Seperti kita tahu, Indonesia memiliki dua musim, yaitu kemarau dan penghujan. Musim hujan biasanya dimulai dari bulan September hingga Mei, puncaknya adalah di bulan November atau Desember. Untuk itu, jika kamu dan pasangan sudah menentukan tanggal pernikahan di bulan-bulan ini, sepertinya akan ada lebih banyak hal yang harus dipersiapkan supaya acara pernikahanmu bisa tetap berjalan dengan menyenangkan dan menjadi momen tak terlupakan.
Apalagi jika kalian memiliki dream wedding berkonsep outdoor. Bukan cuma perihal pemilihan venue, ada hal-hal lain yang mungkin belum terpikirkan apabila terjadi hujan secara tiba-tiba. Tidak perlu panik, WeddingMarket berikan beberapa tips pernikahan di musim hujan yang bisa mulai kamu persiapkan jauh-jauh hari. Supaya tidak ada yang terlewat, jangan lupa mencatat sambil membuat checklist bila perlu, ya!
1. Tentu saja pemilihan venue menjadi hal krusial
Ketika musim hujan datang, menggelar pernikahan indoor seperti di gedung akan lebih direkomendasikan. Namun, tak perlu berkecil hati jika tetap ingin menggelar pernikahan di luar ruangan. Asal mengetahui siasatnya, kamu tetap bisa melangsungkannya dengan aman juga meski agak repot.
Usahakan untuk memilih venue outdoor yang juga memiliki tempat semi outdoor supaya ketika sewaktu-waktu hujan turun, tamu bisa meneduh. Selain itu, menyiapkan tenda yang cukup juga bisa dilakukan. Jangan lupa, untuk jaga-jaga persiapkan payung yang banyak, ya. Agar acaramu tetap cantik pastikan payung yang dipilih berwarna putih atau transparan. Payung ini bukan hanya akan bermanfaat di pernikahan outdoor saja, tapi juga bisa berfungsi untuk menjemput tamu yang turun dari kendaraan saat pernikahan digelar indoor.
2. Pilih makanan yang cocok dan amankan dari “kuah” yang tak diinginkan
Makanan adalah highlight dari sebuah pesta resepsi. Oleh sebab itu, jangan biarkan makananmu lupa dicek, eh ternyata malah sudah berkuah karena tercampur dengan air hujan. Jika digelar outdoor, pastikan tenda yang dipasang cukup untuk menghalangi makanan dari hujan dan percikan air dari sekitar.
Pemilihan menu juga menjadi hal menarik. Hujan biasanya identik dengan suhu yang dingin sehingga kamu bisa memilih makanan-makanan hangat seperti bakso atau zuppa soup. Begitupun dengan minumannya, kamu bisa menyajikan wedang uwuh hingga jahe panas sebagai pilihan.
3. Pilih outfit yang cantik, tapi tetap tak merepotkan
Siapa yang tak ingin tampil cantik di acara yang hanya sekali seumur hidup? Pasti kebanyakan pengantin ingin membuat dirinya memakai pakaian hingga alas kaki terbaik. Boleh kok, tapi jangan lupa mengutamakan kenyamanan, ya. Mempertimbangkan cuaca yang lebih dingin, kamu mungkin bisa mengenakan pakaian yang lebih tertutup, apalagi kamu akan seharian memakainya.
Selain itu, hujan akan menyebabkan lantai menjadi lebih licin karena air di mana-mana walau mungkin tak sampai menggenang. Jika pernikahan diadakan outdoor, tanah juga bisa jadi becek. Oleh sebab itu, sebaiknya hindari memakai heels atau stiletto untuk menghindari risiko. Untuk menggantinya, kamu bisa mengenakan heels yang tak terlalu tinggi, sepatu atau sandal platform, atau bahkan flat shoes dengan model yang cantik dan elegan.
4. Makeup yang transferproof adalah keharusan
Saat menikah di musim penghujan mungkin kamu akan lebih minim berkeringat, tapi ingat bahwa air yang turun juga berkesempatan untuk melunturkan makeup. Baik air hujan yang langsung mengenai wajahmu jika pernikahan digelar outdoor maupun saat cipika-cipiki dengan tamu yang habis kehujanan. Oleh sebab itu, bahasan ini perlu didiskusikan dengan makeup artist yang dipakai. Usahakan untuk memakai makeup yang transferproof atau anti luntur.
5. Komunikasi dengan vendor foto
Hujan yang turun bisa menjadi pisau bermata dua. Background rintik-rintik akan menambah kesan estetis dan romantis pada pernikahan, tapi jika tak dipersiapkan dengan matang hasil jepretan malah bisa jadi kurang maksimal. Untuk mengantisipasi spot bagus yang tidak bisa digunakan karena hujan deras, pilih spot-spot yang aman sebagai plan B. Jika masih awam dengan hal ini, kamu bisa mendiskusikannya dengan pihak vendor venue maupun fotografer sebelum acara dimulai.
6. Banyak mengobrol dengan pihak wedding organizer
Banyaknya hal yang harus diperhatikan akan rentan membuat sesuatu terlewatkan. Supaya bisa saling mengingatkan, komunikasi yang baik dengan pihak wedding organizer harus terus berjalan. Bahas hal-hal detail, misalnya jika butuh alas dalam bentuk karpet atau kayu untuk mengantisipasi jalan yang licin, bagian mana saja yang butuh tenda, apa plan B jika hujan terlalu deras padahal acaramu outdoor, dan lain sebagainya. Pastikan untuk melakukan hal ini sejak jauh-jauh hari sehingga semua bisa aman terkendali saat hari-H.
7. Jangan sampai panik atau stres
Para pengantin tentu menginginkan yang terbaik untuk hari spesialnya. Banyaknya hal yang harus dipersiapkan ketika menggelar pernikahan di musim hujan mungkin justru akan membuat calon pengantin takut membayangkan hal-hal buruk yang akan terjadi jika ada yang terlewatkan.
Jika sudah menjaga komunikasi yang baik dengan wedding organizer dan para vendor, semua akan aman kok. Alih-alih terus memikirkannya setiap hari, membuat catatan perkembangan dan pengecekan secara berkala bisa dilakukan. Jangan sampai gara-gara stres, saat hari pernikahan datang, pengantin malah tampak lesu dan tidak fit, apalagi di cuaca seperti ini.
Nah, itu dia beberapa hal yang perlu kamu persiapkan sebagai tips pernikahan yang digelar di musim hujan supaya acaramu bisa terus berjalan dengan lancar dan tetap menyenangkan. Jangan lupa untuk terus menjaga kesehatan, ya!