Your Smart Wedding Platform

Baju Pengantin Hijab dengan Tema Tradisional, Sopan dan Kekinian

30 Jan 2023 | By Nurma Arum Wedding Market | 2380
Attire: Kaara Bride

Kini semakin banyak wanita muslim di Indonesia yang memilih untuk mengenakan hijab di hari pernikahannya. Biasanya pengantin ini memilih untuk mengenakan gaun internasional atau kebaya biasa karena lebih cocok dipadukan dengan hijab yang simpel atau dengan satu mahkota saja. Meskipun begitu, bukan berarti mereka tidak bisa mengenakan pakaian tradisional yang indah, lo. 

Pakaian tradisional memang biasanya identik dengan warna yang vibrant dengan hiasan yang heboh, apalagi aksesori di kepala. Namun, bukan berarti para pengantin tidak bisa memadukannya dengan hijab. Jika masih bingung bagaimana memadukannya, simak beberapa padu padan baju pengantin hijab dengan beberapa tema tradisional dari Indonesia berikut ini, yuk!

1. Hijab dengan siger Sunda

Attire: Kaara Bride

Siger Sunda adalah sebuah hiasan kepala yang simpel, tapi elegan. Bentuknya yang seperti mahkota membuat aksesori ini cocok dipadukan dengan hijab. Warna siger biasanya antara emas atau perak. Jika baju yang dikenakan berwarna lembut seperti pastel dan ingin tampil dengan elegan yang paripurna, pilihan siger berwarna perak akan cocok untuk dikenakan. Hijabnya bisa dipilih yang polos dengan warna yang sesuai dengan kebaya yang dipakai. Namun, jika ingin tampil dengan lebih outstanding, warna vibrant bisa dipilih dan dipadukan dengan siger yang berwarna emas.

2. Hijab dengan Dandanan Pengantin None Cina ala Betawi

Attire: Kaara Bride

Dandanan Pengantin None Cine adalah pakaian pengantin khas adat Betawi. Namun, ternyata baju pengantin ini mendapatkan pengaruh dari kebudayaan Arab, lo. Pakaian ini ditemukan karena banyaknya orang Arab dan orang muslim yang tinggal di Betawi. Makanya, pakaian adat yang satu ini akan sangat cocok dipadukan dengan hijab. Untuk warnanya, biasanya pengantin Betawi akan mengenakan warna merah. Namun, saat ini kamu juga bisa memilih warna-warna lembut untuk memberikan kesan modern.

3. Hijab dengan suntiang Minang

Attire: Sanggar Azzura

Suntiang merupakan salah satu aksesori kepala yang bentuknya megah dan menjulang tinggi. Berat dari mahkota ini bisa mencapai 5-6 kilogram. Oleh sebab itu, jika ingin mengenakan hijab, kamu bisa memilih hijab polos dengan penataan yang juga simpel karena suntiang yang sudah cantik. Untuk memberikan kesan mewah, kamu bisa memilih suntiang berwarna emas. Namun, untuk membuatnya tidak berlebihan, kamu bisa menyesuaikan pakaian dan berbagai aksesori lainnya termasuk hijab dengan warna yang senada.

4. Hijab dengan pakaian Koto Gadang

Attire: Sanggar Azzura

Selain pakaian dan aksesorisnya, salah satu hal yang menjadi khas dari pakaian adat Koto Gadang dari Sumatera Barat adalah tudung atau penutup kepala yang disebut dengan tikuluak. Dulunya, benda ini dibuat mirip dengan mukena, tapi kini berbentuk kain persegi panjang. Hal ini sesuai dengan prinsip orang Minangkabau yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip agama Islam. 

Makanya, walaupun kini dikenakan sebagai tudung yang menutupi bagian atas saja, pemakaian hijab di dalamnya justru membuat penampilan pengantin dengan pakaian Koto Gadang terlihat semakin cantik. Hiasan sederhana yang diletakkan di bagian atas kening akan membuat hijab jadi makin meriah. Warna dari tampilan ini cukup beragam, mulai dari merah hingga warna-warna earth tone yang lebih kekinian. 

5. Hijab dengan baju Bodo dari Sulawesi Selatan

Attire: Studio BOH

Baju Bodo merupakan pakaian adat Sulawesi Selatan. Awalnya, pakaian ini memiliki bentuk persegi empat berlengan pendek dipasangkan dengan sarung. Namun, seiring berjalannya waktu, baju bodo dibuat lebih tertutup dengan bentuk yang masih serupa. Bahkan, kini banyak desainer yang membuatnya berlengan panjang. 

Ada beberapa aksesori yang dikenakan bersama dengan baju bodo, salah satunya adalah bando mahkota di kepala. Bentuknya yang simpel dan indah bisa dipadukan dengan hijab simpel yang memiliki warna tidak menonjol.

6. Hijab dengan baju adat Gorontalo, Hamseyi

Attire: Svarna by Ikat Indonesia

Gorontalo, Sulawesi memiliki beberapa pakaian adat yang dikenakan untuk pernikahan, yaitu Biliu, Madipungu, dan Hamseyi. Hamseyi yang ada di gambar merupakan pakaian yang lebih ramai dari Madipungu, tapi lebih sederhana dari Biliu. Pakaian ini memiliki warna-warna yang memiliki makna tertentu, seperti ungu yang melambangkan keanggunan dan kesetiaan, merah yang melamabangkan keberanian dan tanggung jawab, kuning yang melambangkan kemuliaan dan kejujuran, serta hijau yang melambangkan kesuburan dan kesejahteraan. Oleh sebab itulah, pakaian yang bertema kekinian ini pun tetap memiliki warna kuning dan hijau di dalamnya.

7. Hijab dengan Aesan Gede khas Palembang

Attire: Kaara Bride

Aesan Gede adalah pakaian adat yang biasanya dipakai oleh pengantin adat Palembang. Biasanya pakaian ini memiliki warna merah yang dominan dengan benang emas. Ada berbagai hiasan yang dikenakan di kepala. Namun, kali ini pakaian dibuat dengan sentuhan yang lebih modern dan berwarna biru. 

Warna emas tetap terlihat pada payet dan belt yang dipakai. Mahkota megah yang dikenakan juga memiliki warna emas yang dihias dengan melati. Aksesori ini cocok dipadukan dengan hijab yang memiliki warna senada dengan pakaian yang dikenakan.

8. Hijab dengan pakaian adat Palangkaraya

Attire: Rika Wirtjes

Pakaian yang satu ini merupakan pakaian adat Palangkaraya, tapi dengan modifikasi yang membuatnya terlihat modern. Yang paling kentara dari pakaian adat ini adalah bagian mahkota di kepala yang dibuat dari bulu-bulu dan dipadukan hiasan dari logam. Tak hanya itu, di salah satu sisi terdapat rumbai-rumbai yang membuat pengantin semakin cantik dengan hijab berwarna senada dengan pakaian tunik yang lebih kekinian.

9. Hijab dengan Tikuluak Tanduak

Attiire: Elly Kasim

Tikuluak tanduak merupakan hiasan kepala khas Minangkabau yang memiliki bentuk seperti tanduk kerbau atau atap rumah Gadang. Hiasan ini biasanya terbuat dari kain panjang dan menutup sebagian kepala sehingga hanya diperlukan hijab polos untuk menutupi bagian bawah yang masih terekspos. Pilih warna yang senada dengan kain tersebut atau warna netral seperti nude atau hitam.

10. Hijab dengan cunduk mentul ala pengantin Jawa

Attire: Renzi Lazuardi

Biasanya pengantin Jawa akan mengenakan paes untuk pernikahannya. Namun, kini banyak modifikasi yang dilakukan untuk membuatnya lebih praktis apalagi saat mengenakan hijab, misalnya dengan memilih beberapa elemen saja untuk hiasan kepala. Cunduk mentul adalah salah satu hal yang bisa diterapkan saat berhijab. 

Bagian depannya bisa diganti dengan mahkota kecil berwarna perak. Bunga melati juga yang ditata di satu sisi juga tak bisa ditinggalkan. Gaya yang satu ini bisa diterapkan untuk acara akad pernikahan.

11. Hijab dengan pakaian adat Riau

Attire: Redberry Wedding

Orang Riau memakai pakaian adat dengan warna-warna yang memiliki filosofi, salah satunya adalah warna emas yang juga serasi dengan warna hiasan kepalanya. Hiasan kepala ini bernama perkakasan andam yang biasanya digabungkan dengan sanggul dan bunga. 

Namun, ternyata pakaian adat Riau mendapatkan pengaruh Islam dan Melayu yang kental, lo. Oleh sebab itu, pakaian adat ini juga cocok dikenakan saat pengantin memilih untuk mengenakan hijab. Mahkota yang menutupi hingga bagian kening dengan motif yang ramai membuat pengantin tak perlu bersusah payah lagi memilih hijab yang penuh hiasan. Cukup kenakan hijab polos dan hasilnya sudah cantik.

12. Hijab dengan pakaian adat Lampung Pepadun

Attire: Redberry Wedding

Pakaian adat Lampung Pepadun memiliki ciri khas berupa warna yang didominasi dengan putih dan emas. Warna ini identik dengan siger yang juga memiliki warna emas. Bentuk dari mahkota ini sangat khas, yaitu berukuran besar dan memiliki sembilan buah lekukan. Jika ingin memadukan siger ala Lampung Pepadun, pengantin bisa mengenakan hijab yang juga memiliki warna emas atau yang penuh dengan glitter untuk membuatnya tampak lebih mewah.

Nah, itu dia baju pengantin hijab dengan tema tradisional ala Indonesia. Pengantin tetap bisa tertutup sambil mengenakan berbagai hiasan kepala yang khas dan penuh makna. Walau banyak yang berpikir bahwa pakaian tradisional biasanya lebih ribet, kini pakaian ini bisa kok disesuaikan dengan desain yang lebih simpel dan kekinian tanpa meninggalkan maknanya.

Kunjungi juga pameran pernikahan WeddingMarket Festival pada 18-19 Februari 2023 di The Krakatau Grand Ballroom bersama pasanganmu! Datang dan temukan berbagai inspirasi dan kebutuhan untuk persiapan pernikahan impianmu.

Kamu dapat menemukan berbagai vendor-vendor pernikahan profesional untuk berbagai kategori, mulai dari venue, catering, wedding organizer hingga busana pengantin. Dapatkan juga berbagai promo menarik dan beragam activation selama pameran berlangsung, seperti:
  • Kesempatan memenangkan Grand Prize (1 Unit Mobil Daihatsu Sigra, 1 Unit Motor Honda Scoopy, 1 Honeymoon to Bali 2D1N, 1 Unit Smartphone Samsung)
  • Hadiah langsung berupa produk dan jasa vendor partisipan
  • Promo menarik dari berbagai vendor partisipan
  • Voucher diskon untuk berbelanja selama pameran
  • Serta berbagai dekorasi estetik dan photobooth menarik
  • Nikmati juga Free Test Food dan rasakan suasana MAGICAL GARDEN dalam pameran ini

Pesan Tiket Masuk Gratis dengan klik di tautan ini. Semoga acara lamaran kamu dan pasangan berjalan dengan lancar ya, Dears! Kami tunggu kehadiranmu di WeddingMarket Festival!


Artikel Terkait



Artikel Terbaru