Istilah dress code tentu bukan hal baru di telinga kita, bukan? Yup, dress code adalah aturan berbusana atau ketentuan cara berpakaian untuk menghadiri suatu acara. Biasanya, penyelenggara acara mengharuskan tamu-tamunya memakai busana sesuai dress code yang telah ditetapkan, tujuannya untuk menciptakan keseragaman dalam acara tersebut. Supaya sesuai dengan tema acaranya, dears.

Belakangan, tren ini pun semakin banyak diminati sehingga menjadi semacam 'keharusan' dalam penyelenggaraan sebuah acara, termasuk untuk pesta pernikahan. Khususnya, acara yang digelar secara formal atau yang mengusung tema pernikahan tertentu. 

Sejalan dengan hal tersebut, ada beragam istilah penyebutan untuk gaya busana yang disebut sebagai 'dress code'. Istilah-istilah ini merujuk pada busana tertentu yang telah ditetapkan untuk menghadiri acara tersebut.

Para tuan rumah biasanya menuliskan dress code dalam undangan dengan beberapa kata singkat yang sudah lumrah dipakai dalam ketentuannya. Namun, bagi sebagian orang mungkin istilah-istilah dress code tersebut masih terdengar asing dan membingungkan, ya?

Nah, agar kamu tak salah kostum, berikut ini WeddingMarket akan jabarkan satu per satu makna dari masing-masing istilah penyebutan dress code yang sering digunakan dalam acara pernikahan maupun acara lainnya. Simak baik-baik, ya!

1. Black Tie

Apabila dalam undangan yang diterima tertulis dress code: "Black Tie" artinya tuan rumah mengharapkan tamu-tamu untuk berbusana formal. Biasanya, dress code ini ditujukan untuk sebuah acara pesta yang sangat formal dan digelar super mewah dan elegan. Bisa dikatakan, wajib hukumnya untuk berpakaian super formal! Oleh sebab itu, kamu harus bergaya fancy dengan tuksedo atau gaun malam terbaik yang dimiliki.

• Busana pria: tuksedo hitam lengkap dengan cummerbund, dipadukan dengan kemeja putih dengan bow tie (dasi kupu-kupu), serta celana hitam formal. Gunakan sepatu formal pria (leather shoes) berwarna hitam. 
• Busana wanita: gaun floor-length yang memiliki panjang di bawah lutut hingga sebatas mata kaki atau menyapu lantai. Hindari gaun pendek dan terlalu terbuka, serta warna putih, ivory, dan spektrum warna yang terlalu terang. Sebaiknya dipilih gaun berwarna gelap yang terbuat dari bahan mewah seperti satin, velvet, sifon atau sutra serta memiliki desain elegan dan minimalis. Padukan dengan beberapa perhiasan fancy yang dimiliki, atau clutch mewah. 

2. Black Tie Optional

Untuk dress code ini acaranya masih formal dan elegan, tetapi para tamu undangan diberikan pilihan yang lebih leluasa untuk tampil dengan tuksedo atau setelan jas pria formal berwarna gelap. Begitupun untuk busana wanita, pilihan ukuran gaun yang bisa dikenakan lebih bervariasi.

• Busana pria: tuksedo berwarna gelap lengkap dengan dasi kupu-kupu atau setelan jas pria berwarna gelap dengan dasi, sepatu kulit.
• Busana wanita: gaun malam berukuran mid-length atau full-length yang terbuat dari bahan mewah, lengkapi dengan aksesoris dan juga sepatu heels yang cocok dengan gaun malamnya. Boleh memakai cocktail dress tapi pastikan tampilannya modis dan sleek. 

3. Creative Black Tie

Jika dress code tertulis 'creative black tie' artinya para tamu undangan diperbolehkan berkreasi dengan outfit yang akan dikenakan asalkan masih dalam konteks busana formal, namun lebih terkesan kasual. 

• Busana pria: boleh menggunakan tuksedo atau jas dan kemeja. Tidak harus berwarna hitam putih. 
• Busana wanita: gaun malam, cocktail dress.  

4. White Tie

Dress code yang satu ini biasanya khusus digunakan ketika kamu mendapatkan undangan dari kalangan kerajaan. Misalnya, untuk acara pertunjukan opera, malam amal, hingga pesta pernikahan. Dengan kata lain, sebuah undangan yang ultra formal yang memiliki ketentuan khusus untuk cara berpakaian.

• Busana pria: tux hitam atau setelan jas pria hitam lengkap, dengan kemeja pria, vest, dan dasi kupu-kupu berwarna putih. Aksesoris opsional, topi hitam, jam saku emas, sarung tangan kulit warna putih, boutonniere putih yang dipasang di lapel jas, dan walking stick.
• Busana wanita: floor-length gown, gaun pesta dengan bagian rok yang melebar ala gaun kerajaan, boleh menambahkan sarung tangan. Tidak boleh menampilkan bagian bahu berlebihan, jika model gaun off shoulder atau strapless, bisa menambahkan bolero atau semacam selendang yang disampirkan di bahu. Rambut tidak boleh dibiarkan tergerai.  

5. Cocktail Attire

Bukan jenis minuman, ya! Istilah 'cocktail attire' untuk dress code artinya para tamu undangan diminta bergaya semi formal dan lebih santai. Berbagai macam fashion items yang modis dan trendy bisa dikenakan sehingga terkesan tidak terlalu casual.

• Busana pria: setelan jas berwarna gelap atau bisa juga mengenakan kemeja dipadu dengan blazer.
• Busana wanita: gaun pendek atau midi-length dengan model yang feminin, tak masalah apabila ingin menggunakan warna-warni yang lebih cerah.

6. Festive Attire

Sesuai dengan namanya, dress code ini muncul di musim liburan sehingga kesan yang ditampilkan adalah kemeriahan. Dress code ini biasanya digunakan untuk acara yang berkonsep semi formal hingga yang casual.

Sederhananya, festive attire merujuk pada kombinasi dari busana cocktail dengan sentuhan yang lebih santai. Jadi, outfit atau gaun yang dikenakan tidak harus sleek. Mencoba padu padan warna-warna cerah yang atraktif pun diperbolehkan. 

• Busana pria: padu padan jas/blazer dengan kemeja yang berwarna cerah, atau menggunakan aksesoris yang unik bertema liburan, sehingga terlihat menyenangkan dan tidak membosankan.
• Busana wanita: menggunakan gaun cocktail berwarna cerah atau menggunakan rok flare berbahan satin. Tak lupa padu padankan dengan aksesoris yang cukup mencolok, seperti menggunakan glitter atau motif-motif unik. Tabrak warna pun tak masalah.

7. Formal

Penyebutan dress code busana formal sebenarnya merupakan istilah yang sangat umum untuk dijabarkan, sehingga pengertiannya akan sangat luas. Untuk dress code yang satu ini, penjabaran aturan berpakaiannya di Indonesia dan di negara-negara barat agak sedikit berbeda. Di negara barat, gaya busana ini dibagi lagi ke dalam dua kategori, busana formal yang dikenakan di acara siang hari dan malam hari. 

• Busana pria: untuk acara di siang hari dianjurkan mengenakan setelan jas atau tuksedo hitam dengan kemeja putih, lengkap dengan dasi atau dasi kupu-kupu. Bedanya, untuk acara malam, dasi atau dasi kupu-kupu yang dikenakan diharuskan berwarna hitam.
• Busana wanita: untuk acara formal siang ataupun malam tidak jauh berbeda, yakni dress atau gaun. 

Sementara itu, masyarakat di Indonesia memiliki gaya sendiri dalam menjabarkan konsep busana formal ini. Khususnya, untuk dress code di acara seperti pernikahan.

• Busana pria: baju kemeja atau batik lengan panjang dengan celana bahan berwarna gelap.
• Busana wanita:  baju muslim dengan hijab atau kebaya nasional, seperti kebaya Jawa, kebaya Kartini atau kebaya kutubaru.  

8. Business Formal

Istilah dress code ini biasanya jarang dipergunakan untuk sebuah pesta pernikahan, namun seringkali dipakai untuk acara semi formal yang dilangsungkan di siang hari. Biasanya terkait dengan urusan bisnis atau pekerjaan, seperti acara jamuan makan siang kantor atau konferensi.

• Busana pria: menggunakan jas dan dasi layaknya busana resmi kantoran
• Busana wanita: menyesuaikan, contohnya bisa menggunakan dress formal yang dipadu dengan blazer. Atau, menggunakan atasan kemeja dan blazer dengan celana panjang formal.

9. Business Casual

Tak jauh berbeda dengan dress code business casual, untuk gaya busana business casual kamu bisa sedikit lebih santai dalam padu padannya. Namun, outfit yang dikenakan harus tetap terlihat profesional.

• Busana pria: boleh hanya mengenakan kemeja berkerah yang dipadukan dengan celana chino panjang, tanpa blazer ataupun jas, serta menggunakan sepatu pria formal. Namun, dilarang untuk menggunakan celana berbahan jeans atau sepatu sneakers.  
• Busana wanita: menyesuaikan, bisa kombinasi rok pensil dengan blouse kombinasi atau celana formal, kemeja dan blazer. 

10. Casual Dressy

Mirip dengan business casual, gaya busana dress code ini dimaksudkan untuk para tamu undangan berpenampilan casual dengan pakaian bebas santai, namun rapi dan gaya. 

• Busana pria: bisa menggunakan kemeja/kaos yang dipadukan dengan blazer, bawahannya boleh dengan celana chino/jeans favorit. Menggunakan sepatu sneakers juga tak masalah.
• Busana wanita: jumpsuit dengan kemeja berkerah, blouse dengan rok atau celana, dipadukan dengan sepasang sepatu boots atau high heels, atau disesuaikan dengan kondisi venue acara.   

11. Casual

Dress code yang paling santai diantara yang lainnya yakni casual. Untuk gaya busana satu ini, tamu undangan tak perlu repot-repot bergaya karena dress code ini memang dimaksudkan untuk tampilan yang paling nyaman dikenakan oleh pemakainya.

• Busana pria: bebas, santai dan nyaman, contohnya kemeja/kaos dengan celana pendek dan sandal. 
• Busana wanita: bebas, santai dan nyaman, midi dress casual, kemeja/kaos dengan celana dan sandal. 

12. Traditional Attire

Khusus dress code bertema tradisional, pilihannya tergantung dengan adat yang digunakan. Bisa dengan baju adat Jawa, Sunda, Betawi, Bali, Medan, Makassar dan lain sebagainya. Biasanya, penggunaan dress code dengan pakaian tradisional ini mengikuti  rangkaian prosesi adat yang digelar.