Your Smart Wedding Platform

Puasa Sebelum Menikah, Apa Plus Minusnya?

12 Jun 2025 | By Wedding Market | 42

Menjelang hari pernikahan, banyak calon pengantin yang ingin tampil maksimal, baik secara fisik maupun batin. Salah satu cara yang cukup populer adalah berpuasa sebelum menikah. Tidak hanya untuk alasan spiritual, puasa juga dipercaya bisa membantu menjaga pola makan, mengatur emosi, bahkan menjadi bentuk ikhtiar mendekatkan diri pada Sang Ilahi sebelum memulai babak baru dalam hidup. Tapi, apakah puasa sebelum menikah memang memberikan dampak yang positif?

Di sisi lain, ada juga yang mempertanyakan apakah puasa menjelang pernikahan justru bisa menambah beban fisik dan mental di tengah padatnya persiapan. Aktivitas yang padat, stres menjelang hari H, serta kebutuhan tubuh akan energi bisa saja terganggu jika tidak dikelola dengan baik. Maka dari itu, penting untuk memahami apa saja keuntungan dan kerugian dari puasa sebelum menikah, agar keputusan yang diambil benar-benar memberi manfaat, bukan justru menimbulkan masalah baru.

Tradisi Puasa Sebelum Menikah di Indonesia

Tradisi puasa sebelum menikah di Indonesia adalah salah satu bentuk cara dan simbol penyucian diri yang dilakukan oleh calon pengantin, baik berdasarkan ajaran agama juga adat istiadat daerah tertentu. Tradisi ini tidak bersifat wajib, tapi sering dilakukan sebagai bentuk persiapan lahir batin menjelang hari pernikahan. Berikut dua jenis puasa yang sering dilakukan dan makna tradisi puasa sebelum menikah di berbagai daerah di Indonesia:

1. Puasa Mutih

Fotografi: Venema Pictures

Puasa mutih adalah salah satu bentuk puasa tradisional yang cukup populer dalam budaya Jawa. Berbeda dari puasa pada umumnya yang memiliki waktu berbuka dan sahur dengan makanan beragam, puasa mutih justru sangat sederhana. Orang yang menjalani puasa ini hanya diperbolehkan makan nasi putih tanpa lauk sama sekali, dan hanya boleh minum air putih.Tidak ada tambahan rasa, bumbu, atau makanan lainnya.

Lama puasa ini dilakukan pun berbeda-beda tergantung pada tradisi daerah masing-masing atau niat pribadi. Beberapa orang menjalani puasa mutih selama tiga hari, ada pula yang memilih tujuh hari, bahkan hingga empat puluh hari sebelum hari pernikahan berlangsung

Tentu saja, tujuan dari puasa ini bukan hanya untuk menahan lapar dan haus, tapi juga untuk menahan diri dari hawa nafsu duniawi. Hal-hal seperti keinginan berlebihan, amarah, syahwat, dan dorongan ego lainnya diusahakan untuk dikendalikan sepenuhnya. Dengan menjalani puasa mutih, seseorang dilatih untuk lebih kuat secara mental dan emosional, serta mendekatkan diri kepada Tuhan sebelum melangkah ke jenjang kehidupan baru dalam pernikahan.

2. Puasa Sunnah

Foto: Pexels/Reynaldo Yodia

Salah satu bentuk puasa yang sering dilakukan menjelang pernikahan adalah puasa sunnah. Jenis puasa ini tidak diwajibkan secara agama, khususnya agama Islam, tapi dianjurkan karena memiliki banyak manfaat, terutama dalam hal spiritual. Contohnya adalah puasa Senin dan Kamis yang dilakukan setiap minggu pada hari-hari tersebut. Ada juga puasa Daud, yaitu puasa yang dijalankan secara selang-seling, yakni sehari puasa lalu sehari tidak.

Selain itu, ada pula bentuk puasa lainnya yang disebut puasa mutih, di mana orang yang menjalankannya hanya makan nasi putih dan minum air putih saja. Tujuannya adalah supaya calon pengantin lebih siap secara batin dan mendapat ketenangan hati menjelang hari besar tersebut.

Tradisi puasa sebelum menikah di Indonesia menjadi salah satu cara untuk mempersiapkan diri calon pengantin secara lahir dan batin. Meski tidak wajib, tapi puasa ini sering dilakukan sebagai bentuk tirakat dan usaha mendekatkan diri kepada Sang Illahi, supaya pernikahan berjalan lancar dan juga penuh berkah. Supaya kamu semakin yakin dengan pilihanmu, berikut beberapa pertimbangan yang bisa kamu pikirkan sebelum memutuskan, apakah kamu akan menjalani puasa sebelum menikah atau tidak.

Manfaat dan Tantangan dari Puasa Sebelum Menikah

Puasa sebelum menikah bukan hanya soal menahan lapar dan haus, tapi juga menjadi cara untuk menyiapkan diri secara mental dan spiritual. Banyak calon pengantin yang menjalaninya dengan harapan supaya hati menjadi lebih tenang, pikiran lebih jernih, dan pernikahan bisa berjalan lancar. 

Meski begitu, puasa sebelum menikah juga punya tantangan tersendiri. Berikut ini adalah beberapa manfaat dan tantangan yang bisa muncul saat menjalani puasa menjelang hari pernikahan.

Manfaat dari Puasa Sebelum Menikah

Foto: Pexels/Gül Işık

Bagi banyak orang, puasa menjadi momen untuk merenung, memperbaiki diri, dan memohon kelancaran acara pernikahan dan kehidupan rumah tangga kepada Yang Maha Esa. Berikut ini beberapa manfaat puasa sebelum menikah yang sering dirasakan oleh pasangan calon pengantin.

1. Persiapan Mental dan Spiritual

Menjelang hari pernikahan, banyak calon pengantin yang merasa cemas, tegang, atau bahkan bingung menghadapi berbagai persiapan yang melelahkan. Dalam kondisi seperti itu, puasa bisa menjadi cara yang baik untuk menenangkan diri.

Bagi yang beragama Islam, bisa melakukan puasa sunnah seperti Senin-Kamis atau puasa Daud, dengan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah, berdoa supaya pernikahan diberkahi, dan membersihkan hati dari pikiran-pikiran negatif. Puasa juga bisa menjadi waktu untuk merenung, menenangkan batin, dan mengisi hati dengan keyakinan bahwa pernikahan yang akan dijalani adalah langkah ibadah yang suci.

2. Menguatkan Niat dan Komitmen Menikah

Menjalani puasa sebelum menikah juga bisa menjadi simbol dari niat yang tulus dan komitmen kuat terhadap pernikahan itu sendiri. Dengan menahan lapar dan hawa nafsu, kamu sebagai calon pengantin bisa belajar untuk mengutamakan makna dan tujuan pernikahan, bukan hanya sekadar acara seremonial.

Puasa bisa menjadi cara untuk meneguhkan hati bahwa pernikahan yang dijalani bukan karena tekanan sosial atau sekadar ingin mengikuti tren, melainkan karena ingin membentuk keluarga yang diridhoi Tuhan. Ini juga menjadi momen untuk mengintrospeksi diri, memperbaiki niat, dan menyiapkan diri secara matang untuk kehidupan rumah tangga.

3. Memberi Efek Detox Alami untuk Tubuh

Selain manfaat secara spiritual, puasa juga punya dampak positif bagi kesehatan. Saat berpuasa, tubuh akan melakukan proses detoksifikasi alami, dengan membersihkan racun dan zat-zat yang tidak dibutuhkan dari dalam tubuh. Hal ini membuat tubuh terasa lebih ringan, segar, dan bertenaga. 

Jika kamu ingin tampil bugar dan bercahaya di hari pernikahan, puasa bisa menjadi cara alami untuk menjaga bentuk tubuh dan kesehatan secara keseluruhan, asal tetap menjaga pola makan sahur dan berbuka dengan baik.

4. Melatih Kesabaran dan Pengendalian Diri

Menjalani pernikahan tidak hanya soal cinta, tapi juga soal kemampuan mengendalikan emosi dan menghadapi tantangan hidup bersama. Puasa adalah latihan yang sangat baik dalam hal ini. Dengan membiasakan diri menahan lapar, amarah, dan nafsu, seseorang akan lebih mudah mengendalikan diri dalam situasi yang tidak menyenangkan. Ini bisa sangat membantu saat menghadapi stres menjelang pernikahan, maupun saat menjalani kehidupan pernikahan yang pasti penuh dinamika.

5. Menghidupkan Tradisi

Di beberapa daerah atau lingkungan, puasa sebelum menikah merupakan bagian dari tradisi atau anjuran keluarga. Kadang dilakukan bersama dengan pengajian atau doa bersama, sebagai bentuk ikhtiar batin supaya semua proses pernikahan berjalan lancar dan diberi keberkahan. Jika dilakukan dengan kesadaran dan niat yang tulus, tradisi ini bisa menjadi sarana memperkuat dukungan keluarga dan komunitas terhadap calon pengantin.

Tantangan Puasa Sebelum Menikah

Foto: freepik

Meskipun puasa sebelum menikah punya banyak manfaat, bukan berarti menjalankannya selalu mudah, loh! Calon pengantin sering menghadapi berbagai tantangan saat berpuasa, apalagi di tengah kesibukan mempersiapkan pernikahan. Maka dari itu, kamu perlu memahami apa saja tantangan yang mungkin terjadi supaya kelak bisa menghadapinya dengan baik:

1. Menambah Kelelahan Fisik di tengah Padatnya Aktivitas

Hari-hari menjelang pernikahan biasanya dipenuhi dengan berbagai aktivitas seperti fitting pakaian, latihan gladi resik, rapat dengan vendor, dan banyak keperluan lainnya. Jika di saat yang sama kamu juga menjalani puasa, tubuh bisa menjadi lebih cepat lelah. Kelelahan ini bisa mengganggu konsentrasi dan produktivitas, bahkan berpotensi membuat kamu jatuh sakit jika tidak diimbangi dengan istirahat yang cukup.

2. Berkurangnya Fokus dan Energi

Selain kelelahan, puasa juga bisa menyebabkan menurunnya kemampuan berpikir jernih jika tubuh kekurangan asupan energi. Hal ini bisa menjadi tantangan ketika kamu harus membuat berbagai keputusan penting, seperti soal dekorasi, teknis acara, atau keuangan. Kurangnya fokus juga bisa membuat seseorang mudah lupa atau gampang marah, yang justru bisa menambah stres menjelang hari H.

3. Penurunan Berat Badan yang Tidak Terencana

Beberapa calon pengantin memang ingin menurunkan berat badan sebelum hari pernikahan, tapi jika penurunannya terlalu drastis karena puasa, hal itu malah bisa menjadi masalah. Misalnya, pakaian yang sudah dijahit menjadi tidak pas, atau wajah tampak terlalu kurus dan tidak segar di foto pernikahan. Penampilan yang terlalu letih bisa mengurangi rasa percaya diri pada saat acara berlangsung.

4. Risiko Masalah Kesehatan

Tidak semua orang bisa menjalani puasa dengan kondisi tubuh yang prima. Bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit seperti maag, anemia, atau daya tahan tubuh lemah, puasa bisa menimbulkan gangguan kesehatan yang cukup mengganggu. Apalagi jika sahur dan berbuka tidak diatur dengan baik, maka risiko seperti dehidrasi, lemas, atau pusing bisa meningkat. Hal ini tentu akan menyulitkan jalannya persiapan dan bisa mengganggu proses menjelang pernikahan.

Puasa sebelum menikah bisa memberikan banyak manfaat, seperti membantu menenangkan pikiran, mendekatkan diri kepada Tuhan, dan membuat kamu sebagai calon pengantin lebih siap secara batin.

Tapi, tentu ada tantangan yang harus dihadapi, misalnya rasa lapar, lemas, atau sulitnya menahan emosi. Oleh karena itu, penting untuk menjalani puasa ini dengan niat yang tulus, persiapan yang baik, dan tetap menjaga kesehatan. Jika dilakukan dengan sungguh-sungguh, puasa ini bisa menjadi salah satu cara yang bermakna untuk menyambut kehidupan baru dalam pernikahan.

Tradisi puasa sebelum menikah di Indonesia bukan hanya sekadar kebiasaan turun-temurun, tapi juga menjadi bagian dari persiapan batin yang dianggap penting oleh sebagian masyarakat. Meskipun tidak diwajibkan, banyak calon pengantin yang menjalaninya sebagai bentuk usaha mendekatkan diri kepada Tuhan, membersihkan hati, dan menenangkan pikiran sebelum memasuki kehidupan rumah tangga.

Tradisi ini juga mencerminkan nilai-nilai kesabaran, keikhlasan, dan kerendahan hati yang sangat dibutuhkan dalam menjalani kehidupan pernikahan. Dengan berpuasa, calon pengantin diharapkan akan lebih siap secara spiritual dan emosional untuk menghadapi perjalanan hidup bersama pasangan kelak. Semoga segala niatmu dimudahkan, ya!

Menjalani puasa sebelum menikah bisa jadi salah satu bentuk persiapan batin yang bermakna. Tapi tentu, keputusan ada di tangan kamu. Ingin tahu lebih banyak tentang tradisi, tips, dan inspirasi seputar pernikahan? Yuk, jelajahi artikel-artikel menarik lainnya di WeddingMarket dan temukan wawasan yang bisa menemani langkahmu menuju hari bahagia! Baca selengkapnya di sini.


Cover | Foto: pexels/monstera


Artikel Terkait



Artikel Terbaru