Pilih Kategori Artikel

Paes Solo Putri: Sejarah dan Makna di Balik Keindahan Rias Pengantin Jawa bak Bangsawan!
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 27-28 Juli 2024
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Paes Solo Putri adalah riasan pengantin wanita Jawa yang terkenal karena keindahannya. Hal ini karena paes itu sendiri digunakan untuk merias keluarga keraton dan kerajaan pada zaman dahulu, sehingga tampilan riasannya terlihat mewah dan elegan bak bangsawan. 

Riasan dan busana Paes Solo Putri ini tidak hanya dandanan biasa, tetapi juga memiliki makna yang mendalam. Untuk itu, dalam artikel ini kami akan membahas mengenai makna Paes Solo Putri secara lengkap. Simak ulasannya di bawah, ya!

Sejarah Singkat Paes Solo Putri

wm_article_img
Foto via Jasmine Elishava

Sebelum membahas lebih lengkap mengenai makna riasan Paes Solo Putri, ada baiknya kamu mengetahui sedikit sejarah di balik riasan bangsawan yang elegan ini. Karena pasti kamu sendiri bertanya-tanya tentang perbedaan paes Jogja dan Surakarta.

Perjanjian Giyanti berisi tentang pemisahan kekuasaan Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Hal ini termasuk pemisahan pusaka budaya, di mana Paes Ageng menjadi hak dari Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Oleh karena itu, Kasunanan Surakarta Hadiningrat membuat riasan Paes Solo Basahan yang menyerupai Paes Ageng.

Kemudian tercipta pula Paes Solo Putri yang mirip dengan Paes Solo Basahan, namun menggunakan warna pidih yang berbeda. Untuk perbedaan detail riasan antara kedua jenis paes Jawa ini, akan dibahas lebih lengkap di beberapa poin di bawah ini.

Makna Elemen-elemen pada Paes Solo Putri

wm_article_img
Rias Pengantin Solo Putri hijab | Foto: Yayuk Paes

Lekukan di dahi hingga aksesoris pada sanggul di Paes Solo Putri tidak hanya bertujuan untuk estetika saja. Namun, memiliki makna filosofi, doa dan tuntunan untuk menjadi istri yang baik. Berikut makna riasan pada Paes Solo Putri:

  • Gajahan 

Lekukan berbentuk huruf U di bagian tengah dahi disebut dengan gajahan. Lekukan ini melambangkan Trimurti atau 3 kekuatan Dewi Tunggal. Gajahan tersebut mencerminkan harapan untuk menghargai dan meningkatkan status perempuan setelah pernikahan.

  • Pengapit 

Pengapit terletak di sisi kanan dan kiri gajahan dengan bentuk yang lebih runcing. Pengapit ini melambangkan bahwa seberat apapun rintangan dan tantangan dalam pernikahan, diharapkan sang perempuan mampu melewatinya dan berjalan lurus ke depan.

  • Penitis 

Di sebelah pengapit, terdapat penitis yang berbentuk huruf U namun tidak sebesar gajahan dan tidak seruncing pengapit. Lekukan ini menyimbolkan bahwa rumah tangga harus memiliki tujuan yang dapat dicapai secara efektif, salah satunya adalah kemampuan untuk mengelola anggaran atau keuangan keluarga.

  • Godheg 

Di bagian depan telinga, terdapat lekukan yang disebut dengan godheg, yang dalam bahasa Indonesia disebut juga sebagai cambang. Bentuknya melengkung panjang dengan ujung runcing yang bermakna sebuah harapan agar pasangan suami istri semakin bijaksana dan tidak gegabah dalam mengarungi rumah tangga. Pasangan juga diharapkan agar selalu bisa mawas diri dan saling memaafkan. Selain itu, godheg juga memiliki pengharapan agar pasangan suami istri cepat diberikan keturunan.

  • Cithak 

Cithak berbentuk belah ketupat memanjang yang dibuat di tengah dahi. Cithak sendiri merupakan simbol mata dari Dewa Siwa, yang merupakan Dewa dengan budi pekerti baik. Makna dari cithak ini adalah sebuah harapan agar pengantin wanita memiliki akhlak yang baik, cerdas, dan cemerlang.

Selain itu, cithak juga melambangkan kesetiaan wanita dalam rumah tangga. Akan tetapi, cithak hanya digunakan pada Paes Solo Basahan, sedangkan Paes Solo Putri tidak menggunakan cithak pada riasannya.

  • Alis menjangan dan mangot

Bentuk alis memanjang yang menyerupai bentuk tanduk rusa ini juga dipakai pada Paes Solo Basahan, tetapi tidak pada rias Solo Putri. Bentuk alis ini melambangkan sebuah pengharapan agar pengantin wanita memiliki karakter yang anggun, cerdas, dan bijak dalam menghadapi masalah rumah tangga.

Bentuk alis yang mengikuti riasan keraton Surakarta berupa mangot atau berarti pisau dapur dalam bahasa Jawa. Bentuknya yang melengkung sempurna melambangkan kecantikan pengantin wanita layaknya bidadari.

  • Sanggul bokor mengkurep

Bentuk sanggul dalam Paes Solo Putri adalah bokor mengkurep yang ditutupi oleh rajutan bunga melati. Sanggul ini memiliki makna dan harapan agar pengantin wanita menjadi mandiri dan senantiasa bersyukur atas segala yang diberikan oleh Maha Kuasa.

  • Cundhuk mentul

Cundhuk mentul adalah hiasan yang ditancapkan pada rambut pengantin wanita yang biasanya berjumlah ganjil, yaitu 5, 7, hingga 9 buah. Setiap jumlah ini juga memiliki makna yang berbeda. 5 cundhuk mentul melambangkan 5 rukun Islam. Angka 7 dalam bahasa Jawa adalah “pitu” yang merupakan simbol “pitulungan”, yaitu pertolongan dalam bahasa Indonesia.

Cundhuk mentul berjumlah 9 sendiri melambangkan Wali Songo yang berjumlah 9 orang. Makna dari cundhuk mentul ini sendiri adalah harapan agar pengantin wanita selalu disinari oleh matahari.

  • Untaian tibo dodo

Untaian kuncup bunga melati dan mawar yang dironce menjadi ornamen panjang pada pengantin wanita Paes Solo Putri disebut dengan tibo dodo. Ujung ornamen ini juga dilengkapi dengan bunga cempaka yang masih kuncup. Untaian bunga ini memanjang dari kepala hingga ke pinggang. Tibo dodo memiliki makna pengantin wanita menjalani rumah tangga yang sakral dan kesucian.

Tata Rias Pengantin Paes Solo Putri

wm_article_img
Foto via Sanggar Rias Tari Donolobo

Setelah mengetahui setiap arti dari berbagai elemennya, kamu juga perlu mengetahui detail lain pada tata rias pengantin Paes Solo Putri yang juga memiliki makna mendalam. Berikut beberapa hal yang perlu kamu ketahui pada proses Paes Solo Putri:

1. Mengerik anak rambut

Proses mengerik atau membersihkan anak rambut ini bertujuan agar pidih dapat dilukis dengan baik dan tidak menempel pada rambut, sehingga lebih mudah dibersihkan dan tidak merusak rambut. Hal ini menyebabkan pengantin wanita memiliki bekas pengerikan karena area anak rambut membutuhkan waktu sekitar 10 hari untuk tumbuh kembali.

Meskipun demikian, proses ini juga memiliki makna, loh. Pengerikan anak rambut melambangkan proses wanita lajang yang menjadi seorang istri. Pembersihan anak rambut ini juga menjadi proses untuk buang sial agar semua hal buruk di masa lalu bisa dibuang dan tidak menghantui di masa depan.

2. Warna eyeshadow

Pemilihan warna untuk eyeshadow pada Paes Solo Putri juga tidak dilakukan secara sembarangan agar cocok dengan warna pakaiannya, loh. Paes Solo Putri biasanya menggunakan eyeshadow berwarna coklat dan hijau. Warna coklat diaplikasikan di kelopak mata bagian bawah, sedangkan warna hijau sendiri digunakan di bawah alis.

Kedua warna ini melambangkan kesuburan dan harapan agar pasangan pengantin dapat membangun keluarga yang sejahtera dan makmur. Namun, pada pernikahan adat Jawa modern, warna make up pengantin bisa lebih fleksibel mengikuti preferensi pribadi.

3. Warna bibir

Wanita Solo pada zaman dahulu memiliki kebiasaan mengunyah sirih yang menyebabkan bibir mereka menjadi berwarna merah alami. Pemilihan pewarna bibir dengan warna merah dipilih untuk melambangkan kebiasaan ini. Selain itu, warna merah juga melambangkan kecantikan bidadari yang menawan. Dalam pernikahan adat Jawa modern saat ini, polesan lipstick pun bisa menyesuaikan dengan selera makeup pengantin.

Itu dia sejarah singkat hingga makna dari Paes Solo Putri yang mungkin belum kamu ketahui. Jadi selain untuk mempercantik tampilan pengantin wanita Jawa, riasan ini juga memiliki makna mendalam yang sarat akan doa dan tuntunan untuk menjalani rumah tangga. Baca juga artikel kami lainnya seputar persiapan pernikahan di WeddingMarket biar kamu nggak ketinggalan informasi menarik seperti ini!

Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 27-28 Juli 2024
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...