Pilih Kategori Artikel

Serba-serbi dan Tips Menikah di Bulan Syawal yang Perlu Kamu Tahu
Sedang mencari vendor pernikahan?,
Kunjungi WeddingMarket Fair 2024 dan
temukan ratusan vendor pernikahan terbaik

Apakah kamu mulai mendapatkan undangan pernikahan yang digelar setelah lebaran oleh orang yang akan menikah di bulan Syawal secara beruntun? Atau justru kamulah yang akan menggelarnya? Bulan ini memang dikenal sebagai bulan yang baik, khususnya oleh umat muslim, untuk menggelar pernikahan. Orang dengan kepercayaan lain juga menganggap waktu ini adalah saat yang tepat untuk menggelar acara pernikahan karena banyak orang yang masih mendapatkan cuti sehingga semakin banyak tamu yang datang.

Lalu, apa saja yang harus dipersiapkan saat akan menggelar pernikahan di bulan Syawal? Berikut ini serba-serbinya yang perlu kamu ketahui. Simak yuk selengkapnya!

Kenapa banyak orang yang menikah di bulan Syawal?

wm_article_img

Bulan Syawal merupakan sunnah untuk melangsungkan pernikahan. Mengutip dari laman Kementerian Agama, Rasulullah SAW menikahi Aisyah pada bulan ini sehingga ini menjadi bulan yang disarankan untuk menikah. Selain itu, ada banyak juga alasan lain bulan ini menjadi lebih populer, berikut ini beberapa di antaranya.

  1. Waktu libur yang lebih longgar

Biasanya orang yang bekerja di perusahaan akan mendapatkan jatah cuti hingga beberapa hari ketika lebaran sehingga ada semakin banyak tamu yang bisa meluangkan waktunya untuk datang ke acara pernikahan. Acara pun bisa semakin meriah karena orang-orang yang diharapkan datang bisa benar-benar hadir.

  1. Suasana keluarga yang hangat

Hari raya Idulfitri biasanya identik dengan suasana silaturahmi yang hangat. Menikah setelah lebaran bisa dimanfaatkan untuk merayakan pernikahan dalam suasana kebersamaan seperti ini bersama keluarga besar. Walaupun pernikahan tidak digelar secara besar-besaran, pernikahan pun tetap akan berkesan.

  1. Atmosfer penuh berkah

Bulan Syawal merupakan bulan yang dipenuhi dengan keberkahan bagi umat muslim. Setelah menjalani ibadah puasa selama bulan Ramadan, menikah pada bulan Syawal juga bisa menjadi awal yang penuh berkah bagi kehidupan baru bersama pasangan.

  1. Lebih siap secara emosional

Setelah menjalani bulan Ramadan yang penuh dengan refleksi dan introspeksi diri, banyak pasangan merasa lebih siap secara mental dan emosional untuk menghadapi pernikahan yang merupakan komitmen serius.

  1. Tren pernikahan yang populer

Karena banyaknya pasangan yang menikah pada bulan Syawal, hal ini juga menjadi tren yang populer di kalangan masyarakat. Beberapa pasangan mungkin juga merasa bahwa momen ini menjadi lebih spesial karena dirayakan di bulan yang penuh berkah ini.

Persiapan menikah di bulan Syawal

wm_article_img

Sama seperti pernikahan di bulan lainnya, menikah di bulan Syawal juga perlu persiapan yang matang. Namun, mungkin ada beberapa hal yang perlu disesuaikan karena kamu pun akan melangsungkan puasa selama bulan Ramadan ketika mempersiapkan acara ini. Berikut ini beberapa tips mempersiapkan pernikahan saat kamu sedang melaksanakan ibadah puasa.

  1. Tentukan tanggal dengan tepat

Bulan Syawal berlangsung selama satu bulan, artinya ada satu tanggal yang bisa dipilih dari 30 hari yang ada. Usahakan untuk memilih tanggal pernikahan di awal bulan yang dekat dengan hari Idulfitri. Selain disunnahkan, di tanggal ini tamu undangan juga masih banyak yang libur sehingga mereka bisa datang ke acara pernikahanmu. 

  1. Booking tempat dan vendor sesegera mungkin 

Ingat bahwa bulan ini menjadi bulan yang populer untuk para calon pengantin menggelar pernikahan sehingga banyak juga ‘saingan’ yang akan kamu hadapi dalam melakukan booking ini itu. Oleh sebab itu, jika kamu dan pasangan sudah memutuskan untuk menggelar pernikahan di bulan Syawal sebaiknya segera lakukan booking

Beberapa hal yang harus kamu pastikan, meliputi tempat pernikahan, vendor katering, fotografer, dekorasi, baju dan makeup, hingga wedding organizer. Beberapa vendor juga akan meminta untuk membayar DP sebagai bentuk perjanjian awal. Jika ingin lebih aman dan tidak diambil oleh orang lain, pastikan juga hal yang satu ini. Jangan lupa membuat kontrak tertulis untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

  1. Berikan undangan dalam waktu yang cukup

Meskipun kebanyakan orang memiliki cuti atau jatah libur saat hari raya Idulftiri, mereka biasanya juga sudah memiliki jadwal yang padat untuk mengunjungi keluarga masing-masing yang mungkin sulit untuk ditemui di hari biasa. Oleh sebab itu, pastikan kamu memberikan waktu yang cukup untuk mereka menyesuaikan jadwal sehingga para tamu tetap bisa datang ke pernikahanmu dengan lancar.

Selain tamu undangan, komunikasikan juga pada para keluarga mengenai acara pernikahan. Jika memerlukan bantuan mereka, pastikan sudah melakukan koordinasi dengan baik dalam waktu yang cukup.

  1. Pilih tema yang tepat

Sebenarnya kamu bebas berkreasi dan memilih tema apa saja untuk acara pernikahanmu. Namun, tidak ada salahnya untuk menggelar acara pernikahan dengan tema yang masih berhubungan dengan bulan penuh berkah ini, misalnya tema-tema elegan. Kemudian, kamu juga bisa mengambil warna-warna yang identik dengan lebaran, seperti warna hijau, biru,  atau emas. 

Kamu juga bisa memasukkan elemen lebaran ke dalam pernikahan dengan menyediakan hidangan lebaran favorit ke menu prasmanan. Namun, jangan lupa untuk menggabungkan dengan makanan yang juga segar atau berkuah karena makanan lebaran biasanya identik dengan santan.

  1. Rencanakan dengan detail

Untuk membuat persiapan semakin mudah, jangan lupa untuk membuat perencanaan ini dengan lebih detail. Buat timeline yang lebih mudah dibaca untuk mengetahui progres persiapan pernikahanmu. Koordinasikan dengan baik antara seluruh vendor dan tim pengatur acara untuk memastikan segala sesuatunya berjalan lancar. Jadwal yang mungkin padat mendekati lebaran bisa kamu atasi dengan bantuan teknologi. Jika tidak terlalu penting untuk melakukan pertemuan, usahakan untuk melakukan koordinasi secara online.

  1. Persiapan busana

Pilih busana pengantin dan busana lainnya dengan teliti. Pastikan untuk melakukan fitting dengan baik agar penampilan pada hari-H menjadi sempurna. Pertimbangkan terjadinya perubahan berat badan yang mungkin terjadi selama bulan Ramadan sehingga fitting juga perlu dilakukan mendekati hari-H pernikahan. Tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan pakaian yang lebih tertutup jika ingin menggelar pernikahan di bulan ini.

Persiapan pernikahan saat Ramadan

wm_article_img

Meskipun menyiapkan pernikahan sudah sejak beberapa bulan lamanya, puncak persiapan mungkin akan terjadi ketika bulan Ramadan. Mempersiapkan acara sambil puasa akan menjadi tantangan tersendiri, makanya beberapa hal ini bisa dilakukan untuk memperlancar puasa maupun persiapannya.

  1. Manfaatkan waktu terbaik

Di siang hari, kamu dan pasangan mungkin sibuk bekerja sehingga jika harus sambil melakukan hal lain, tenaga bisa jadi akan terkuras. Oleh sebab itu, manfaatkan waktu sebelum atau setelah berbuka puasa untuk melakukan aktivitas persiapan yang membutuhkan konsentrasi dan tenaga.

Buat jadwal persiapan pernikahan secara rinci sejak awal, termasuk tahapan-tahapan apa saja yang perlu dilakukan dan kapan harus diselesaikan. Tentukan prioritas-prioritas dalam persiapan tersebut untuk memudahkan fokus pada hal-hal yang penting terlebih dahulu.

  1. Prioritaskan kesehatan

Jangan lupa bahwa pernikahan akan semakin dekat, kesehatan adalah hal utama yang harus dijaga. Jaga pola makan yang seimbang dan cukup istirahat meskipun sedang sibuk dengan persiapan pernikahan. Pastikan untuk tetap menjaga kesehatan tubuh dan menghindari kelelahan yang berlebihan.

  1. Libatkan keluarga

Hindari melakukan semuanya sendirian. Jangan sungkan untuk meminta bantuan kepada orang sekitar, seperti teman atau keluarga, jika diperlukan. Dengan demikian, kamu bisa membagi beban yang selama ini dibawa sendiri atau hanya dengan pasangan.

  1. Sederhanakan acara

Untuk membuat acara yang lebih sederhana diperlukan persiapan yang juga lebih sederhana. Jika tidak ingin terlalu stres mengurus acara pernikahan selama bulan Ramadan, tidak ada salahnya untuk mengurangi beberapa detail yang kurang penting. Pilih beberapa acara yang lebih esensial dan maksimalkan di sana sehingga acara pun tetap berkesan.

  1. Tetap jaga spiritualitas

Meskipun banyak hal yang harus diurus, usahakan untuk tetap menyeimbangkan dengan spiritualitas. Manfaatkan bulan Ramadan sebagai waktu untuk meningkatkan spiritualitas dan kebersamaan dengan keluarga. Sisihkan waktu untuk beribadah bersama dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan selama persiapan pernikahan berlangsung.

Sebanding dengan berkah dan suasana festive yang didapatkan, persiapan untuk menikah di bulan syawal akan memberikan tantangan yang tetap seru untuk dilakukan. Jika mengikuti tips yang diberikan, kamu bisa sedikit mengurangi berbagai tekanan. Jika merasa tidak bisa menyiapkan semuanya sendiri, meminta bantuan kepada tim wedding organizer atau orang terdekat untuk menikah di bulan Syawal bisa dipertimbangkan.

Sedang mencari vendor pernikahan?,
Kunjungi WeddingMarket Fair 2024 dan
temukan ratusan vendor pernikahan terbaik

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...