Semakin ke sini, semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya persiapan untuk pernikahan. Bukan hanya persiapan secara fisik, tapi juga persiapan lainnya dari mental hingga finansial. Ada banyak sumber yang bisa digunakan untuk belajar dalam mempersiapkan diri. Namun, salah satu yang direkomendasikan adalah melakukan bimbingan pernikahan secara profesional kepada ahlinya. Pasalnya, mempelajari langsung kepada ahlinya akan membuat persiapan lebih tersusun rapi dan langkah-langkah yang dilakukan lebih jelas.
Penyedia jasa profesional ini lebih sering disebut dengan wedding counselor. Mereka memiliki beberapa fungsi dan kamu bisa mengajukan banyak pertanyaan untuk menjawab segala rasa penasarannya akan kehidupan pernikahan. Berikut ini detail tentang wedding counselor. Simak selengkapnya, yuk!
Fungsi wedding counselor
Seorang wedding counselor memiliki tugas utama membantu calon pengantin untuk konseling pranikah. Namun, ada juga beberapa fungsi lain yang dilakukan oleh jasa ini. Berikut ini beberapa di antaranya.
1. Konseling pranikah
Kamu dan pasangan mungkin sudah mengenal dari waktu lama dan merasa tidak ada permasalahan sama sekali yang berarti di antara kalian berdua. Namun, potensi akan timbulnya masalah tersebut akan tetap ada. Tugas wedding counselor di sini adalah membantu pasangan mengidentifikasi dan mengatasi potensi masalah tersebut sebelum benar-benar muncul setelah menikah nantinya. Beberapa hal yang bisa dikonsultasikan, yaitu tentang komunikasi, pengelolaan keuangan, peran dan tanggung jawab dalam pernikahan, serta harapan dan tujuan pernikahan bersama.
2. Manajemen stress
Sudah menjadi rahasia umum bahwasanya persiapan pernikahan merupakan sebuah masa di mana calon pengantin rawan mengalami stress. Salah satu tugas wedding counselor adalah membantu untuk melakukan manajemen stress yang muncul selama persiapan pernikahan sehingga calon pengantin tidak terlalu terpengaruh.
3. Meningkatkan komunikasi
Walaupun sudah dilakukan dalam keseharian secara alami, komunikasi ternyata merupakan sebuah hal yang bisa dipelajari. Kenapa perlu dipelajari? Supaya komunikasi yang terjadi bisa lebih efektif dan pesan yang disampaikan bisa lebih tepat sasaran tanpa ada kesalahpahaman. Kehidupan sehari-hari dalam pernikahan pun akan lebih menyenangkan.
4. Resolusi konflik
Ketika menjalani sebuah hubungan, konflik merupakan sesuatu yang tidak terhindarkan. Meskipun kalian berusaha untuk menghindarinya, akan ada kemungkinan permasalahan muncul dan harus diselesaikan. Kalian mungkin selama ini merasa sudah berhasil melalui berbagai permasalahan, tapi sebenarnya tidak benar-benar menyelesaikannya. Ada beberapa kasus, alih-alih menyelesaikan permasalahan dengan mengkomunikasikannya, beberapa pasangan justru menghindar dan menganggap permasalahan selesai begitu saja dengan pura-pura melupakannya. Hal ini bisa menjadi bom waktu yang akan meledak suatu saat nanti.
Tugas wedding counselor adalah membantu pasangan dalam menyelesaikan konflik dan membantu menemukan cara untuk menyelesaikan permasalahan dengan cara yang lebih konstruktif.
5. Membantu menyelesaikan permasalahan setelah menikah
Selain selama proses persiapan pernikahan, wedding counselor juga akan membantu menguraikan masalah yang mungkin timbul setelah pernikahan. Mulai dari membantu proses adaptasi terhadap kehidupan baru setelah menikah, membantu dalam menghadapi perubahan besar terhadap pernikahan, hingga memperbaiki hubungan yang terancam karena adanya permasalahan besar.
Kapan sebaiknya ke konselor pernikahan?
Supaya sesi konselingmu lebih tepat sasaran, sebaiknya ketahui kapan waktu yang tepat untuk mendatangi konselor pernikahan. Berikut ini beberapa waktu yang bisa dipertimbangkan.
1. Setelah pertunangan
Jika sudah melangsungkan tunangan, artinya kamu dan pasangan sudah yakin untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih serius. Segera setelah melangsungkan tunangan, kamu dan pasangan bisa langsung mengunjungi konselor supaya memiliki waktu yang cukup untuk mengidentifikasi dan mengatasi permasalahan sebelum menikah.
2. Ketika mempersiapkan pernikahan
Kamu dan pasangan bisa menyelipkan agenda untuk pergi ke wedding counselor selama mempersiapkan acara pernikahan. Pasalnya, proses ini akan rawan menimbulkan konflik dan mungkin ada masa di mana kamu tiba-tiba menjadi ragu-ragu kembali. Sesuai dengan fungsinya, wedding counselor bisa membantu mengelola stres dan meningkatkan komunikasi antara pasangan.
3. Menjelang pernikahan
Untuk mempelajari kehidupan setelah menikah dengan komunikasi dan resolusi permasalahan yang baik, beberapa waktu sebelum pernikahan berlangsung, kamu dan pasangan bisa memastikan bahwa kalian memiliki resolusi konflik yang baik serta memiliki harapan tentang pernikahan yang lebih realistis.
4. Ketika merasa tidak yakin atau cemas
Berbagai rasa cemas dan ragu-ragu yang muncul memiliki berbagai pemicu atau penyebabnya. Oleh sebab itu, penting untuk mengidentifikasi kenapa kecemasan ini muncul. Jika tidak bisa melakukannya sendiri, wedding counselor akan memberikan bantuan yang tepat untuk kalian berdua.
5. Ketika muncul permasalahan besar setelah menikah
Masalah bisa muncul kapan saja setelah menikah. Semua orang akan mengalaminya, tapi tentu dengan pendekatan yang berbeda-beda. Makanya, besar atau kecilnya permasalahan ini bisa jadi berbeda antara pasangan yang satu dengan yang lainnya. Jika merasa bahwa kalian berdua sudah sulit untuk melakukan resolusi permasalahan sendiri, tak ada salahnya untuk mengunjungi wedding counselor.
Apa yang harus dipersiapkan sebelum ke wedding counselor?
Supaya kamu bisa mendapatkan penyelesaian yang sesuai dengan harapan, ada beberapa hal yang sebaiknya dipersiapkan sebelum kalian ke wedding counselor, yaitu:
1. Diskusikan tujuan dengan pasangan
Pastikan bahwa kamu dan pasangan sudah memiliki tujuan yang realistis saat akan pergi ke konselor. Memiliki tujuan yang jelas akan membantu konselor memahami kebutuhanmu dan merancang sesi yang lebih sesuai. Penyelesaian masalah pun lebih tepat sasaran.
2. Identifikasi permasalahan dan kekhawatiran yang spesifik
Buat daftar masalah atau kekhawatiran yang ingin kamu diskusikan, seperti apakah perihal komunikasi, konflik, keuangan, atau peran dan tanggung jawab. Mengetahui masalah yang spesifik membantu fokus sesi dan memastikan waktu yang digunakan secara efisien.
3. Bawa dokumen atau siapkan informasi yang relevan
Bawa dokumen yang dibutuhkan ke sesi pertemuan jika ada dokumen atau informasi yang relevan, seperti anggaran pernikahan, rencana pernikahan, atau catatan tentang konflik sebelumnya. Informasi ini dapat membantu konselor memberikan saran yang lebih spesifik dan praktis.
4. Bersikap terbuka dan jujur
Menemui konselor, tapi tetap menutupi masalah akan menyulitkanmu sendiri. Mereka butuh tahu permasalahan apa sebenarnya terjadi untuk membantumu mengatasi masalah secara lebih tepat sasaran. Siapkan dirimu dan pasangan untuk menyatakan hal yang satu ini dengan jujur.
5. Siapkan waktu yang cukup
Periksa jadwalmu dan perhitungkan apakah kamu dan pasangan memiliki waktu yang cukup untuk melakukan sesi bersama. Pastikan kalian berdua bisa melakukan sesi ini tanpa terburu-buru atau terganggu. Jika dilakukan dengan terburu-buru, kalian bisa kurang fokus dan hasil konseling pun jadi kurang maksimal.
6. Tetapkan ekspektasi yang realistis
Ekspektasi yang realistis tetap perlu dijaga supaya kamu dan pasangan tidak berharap terlalu tinggi dan mengira bahwa semua permasalahan akan langsung selesai di pertemuan pertama. Menjaga ekspektasi ini akan membantu kalian untuk menghindari kekecewaan.
Pertanyaan yang bisa ditanyakan kepada wedding counselor
Untuk mendapatkan berbagai insight yang berbeda, kamu bisa menanyakan hal seputar pernikahan kepada orang lain, mulai dari orang terdekat yang sudah menikah hingga pada wedding counselor. Berikut ini beberapa pertanyaan yang bisa kamu ajukan pada konselor.
1. Apa saja harapan dan tujuan pernikahan? Bagaimana cara menyelaraskannya?
Ternyata setiap orang memiliki harapan dan tujuan yang berbeda ketika menikah. Hal ini bisa kamu tanyakan kepada wedding counselor sekaligus untuk memancing diskusi kepada pasangan mengenai harapan dan tujuan kalian berdua.
Jika sudah mengetahui apa yang ingin dicapai, konselor yang baik juga akan memberikan strategi untuk pasangan dalam mencapai harapan dan tujuan tersebut. Mereka akan memberikan tips dalam mencapai keseimbangan tentang berbagai aspek pernikahan, mulai dari finansial, karier, hingga keluarga.
2. Bagaimana kami bisa meningkatkan kemampuan berkomunikasi?
Komunikasi yang baik merupakan kunci dari hubungan yang sehat. Untuk mencapai hal yang satu ini, konselor akan membantu untuk mengidentifikasi di mana saja area komunikasi yang bisa dikembangkan. Tak jarang mereka juga akan memberikan latihan dan teknik yang akan berguna.
Kamu juga bisa menanyakan bagaimana mengkomunikasikan sesuatu yang bersifat sensitif supaya bisa berjalan dengan lebih baik dan tidak malah menimbulkan konflik baru lainnya.
3. Bagaimana cara menangani konflik yang baik?
Konflik yang terjadi pada pernikahan sangat beragam, cara menanganinya pun demikian. Mengetahui cara yang efektif dalam menangani konflik akan menjadi kunci untuk mewujudkan hubungan pernikahan yang baik dan harmonis. Konselor pernikahan akan mengajarkan hal yang satu ini beserta teknik-teknik resolusi konflik yang konstruktif.
4. Bagaimana cara menghadapi perubahan besar yang terjadi dalam kehidupan rumah tangga?
Ada banyak perubahan yang terjadi dalam pernikahan, mulai dari pindah rumah hingga memiliki anak. Perubahan ini bisa menimbulkan stres dan tantangan baru yang mungkin akan membuat beberapa pasangan mengalami kesulitan dalam beradaptasi. Untuk menghadapi hal baru ini, konselor akan membantu mengatasinya dengan cara yang lebih logis.
5. Apa yang harus kami lakukan jika salah satu dari kami memiliki permasalahan pribadi yang mempengaruhi hubungan?
Walaupun sudah menikah, bukan berarti masing-masing dari kalian tidak memiliki permasalahan pribadi. Malah seringnya permasalahan yang satu ini akan memengaruhi hubungan kalian berdua. Menghadapi masalah pribadi yang mempengaruhi hubungan bisa sulit. Konselor bisa memberikan panduan tentang cara mendukung pasangan dan mengatasi masalah tersebut bersama-sama.
6. Bagaimana cara mengelola keuangan bersama?
Keuangan akan menjadi salah satu sumber masalah serius dalam pernikahan. Mungkin selama ini kamu sudah terbiasa mengelola keuangan sendiri. Namun, akan ada perbedaan ketika mengelola keuangan bersama dengan orang lain. Konselor akan memberikan saran tentang cara mengelola keuangan bersama dan mengatasi potensi konflik yang mungkin timbul nantinya.
7. Apa saja langkah-langkah untuk tetap menjaga keintiman dalam pernikahan?
Banyak yang mengatakan bahwa seiring berjalannya waktu, orang-orang akan kehilangan kedekatan dengan pasangan. Memahami cara mempertahankan keintiman emosional dan fisik setelah menikah penting untuk menjaga hubungan tetap kuat. Konselor dapat memberikan saran praktis untuk hal ini.
8. Apa yang harus dilakukan jika merasa hubungan tidak berjalan dengan baik setelah menikah?
Sebaik apapun kita mempersiapkan pernikahan, nyatanya banyak kemungkinan yang terjadi ketika pernikahan sudah berlangsung. Memahami langkah-langkah apa yang harus diambil jika hubungan mulai mengalami masalah setelah menikah penting untuk supaya pernikahan tetap sehat. Konselor dapat memberikan saran tentang cara mencari bantuan dan memperbaiki hubungan.
9. Bagaimana kami bisa mendukung satu sama lain untuk pertumbuhan pribadi?
Walaupun kalian berdua sudah menikah, bukan berarti pertumbuhan masing-masing terhenti begitu saja. Mendukung pertumbumbuhan pribadi masing-masing akan sangat penting untuk kebahagiaan dan kepuasan dalam pernikahan. Hal ini pada akhirnya akan mempengaruhi kualitas dalam hubungan. Kalian tetap harus saling mendukung. Jika masih bingung bagaimana caranya, bertanya kepada wedding counselor bisa jadi akan memberikan jawaban yang tepat.
10. Apa saja tanda-tanda awal dari masalah besar yang harus diwaspadai?
Kadang kala masalah besar tidak langsung timbul begitu saja, tapi bisa jadi merupakan tumpukan dari masalah-masalah kecil yang mungkin awalnya disepelekan. Mengetahui tanda-tanda peringatan awal dapat membantu pasangan mengambil tindakan segera sebelum masalah menjadi lebih besar.
11. Apa peran dan tanggung jawab masing-masing dalam pernikahan?
Membagi peran dan tanggung jawab dalam pernikahan merupakan hal yang subjektif di mana satu orang bisa jadi akan merasa tidak adil. Kunci dari pembagian ini adalah dengan membuat keduanya tidak ada yang merasa lebih terbebani. Untuk membantu memecahkan hal yang satu ini, kamu bisa bertanya dan meminta pendapat wedding counselor.
12. Apa langkah-langkah yang harus diambil jika salah satu dari kami merasa tidak bahagia dalam pernikahan?
Saat mengalami hal yang tidak menyenangkan secara terus-terusan dan tidak dibicarakan, kita mungkin bisa saja terjebak ke keputusan yang salah. Memahami langkah-langkah yang bisa diambil saat merasa tidak bahagia dapat membantu dalam mencari solusi sebelum masalah menjadi lebih besar.
13. Bagaimana cara menjaga hubungan baik dengan teman atau keluarga setelah menikah?
Kamu bisa berkompromi dengan pasangan mengenai hal yang satu ini. Namun, untuk mendapatkan pandangan yang lebih objektif dan benar-benar mengerti cara menjaga keseimbangan antara hubungan dengan keluarga dan teman dekat, kamu bisa menanyakan juga hal yang satu ini kepada wedding counselor.
14. Apa saja rutinitas yang bisa diadopsi untuk memperkuat hubungan kami?
Sebagai dua orang yang tinggal bersama setiap harinya, apa yang kalian lakukan dan menjadi kebiasaan akan mempengaruhi keharmonisan hubungan. Membangun kebiasaan positif bisa membantu menjaga hubungan tetap kuat dan penuh kasih sayang. Kamu bisa menanyakan hal ini untuk membantu mengatur waktu dan melakukan rutinitas yang paling sesuai.
Untuk mempersiapkan diri maupun membantu dalam menyelesaikan permasalahan yang timbul dalam hubungan, kamu bisa mempertimbangkan untuk mendatangi wedding counselor dan melakukan bimbingan pernikahan. Mereka akan membantu menguraikan masalah dan mengatasinya dengan ilmu yang dimiliki sehingga kamu dan pasangan bisa membuat keputusan-keputusan yang lebih tepat.