Persiapan pernikahan membutuhkan waktu dan perencanaan yang matang. Bahkan, kebanyakan pasangan calon pengantin telah merencanakannya sejak jauh-jauh hari. Ada yang enam bulan sebelum hari H, ada pula yang sudah menyusun rencana pernikahan setahun atau bahkan dua tahun sebelumnya. Hal ini tak mengherankan, sebab memang ada banyak elemen-elemen yang perlu dilengkapi untuk sebuah pesta pernikahan impian.
Namun, seberapa panjang pun waktu yang kamu miliki, apabila tidak bisa mengelolanya dengan baik, ujung-ujungnya tetap membuat keteteran. Apalagi jika kamu dan pasangan sama-sama memiliki kesibukan yang padat dengan aktivitas pekerjaan masing-masing. Terpaksa, mau tidak mau kamu perlu mengambil libur cuti sementara dari pekerjaan agar semua persiapan pernikahan dapat berjalan dengan baik.
Jangan khawatir, kondisi tersebut tak perlu terjadi apabila kamu bisa menyiasati waktu dengan efektif. Kamu tak harus mengambil jatah cuti kerja dengan alasan untuk mempersiapkan pernikahan. Nah, WeddingMarket akan memberi kiat-kiat perencanaan pernikahan buat kamu tanpa perlu cuti kerja. Yuk, simak ulasannya!
Tips 1: Manfaatkan waktu di sela-sela perjalanan berangkat-pulang kantor untuk mencari informasi seputar kebutuhan pernikahan
Siapa bilang tidak bisa menyicil persiapan pernikahan di hari-hari kerja?! Jika kamu menggunakan kendaraan umum untuk pulang-pergi ke kantor, seperti bis atau kereta. Maka, manfaatkanlah waktu perjalanan tersebut untuk browsing seputar kebutuhan pernikahan. Saat kamu menunggu di sela-sela perjalanan, bukalah situs-situs pernikahan, buku atau majalah terkait untuk menambah referensimu. Lakukan langkah ini sebelum kamu melakukan survei vendor secara langsung.
Gunakan waktu ini untuk mencari informasi seputar vendor-vendor pernikahan yang kamu butuhkan, seperti gaun pengantin, venue, fotografer, catering, undangan dan lain sebagainya. Daripada hanya menghabiskan waktu tak tentu, alangkah baiknya selang waktu ini dimanfaatkan untuk menambah checklist persiapan pernikahan. Jika pencarian saat itu belum usai, maka kamu bisa bookmark sementara dan melanjutkannya lagi dikala senggang.
Tips 2: Lanjutkan survei sembari istirahat di jam makan siang
Untuk mencapai keputusan kepada vendor yang akan dipilih untuk melengkapi kebutuhan pernikahan, riset yang dibutuhkan tidaklah sebentar. Bahkan, sebelum memilih vendor yang tepat, kamu perlu melakukan riset mendalam. Termasuk membaca profil vendor, melihat portofolionya, hingga ulasan-ulasan dari pelanggan lainnya.
Oleh karena itu, bila hanya mengandalkan waktu perjalanan pulang-pergi kerja saja tidak akan cukup. Kamu perlu menyiasati waktu luang lainnya yang dimiliki. Sebagai contoh, pada saat istirahat makan siang. Rata-rata setiap perusahaan memberikan waktu istirahat sekitar 60 menit untuk karyawannya.
Untuk makan dan beribadah, upayakan kamu tak menghabiskan 60 menit tersebut seluruhnya. Waktu singkat di sela-sela istirahat ini juga sangat berharga sekali, loh! Sisihkan waktu 5-10 menit untuk melanjutkan langkah persiapan pernikahan yang sempat tertunda. Kamu bisa melakukan beberapa hal ringan seperti melanjutkan browsing, membalas chat dengan vendor atau mengonfirmasi berbagai checklist persiapan pernikahan lainnya yang memungkinkan.
Tips 3: Selalu tuliskan langkah-langkah persiapan pernikahan yang telah dan akan dilakukan di dalam catatan yang sama dengan agenda kerja agar tak ada yang terlewatkan
Meskipun zaman sekarang semua bisa dikerjakan secara digital, membuat catatan juga bisa dilakukan melalui smartphone atau gadget yang dimiliki. Namun, penting untuk kamu mempunyai satu buku agenda khusus untuk mencatat segala macam kebutuhan pernikahan serta sejauh mana progress yang sudah dilakukan. Bila perlu, kamu bisa menuliskannya bersama agenda kerja harian.
Tujuannya adalah agar semua jadwal dan persiapan pernikahanmu berjalan dengan rapi dan terarah serta tidak bertabrakan dengan agenda kerja di kantor. Kamu bisa mencatat semua hal yang telah dikerjakan terkait persiapan pernikahan. Termasuk mencatat hasil survei vendor-vendor yang telah dilakukan agar mudah untuk membandingkannya dengan vendor lain yang sejenis.
Dari situ, kamu juga bisa langsung mengetahui kapan tersedia waktu yang cukup luang untuk digunakan menemui vendor, mengunjungi penjahit kebaya pernikahanmu, melihat venue pernikahan secara langsung atau hal-hal lainnya yang membutuhkan kehadiranmu. Dengan mencatat segala progress yang dikerjakan secara rapi, ketika ada agenda tak terduga pun kamu bisa cepat bertindak. Entah menggeser jadwalnya ke waktu yang lain atau mencari solusi untuk mengatasi jadwal yang bertabrakan tersebut.
Tips 4: Selalu catat ide-ide yang terlintas di pikiran
Terkadang ide-ide atau inspirasi bisa datang di saat tak terduga. Bisa jadi, kamu menemukan inspirasi untuk gaun pengantin ketika sedang makan siang, atau ide prewedding terlintas begitu saja ketika hendak tidur. Ambil buku catatan atau handphone-mu, segeralah catat sebelum ide-ide tersebut terlupakan dan menguap begitu saja. Di saat kesibukanmu begitu padat, kamu rentan mengalami distraksi sehingga dengan catatan-catatan tersebut akan sangat berguna untuk membuatmu tetap on track.
Tips 5: Lakukan hal-hal yang tak bisa diwakilkan atau membutuhkan kehadiranmu di waktu luang seperti akhir pekan
Selanjutnya kamu juga perlu menetapkan skala prioritas. Ada hal-hal yang bisa dilakukan di hari kerja seperti survey vendor secara online, tetapi hal yang membutuhkan waktu lebih lama seperti mengukur baju pengantin atau mengunjungi venue pernikahan perlu disiapkan di waktu-waktu khusus, agar pikiranmu tak terganggu dengan beban atau jadwal pekerjaan.
Waktu paling baik untuk melakukan hal-hal tersebut adalah di saat libur atau akhir pekan. Karena cukup panjang, kamu bisa menyiasati hari libur atau akhir pekan ini untuk melakukan persiapan pernikahan yang tak bisa dilakukan di hari-hari biasa. Seperti kunjungan ke vendor-vendor. Terlebih lagi, di hari libur kamu bisa melakukannya bersama pasangan.
Tips 6: Maksimalkan kunjungan ke pameran pernikahan karena akan sangat efisien baik dari segi waktu maupun tenaga
Mengunjungi vendor satu per satu merupakan suatu pekerjaan rumah yang sangat merepotkan. Selain menghabiskan banyak waktu, tak sedikit biaya yang perlu dikeluarkan untuk transportasimu. Oleh sebab itu, kamu dan pasangan perlu mencari tahu tentang pameran pernikahan atau wedding exhibition yang sering diadakan oleh berbagai wedding platform, vendor atau pihak lainnya.
Sebagai contoh, pameran pernikahan internasional dan tradisional WeddingMarket Fair 2022. Kamu bisa menemukan berbagai vendor dari macam-macam kategori yang dapat menjawab semua kebutuhan untuk pernikahanmu di satu lokasi acara. Biasanya, pameran pernikahan ini diadakan di akhir pekan. Jadi, kamu dan pasangan bisa lebih leluasa mengunjunginya. Sebagai daya tarik untuk calon pengantin, tak jarang vendor-vendor menawarkan diskon dan promo khusus dalam acara tersebut, sehingga sangat sayang sekali jika kamu melewatkannya.
Tips 7: Seusai kerja, upayakan untuk mengerjakan hal-hal yang bisa dikerjakan sendiri seperti membungkus souvenir dan undangan
Sepulang kerja di malam hari, kamu bisa manfaatkan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang tidak harus dilakukan oleh vendor, seperti membungkus dan menempel label nama pada undangan pernikahan atau membungkus souvenir. Agar suasananya lebih menyenangkan, kamu bisa ajak juga sahabat-sahabatmu untuk melakukannya bersama.
Tips 8: Buat kesepakatan dengan vendor agar tak menghubungi di jam-jam kerja
Membagi pikiran antara pekerjaan dan persiapan pernikahan memang bukan hal yang mudah. Sebab, tak semua orang memiliki kemampuan untuk melakukan dua hal secara bersamaan atau multitasking. Salah-salah, satu atau keduanya jadi berantakan karena tidak fokus. Oleh sebab itu, pastikan urusan persiapan pernikahan tidak mengganggu pekerjaanmu, begitupun sebaliknya.
Untuk itu, kamu perlu benar-benar membuat jadwal yang jelas kapan saat bekerja dan kapan mengurusi urusan pernikahan. Salah satunya dengan membatasi vendor untuk menghubungimu di saat jam-jam kantor bila memang tak ada hal yang begitu mendesak. Kamu bisa buat janji atau kesepakatan dengan vendor supaya bisa menghubungimu diluar jam kantor.
Dengan demikian, saat kamu tengah bekerja fokusmu tetap pada pekerjaan. Sebaliknya, saat di luar jam kerja, kamu bisa mencurahkan pikiranmu sepenuhnya untuk persiapan pernikahan yang semakin dekat. Dengan menerapkan disiplin seperti ini, jadwal kerja dan urusan persiapan pernikahanmu dapat berjalan beriringan tanpa saling mengganggu satu sama lainnya.
Itulah kiat-kiat yang bisa kamu lakukan untuk mempersiapkan pernikahan tanpa perlu cuti kerja. Dengan disiplin dan manajemen waktu yang baik, kamu bisa mengelola kedua hal penting ini sekaligus. Meskipun dalam prakteknya akan sangat melelahkan, tetapi percayalah kamu bisa menjalaninya dengan baik.
Kamu juga bisa meminta bantuan pada wedding organizer, agar beban pikiranmu jadi lebih ringan. Biar WO yang mengambil alih urusan vendor-vendor, sehingga kamu bisa fokus dengan pekerjaan dan hal-hal lain yang juga tak kalah penting seperti persiapan mental dan fisik menjelang pernikahan. Semoga kelak pesta pernikahan impianmu berjalan dengan lancar, semangat ya!