Menjadi seorang menantu idaman merupakan harapan semua orang. Bukan hanya sekadar harapan, menjadi menantu idaman juga sebuah komitmen untuk membangun hubungan rumah tangga dan memperkuat ikatan keluarga.

Tahukah kamu bahwa hubungan menantu dan mertua seringkali tidak harmonis? Penelitian di Finlandia mengungkapkan bahwa dari 1.200 pasangan yang diteliti, banyak yang menghadapi ketegangan dengan mertua, terutama terkait pengasuhan cucu. Studi ini juga menunjukkan bahwa kebanyakan menantu wanita dipandang sebagai orang luar hingga mereka memiliki anak.

Namun, tidak hanya itu, ada banyak faktor yang membuat menantu dan mertua tidak akur. Menjadi menantu idaman bukan sekadar soal kesantunan dan etika, tetapi juga tentang kesiapan untuk berpartisipasi aktif dalam dinamika keluarga pasangan. Ingin tahu rahasia menjadi menantu favorit? Simak trik-trik jitu berikut ini!

1. Tingkatkan kepekaan

Ibu mertua telah mengandung, melahirkan, dan membesarkan suami kamu hingga dewasa. Wajar jika ia merasa cemburu ketika ada perempuan lain masuk dalam hidup anaknya, apalagi jika perempuan tersebut menjadi pusat perhatian sang anak dalam hal kasih sayang dan cinta.

Nggak semua mertua sih menganggap menantunya sebagai saingan dalam hal memperoleh cinta dan kasih sayang anaknya. Namun, kamu tetap harus memahami bahwa bagi mertuamu,  melepaskan anak kesayangannya untuk hidup bersama orang lain, itu bukanlah hal yang mudah. Di sinilah kepekaanmu terhadap perasaan mertua sangat diperlukan.

Hindari bersaing dengannya. Jika beliau bercerita tentang bagaimana suami kamu menyukai masakannya, sampaikan bahwa kamu ingin belajar memasak darinya. Sebaiknya, jangan mencoba bersaing dengan mertua sebagai wanita pertama dalam hidup pasangan. 

Sadari bahwa peran istri memang signifikan, namun bukan berarti langsung menggantikan posisi ibu mertua. Sebagai menantu perempuan, penting untuk lebih peka dalam menempatkan diri.

Banyak ahli hubungan menyarankan bahwa cara terbaik untuk menghindari konflik adalah dengan membangun kebersamaan, daripada mencoba bersikap berlawanan. Meski ini tidak mudah dan membutuhkan penyesuaian, upayakan untuk tidak memaksa pasangan memilih antara kamu dan orang tuanya.

2. Menghormati mertua

Tunjukkan sikap yang sopan, ramah, dan optimis. Salah satu caranya adalah dengan berkomunikasi secara lembut dan penuh keramahan. Jaga selalu etika dan jadilah pendengar yang baik dengan memperhatikan setiap nasihat dari mertua serta mencari sisi positif dari setiap saran mereka.

Tak mengherankan jika rasa hormat kepada orang tua menjadi salah satu ciri menantu yang diidamkan oleh mertua. Hal ini memang tidak dapat dinilai hanya dari satu atau dua kali pertemuan. 

Namun, kamu bisa lebih sering mengobrol dan mendengarkan mereka. Sikap ini akan membuat mereka merasa dihargai dan bahagia. Selain kamu berusaha lebih memahami mertua, mereka juga berkesempatan mengenal kepribadianmu lebih dalam.

3. Bertanggung jawab dan punya perilaku baik

Berperilaku baik dan bertanggung jawab tidak hanya terhadap pasangan, tetapi juga keluarga mereka. Ini bisa diwujudkan dengan menjaga komitmen, menepati janji, dan bertanggung jawab atas setiap tindakan serta kata yang diucapkan.

Penting untuk menghormati dan memperlakukan mertua dengan penuh penghargaan, sebagaimana kita memperlakukan orang tua kita sendiri. Mulailah dengan tindakan-tindakan sederhana seperti rajin bertanya kabar, mendengarkan cerita mereka dengan penuh perhatian, memberikan keistimewaan di hari-hari spesial, dan memberikan kasih sayang yang tulus layaknya kepada orang tua kandung.

4. Membantu pekerjaan rumah tangga

Mendukung tugas-tugas rumah tangga merupakan manifestasi nyata dari semangat kerjasama dan kasih sayang terhadap keluarga yang harmonis. Ini mencakup beragam aktivitas, mulai dari merapikan rumah hingga memberikan bantuan dalam aktivitas sehari-hari untuk meringankan beban pasangan kita.

Saat berada di rumah mertua, manfaatkan kesempatan untuk menawarkan bantuan dalam mengelola rumah tangga. Tidak hanya itu, dengan menunjukkan kemampuan manajemen waktu yang cemerlang, kamu bisa membagi waktu dengan bijak untuk melakukan tugas-tugas rumah tangga seperti membersihkan atau memasak. 

Hal ini tidak hanya akan membuat mertua merasa dihargai dan nyaman, tetapi juga meningkatkan hubungan yang saling menghormati di antara semua anggota keluarga.

5. Jangan berat sebelah

Perlakukanlah dengan adil dan setara terhadap ibu kandung dan ibu mertua. Sebagai contoh, saat merayakan hari Ibu, pertimbangkan memberikan keduanya hadiah yang sepadan. Interaksi mereka yang akrab dapat menjadi pembicaraan menarik. Begitu pula saat mengunjungi orang tua bersama anak, luangkan waktu untuk menjenguk ibu mertua, menunjukkan bahwa perlakuanmu merata terhadap keduanya.

Dalam hubungan ini, penting untuk mengakui peran ibu mertua dengan sepenuh hati seperti halnya ibu kandung sendiri. Meskipun mungkin membutuhkan penyesuaian, memberikan rasa hormat dan kasih sayang kepada mereka yang lebih tua tidak pernah mengecewakan, bukan?

6. Bersikap informatif

Terutama bagi mereka yang terpisah jarak dengan mertua, jangan biarkan kerinduan merajalela. Usahakan untuk menghubungi mertua kamu sesering mungkin. Terkadang, mertua bisa menjadi sumber informasi terkini tentang kehidupan rumah tangga. 

Meski tidak semua rahasia harus diungkapkan, tetapi berita terbaru, perkembangan kehamilan, atau informasi penting keluarga tetap perlu disampaikan satu sama lain. Bagi para suami yang jarang menghubungi orang tua, ini bisa menjadi kesempatan untuk mempererat hubungan dengan menjadi penyambung kabar keluarga. 

Tidak perlu bermaksud berlebihan, cukup sampaikan kabar dengan sopan agar mertua tidak khawatir. Dapat dipastikan bahwa mertua kamu pasti akan senang ketika ia mendapatkan kabar penting tentang kehidupan anak dan menantunya. 

Jangan segan untuk memberikan informasi tentang keluarga kecilmu, mulai dari hal penting seperti ulang tahun sampai berita kalian sudah berhasil melunasi kredit mobil. PENTING! Sering-sering kirim foto cucu kesayangannya! Mertua kamu bakalan awet muda karena senyum-senyum terus melihat tingkah lucu cucunya.

7. Mau berdiskusi dengan mertua

Sebagai orang tua dan seorang istri, mertua kamu pasti sudah punya pengalaman lebih banyak dibanding kamu sendiri. Jadi, jangan ragu untuk meminta nasihat dan saran darinya.

Jika nanti ternyata saran yang diberikan tidak sesuai denganmu, berikan penjelasan secara baik dan ajak mertua berdiskusi bersama. Jangan sampai hal tersebut menyerang dirimu sendiri, karena sebenarnya mertua memberi saran hanya ingin membantu keresahan menantunya.

8. Cekatan

Menyerahkan kehidupan anak kepada orang yang baru dikenal pasti merupakan tantangan berat bagi orangtua. Saat pertama kali bertemu, keduanya akan menilai calon pasangan anak mereka dari berbagai sudut pandang. 

Baik ayah maupun ibu calon pasangan mungkin akan menanyakan latar belakang pendidikan, pekerjaan, kegiatan sehari-hari, hingga minat dan kesukaan di akhir pekan. Penting bagi kamu untuk bersikap responsif dan proaktif selama pertemuan tersebut. 

Sikap ini tidak hanya akan meningkatkan kesan pribadi di mata calon mertua, tetapi juga dapat memberikan mereka kepercayaan bahwa anak mereka akan hidup bersama orang yang tepat.

9. Mau belajar dan beradaptasi

Mulailah memperluas cakrawala pikiranmu, memungkinkanmu memahami lebih dalam kekhawatiran dan keinginan dari pihak mertua. Tindakan ini mencerminkan sikapmu yang terbuka dan kesediaan untuk merangkul segala yang baru, serta tekad untuk beradaptasi dengan dinamika baru dalam keluarga.

Kesiapanmu untuk menimba pengetahuan dan menyesuaikan diri mengindikasikan ketertarikanmu pada pertumbuhan serta perkembangan. Pendekatan ini tidak hanya sebagai langkah untuk mengubah perilaku dan sudut pandang, tetapi juga sebagai wujud komitmen untuk memperkuat ikatan hubungan dalam perjalanan rumah tangga yang lebih bermakna.

10. Jangan terlalu berekspektasi 

Butuh waktu lama untuk mulai mengenal keluarga dari orang yang kamu ajak hidup bersama dalam mahligai rumah tangga. Setelah mengenal, kamu masih harus terbiasa bahwa kini kamu adalah bagian dari keluarga mereka.

Jika kamu beruntung, kamu akan disambut dengan hangat. Namun, tidak jarang seorang menantu tidak langsung diterima oleh keluarga pasangannya. Sebagai contoh, seorang Mama Gina dari keluarga Kimbab Family yang selalu menampilkan kehangatan keluarga penuh cinta ternyata menyimpan kisah haru.

Mama Gina baru dianggap menantu oleh mertuanya setelah menikah 10 tahun lamanya. Namun, pernikahannya tetap bahagia karena baik Mama Gina dan suaminya, Appa Jay, saling mendukung satu sama lain.

Begitulah seharusnya suami istri dalam berumah tangga. Saling cinta dan mendukung.

11. Selalu ciptakan suasana positif

Bukan hanya sebagai anggota keluarga baru, tetapi juga sebagai mitra hidup dalam setiap situasi, penting bagi kita untuk selalu memupuk sikap positif. Terutama dengan kedatangan anggota keluarga baru, saatnya merayakan momen kebahagiaan dengan menjaga suasana yang ceria dan penuh kehangatan. 

Menghindari sikap-sikap negatif seperti kemarahan, kesedihan, atau suasana hati yang buruk adalah tindakan yang bijaksana, terutama ketika berada di hadapan siapa pun, termasuk anggota keluarga baru.

Tidak mudah memang menjadi seorang menantu, tetapi dengan 11 tips di atas, kamu bisa belajar bagaimana mendapatkan hati mertua. Jadi, jangn menyerah dulu, ya. Kamu pasti bisa menjadi menantu yang diidam-idamkan mertuamu. Semangat!

Foto cover via instagram.com/jesicamila03