Pilih Kategori Artikel

6 Kriteria Siap Nikah Secara Finansial, Calon Pengantin Wajib Tahu Nih!
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 10-12 Januari 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Saat merencanakan sebuah pernikahan, calon pengantin harus mempertimbangkan beberapa aspek, antara lain kesiapan fisik, mental dan finansial. Khususnya persiapan finansial, karena akan ada banyak sekali elemen-elemen pernikahan yang membutuhkan biaya yang tak sedikit.

Sebut saja, biaya venue, dekorasi, catering, baju pengantin, makeup, foto dan video, souvenir dan undangan, serta pengeluaran-pengeluaran lainnya yang tak terduga. Oleh sebab itu, sangat disarankan bagi pasangan yang ingin menikah untuk mempersiapkan tabungan nikah dari jauh-jauh hari. Agar pada saat sudah siap nikah, kamu tidak perlu pusing lagi memikirkan biaya-biayanya.

Terlepas dari tabungan nikah yang sudah mencukupi, kesiapan secara finansial calon pengantin juga wajib hukumnya. Dalam hal ini lingkupnya lebih luas, tak hanya sebatas selesai mengadakan resepsi pernikahan saja, tapi juga siap secara keuangan untuk membiayai segala kebutuhan pada saat berumah tangga kelak. Kamu harus memastikan pondasi keuangan cukup kuat, supaya setelah menikah nanti, masalah finansial tidak bisa merobohkan rumah tangga kamu dan pasangan.

Meskipun standar siap nikah setiap pasangan itu berbeda-beda, namun kamu tetap bisa memperkirakannya dengan mempertimbangkan beberapa kriteria. Apa saja kriteria keuangan yang bisa dipertimbangkan untuk mengetahui kamu sudah siap menikah atau belum? Diantaranya, kamu wajib memiliki penghasilan, bebas dari beban hutang, punya tabungan, serta dana darurat aman. Selain itu, masih ada beberapa aspek lagi yang juga bisa jadi dasar pertimbanganmu. Berikut ulasan selengkapnya.   

6 Kriteria Siap Nikah Secara Finansial

1. Memiliki Sumber Penghasilan yang Mencukupi

wm_article_img
ilustrasi: unsplash/tezos

Ketika kamu dan pasangan sudah siap nikah dan  memutuskan untuk membina rumah tangga bersama, tentunya kalian dianggap sudah mandiri dan mampu membiayai kebutuhan pokok dari penghasilan sendiri. Namun, yang harus dipikirkan bukan hanya kebutuhan bulanan saja, tapi juga harus bisa menabung dan berinvestasi untuk mewujudkan tujuan-tujuan masa depan. Kamu dan pasangan mungkin berniat memiliki anak atau ingin membeli rumah sendiri, bukan? Nah, untuk mewujudkannya kalian harus memiliki tabungan atau investasi. 

Maka dari itu, penting sekali untuk memastikan bahwa kamu dan pasangan sudah mandiri secara finansial sebelum menikah. Kriterianya, memiliki penghasilan yang cukup dan punya potensi untuk meningkatkannya. Walaupun ada juga pasangan yang bisa bertahan dengan penghasilan pas-pasan, akan tetapi ujiannya juga pasti lebih berat. Alangkah baiknya, sebelum menikah kamu dan pasangan memperkuat dulu sumber pendapatan kalian berdua agar bisa memenuhi kebutuhan setelah menikah kelak.

Selain itu, tabungan dan investasi juga sangat penting untuk dipersiapkan. Harus disadari bahwa diluar untuk memenuhi kebutuhan pokok, ada  tujuan-tujuan masa depan bersama yang mungkin ingin dicapai, yang juga tentunya membutuhkan biaya. Misalnya, biaya memiliki anak, mulai dari saat kehamilan ada biaya cek rutin ke dokter, nutrisi ibu hamil, biaya persalinan, dan biaya-biaya lainnya untuk si anak. Mungkin juga, kamu dan pasangan ingin memiliki tempat tinggal sendiri, maka kalian juga harus mempersiapkan tabungan untuk hal ini. 

Karena ada pengeluaran untuk biaya hidup, rencana punya anak, atau ingin membeli properti, maka kamu dan calon pasangan perlu mencari peluang-peluang lain untuk meningkatkan penghasilan. Sehingga kalian bisa menabung dan berinvestasi untuk masa depan. Oleh sebab itu, tentukanlah tujuan keuangan keluargamu, kemudian rencanakanlah dengan matang.  

2. Peluang Saling Support dari Dua Sumber Penghasilan

wm_article_img
Fotografi: Alinea.

Kriteria siap nikah secara finansial yang kedua adalah apabila kamu dan pasangan sama-sama punya penghasilan. Hal ini baik, sebab kalian bisa menyisihkan dana lebih untuk ditabung atau investasi. Meskipun, umumnya kebutuhan dalam rumah tangga ditanggung oleh salah satu pihak, dalam hal ini sang suami. Namun, tidak ada salahnya apabila kamu dan pasangan membicarakan kemungkinan untuk saling support untuk mewujudkan tujuan keuangan bersama. 

3. Bebas dari Beban Hutang

wm_article_img
Ilustrasi: pexels/andrea-piacquadio

Apabila kamu cukup yakin dari segi penghasilan sudah siap nikah, selanjutnya pastikan juga tidak ada beban hutang yang sedang memberatkan. Kamu dan calon pasangan harus mencoba terbuka satu sama lain perihal hutang ini, agar tidak menjadi masalah di kemudian hari. Banyak kasus pasangan yang menikah dan membawa hutang, baik hutang pribadi ataupun hutang keluarga yang ditanggungnya, berakhir konflik bahkan berujung perceraian.  

Apalagi jika hutang tersebut memiliki beban bunga yang terus meningkat, bisa-bisa penghasilan per bulan tergerus hanya untuk menutupi hutang-hutang tersebut. Tentunya hal ini akan sangat menyulitkan kamu dan pasangan, makanya sebaiknya sebelum menikah perihal hutang ini perlu dibahas. Jangan sampai total seluruh hutang lebih besar dari 35% penghasilan, sebab apabila diatas angka tersebut  akan sulit untuk mengatur pengeluaran agar mencukupi untuk kebutuhan hidup, serta tabungan dan investasi masa depan.

4. Memiliki Dana Darurat

wm_article_img
Ilustrasi: unsplash.com/Drew Hays

Kriteria pasangan yang siap nikah secara finansial juga bisa dilihat dari ada tidaknya dana darurat yang dimiliki keduanya. Dana darurat adalah cadangan kas dalam tabungan yang tak boleh diganggu, karena diperuntukkan untuk kondisi darurat saja, misalnya untuk pengobatan ketika sakit.

Nah, dalam berumah tangga, kita tak pernah tahu, terkadang ada berbagai hal yang terjadi yang menyebabkan pengeluaran tak terduga, apalagi jika sudah memiliki tanggungan. Maka dari itu, pasangan yang memiliki persiapan dana darurat akan lebih stabil keuangannya dan memenuhi salah satu kriteria siap untuk menikah.

Berapa besaran minimal dana darurat yang harus dimiliki oleh masing-masing pasangan? Sebelum menikah, idealnya kamu memiliki dana darurat 6 kali biaya pengeluaran bulanan atau minimal 3 kali lipat. Misalnya, pengeluaranmu 5 juta per bulan, maka dana darurat yang harus dipersiapkan sekitar 15-30 juta.

Angka tersebut akan meningkat setelah menikah atau ketika kamu mempunyai tanggungan, satu orang anak misalnya. Maka, dana darurat yang harus dipersiapkan pun menjadi bertambah, kamu bisa targetkan untuk mempersiapkan 9-12 kali lipat dari total pengeluaran bulanan. 

5. Memiliki Tabungan

wm_article_img
Ilustrasi: unsplash.com/Towfiqu Barbhuiya

Apabila kamu dan pasangan memiliki tabungan masing-masing, tentunya akan lebih baik lagi. Tabungan disini maksudnya adalah tabungan di luar biaya pernikahan, atau dana rutin yang bisa kamu sisihkan selepas memenuhi target budget pernikahan. Tabungan ini akan menjadi modal kamu dan pasangan dalam berumah tangga kelak. Bisa digunakan untuk berbagai keperluan untuk mewujudkan tujuan keuangan kamu dan pasangan. 

6. Memahami Money Habit dan Tanggungan yang Dimiliki Calon Pasangan

wm_article_img
Ilustrasi: unsplash.com/Pablo Merchan Montes

Nah, terakhir kamu harus mempertimbangkan tentang kebiasaan masing-masing dalam mempergunakan uang (money habit) serta ada tidaknya tanggungan keluarga. Beberapa pertanyaan seperti apakah calon pasanganmu adalah tulang punggung di keluarganya? Bagaimana cara dia mengatur keuangannya? Terbiasa menabung dan berinvestasi atau tidak? Semuanya harus diperjelas sebelum menikah, sebab dengan mengetahui money habit pasanganmu kamu bisa menentukan langkah-langkah perencanaan keuangan bersama dengan lebih baik. 

Banyak sumber pemicu keretakan dalam rumah tangga yang disebabkan oleh money habit bawaan keluarga yang tidak cocok atau saling bertolak belakang. Misalkan, di keluargamu terbiasa untuk hidup hemat dan rajin menabung, sementara dari pihak calon pasanganmu justru kebalikannya, dalam hal ini apakah kebiasaan itu bisa ditoleransi atau tidak? Kamu harus memikirkannya dengan matang.

Dalam kasus lain sebagai contoh, ia harus menanggung biaya anggota keluarganya atau lebih dikenal dengan istilah “sandwich generation”. Apakah ia mampu membiayai keluarga barunya disamping juga menanggung kebutuhan keluarga intinya? Kamu juga perlu membicarakannya dengan matang bersama calon pasanganmu tentang segala macam konsekuensi yang mungkin akan kalian temui setelah menikah.

wm_article_img
ilustrasi: unsplash.com/Nathan Dumlao

Pada akhirnya, untuk dikatakan mandiri secara finansial dan siap nikah, semua tergantung kepada kamu dan calon pasanganmu. Bisa jadi dari 6 kriteria yang telah disebutkan di atas, kalian baru bisa memenuhi setengah diantaranya, namun tetap berkeinginan untuk menikah dalam waktu dekat. Tentu saja keputusannya kembali lagi kepada kamu dan calon pasangan, bagaimana kalian mencari solusi dan jalan tengah untuk kebaikan bersama. 

Meskipun menurut data dari Komnas Perempuan, pada tahun 2021, dari 291.667 kasus perceraian yang tercatat di Indonesia, 30 persen diantaranya disebabkan oleh masalah ekonomi, seperti ketidakmampuan memenuhi kebutuhan keluarga hingga gaya hidup yang cenderung konsumtif yang tak diimbangi dengan peningkatan pendapatan. Namun, di sisi lain, tak sedikit pula pasangan yang berhasil melalui kesulitan ekonomi bersama-sama. Yang jelas, setiap pilihan ada konsekuensinya. 

Jadi, buat kamu yang sedang mempersiapkan rencana pernikahan, alangkah baiknya apabila saling terbuka dan berdiskusi terlebih dahulu satu sama lain mengenai keadaan finansial masing-masing, baik keuangan pribadi maupun keluarga. Dengan demikian, kalian bisa mempersiapkan pernikahan dengan lebih matang.

Apabila kamu dan pasangan sudah siap nikah, jangan lupa untuk percayakan segala kebutuhan pernikahanmu kepada WeddingMarket, ya! Kamu bisa dapatkan berbagai promo dan diskon menarik dari vendor-vendor pernikahan terbaik di seluruh Indonesia. Cek di laman store sekarang, yuk!

Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 10-12 Januari 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...