Pilih Kategori Artikel

Cek 4 Kriteria Jodoh Menurut Islam!
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 26-27 Oktober 2024
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Memilih pasangan untuk menikah seumur hidup bukanlah perkara yang mudah. Nggak cukup hanya mengandalkan perasaan cinta dan sayang aja, tapi kamu juga perlu mempertimbangkan berbagai faktor lainnya. Pernikahan membutuhkan kesungguhan dan komitmen yang kuat, karena pasangan yang kamu nikahi adalah orang yang akan menghabiskan waktu bersamamu seumur hidup.

Dalam Islam, menikah merupakan sunnah Rasulullah shalallahu alaihi wassalam, yang menjadi sebuah ibadah terpanjang bagi seseorang sebab dijalani hingga akhir usianya. Oleh sebab itu, dalam memilih jodoh menurut Islam sangatlah penting. Agama Islam mengajarkan untuk selalu berpedoman pada Al-Quran dan Hadis, termasuk dalam menentukan kriteria untuk pasangan hidup. 

Nah, buat kamu yang masih bingung perkara memilih jodoh, “Pilih wajahnya dulu, hartanya, keturunannya atau agamanya dulu, ya?” Atau masih bertanya-tanya “Apakah dia yang kupilih memenuhi kriteria jodoh menurut Islam?” Alright, artikel ini untukmu! Semoga setelah membaca ulasan ini, kamu bisa mengecek sendiri apakah doi masuk ke dalam kriteria sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wassalam. 

Ada 4 Kriteria Memilih Pasangan Hidup Menurut Islam

wm_article_img

Siapapun pasti mendambakan pernikahan yang harmonis, langgeng, serta penuh keberkahan. Untuk itulah dalam memilih pasangan hidup dalam Islam ada pedoman dan tuntunannya agar memperoleh ridho Allah subhanahu wa ta'ala. Sebab sejatinya, menikah adalah sebuah bentuk ibadah. 

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah pernah bersabda tentang kriteria memilih pasangan yang baik, bunyi hadis tersebut seperti ini: 

“Wanita dinikahi karena empat perkara; karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya; maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscaya engkau beruntung.” (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, an-Nasai, Ibnu Majah, dan Ahmad)

Nah, dari hadis tersebut disebutkan di antara harta, wajah, keturunan dan agama seseorang, maka agamalah yang paling diutamakan. Mari kita uraikan kriteria memilih jodoh menurut Islam tersebut satu per satu:

1. Menikah Karena Harta 

Aspek finansial memang menjadi salah satu faktor penting, meskipun bukan satu-satunya, yang dapat mendukung keberhasilan dalam kehidupan berumah tangga. Ibnu Hajar dalam kitab Fath al-Bari menyebutkan bahwa mungkin saja hadis ini menunjukkan adanya pertimbangan kesetaraan kondisi calon suami dan istri dalam hal finansial. 

2. Menikah karena Keturunan

Kriteria memilih pasangan hidup selanjutnya yang sering diperhatikan adalah asal-usul atau keturunan orang tersebut. Misalnya, memilih pasangan dari keluarga terhormat yang berasal dari keluarga ulama, bangsawan, pengusaha, pejabat dan sebagainya. 

Nasab atau keturunan menjadi pertimbangan dengan harapan seseorang yang dinikahi karena berasal dari keturunan yang terhormat juga memiliki sifat terhormat seperti orangtuanya. Seperti dalam pepatah, “Buah jatuh tak jauh dari pohonnya,” yang berarti sifat anak biasanya tidak jauh berbeda dari orangtuanya. 

Namun, ini bukan kriteria utama, karena tidak semua orang beruntung terlahir dari keluarga bangsawan atau cendekiawan. Banyak juga orang yang berasal dari nasab atau keturunan yang baik, tetapi tidak memiliki akhlak yang baik. Begitupun sebaliknya. 

Ibnu Hajar al-Asqalani dalam kita Fath al-Bari, menjelaskan bahwa laki-laki terhormat dari dianjurkan untuk menikahi wanita yang terhormat pula. Namun, apabila wanita tersebut agamanya tidak baik, kemudian ada wanita lain yang bukan dari keturunan yang terhormat namun agamanya lebih baik, maka dianjurkan memilih wanita yang agamanya baik ini. Dalam hal ini mendahulukan agama daripada keturunan, dan ketentuan ini juga berlaku pada kriteria lainnya.  

3. Menikah Karena Paras atau Wajah

Dalam hal ini menikahi seseorang karena menyukai paras atau wajahnya yang cantik atau tampan. Dalam kitab Fath al-Bari Ibnu Hajar juga mengomentari tentang kriteria yang satu ini, bahwa hadits tersebut dapat menjadi landasan untuk menikahi pasangan yang memiliki wajah yang rupawan, tetapi dengan catatan agamanya pun tak kalah bagusnya.

Bila ada dua orang wanita di mana yang satu cantik wajahnya namun agamanya kurang baik, sementara wanita yang satunya lagi kurang cantik parasnya, tetapi agamanya baik, maka hendaknya mendahulukan wanita yang baik agamanya. Namun apabila keduanya sama baik agamanya, maka diutamakan memilih yang cantik parasnya. Hendaknya keindahan paras itu diikuti dengan keindahan akhlak. 

Jadi, dari sini bisa disimpulkan bahwa kecantikan atau ketampanan bukan menjadi patokan utama ketika memilih pasangan hidup, karena cantik atau tampan itu sifatnya relatif. Dan, kecantikan akhlak dalam hal ini inner beauty jauh lebih penting. 

4. Menikah karena Agama

Anjuran untuk menjadikan agama sebagai prioritas ketika memilih pasangan hidup dijelaskan oleh Ibnu Hajar al-Asqalani dalam kitab Fath al-Bari, bahwa sudah sepatutnya bagi seorang yang beragama untuk menjadikan agama sebagai orientasinya dalam melihat segala sesuatu. Terutama untuk hal-hal yang berkaitan dengan hubungan jangka panjang seperti pernikahan. 

Hal tersebut juga diperkuat pendapat Imam Nawawi dalam kitabnya, Syarh Shahih Muslim, tentang anjuran untuk bersahabat atau berelasi dengan orang yang baik agamanya dalam segala aspek. Imam Nawawi menyebutkan bahwa siapa saja yang bersahabat dengan orang yang agamanya baik, maka ia akan mendapatkan manfaat darinya. 

Kriteria Memilih Pasangan Hidup sesuai Al-Quran dan Hadis

wm_article_img

Jadi, dari penjelasan di atas dapat disimpulkan, kalau harus memilih diantara harta, keturunan, wajah dan agama, maka agama tetaplah menjadi prioritas dalam memilih pasangan hidup dalam Islam. 

1. Bertaqwa

Di urutan teratas dari kriteria jodoh yang baik menurut Islam adalah ketaqwaan orang tersebut. Hal ini pun senada dalam Al-Quran disebutkan bahwa pasangan yang terbaik adalah yang paling bertaqwa (QS. Al-Hujurat ayat 13).

Apa yang dimaksud ketaqwaan di sini? Yaitu, terkait dengan keyakinan atau keimanan orang tersebut, kemudian perilakunya apakah sesuai dengan ajaran agama, serta ketaatan dan kesungguhannya dalam beribadah. Ketika kamu memilih pasangan karena ketaatannya dalam beragama, niscaya akan tercipta rumah tangga yang penuh dengan ketenangan dan keberkahan.

2. Akhlaknya Baik

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) akhlak berarti kelakuan dan budi pekerti. Jika ditinjau dari asal katanya dalam bahasa Arab, istilah akhlak ini berasal dari kata ‘khuluqun’ yang artinya perangai, budi pekerti, tabiat atau tingkah laku. Jadi, akhlak yang dimaksud di sini bisa didefinisikan sebagai tabiat atau sifat seseorang yang sudah melekat pada dirinya. 

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah shalallahu alaihi wassalam pernah menyampaikan bahwa sebaik-baiknya seseorang adalah yang terbaik akhlaknya kepada istri-istrinya. Berlandaskan hadis tersebut, Islam mendorong kepada umatnya agar memilih pasangan yang berakhlak mulia. 

Tentunya seseorang yang memiliki akhlak yang baik memiliki sifat-sifat yang baik pula. Karena ia akan  menjadi pasangan yang bisa saling menghormati, berempati kepada orang lain, serta bisa membangun hubungan yang sehat dan harmonis.  

3. Memiliki Kesamaan Agama dan Nilai-nilai

Kriteria memilih pasangan dalam Islam selanjutnya adalah memiliki kesamaan agama dan nilai-nilai dengan kamu. Hal ini ditegaskan dalam Surat Al-Baqarah ayat 221, bahwa dilarang untuk menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka beriman. Dan dalam surat tersebut ditegaskan pula bahwa wanita yang berstatus budak namun seorang mukmin lebih baik daripada wanita musyrik, meskipun dia lebih menarik. 

Dalam hal menjalani kehidupan berumah tangga, pasangan yang memiliki kesamaan nilai-nilai dan agama tentu akan lebih mudah dalam berkomunikasi satu sama lain, bisa saling memahami dan lebih mudah untuk saling bekerjasama untuk mengupayakan kehidupan yang harmonis. 

4. Memiliki Komitmen dan Kesetiaan

Komitmen dan kesetiaan merupakan elemen kunci dalam menciptakan hubungan yang bertahan lama. Pasangan yang memiliki komitmen yang kokoh terhadap pernikahan dan berjanji untuk tetap setia satu sama lain akan mampu mempertahankan keutuhan rumah tangga.

Begitulah penjelasan tentang kriteria jodoh yang baik menurut tuntunan Islam, yang diajarkan oleh Nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam kepada umatnya. Dari berbagai faktor pertimbangan untuk mencari jodoh terbaik, keseluruhan muaranya adalah pada satu kriteria utama, yaitu: baik agama dan akhlaknya. Wallahu a’lam

Semoga dari penjelasan dalam artikel ini kamu udah nggak bingung lagi, ya. Setelah melalui pertimbangan yang matang, berdoa dan bertawakal kepada Allah subhanahu wa ta'ala, semoga kamu mendapatkan pasangan yang terbaik untukmu di dunia dan akhirat. InsyaAllah.


Sumber referensi: mui.or.id | almanhaj.or.id 

Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 26-27 Oktober 2024
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...