Your Smart Wedding Platform

Mewujudkan Konsep Pernikahan Impian: Hambatan dan Cara Menyelaraskannya dengan Kenyataan

03 Mar 2025 | By Nurma Arum Wedding Market | 61
Foto via Uncle D

Setiap pasangan mungkin sudah memiliki gambaran mengenai pernikahan impian yang diidam-idamkan sejak lama. Ada yang menginginkan pernikahan ala negeri dongeng yang mewah, ada yang menginginkan pernikahan sederhana yang lebih intimate, atau konsep khusus yang sesuai dengan kepribadian masing-masing secara lebih spesifik. Namun, dalam proses mewujudkannya biasanya akan muncul berbagai hambatan yang membuat pasangan harus berkompromi dengan kenyataan.

Berikut ini adalah beberapa hambatan yang biasanya akan dijumpai ketika ingin mewujudkan pernikahan impian dan cara menyelaraskannya dengan realita tanpa harus membuatmu merasa gagal mewujudkan pernikahan yang kamu idam-idamkan. Simak sampai habis, ya!

Hambatan saat mewujudkan pernikahan impian

Fotografi: Calia Photo

1. Budget yang terbatas

Salah satu hambatan terbesar dalam mewujudkan pernikahan impian adalah faktor biaya. Banyak pasangan yang memiliki bayangan akan pernikahan yang megah, tetapi setelah melihat realitas keuangan, mereka harus menyesuaikan ekspektasi. Misalnya, venue impian mungkin terlalu mahal, gaun pengantin yang diinginkan melebihi anggaran, atau dekorasi yang diimpikan membutuhkan dana ekstra.

Cara mengatasi:

  • Prioritaskan yang terpenting

Tentukan elemen mana yang benar-benar tidak bisa dikompromikan, misalnya venue atau fotografer, lalu sesuaikan elemen lain dengan anggaran yang ada.

  • Pilih alternatif yang terjangkau

Jika ingin venue outdoor yang mahal, pertimbangkan taman atau kebun yang lebih ekonomis. Jika dekorasi impian mahal, cari vendor dekorasi minimalis yang tetap estetis.

  • Manfaatkan DIY (Do It Yourself)

Buat dekorasi sendiri atau minta bantuan keluarga dan teman untuk menghemat biaya tanpa mengorbankan keindahan.

2. Perbedaan pernikahan impian dengan pasangan

Setiap orang mungkin sudah memiliki gambaran pernikahan impian di pikiran masing-masing.  Selera antara kamu dan pasangan bisa jadi berbeda. Mungkin salah satu dari kalian menginginkan pernikahan mewah dan yang lainnya ingin pernikahan yang lebih sakral dan sederhana. Perbedaan ini tentu akan menyulitkan. 

Cara mengatasi:

  • Komunikasi dengan terbuka dan jelas

Bicarakan mengenai pernikahan seperti apa yang masing-masing kalian inginkan. Jelaskan juga mengenai alasan di sebaliknya. Jika memang ternyata kalian memiliki keinginan yang berbeda, cobalah untuk mencari titik tengah yang adil bagi kalian berdua. 

  • Gabungkan unsur dari kedua keinginan

Kamu dan pasangan bisa sebisa mungkin menggabungkan berbagai detail dari kedua keinginan. Misalnya, jika salah satu ingin menikah di dalam ruangan, sementara yang lain ingin pesta kebun di luar ruangan, kalian bisa memilih venue area indoor yang memiliki taman terbuka di area yang sama.

  • Tetapkan visi bersama

Alih-alih terlalu fokus pada detail yang teknis, cobalah untuk lebih fokus pada esensi pernikahan itu sendiri. Tetapkan apakah kalian ingin pernikahan yang hangat, meninggalkan kesan yang baik, atau hal lainnya yang lebih bermakna.

3. Adanya keinginan lain dari keluarga

Foto: via Uncle D

Meskipun pernikahan merupakan acara milikmu dan pasangan, tak bisa dimungkiri bahwa acara ini juga milik keluarga. Banyak pasangan menghadapi tekanan dari keluarga mengenai konsep pernikahan. Orang tua biasanya menginginkan acara besar dengan banyak tamu, sementara calon pengantin lebih menginginkan acara kecil yang intim. Perbedaan adat, tradisi, dan ekspektasi sosial juga bisa menjadi tantangan.

Cara mengatasi:

  • Berikan penjelasan

Jelaskan kepada keluarga alasan mengapa memilih konsep yang kalian pilih, tetapi tetap hormati keinginan mereka. Jika memungkinkan, cari solusi yang mengakomodasi keinginan semua pihak.

  • Tetapkan batasan sejak awal

Jika keluarga terlalu banyak campur tangan, sampaikan dengan baik bahwa keputusan utama tetap ada di tanganmu dan pasangan.

  • Cari alternatif dan tetap hormati tradisi

Jika keluarga ingin pernikahan adat penuh, tetapi kamu dan pasangan menginginkan konsep modern, kedua acara ini bisa digabungkan dengan membuat acara akad secara tradisional dan resepsi yang lebih modern.

4. Waktu dan kesibukan

Persiapan pernikahan membutuhkan banyak waktu dan energi. Jika pasangan memiliki pekerjaan yang sibuk atau tinggal di lokasi berbeda, perencanaan pernikahan impian bisa menjadi lebih rumit.

Cara mengatasi:

  • Gunakan wedding planner atau WO

Jika kamu dan pasangan sama-sama sibuk, menggunakan jasa wedding organizer bisa menjadi pilihan yang tepat dan bijak. Mereka akan membantu mengurangi beban persiapan pernikahan kalian.

  • Bagi tugas dengan pasangan

Jangan sampai ada salah satu pihak yang merasa bahwa pembagian tugas dalam persiapan pernikahan terasa tidak adil. Kalian bisa membagi tugas berdua menyesuaikan dengan kesibukan masing-masing. Tentukan siapa yang mengurus vendor, siapa yang mengurus undangan, dan sebagainya agar beban terasa lebih ringan.

  • Gunakan bantuan teknologi

Manfaatkan spreadsheet, aplikasi perencanaan pernikahan, atau grup chat khusus untuk mempermudah koordinasi tanpa harus selalu bertemu langsung. Dengan cara ini, kamu dan pasangan bisa sama-sama melacak progres persiapan pernikahan.

5. Ketersediaan vendor dan lokasi

Jika kamu memiliki venue atau vendor impian yang biasanya juga diinginkan oleh banyak orang, kamu bisa saja sulit untuk mendapatkannya di tanggal pernikahan.

Cara mengatasi:

  • Pesan jauh-jauh hari

Jika kamu sudah melakukan riset dan mantap terhadap pilihan venue maupun vendor tertentu, sebaiknya lekas lakukan reservasi jauh-jauh hari.

  • Siapkan rencana cadangan

Miliki beberapa opsi alternatif untuk vendor, fotografer, atau dekorasi agar tidak kecewa jika pilihan utama tidak tersedia di tanggal yang diinginkan.

Menyelaraskan pernikahan impian dengan kenyataan

Foto: via Uncle D

Berbagai hambatan yang disebutkan mungkin akan membuatmu berpikir ulang mengenai pernikahan impian yang ingin segera kamu jadikan kenyataan. Meskipun begitu, tak berarti bahwa pernikahan impian harus seluruhnya dikorbankan, lo.  Dengan strategi yang tepat, kamu dan pasangan dapat menyelaraskan keinginan dengan kenyataan yang ada. Berikut adalah panduan lengkap untuk menyeimbangkan impian dan realitas dalam perencanaan pernikahan.

1. Pahami esensi dari pernikahan

Pernikahan bukan hanya tentang satu hari perayaan, melainkan awal dari perjalanan panjang bersama pasangan. Sering kali, pasangan yang sedang merencanakan pernikahan terlalu terobsesi dengan detail-detail kecil seperti dekorasi bunga yang harus sempurna, warna gaun yang harus tepat, atau jenis kursi yang digunakan di venue. Padahal, esensi pernikahan adalah membangun komitmen yang kuat dan kehidupan yang bahagia bersama pasangan setelah hari pernikahan itu berlalu. Dengan mengingat hal ini, kamu dan pasangan mungkin akan bisa lebih menerima apapun wujud pernikahannya.

2. Fleksibel saat eksekusi, tapi tetap berpegang pada inti pernikahan impian

Setiap pasangan pasti memiliki gambaran pernikahan ideal, tetapi dalam kenyataan berbagai kendala bisa muncul, seperti keterbatasan anggaran, ketersediaan venue, atau situasi yang tidak terduga. Oleh karena itu, fleksibilitas sangat diperlukan agar impian tetap bisa terwujud dalam bentuk yang realistis.

3. Gunakan konsep minimalis yang berkesan

Pernikahan yang elegan tidak selalu harus mewah dan mahal. Dengan konsep minimalis, pasangan tetap bisa menghadirkan suasana yang indah dan berkesan tanpa mengeluarkan biaya berlebihan. Dengan konsep ini, kamu bisa lebih fokus pada elemen yang paling penting, seperti misalnya lighting untuk suasana dramatis tanpa dekorasi berlebihan. 

4. Fokus pada pengalaman dan kebahagiaan tamu

Fotografi: Imagenic

Terkadang, pasangan terlalu fokus pada tampilan visual pernikahan hingga melupakan pengalaman tamu. Padahal, pernikahan yang berkesan adalah pernikahan yang memberikan kenyamanan dan kebahagiaan bagi semua yang hadir. Selain berfokus pada konsep secara keseluruhan, prioritaskan makanan yang lezat, ciptakan suasana yang hangat, dan buat momen interaktif yang akan meninggalkan kesan yang baik.

5. Jangan terlalu terpaku pada tren

Banyak pasangan yang tergoda untuk mengikuti tren pernikahan terbaru dengan berbagai elemen printilannya. Namun, ingatlah bahwa tren akan selalu berubah, tapi belum tentu sesuai dengan kepribadianmu dan pasangan. Alih-alih hanya mengikuti tren, pilih konsep pernikahan yang benar-benar sesuai dengan kepribadianmu atau kamu juga bisa menggabungkan keduanya. Jangan lupa untuk memikirkan bagaimana pernikahanmu akan terlihat dalam jangka panjang. Hari ini mungkin tren pernikahan ini menarik, tapi bagaimana dengan 10 tahun ke depan dan selanjutnya?

6. Tetapkan budget dengan bijak

Salah satu tantangan terbesar dalam menyelaraskan pernikahan impian dengan kenyataan adalah faktor keuangan. Banyak pasangan yang akhirnya berutang hanya demi mewujudkan pernikahan mewah, padahal hal ini bisa berdampak pada kehidupan setelah menikah. Sebaiknya buat anggaran yang realistis dengan menentukan berapa banyak yang bisa dikeluarkan tanpa mengganggu kondisi keuangan setelah menikah.

Dengan memahami esensi pernikahan, tetap fleksibel, dan mampu mengelola anggaran dengan bijak, kamu dan pasangan bisa menyelaraskan pernikahan impian dengan kenyataan tanpa mengorbankan kebahagiaan mereka. Yang terpenting, pernikahan bukan hanya tentang hari itu saja, tetapi tentang perjalanan bersama yang lebih panjang.

Sudah siap merancang pernikahan impianmu? Yuk, temukan lebih banyak inspirasi dan tips bermanfaat di WeddingMarket! Jangan lupa, pilih vendor terbaik dari WeddingMarket untuk mewujudkan hari bahagiamu dengan sempurna.


Cover | Foto: via Uncle D


Artikel Terkait



Artikel Terbaru