Pernahkah kamu memperhatikan saat datang ke acara kondangan, khususnya pesta dengan adat Jawa? Ketika kamu menginjakkan kaki di venue acara, akan ada sederet penyambut tamu yang berdiri tersenyum lebar mempersilakanmu untuk masuk. Dari yang tua hingga yang muda, baik pria maupun wanita, biasanya para penyambut tamu ini mengenakkan seragam beserta aksesoris yang senada.
Lantas, siapa sih orang-orang ini? Mereka adalah Among Tamu, Pagar ayu, serta Pagar Bagus. Sama-sama penyambut tamu, tapi mengapa ada begitu banyak? Apa perbedaan dan perannya masing-masing? Mari simak pembahasan selengkapnya berikut ini.
Biar lebih jelas, ketahui dulu perbedaan Among Tamu, Pagar Ayu, serta Pagar Bagus
Among tamu, pagar ayu dan pagar bagus adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan dalam pernikahan adat Jawa. Mereka bertindak sebagai garda terdepan ketika tamu datang, juga berperan sebagai perwakilan dari keluarga pengantin selama acara pesta pernikahan berlangsung. Meskipun memiliki peran yang berbeda, ketiganya sama-sama memiliki tanggung jawab yang krusial dalam sebuah pernikahan.
Among Tamu
Among Tamu merupakan penyambut tamu dalam pernikahan adat Jawa. Yang dipilih menjadi among tamu adalah perwakilan dari pihak keluarga masing-masing mempelai. Umumnya Among Tamu adalah orang-orang dewasa yang dituakan dalam keluarga pengantin, kerabat atau bisa pula dari tetangga. Adapun jumlah Among Tamu dari setiap pihak mempelai ini tidak lebih dari 5 orang atau 5 pasang.
Tugas Among Tamu tak hanya sekedar mengucapkan selamat datang dan menyambut tamu dengan bersalaman saat di pintu utama. Selain itu, Among Tamu bertanggung jawab untuk bergerak menyapa dan berinteraksi dengan para tamu setelah acara dimulai. Di sini peran Among Tamu sangatlah penting untuk menjelaskan tentang acara ataupun bercengkrama dengan tamu untuk menciptakan pengalaman yang berkesan bagi mereka yang hadir di pesta pernikahan tersebut.
Berbicara tentang busana, secara tradisional seragam keluarga pengantin yang menjadi Among Tamu biasanya kental akan nuansa adat Jawa. Para budhe atau bibi tampil dalam balutan kebaya lengkap dengan sanggul Jawa, sedangkan pakdhe atau para paman mengenakan baju beskap Jawa serta blangkon. Meskipun demikian, di acara pernikahan adat Jawa modern, baju Among Tamu ini pun bisa menyesuaikan dengan tren masa kini.
Pagar Ayu dan Pagar Bagus
Selain Among Tamu, ada lagi pendamping pengantin dalam pernikahan adat Jawa yang tak kalah mencuri perhatian yaitu Pagar Ayu dan Pagar Bagus. Para pengiring pengantin ini pun mengenakan seragam dengan nuansa Jawa yang sangat kental.
Pagar Ayu adalah sebutan untuk para wanita yang menjadi penyambut tamu dalam pernikahan adat Jawa, sedangkan Pagar Bagus adalah sebutan untuk para pria yang menjadi penyambut tamu. Namun berbeda dengan Among Tamu, keduanya baik Pagar Ayu maupun Pagar Bagus dipilih berdasarkan hubungan saudara atau pertemanan.
Misalnya, dari saudara kandung kedua mempelai, sepupu, atau pun dari teman-temannya. Mereka yang menjadi Pagar Ayu dan Pagar Bagus ini pun biasanya berusia jauh lebih muda daripada Among Tamu.
Soal jumlah Pagar Ayu dan Pagar Bagus, ada ketentuannya loh! Jumlahnya adalah harus genap, yakni 6 orang dari tiap-tiap mempelai. Perannya pun juga berbeda dengan Among Tamu. Di sini, tugas Pagar Ayu dan Pagar Bagus disamping harus menerima tamu adalah juga mengiringi pengantin saat mereka memasuki pelaminan. Bahkan, para Pagar Ayu pun juga bertanggung jawab membawa buket pengantin.
Baik Pagar Ayu maupun Pagar Bagus, keberadaannya juga bertujuan untuk memberikan dukungan dari keluarga dan teman terdekat calon pengantin, sehingga calon pengantin merasa lebih percaya diri saat memasuki area pernikahan. Funfact, pada zaman dahulu Pagar Ayu juga ikut mencarikan jodoh untuk si calon pengantin, loh.
Dalam pernikahan adat Jawa, peran Among Tamu, Pagar Ayu, dan Pagar Bagus memiliki makna dan tanggung jawab yang berbeda. Among Tamu hadir untuk menyapa para tamu yang hadir dan bercengkrama dengannya, sementara Pagar Ayu dan Pagar Bagus adalah berperan mendampingi pengantin wanita dan pria dengan persiapan dan upacara pernikahan, hingga mengiringinya ke pelaminan. Semua peran ini bersama-sama menciptakan momen pernikahan yang berkesan dan penuh dengan makna budaya.
Itu dia, dears, penjelasan mengenai perbedaan Among Tamu dan Pagar Ayu atau Pagar Bagus. Semoga informasi tersebut dapat menambah pengetahuanmu tentang seluk beluk dan tradisi dalam pernikahan adat Jawa, ya. Dengan demikian, kamu pun dapat lebih mengenal dekat adat istiadat yang satu ini. Semoga bermanfaat!