Bagi banyak orang, mengambil foto prewedding bukan hanya formalitas atau kebutuhan untuk menaruh hasilnya di undangan dan venue pernikahan saja. Ada juga yang ingin menyimpan memori untuk terakhir kali sebelum menjadi pasangan suami-istri. Tak heran jika banyak yang rela menyewa fotografer terbaik dan mengeluarkan biaya yang tinggi untuk bepergian ke tempat-tempat yang indah. Namun, ternyata kamu bisa mendapatkan hasil foto yang penuh cerita di tempat terdekat saja, lo. Kamu dan pasangan bahkan bisa mengambil foto prewedding di rumah.
Jika dulu orang menghindari foto di rumah karena dianggap kurang estetis, ternyata dengan sentuhan kreativitas dan kemampuan yang baik dari fotografer, kamu justru bisa mendapatkan hasil foto yang menyentuh dan penuh nostalgia. Ada beberapa keuntungan lain dan berbagai tips yang bisa kamu pertimbangkan untuk dapat menghasilkan foto yang penuh kenangan ini. Yuk, simak penjelasan selengkapnya berikut ini!
Keuntungan mengambil foto prewedding di rumah
Mulai dari mengabadikan kenangan yang penuh nostalgia hingga budget yang bisa dihemat, berikut ini beberapa keuntungan yang bisa kamu jadikan bahan pertimbangan untuk mengambil foto prewedding di rumah.
1. Hasil foto yang lebih bermakna dan personal
Rumah merupakan tempat di mana kamu tinggal selama bertahun-tahun lamanya. Lokasi ini mungkin menjadi sebuah saksi yang menyaksikan bagaimana kamu bertumbuh dari kecil hingga sekarang harus melepasmu ke jenjang pernikahan dan mungkin akan pindah dari sana. Nilai sentimental akan muncul di sudut-sudut tempatmu dulu sering menghabiskan waktu, mungkin ruang tamu atau tempat menonton televisi.
2. Lebih hemat biaya
Salah satu keuntungan terbesar dari prewedding di rumah adalah biaya yang sangat hemat. Kamu tidak perlu menyewa lokasi mahal, membayar izin lokasi, atau mengeluarkan uang tambahan untuk transportasi tim. Bahkan, jika kamu memilih untuk menggunakan kamera sendiri dan hanya mengandalkan pencahayaan alami, kamu bisa menghemat hingga jutaan rupiah. Biaya dekorasi juga bisa dikurangi dengan menggunakan barang-barang yang sudah ada di rumah atau DIY sederhana.
3. Lebih nyaman dan santai
Melakukan sesi foto di rumah memberikan rasa aman dan rileks. Kamu dan pasangan tidak perlu merasa canggung atau grogi karena berada di lingkungan yang sudah familier. Tidak ada pula orang asing yang akan memperhatikan kalian berdua. Suasana rumah yang akrab akan membuat kalian lebih bebas mengekspresikan diri sehingga hasil foto terlihat lebih natural dan tidak dibuat-buat. Selain itu, kamu bisa rehat kapan pun jika merasa lelah tanpa terburu waktu seperti saat menyewa studio atau venue di luar.
4. Bebas menentukan konsep dan waktu
Dengan melakukan prewedding di rumah, kamu memiliki kendali penuh atas konsep foto tanpa perlu menyesuaikan dengan aturan tempat umum. Kamu bisa dengan mudah mengubah gaya, dari kasual, formal, hingga tema-tema unik seperti retro, rustic, atau cozy. Waktu pengambilan foto juga fleksibel karena tidak terikat durasi sewa. Jika ingin mengganti outfit, touch up makeup, atau menunggu cahaya matahari yang tepat, kamu bisa melakukannya tanpa terburu-buru.
5. Gaya natural ala kegiatan sehari-hari
Prewedding di rumah akan memberikanmu ruang untuk memasukkan elemen aktivitas harian ke dalam konsep pemotretan. Kamu bisa berpose sambil membuat kopi, membaca buku bersama, menonton TV berdua, atau bahkan bercocok tanam di halaman. Aktivitas seperti ini memperkaya cerita dalam foto dan menampilkan hubungan kalian seolah nyata. Konsep ini juga cocok bagi pasangan yang lebih suka gaya candid atau dokumenter daripada pose formal.
6. Privasi lebih terjaga
Jika kamu tipe orang yang kurang nyaman difoto di tempat umum atau canggung di depan banyak orang, prewedding di rumah adalah solusi yang ideal. Kamu bisa berpose dengan bebas tanpa takut jadi tontonan atau merasa malu. Bahkan, kamu bisa melibatkan anggota keluarga yang dekat atau hewan peliharaan untuk ikut tampil di beberapa foto untuk menambah unsur kedekatan dan kehangatan hasil akhirnya.
7. Lebih mudah jika ingin mengambil ulang foto
Jika hasil dari satu pose kurang maksimal atau kurang sesuai ekspektasi setelah dicek lagi, kamu bisa menjadwalkan ulang sesi foto dengan mudah tanpa harus repot menyewa tempat lagi. Hal ini akan sangat membantu, apalagi jika kamu mengandalkan kamera sendiri dan ingin bereksperimen dengan berbagai konsep. Tidak ada batasan waktu, jadi kamu bisa terus mencoba hingga mendapatkan hasil yang memuaskan.
Tips melakukan sesi prewedding di rumah
Meskipun memiliki berbagai keuntungan dan akan memberikan sentuhan estetis yang lebih natural, kamu tetap harus memperhatikan beberapa hal jika ingin mendapatkan hasil yang maksimal dan tidak terlihat amatir. Berikut ini beberapa tipsnya.
1. Pilih sudut paling estetis
Sebelum hari pemotretan, lakukan survei kecil-kecilan di dalam rumah untuk menentukan spot terbaik. Pilih area yang memiliki pencahayaan alami yang cukup, seperti di dekat jendela besar, taman belakang, atau ruang tamu yang terang. Perhatikan juga latar belakangnya. Hindari area yang terlalu ramai atau penuh barang agar hasil foto tidak terlihat berantakan. Kamu bisa menggunakan dinding polos, rak buku yang rapi, atau bahkan area dapur yang bersih dan modern sebagai latar.
2. Tata ulang spot foto supaya lebih estetis
Sebelum sesi foto, tata ulang ruangan agar terlihat lebih cantik dan sesuai dengan konsep. Misalnya, kamu bisa mengganti sarung bantal dengan motif yang senada dengan tema prewedding, menambahkan bunga segar di vas, atau menggunakan taplak dan tirai yang serasi. Jika perlu, singkirkan barang-barang yang tidak estetis seperti kardus, kabel berserakan, atau peralatan yang tak terpakai. Penataan sederhana ini bisa memberikan nuansa yang berbeda dan membuat ruangan tampak seperti studio profesional.
3. Gunakan dekorasi tambahan
Manfaatkan dekorasi buatan sendiri untuk mempermanis suasana. Kamu bisa membuat backdrop dari kain putih, lampu string, bunga kertas, atau foto-foto kenangan kalian yang disusun estetis di dinding. Hiasan-hiasan ini tidak harus mahal, yang penting adalah penempatan yang kreatif dan sesuai dengan konsep. Jika menyukai suasana rustic, kamu bisa menambahkan elemen kayu, daun kering, atau keranjang rotan. Jika ingin suasana yang lebih romantis, pilih dekorasi bernuansa pastel dan bunga-bunga segar.
4. Manfaatkan cahaya alami
Salah satu kunci sukses foto prewedding di rumah adalah pencahayaan. Untuk hasil yang lebih estetik, lakukan pemotretan saat matahari memberikan pencahayaan alami terbaik—mulai pagi hingga sore hari. Buka tirai dan biarkan cahaya masuk sebanyak mungkin agar hasil fotonya terlihat terang dan hangat. Jika perlu tambahan lighting, kamu bisa menggunakan ring light atau lampu belajar yang diarahkan ke subjek. Hindari pemotretan saat malam hari karena pencahayaan buatan biasanya akan menghasilkan bayangan yang pekat dan warna kulit yang kurang natural.
5. Perhatikan outfit dan makeup yang cocok
Meskipun di rumah, kamu tetap harus memperhatikan outfit. Pilih baju yang warnanya sesuai dengan konsep dekorasi dan tone rumah. Misalnya, jika rumah memiliki nuansa putih dan beige, outfit bernuansa pastel atau earth tone akan terlihat harmonis. Siapkan beberapa outfit berbeda untuk memberikan variasi gaya dalam setiap momen pemotretanmu. Jika kamu ingin lebih kasual dan intim, piyama couple, kaus putih, atau baju dengan nuansa cozy akan membuat foto terasa lebih santai.
Makeup juga menjadi hal tak kalah penting. Kamu bisa menggunakan jasa MUA atau melakukannya sendiri. Pilih makeup yang sesuai dengan tema. Misalnya, jika tema kegiatan sehari-hari, pastikan riasan natural. Sementara jika konsep vintage, kamu bisa menyesuaikan dengan makeup zaman dulu.
6. Gunakan jasa fotografer atau pakai kamera sendiri
Jika kamu punya budget lebih, menyewa fotografer tetap bisa dilakukan meski prewedding dilakukan di rumah. Fotografer profesional bisa membantu mengatur pencahayaan, sudut pengambilan gambar, dan mengarahkan pose agar hasilnya maksimal. Namun, jika ingin lebih hemat, kamu bisa menggunakan kamera mirrorless atau bahkan smartphone dengan tripod. Pasang timer atau gunakan remote untuk memotret kalian. Pastikan kameranya stabil dan memiliki resolusi cukup tinggi agar hasilnya bisa dicetak dengan kualitas bagus.
7. Lakukan adegan aktivitas sehari-hari
Agar tidak terlalu kaku dan formal, kamu bisa menyisipkan adegan aktivitas sehari-hari dalam foto prewedding. Misalnya, masak berdua di dapur, bersantai sambil minum kopi di ruang tamu, membaca buku bersama, atau bercanda di balkon. Aktivitas seperti ini akan membuat hasil foto lebih personal, hangat, dan menggambarkan kehidupan kalian sebagai pasangan dengan lebih nyata.
8. Edit foto dengan filter senada
Setelah sesi foto selesai, jangan lupa proses editing. Gunakan filter dengan tone yang seragam di semua foto agar hasilnya tampak selaras dan konsisten. Kamu bisa menggunakan aplikasi seperti Lightroom, VSCO, atau Snapseed untuk menyempurnakan pencahayaan, kontras, dan tone warna. Hindari filter yang terlalu berlebihan, cukup pertajam warna dan perbaiki pencahayaan agar hasilnya tetap terlihat natural tapi profesional.
Jika kamu ingin mengambil foto prewedding dengan konsep yang hangat dan personal sekaligus ingin menghemat budget, rumah akan menjadi lokasi yang paling cocok untuk pemotretan ini. Meskipun kamu bisa mengambilnya sendiri, hasil akan lebih maksimal jika kamu menggunakan jasa fotografer profesional. Butuh rekomendasi vendornya? Kamu bisa mengecek daftarnya di halaman vendor WeddingMarket di sini.
Cover | Fotografi: byjatidiriono