Masih ingat dengan USDEK atau dikenal juga dengan istilah ‘piring terbang’? Kalau kamu orang Jawa atau pernah menghadiri resepsi pernikahan adat Jawa tradisional, mungkin sudah tak asing lagi dengan istilah tersebut. Yup, USDEK merupakan singkatan singkatan kata Unjukan (minum), Sup, Dhaharan (makan besar), Es, dan Kundur (pulang). Sebuah sistem penyajian makanan pernikahan yang unik dalam pesta adat Jawa, di mana para tamu tak perlu repot-repot mengambil makanan, karena pramusaji yang akan mengantarkan hidangan tersebut satu per satu seolah ‘piring terbang’ dengan sendirinya.
Di beberapa daerah di Jawa Tengah, pernikahan dengan konsep piring terbang cukup populer. Konsep ini akan terasa lebih praktis karena para tamu tinggal duduk manis dan makanan akan diantarkan ke tempat duduk masing-masing oleh sinoman atau mereka yang bertugas mengantarkan makanan. Meskipun begitu, jenis makanan yang dihidangkan bukan hanya ada satu saja, tapi beberapa jenis yang berbeda.
Hidangan yang disajikan dimulai dari makanan pembuka, sop manten yang khas, makanan utama yang lezat, dan minuman atau hidangan penutup yang biasanya disajikan dingin dan memiliki rasa yang manis. Masing-masing hidangan ini bisa diubah sesuai dengan preferensi. Berikut ini beberapa contoh menu makanan dengan konsep piring terbang, siapa tahu kamu juga tertarik untuk mengadopsinya. Simak yuk selengkapnya!
Hidangan dan minuman pembuka
Biasanya makanan pembuka ini berisi makanan ringan yang memiliki citarasa beragam, seperti manis dan asin. Makanan ini bisa diletakkan di piring kecil atau di dalam kotak kardus. Selain itu, minuman panas juga akan disajikan bersama dengan makanan ringan ini.
Jajan pasar
Jajan pasar merupakan makanan pembuka yang paling sering ditemui di catering pernikahan adat Solo. Selain itu, jajan pasar memiliki begitu banyak pilihan, mulai dari yang memiliki rasa manis hingga asin, yang memiliki tekstur renyah hingga yang kenyal. Warnanya pun juga biasanya cantik, seperti hijau pandan hingga golden brown. Beberapa contoh jajan pasar yang biasanya dimasukkan ke dalam piring terbang adalah onde-onde, pastel, kroket, hingga lemper atau arem-arem.
Kue
Meskipun banyak yang mempertahankan citarasa tradisional dari berbagai isian jajan pasar, ada juga yang memilih untuk memberikan sentuhan yang lebih modern dengan memasukkan kue ke dalam sajian. Bentuk kuenya bisa beragam, mulai dari sponge cake, roti gulung, hingga brownies. Rasanya juga bisa disesuaikan, dari cokelat hingga keju.
Sosis solo
Meskipun termasuk ke dalam jajaran jajan pasar, rasanya makanan yang satu ini harus disebutkan sendiri secara khusus karena rasanya yang istimewa dan menjadi ciri khas tersendiri. Sosis solo biasanya memiliki rasa lezat dengan isian ayam atau daging yang dicincang atau bisa juga berisi sayuran. Cara pembuatannya pun beragam, bisa digoreng maupun dikukus.
Kacang-kacangan
Untuk memberikan tekstur yang renyah dan kriuk biasanya kacang–kacangan akan disediakan. Bentuknya bisa kacang tanah yang digoreng atau kacang mede. Kacang ini akan dibaluri dengan bumbu yang gurih. Makanan ringan inilah yang akan membuat tamu tidak merasa eneg.
Buah-buahan
Berbeda dengan buah potong yang biasanya tersedia dalam acara prasmanan, buah yang diberikan dalam snack piring terbang biasanya buah yang memiliki bentuk simpel, seperti beberapa buah anggur atau jeruk. Selain diberikan di dalam snack, ada juga yang memberikan buah bersama dengan makanan berat nantinya.
Teh nasgitel
Apakah kamu sudah pernah mendengar istilah ‘nasgitel’? Nasgitel merupakan sebuah singkatan dari panas, legi, dan kentel yang artinya panas, manis, dan kental. Istilah ini digunakan untuk mendeskripsikan teh solo yang lezat dan disajikan dalam keadaan panas walaupun mungkin cuaca di luar juga sedang panas.
Sop manten
Saat makan di restoran di Solo, kamu mungkin juga akan sering melihat sop manten di bagian menu. Sesuai dengan namanya, biasanya sop manten ini merupakan sop khas yang akan disajikan di acara pernikahan dengan konsep piring terbang. Meskipun sama-sama menggunakan daging ayam, sop manten berbeda dengan sup ayam biasanya. Sop manten dibuat dengan kuah bening yang memiliki rasa asin dan sedikit manis. Isiannya beragam, mulai dari suwiran ayam, jamur, kacang kapri, irisan wortel, dan sosis.
Namun, kini ada juga yang menghidangkan sop ini dalam bentuk sop matahari. Isinya hampir sama, tapi penyajiannya berbeda karena berbagai sayuran dan daging yang digunakan dibentuk dan dibalut dengan lembaran telur menyerupai matahari.
Ada alternatif lain yang biasanya digunakan sebagai ganti sop manten, yaitu selat solo. Makanan ini juga terdiri dari berbagai isian, seperti daging giling, wortel, buncis, tomat, telur rebus, kentang goreng, dan daun selada. Setelah itu, isian ini akan diguyur dengan sedikit kuah. Makanan yang satu ini memiliki rasa yang cenderung manis.
Makanan berat
Makanan berat juga menjadi highlight bagi pernikahan dengan konsep piring terbang. Isinya akan berbeda-beda antara satu acara pernikahan dengan acara pernikahan yang lainnya. Namun, sebagai standar, biasanya akan ada beberapa jenis makanan, yaitu nasi, sayur, dan lauk.
Nasi
Ada beberapa jenis nasi yang bisa disajikan dalam piring, yaitu nasi putih, nasi gurih, atau bahkan nasi kuning. Untuk membuatnya lebih indah dan terlihat nikmat, nasi ini akan dibentuk dengan rapi, bisa dicetak dengan berbentuk bunga atau bahkan berbentuk tumpeng mini yang membuatnya semakin istimewa.
Sayuran
Sayuran akan ditaruh di samping nasi. Biasanya sayuran ini dibuat dengan tidak berkuah, seperti capcay atau tumis sayur yang lain. Selain rasanya yang lezat, sayuran ditambahkan untuk membuat makanan lebih bernutrisi.
Lauk
Lauk yang dipilih biasanya menjadi makanan yang memiliki rasa paling lezat. Ada beragam jenis lauk yang dipilih, seperti empal, sambal goreng hati, ayam fillet yang digoreng, udang krispi, telur kecap, telur asin, dan berbagai jenis lauk lezat lainnya. Bahkan, ada juga yang menghidangkan lebih dari satu lauk dalam piring.
Acar
Untuk menambahkan rasa yang menyegarkan di antara makanan yang berminyak, acar menjadi tambahan makanan pendamping yang cocok. Biasanya acar ini terbuat dari timun, wortel, dan nanas yang diiris kecil-kecil dan ditambahkan cuka.
Kerupuk
Walaupun hanya sebagai pelengkap, kerupuk tak boleh ketinggalan. Makanan yang satu ini akan memberikan tekstur yang kriuk pada makanan berat sehingga selain rasa, teksturnya juga akan lebih beragam lagi. Tidak ada kerupuk khusus yang dijadikan standar, tapi biasanya kerupuk udang atau kerupuk bawang akan menjadi pilihan yang paling umum.
Sajian penutup
Tidak berhenti sampai di makanan berat saja, ternyata ada juga sajian lainnya yang membuat acara resepsi pernikahan semakin lengkap. Ada beragam pilihan untuk sajian yang satu ini, mulai dari es krim dengan rasa yang manis hingga es dawet yang memberikan sentuhan cita rasa tradisional yang tak kalah nikmat. Es serut juga menjadi pilihan lainnya yang menyegarkan. Biasanya sajian ini akan diberikan dalam kondisi dingin sehingga bisa menetralkan semua makanan berat yang sedang dicerna. Namun, ada juga yang menyediakan dalam kondisi panas, seperti jika acara pernikahan digelar di pegunungan.
Walaupun terdengar sederhana, para tamu yang datang bisa menikmati hidangan yang sama dengan rasa yang tak kalah lezat. Pun, mereka bisa tinggal duduk manis saja sepanjang acara. Sajiannya pun bisa dibilang cukup lengkap, mulai dari pembuka hingga penutup.
Meskipun begitu, kamu mungkin bertanya-tanya, apa yang dilakukan selama menunggu makanan tersebut datang. Biasanya tamu akan datang, mengisi buku tamu, diarahkan untuk duduk sesuai dengan kategori tertentu, duduk sambil menikmati rangkaian acara dan hiburan, lalu pulang. Di antara rangkaian acara ini, tamu juga akan dipanggil untuk berfoto secara bergantian. Ada juga yang melakukan sesi foto justru setelah para tamu yang lain pulang.
Bagaimana? Konsep piring terbang dengan berbagai menu pernikahan ini menjadi konsep yang menarik, kan? Konsep ini bisa diterapkan jika ingin membuat pernikahan sederhana, tapi tetap memuaskan.