Pilih Kategori Artikel

Mengenal Aksesori Pengantin ‘Boutonniere,’ Sentuhan Kecil yang Bikin Penampilan Elegan dan Berkelas
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 26-27 Oktober 2024
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Dear calon pengantin, pernahkah kamu memperhatikan detail bunga kecil yang seringkali  tersemat di bagian saku kiri busana pengantin pria? Tahukah kamu apa nama aksesori pengantin yang satu ini? Dialah boutonniere, si kecil yang membuat tampilan semakin elegan dan berkelas

Pernikahan adalah momen istimewa yang penuh dengan detail-detail indah, dan boutonniere adalah salah satu aksesori yang dapat menambahkan sentuhan elegan pada penampilan sang pengantin pria. Boutonniere bukan hanya hiasan semata, tetapi juga memiliki makna simbolis. 

Aksesori ini sering kali digunakan sebagai lambang kasih sayang dan keabadian, menambahkan sentuhan romantis pada hari pernikahan. Selain itu, boutonniere juga dapat menjadi cara yang unik untuk mengekspresikan kepribadian pengantin pria atau mencocokkan warna tema pernikahan.

Nah dalam artikel ini, WeddingMarket akan mengajakmu berkenalan lebih dekat dengan aksesori kecil yang memberikan statement untuk penampilan di hari spesial ini. Mari kita ulik sejarah, desain, hingga cara mempergunakan boutonniere untuk menciptakan tampilan yang berkesan!

Sejarah Romantis Penggunaan Boutonniere dalam Pernikahan

wm_article_img
Fotografi: Ampictures Photography

Berbicara tentang boutonniere, tentu tak terlepas dari akarnya yang berasal dari tradisi penggunaannya di masa lalu. Aksesori pernikahan yang satu ini memiliki sejarah yang cukup panjang dan melibatkan sentuhan simbolis yang kaya. Sejarah panjang dan romantis boutonniere membawa kita kembali ke era klasik dan membentuknya sebagai bagian tak terpisahkan dari pesta pernikahan modern saat ini.

Istilah ‘boutonnière’ sendiri merupakan sebuah kata dalam Bahasa Perancis yang memiliki makna "buttonhole flower" atau “bunga lubang kancing”. Kembali ke abad 16 silam, penggunaan boutonnières dipercaya dapat membendung nasib buruk dan melindungi dari roh-roh jahat, sama halnya seperti buket pengantin. Selain itu, aksesori kecil ini juga dipercaya dapat menghindarkan seseorang dari penyakit, berkat aroma harum bunga yang digunakan. 

Fungsi boutonniere pun kemudian bergeser dari yang semula diyakini memiliki kekuatan magis, di abad ke-18 penggunaannya lebih untuk statement pada gaya busana seseorang. Penggunaannya untuk menghiasi busana para pria menjadi lumrah di kalangan masyarakat Eropa pada masa itu. Boutonniere ini mereka kenakan pada lubang kancing mantel rok (frock coat) yang dipadukan dengan celana breeches dan sepatu boots

wm_article_img
Foto via Lxe Moments

Berpindah ke abad ke-19, popularitas boutonnières pun kian meningkat sebagai simbol romantisme. Pada masa itu, para pria sering mengenakan bunga di lubang kancing jaket mereka sebagai tanda penghormatan dan rasa hormat terhadap pasangan atau teman wanita mereka. Ini menjadi lambang kasih sayang dan komitmen. Selain boutonnieres, ada pula rantai, kotak cerutu serta pin permata yang menjadi aksesori populer dalam gaya berbusana pria di masa itu.

Beranjak ke abad ke-20, pemakaian boutonniere masih tetap populer untuk menghiasi kerah jas. Namun, seiring berjalannya waktu pemakaiannya pun semakin jarang. Dengan adanya pengaruh film-film, penggunaan boutonniere menyimbolkan seseorang dengan background sosial yang baik, elegan dan beretika dalam berpenampilan. 

Kembali ke masa kini, penggunaan boutonniere sebagai aksesori terutama dikhususkan untuk acara-acara formal seperti pernikahan, pesta prom, atau acara resmi lainnya. Khusus untuk pesta pernikahan, boutonniere yang dikenakan pun sering kali diserasikan dengan korsase (corsage), yakni bunga aksesori untuk perempuan. 

Peran Boutonniere dalam Upacara Pernikahan

wm_article_img
Fotografi: Morden

Dalam konteks pernikahan, boutonniere awalnya hanya digunakan oleh pengantin pria sebagai lambang komitmen dan kasih sayang mereka terhadap pengantin wanita. Hal ini kemudian berkembang menjadi tradisi di mana anggota keluarga, teman, dan pengiring pengantin pria juga mengenakan boutonniere, menandakan ikatan emosional dan kebersamaan dalam peristiwa tersebut.

Meskipun tren fashion dan gaya pernikahan telah berubah, penggunaan boutonniere tetap menjadi bagian integral dari pernikahan modern. Boutonniere tidak hanya memberikan sentuhan keindahan visual, tetapi juga membawa warisan romantisme dan tradisi dari masa lalu ke dalam momen-momen khusus saat ini. 

Desain Boutonniere

wm_article_img
Boutonniere: Plum & Peach Floral

Boutonniere bukan hanya sekadar hiasan, aksesori ini membawa makna simbolis yang dalam. Bunga-bunga yang dipilih sering kali dipilih dengan cermat untuk mewakili nilai-nilai tertentu. Sebagai contoh, mawar merah sering digunakan sebagai simbol cinta dan keberanian, sementara bunga anggrek mungkin mencerminkan keindahan dan keanggunan.

Ngomongin tentang desain boutonniere dari waktu ke waktu terus mengalami evolusi. Awalnya hanya terdiri dari satu bunga, kini boutonniere dapat mencakup kombinasi bunga dan daun, menciptakan berbagai tampilan yang menarik dan artistik. Desain boutonniere juga sering kali disesuaikan dengan tema pernikahan atau gaya pribadi pengantin. Berikut beberapa opsi desain boutonniere yang bisa kamu pilih.

  1. Bunga Tunggal

Boutonniere dengan satu bunga adalah pilihan klasik yang selalu elegan. Mawar, lili, atau bunga anggrek sering digunakan untuk menciptakan tampilan yang anggun dan berkelas.

  1. Kombinasi Bunga dan Daun

Menambahkan daun hijau ke dalam desain boutonniere memberikan sentuhan segar dan natural. Daun ruscus atau eukaliptus sering dipilih untuk menciptakan tampilan yang lebih organik.

  1. Boutonniere Tematik

Untuk mengikuti tema pernikahan atau menambahkan elemen personal, beberapa pasangan memilih boutonniere dengan bunga yang sesuai dengan musim atau warna tema pernikahan.

  1. Vintage Boutonniere

Boutonniere dengan sentuhan retro atau vintage dapat menciptakan estetika yang klasik. Pita lembut, hiasan mutiara, atau elemen vintage lainnya dapat digunakan untuk menciptakan tampilan yang timeless.

Cara Memilih Boutonniere yang Tepat

wm_article_img
Foto via Wong Hang Tailor

Memilih aksesori yang tepat untuk pernikahan atau acara formal lainnya melibatkan pertimbangan estetika, keselarasan dengan gaun, dan juga representasi pribadi, begitupun untuk boutonniere. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu kamu memilih boutonniere yang sempurna:

  1. Cocokkan dengan Gaun Pengantin

Pastikan boutonniere yang dipilih selaras dengan gaun pengantin. Perhatikan warna gaun, desain, dan tema umum pernikahan. Jika gaun pengantin memiliki warna atau detail khusus, pilih bunga dan warna boutonniere yang melengkapi gaun. Dengan demikian tampilannya akan terlihat harmonis.

  1. Perhatikan Warna dan Tema Pernikahan

Selanjutnya sesuaikan bunga untuk boutonniere dengan warna umum dan tema pernikahan. Jika tema pernikahan adalah vintage atau rustic, pertimbangkan untuk menggunakan bunga dan elemen dekoratif yang mencerminkan gaya tersebut. Misalnya kamu bisa menambahkan bunga kering yang berwarna kecokelatan.

  1. Pertimbangkan Musim Pernikahan

Dalam memilih bunga untuk boutonniere, juga penting menyesuaikan dengan musim pernikahan. Bunga musim memberikan sentuhan segar dan alami, dan mungkin lebih mudah didapatkan. Pertimbangkan juga kesesuaian boutonniere dengan musim tersebut untuk menciptakan tampilan yang harmonis.

  1. Pribadi Pengantin

Gunakan boutonniere sebagai cara untuk mengekspresikan kepribadian pengantin pria. Jika memiliki bunga favorit atau warna yang memiliki makna khusus, pilihlah boutonniere yang mencerminkan preferensi pribadimu itu. Dengan demikian akan jadi lebih berkesan.

  1. Jangan Lupakan Keseimbangan dan Proporsi

Pastikan boutonniere memiliki ukuran dan proporsi yang sesuai dengan pakaian pengantin. Boutonniere yang terlalu besar atau terlalu kecil dapat mengganggu keseluruhan tampilan. Jadi, pilihlah ukuran yang proporsional, ya.

  1. Pertimbangkan Kenyamanan

Pastikan boutonniere dipasang dengan aman dan nyaman. Pertimbangkan metode pemasangan yang tidak akan membuat pengantin pria merasa tidak nyaman selama acara. Beberapa orang lebih memilih boutonniere yang dapat dipasang dengan pin atau magnet daripada yang ditempelkan menggunakan tusuk bunga tradisional. Jika suka, kamu juga bisa mencoba opsi tersebut.

  1. Ujilah Sebelum Hari Pernikahan

Sebelum hari pernikahan, uji boutonniere untuk memastikan segala sesuatunya telah sesuai keinginan. Dan, pastikan boutonniere tetap aman dan segar sepanjang acara.

  1. Konsultasikan dengan florist atau Desainer Pernikahan

Jika kamu merasa bingung atau tidak yakin, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli bunga atau desainer pernikahan. Mintalah sarannya untuk memilih desain dan jenis bunga yang sesuai untuk boutonniere kamu.

Boutonniere bukan hanya sekadar aksesori, tetapi juga simbol dari momen yang tak terlupakan. Dengan berbagai jenis dan desain yang dapat dipilih, boutonniere menambahkan sentuhan keindahan pada penampilan pengantin pria. Pilihlah dengan bijak sesuai dengan gaya dan tema pernikahanmu, dan nikmatilah momen istimewa tersebut dengan penuh gaya dan keanggunan.

Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 26-27 Oktober 2024
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...