
Setelah melakukan lamaran, kamu dan pasangan mungkin akan semangat sekaligus gelisah membayangkan akan mempersiapkan pernikahan. Perasaan ini mungkin berlanjut semakin mendekatinya acara. Tiba-tiba muncul berbagai kecemasan tentang bagaimana jika terjadi hal ini atau hal itu. Tentu saja kecemasan ini wajar dirasakan oleh seseorang apalagi mempersiapkan pernikahan adalah pengalaman pertama bagi kebanyakan orang. Sayangnya, hal ini bisa mengikis rasa percaya dirimu, lo. Padahal supaya auramu lebih terpancar di hari bahagia, kepercayaan diri merupakan hal yang harus dimiliki.
Berikut ini beberapa kecemasan yang mungkin mengganggu dan cara untuk menaikkan kepercayaan dirimu supaya kamu bisa memiliki aura pemeran utama di hari istimewa. Simak sampai habis, ya!
Penyebab kecemasan
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan kecemasan menjelang hari pernikahan dan akhirnya bisa mengurangi rasa percaya diri. Mengetahui hal ini akan membantumu untuk mengatasinya nanti. Berikut ini beberapa penyebab kecemasan tersebut.
Ketakutan akan adanya kesalahan teknis
Ada banyak sekali hal yang harus diurus selama persiapan hingga acara pernikahan berlangsung termasuk hal-hal teknis. Kekhawatiran akan berbagai vendor yang datang tidak tepat waktu atau tidak sesuai dengan harapan akan muncul di hari-hari menjelang acara pernikahan. Adanya kesalahan yang membuat susunan acara pernikahan tidak berjalan dengan lancar juga akan menjadi salah satu hal yang mengganggu, mulai dari musik yang tidak sesuai atau masalah teknis lainnya.
Penampilan dan pakaian
Banyak pengantin yang merasa cemas mengenai pakaian yang dikenakan yang akan mempengaruhi penampilan secara keseluruhan di hari itu. Mulai dari pertanyaan apakah gaun pakaian terlihat sempurna atau apakah makeup dan rambut sesuai dengan yang diinginkan. Ketakutan akan ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh pakaian yang biasanya memiliki model yang tidak pernah dipakai sebelumnya atau sepatu dengan hak tinggi juga bisa muncul.
Interaksi sosial
Tidak semua orang memiliki kemampuan untuk melakukan interaksi sosial dan berbasa-basi dengan orang lain yang bagus. Banyak yang merasakan kecemasan saat ia harus berbicara di depan banyak orang, seperti ketika mengucapkan janji pernikahan atau memberikan pidato. Bahkan, ada juga yang kesulitan ngobrol dengan tamu saat mereka salaman di pelaminan. Ketakutan akan interaksi ini mungkin bukan hanya muncul dari pengantin ke tamu saja, tapi juga ada ketakutan jika ada tamu yang tidak cocok satu sama lain.
Ekspektasi yang tinggi
Ada tekanan untuk membuat hari pernikahan sempurna dan sesuai dengan harapan diri sendiri, pasangan, maupun keluarga. Harapan inilah yang akhirnya akan memberikan tekanan untuk membuat semuanya terlihat sempurna. Tak hanya itu saja, biasanya ada juga tekanan untuk memenuhi berbagai tradisi dan standar tertentu yang sudah dipercaya oleh banyak orang.
Kondisi pribadi dan emosional
Hari pernikahan akan memicu berbagai kondisi emosi, mulai dari bahagia, terharu, hingga perasaan sentimental sehingga bisa muncul rasa cemas karena perasaan campur aduk ini. Selain itu, meskipun kamu mungkin yakin dengan keputusan untuk menikah, wajar jika muncul kekhawatiran mengenai bagaimana kehidupan setelah pernikahan.
Cuaca dan lingkungan
Cuaca adalah salah satu elemen yang tidak bisa dikontrol dan tak bisa dihindari. Jika pernikahan diadakan di luar ruangan saat masuk musim penghujan, kecemasan mengenai hal yang satu ini akan bertambah. Tak hanya cuaca, lokasi acara juga menjadi salah satu hal yang menyebabkan pengantin merasakan kekhawatiran akan kesulitan akses menuju lokasi atau apakah venue pernikahan nyaman bagi tamu.
Kesehatan
Saat melangsungkan pernikahan, kondisi badan harus selalu fit supaya bisa lebih prima dan percaya diri. Namun, rasa lelah dan stres yang menumpuk bisa jadi malah mulai dirasakan ketika mendekati hari-H. Biasanya pengantin juga mengalami kesulitan tidur sebelum acara. Kondisi ini bisa memicu adanya rasa cemas.
Cara meningkatkan kepercayaan diri
Berbagai kecemasan tersebut sedikit banyak akan membuat kepercayaan diri pengantin jadi lebih sulit untuk tumbuh. Meskipun begitu, ada beberapa hal yang bisa digunakan untuk bisa menumbuhkan kepercayaan diri. Berikut ini beberapa di antaranya.
Persiapan yang matang
Semua kecemasan terkait acara, seperti ketakutan akan lokasi yang kurang nyaman, makanan yang kurang enak, atau makeup yang kurang on point akan bisa dikurangi jika kamu sudah mempersiapkan segalanya dengan baik. Pastikan setiap detail acara sudah direncanakan jauh-jauh hari, mulai dari dekorasi, makanan, susunan acara, hingga tim pendukung. Dengan persiapan yang matang, kamu bisa lebih fokus dalam menikmati hari besar tanpa ada ketakutan sesuatu tidak berjalan dengan lancar.
Lakukan rehearsal
Banyak yang merasa bahwa hal yang satu ini tidak begitu penting untuk dilakukan padahal rehearsal termasuk salah satu hal penting, lo. Melakukan persiapan yang satu ini akan membuatmu lebih familier dengan jalannya acara dan blocking yang dibutuhkan. Hal inilah yang akan membantumu mengurangi kekhawatiran yang berlebihan.
Latihan pernapasan dan relaksasi
Latihan yang satu ini akan membuatmu lebih santai dalam menghadapi berbagai hal di acara pernikahan. Cobalah mempraktikkan teknik pernapasan dengan mengambil napas panjang melalui hidung, menahannya selama beberapa detik, lalu menghembuskan perlahan melalui mulut. Ulangi beberapa kali untuk bisa meredakan kekhawatiran yang kamu rasakan.
Meditasi juga menjadi salah satu latihan yang bisa membantumu untuk tetap tenang. Duduklah di tempat yang tenang, fokus pada napas, dan biarkan berbagai ketakutan berlalu. Musik yang menenangkan juga bisa didengarkan untuk meredakan berbagai ketegangan yang dirasakan.
Percayakan tim pendukung
Kamu bisa menggunakan jasa wedding organizer yang berpengalaman untuk membantu pada hari pernikahan. Pilih juga berbagai vendor yang berpengalaman dan bisa diandalkan. Selain profesional, pastikan kamu juga menjalin hubungan yang nyaman dengan mereka sehingga kamu tidak perlu lagi khawatir dengan hal-hal yang bersifat teknis.
Selain berbagai hal yang sudah dilakukan oleh wedding organizer dan vendor, kamu juga bisa mendelegasikan berbagai tugas yang tersisa kepada teman dekat dan keluarga. Merekalah yang akan mengatasi masalah kecil yang mungkin timbul sehingga kamu bisa fokus pada diri sendiri dan menikmati momen.
Penampilan
Tidak semua orang merasa nyaman menjadi pusat perhatian selama seharian. Namun, kamu bisa meyakinkan diri bahwa ini adalah hari istimewamu dan kamu adalah pemeran utama. Kenakan pakaian yang nyaman dan sesuai dengan ukuran dan gayamu. Dengan memakai pakaian yang nyaman, kepercayaan diri pun akan ikut naik.
Sebelum hari-H, kamu harus melakukan fitting baju dan tes makeup untuk memastikan apa yang akan kamu kenakan merupakan sesuatu yang benar-benar cocok denganmu dan membuatmu nyaman.
Dukungan emosional
Selain mendapatkan dukungan secara fisik atau materi, dukungan emosional merupakan sebuah hal yang tidak kalah penting. Kamu bisa mendiskusikan kekhawatiran yang muncul dengan pasangan atau keluarga terdekat. Kelilingilah dirimu dengan orang-orang yang akan memberikan energi positif. Merekalah yang akan memberikan semangat dan kata-kata dukungan saat kamu sedang merasakan kegugupan.
Fokus pada kebahagiaan
Ingat bahwa hari pernikahan merupakan hari istimewa dan spesial. Alih-alih berfokus pada detail kecil yang mungkin salah, ada baiknya fokus pada cinta dan komitmen yang akan kamu bangun dengan pasangan. Cobalah untuk menikmati setiap detik yang terlewati selama acara pernikahan. Nikmati juga cinta yang diberikan oleh orang-orang yang datang ke acara pernikahanmu.
Memiliki kecemasan adalah hal yang wajar. Namun, jangan sampai terlalu memikirkanya hingga kamu kehilangan kepercayaan diri di hari pernikahan. Asal kamu mempersiapkan beberapa hal yang disebutkan, auramu bisa tetap terpancar. Istirahat yang cukup dan bersiaplah menyambut hari bahagia dengan ceria.
Foto cover: David Salim Photography