
Kue pernikahan adalah salah satu elemen yang bisa jadi sangat penting karena makanan yang satu ini akan menjadi bagian dari prosesi yang membuat semua tamu tertuju padanya. Banyak yang memilih kue pernikahan simpel karena dianggap hanya simbolis, tapi banyak juga yang memilih kue pernikahan dengan lebih detail karena ingin menyesuaikan dengan tema pernikahan. Mulai dari warna hingga desainnya harus dibuat dengan seksama.
Nah, jika kamu ingin kue pernikahanmu sesuai dengan tema pernikahan secara keseluruhan, ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan. Supaya tidak bingung, berikut ini beberapa tipsnya. Yuk, simak selengkapnya!
1. Sesuaikan dengan palet warna
Biasanya setiap acara pernikahan akan memiliki warna tertentu yang dominan. Warna ini akan terlihat dari sebagian besar dekorasi maupun pakaian yang dikenakan oleh pengantin. Jika tidak ada warna utama, biasanya akan ada palet warna, seperti pastel, monokrom, atau warna-warna bold. Kue pernikahan bisa dirancang dengan mengikuti skema warna tersebut. Misalnya, untuk tema rustic dengan warna pastel, pilih kue dengan nuansa krem, hijau mint, atau peach lembut. Jangan lupa tambahkan dekorasi kue seperti bunga segar atau hiasan berbahan fondant dengan warna yang harmonis untuk memperkuat kesan tema.
2. Pilih desain yang mewakili tema
Salah satu hal yang harus dipilih sesuai dengan tema adalah desain dari kue itu sendiri. Beberapa inspirasi tema wedding cake berikut ini bisa kamu pertimbangkan.
Tema rustic
Pilih kue dengan desain sederhana, seperti kue semi-naked yang memperlihatkan lapisan dalam kue, dan tambahkan dekorasi alami seperti bunga liar, dedaunan, atau bahkan ranting kayu mini. Hiasan ini akan memberikan kesan earthy dan natural yang sesuai dengan tema rustic.
Tema elegan dan glamor
Jika pernikahanmu bertema elegan, pilih kue dengan dekorasi yang lebih mewah seperti gold leaf, edible pearls, atau fondant yang halus dan berkilau. Desain geometris dengan warna metalik juga bisa menambah kesan modern yang sophisticated.
Tema tradisional
Untuk pernikahan bertema adat atau tradisional, kue bisa disesuaikan dengan sentuhan budaya tertentu. Misalnya, kue dengan motif batik, hiasan bunga melati, atau warna merah dan emas untuk pernikahan adat Tionghoa.
Tema vintage
Desain vintage bisa diwujudkan dengan hiasan renda fondant, bunga sugarcraft, atau warna-warna lembut seperti dusty pink dan ivory. Tambahkan aksen hiasan yang terinspirasi dari era tertentu, seperti era Victoria dengan ukiran yang elegan.
3. Bentuk dan struktur kue
Untuk menyesuaikan dengan tema pernikahan, hal detail seperti bentuk dan struktur kue juga harus dipilih dengan baik.
Kue bertingkat
Untuk pernikahan formal atau mewah, pilih kue bertingkat (tiered) dengan tiga atau lebih lapisan. Setiap lapisan bisa dihias dengan desain yang berbeda, tapi tetap senada dengan tema.
Kue sederhana dengan satu layer
Jika acara pernikahanmu bersifat lebih kasual atau intimate, kue sederhana tanpa banyak lapisan bisa menjadi pilihan yang tepat. Kue satu lapis dengan dekorasi minimalis cocok untuk tema outdoor atau garden party.
Cupcake atau kue mini
Alternatif lain adalah kue-kue kecil seperti cupcake yang disusun membentuk tier. Kue jenis ini akan cocok untuk pernikahan dengan konsep modern dan kasual. Jika kamu ingin memberikan kesan unik kepada tamu-tamu, kue ini juga pilihan yang tepat.
4. Pilih dekorasi yang sesuai
Kue pernikahan biasanya akan memiliki dekorasi tertentu, mulai dari yang sederhana hingga yang lebih kompleks. Dekorasi ini biasanya terdiri dari beberapa bahan.
Bunga segar atau bunga dari gula
Untuk pernikahan dengan tema alam atau garden party, gunakan bunga segar sebagai dekorasi kue. Bunga cantik seperti mawar atau yang unik seperti hydrangea dan peony cocok untuk memberikan kesan alami. Sebaliknya, untuk pernikahan dengan tema elegan, bunga dari bahan fondant atau gula dengan detail yang rapi bisa memberikan kesan mewah.
Elemen alam
Dekorasi yang memiliki bentuk seperti daun, kayu, atau buah-buahan akan menjadi elemen yang menarik untuk kue yang memiliki tema rustic, bohemian, atau pernikahan di alam terbuka.
Edible art
Untuk tema modern atau kontemporer, gunakan teknik dekorasi edible art, seperti hiasan abstrak, lukisan tangan pada fondant, atau teknik airbrush untuk menghasilkan motif artistik yang sesuai dengan tema. Kamu juga bisa mencetak foto bersama pasangan atau gambar lain di permukaannya.
5. Sesuaikan dengan musim dan lokasi
Terdengar sepele, menyesuaikan pilihan kue dengan musim dan lokasi pernikahan digelar adalah hal yang penting untuk membuat kue supaya tetap dalam kondisi terbaik. Jika pernikahan dilaksanakan di luar ruangan atau saat musim panas, pilih kue yang tahan terhadap panas. Fondant lebih tahan terhadap suhu dibandingkan buttercream, jadi fondant bisa menjadi pilihan yang lebih aman. Pilih juga bahan kue yang lebih ringan dan segar, seperti kue dengan rasa buah-buahan.
Untuk pernikahan yang digelar di daerah dingin, kamu bisa memilih kue dengan tema musim dingin, seperti kue yang dihias dengan elemen salju atau es. Rasa seperti coklat, vanilla, atau cinnamon juga akan terasa pas dengan suasana dingin.
6. Pilih rasa yang disesuaikan dengan tema
Bukan hanya visual yang penting untuk dipersiapkan dengan baik, tapi juga rasa dari kue itu sendiri. Beberapa rasa bisa disesuaikan dengan tema berikut ini.
Tema tropis
Jika pernikahanmu bertema tropis, pilih rasa kue yang segar seperti lemon, jeruk, kelapa, atau mangga. Selain sesuai dengan temanya, rasa-rasa ini juga memberikan sensasi segar yang cocok dengan suasana.
Tema mewah
Untuk pernikahan dengan tema mewah, pilih rasa yang lebih klasik dan elegan seperti red velvet, chocolate ganache, atau kue dengan isian hazelnut praline.
Tema tradisional
Jika kamu ingin memasukkan elemen tradisional, pilih rasa kue yang terinspirasi dari makanan khas daerah, seperti kue dengan rasa pandan, coklat kacang, atau bahkan klepon.
7. Pertimbangkan ukuran kue yang sesuai dengan jumlah tamu
Sebenarnya tidak semua tamu harus memakan kue pernikahan. Namun, daripada tidak ada yang memakannya nanti, kamu bisa sekaligus membagikannya kepada mereka. Pastikan ukuran kue sesuai dengan jumlah tamu yang diundang. Jika tamu banyak, kue besar atau bertingkat mungkin lebih cocok. Namun, jika acara lebih intim dengan tamu terbatas, kue kecil atau minimalis akan lebih tepat.
Jika kamu ingin tetap memamerkan kue bertingkat tetapi tidak membutuhkan kue besar untuk porsi tamu, tambahan kue bisa menggunakan kue dummy (lapisan kue palsu) yang dihias dengan indah.
8. Pertimbangkan alergi dan diet
Jika kamu atau tamu memiliki alergi atau preferensi diet, seperti alergi gluten atau preferensi vegan, pastikan untuk memilih kue yang bisa menyesuaikan kebutuhan ini. Banyak bakery yang kini menyediakan kue pernikahan vegan atau gluten-free tanpa mengurangi keindahan dan kelezatannya.
9. Diskusi dengan pembuat kue
Setelah kamu menentukan tema, sangat penting untuk mendiskusikan konsep ini dengan pastry chef atau baker yang akan membuat kuemu. Mereka bisa memberikan saran tambahan mengenai teknik dekorasi yang sesuai dengan tema dan bagaimana menggabungkan elemen visual dan rasa yang pas.
10. Sentuhan personal
Kue pernikahan juga bisa menjadi kanvas untuk menampilkan kisah cinta atau elemen personal. Kamu bisa menambahkan detail kecil yang bermakna, seperti inisial nama kamu dan pasangan, kutipan favorit, atau elemen yang mengingatkan pada kisah perjalanan cinta kalian. Ilustrasi pengantin yang menggambarkan kalian berdua juga akan memberikan sentuhan personal yang kuat pada kue ini.
Kue pernikahan yang cantik dan sesuai dengan tema akan membuat acara pernikahan semakin meriah. Hasil dokumentasi pada prosesi potong kue pun juga akan terlihat lebih cantik.
Cover | Fotografi: Axioo | Wedding Cake: Sweetsalt Wedding Cake