)
String lights adalah lampu-lampu berjejer yang sering digunakan untuk memberikan pencahayaan yang lembut dan romantis di lokasi pernikahan terbuka.
Bunting (Kertas atau Kain Bendera)
Bunting adalah deretan berbentuk bendera segitiga kecil yang tergantung di sekitar area pernikahan untuk menambahkan elemen dekoratif yang lebih meriah.
Table Number (Nomor Meja)
Table number adalah kartu atau tanda yang menandai nomor meja di pesta pernikahan. Tanda ini akan membantu tamu menemukan tempat duduk mereka.
Lantern (Lampu Lentera)
Lentera biasanya digunakan sebagai dekorasi di meja, jalan masuk, atau bagian lain dari tempat pernikahan. Bentuknya bisa berupa lentera kertas, lentera gantung, atau lentera dekoratif lainnya.
Candle (Lilin)
Lilin sering digunakan sebagai dekorasi meja atau latar belakang untuk menciptakan atmosfer romantis. Selain itu, lilin juga bisa berfungsi sebagai penerangan tambahan.
Hanging Decoration (Dekorasi Gantung)
Dekorasi ini digantung dari langit-langit atau dinding di tempat pernikahan, seperti bunga gantung, kertas bergelombang, atau lentera gantung.
Fairy Light (Lampu Hias)
Lampu kecil ini sering digunakan untuk menciptakan atmosfer yang magical dan dreamy. Lampu ini sering digunakan di latar belakang dan hiasan tempat pernikahan luar ruangan di malam hari.
Rustic Decor (Dekorasi Rustik)
Dekorasi rustic mencakup unsur-unsur seperti kayu alami, jerami, kain burlap, dan dekorasi yang memberikan nuansa alami dan pedesaan.
Charger Plate (Piring Charger)
Charger plate adalah piring besar dan hiasan yang ditempatkan di bawah piring makan sebagai elemen dekoratif dan pelengkap.
Confetti (Konfeti)
Confetti adalah serpihan-serpihan kecil yang sering dilemparkan oleh tamu atau bridesmaid untuk merayakan pengantin saat mereka berjalan keluar dari upacara pernikahan.
Chair Sashes (Selempang Kursi)
Chair sashes adalah selempang yang ditempatkan di atas kursi sebagai dekorasi. Hiasan ini sering digunakan untuk menambahkan warna dan aksen pada kursi.
Beberapa kata tersebut bisa kamu gunakan saat berdiskusi dengan orang-orang dari vendor sehingga kamu tidak bingung lagi saat membicarakan rencana dekorasi pernikahan impian nantinya.