Pilih Kategori Artikel

Dari Sejarah hingga Manfaat, Ini yang Harus Kamu Tahu tentang Bulan Madu Pasangan
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 25 -27 July 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Selain acara pernikahan itu sendiri, bulan madu adalah salah satu momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak pasangan. Pasalnya, beberapa kepercayaan mempercayai bahwa sebelum menikah, seseorang tidak boleh bepergian jauh untuk menghindari marabahaya. Nah, setelah menikah inilah, kalian bebas bepergian kemanapun walau jauh dalam momen honeymoon. Setelah berbulan-bulan menyiapkan pernikahan, akhirnya kalian bisa liburan bersama sebagai pasangan sah.  

Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana tradisi bulan madu pertama kali dimulai oleh para pengantin? Ternyata tradisi ini memiliki cerita menarik di baliknya. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan beberapa manfaat sekaligus dari bulan madu. Untuk mengetahui segala hal seputar bulan madu, simak penjelasan selengkapnya berikut ini , yuk!

Sejarah honeymoon atau bulan madu

wm_article_img
Foto: Pexels/Ron Lach

Dilansir dari Brides, bulan madu pertama kali dilakukan pada abad ke-5 saat periode abad pertengahan. Walaupun sekarang menjadi tradisi yang manis, ternyata bulan madu berasal dari tradisi pernikahan tangkap yang mana pengantin laki-laki menculik pengantin wanita untuk dihamili. Pengantin ini akan disandera hingga orang tua menyerah untuk mencari atau pengantin wanita hamil.

Dengan begitu pernikahan tidak akan mungkin dibatalkan. Pengantin pria bahkan bisa menghindari membayar sejumlah uang  atau properti untuk diberikan kepada pengantin perempuan. Tak heran, justru dulunya lebih banyak laki-laki kurang mampu yang melakukan tradisi ini.

Sementara itu, pemilihan istilah honeymoon ternyata juga memiliki kisahnya sendiri. Pada abad ke-5, para tamu yang datang akan membawakan madu (honey) yang sudah difermentasi yang bisa digunakan selama satu bulan atau satu periode siklus perputaran bulan (moon). Selama waktu ini, pasangan pengantin diharapkan untuk meminum madu yang mengandung alkohol tersebut untuk meningkatkan kemungkinan kehamilan. Jadi, honeymoon memiliki arti madu yang bisa dihabiskan dalam satu bulan.

Seiring berjalannya waktu, honeymoon berkembang sebagai perjalanan yang dilakukan oleh pengantin dengan mengunjungi para sahabat atau keluarga yang tidak bisa datang ke acara pernikahan. Kemudian, kini honeymoon adalah sebuah perjalanan layaknya liburan ke destinasi yang indah dan romantis tanpa ada aturan ke mana dan harus dengan itinerary yang seperti apa.

Manfaat honeymoon

wm_article_img
Foto: Pexels/Asad Photo Maldives

Dengan perkembangan yang membuat honeymoon dilakukan layaknya liburan, ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan oleh pasangan dengan melakukan perjalanan ini. Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Membuat ikatan emosional terasa lebih kuat

Honeymoon merupakan waktu untuk memperkuat ikatan emosional antara suami dan istri setelah pernikahan. Sebelum menikah, pasangan mungkin masih disibukkan dengan rutinitas masing-masing atau persiapan pernikahan yang menguras tenaga dan emosi.

Masa honeymoon memberikan ruang yang tenang tanpa gangguan untuk benar-benar mengenal satu sama lain sebagai pasangan sah, berbagi mimpi tentang masa depan, dan menunjukkan kasih sayang dengan suasana yang santai. Proses ini sangat penting sebagai fondasi awal dalam membangun rumah tangga yang harmonis. Ketika hubungan emosional terbangun dengan baik, komunikasi antara pasangan pun cenderung berjalan lebih mulus.

2. Memberikan waktu istirahat setelah stres persiapan pernikahan

Pernikahan yang melibatkan banyak orang dan persiapan yang rumit akan terasa sangat melelahkan secara fisik dan mental. Honeymoon adalah waktu yang bisa digunakan untuk pemulihan dari segala kelelahan tersebut. Kalian akhirnya bisa beristirahat tanpa harus memikirkan undangan, dekorasi, katering, atau drama keluarga. Masa honeymoon akan membantumu menenangkan pikiran, melepaskan beban, dan menyegarkan energi. Dengan tubuh dan pikiran yang lebih rileks, kamu dan pasangan bisa memulai kehidupan rumah tangga dalam kondisi yang lebih stabil dan positif.

3. Memulai kehidupan baru dengan kenangan indah

Honeymoon adalah momen bersejarah yang akan dikenang seumur hidup sebagai bab pertama dari kehidupan pernikahan. Dengan memilih destinasi yang menyenangkan atau memiliki cerita tertentu secara personal, kamu dan pasangan bisa menciptakan kenangan manis yang akan menjadi bekal di kemudian hari ketika menghadapi masa-masa sulit. 

4. Investasi kehidupan yang bahagia

Meskipun honeymoon memerlukan biaya, anggap saja hal ini sebagai bentuk investasi awal dalam membangun pernikahan yang bahagia. Kamu dan pasangan akan mendapatkan imbalan dalam bentuk pengalaman, komunikasi yang lebih baik, keintiman, dan kepercayaan satu sama lain. Dalam jangka panjang, pengalaman ini bisa menjadi referensi ketika kalian menghadapi konflik karena kalian pernah berada di titik puncak kebahagiaan bersama.

5. Mempererat keintiman fisik dan psikologis

Keintiman dalam pernikahan tidak hanya fisik saja, tetapi juga psikologis. Honeymoon bisa digunakan untuk membangun keintiman tersebut tanpa adanya gangguan oleh pihak lain. Kalian akan memiliki waktu untuk memahami preferensi satu sama lain, belajar memberi dan menerima, serta membangun rasa saling menghargai. Aktivitas sederhana seperti makan bersama, mengobrol sebelum tidur, atau jalan-jalan sore bisa mempererat ikatan yang tidak bisa diperoleh dari hubungan yang terburu-buru atau dengan banyak distraksi.

Tips bulan madu

wm_article_img
Foto: Pexels/Thirdman

Jika tidak dipersiapkan dengan baik, bulan madu yang seharusnya menjadi momen bahagia bisa berubah menjadi momen menyebalkan bagi kalian berdua. Untuk mencegah hal ini supaya tidak terjadi, beberapa tips ini bisa kamu lakukan.

1. Tentukan budget sesuai kemampuan

Langkah pertama dan paling krusial dalam merencanakan honeymoon adalah menentukan budget. Banyak pasangan yang terlalu fokus pada destinasi impian tanpa mempertimbangkan kondisi keuangan sehingga berisiko mengalami stres finansial setelah bulan madu. Diskusikan bersama pasangan mengenai batas maksimal biaya yang bisa dikeluarkan dan darimana dana ini berasal. Apakah akan menggunakan dana sendiri atau mendapat bantuan dari keluarga. Anggaran ini harus sudah termasuk seluruh kebutuhan seperti transportasi, akomodasi, makan, tiket objek wisata, oleh-oleh, hingga dana cadangan untuk keadaan darurat. Dengan anggaran yang realistis dan terukur, perencanaan akan berjalan lebih efisien dan kamu akan terhindar dari kekecewaan.

2. Pilih waktu yang tepat untuk berangkat

Tidak semua pasangan langsung berangkat honeymoon setelah hari pernikahan dan hal ini bukanlah masalah. Yang penting kamu dan pasangan memilih waktu yang tepat, yaitu ketika tubuh sudah cukup pulih dari kelelahan pesta dan ketika pekerjaan tidak sedang terlalu padat. Perhitungkan juga musim dan cuaca di destinasi tujuan. Waktu yang tepat adalah ketika pasangan bisa menikmati perjalanan secara maksimal, tenang, dan bebas dari stres.

3. Pilih tipe honeymoon yang sama-sama kalian sukai

Setiap orang memiliki preferensi berbeda tentang liburan yang ideal. Ada yang suka berpetualang di alam, ada yang lebih senang bersantai di hotel, dan ada pula yang suka menjelajah budaya setempat. Bicarakan dengan pasangan mengenai jenis honeymoon yang diinginkan agar kalian bisa menemukan titik tengah jika ternyata memiliki preferensi yang berbeda. Misalnya, jika satu pihak ingin wisata pantai sementara yang lain ingin city tour, maka kalian bisa memilih pantai yang juga memiliki kehidupan kota yang menarik. Dengan komunikasi ini, honeymoon akan menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi kedua pihak, bukan hanya mengikuti keinginan satu orang saja.

4. Riset dan bandingkan

Setelah mengetahui tipe honeymoon yang diinginkan dan anggarannya, langkah berikutnya adalah melakukan riset tentang destinasi. Cari informasi sebanyak mungkin tentang lokasi yang sesuai dengan tema honeymoon, seperti makanan, akomodasi, akses transportasi, keamanan, dan kegiatan yang bisa dilakukan. Jangan hanya mencari tempat populer, destinasi hidden gem atau tidak terlalu ramai justru bisa memberikan pengalaman yang lebih intim dan unik. Bandingkan beberapa pilihan sebelum membuat keputusan akhir karena kadang tempat yang tidak terduga bisa jauh lebih menyenangkan daripada destinasi mainstream.

5. Pesan akomodasi dan tiket perjalanan jauh hari

Agar biaya tidak membengkak, sebaiknya pesan tiket pesawat, kereta, atau akomodasi sejak jauh-jauh hari. Biasanya harganya akan lebih terjangkau. Kamu juga bisa memiliki lebih banyak pilihan kamar dan jadwal perjalanan. Saat memesan penginapan, pastikan fasilitas yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan honeymoon, seperti kamar dengan pemandangan bagus, layanan spa, atau paket romantis untuk pasangan. Beberapa hotel menyediakan honeymoon package yang berisi dekorasi khusus, candlelight dinner, hingga sesi foto. Booking lebih awal seperti ini juga memberikan rasa tenang karena kamu tidak perlu lagi mengurus banyak hal sekaligus menjelang keberangkatan.

6. Buat itinerary secara fleksibel

Meski honeymoon identik dengan perjalanan yang santai, membuat itinerary tetap penting agar waktu tidak terbuang percuma. Namun, itinerary sebaiknya tidak dibuat terlalu padat seperti ketika wisata biasa. Sisakan banyak waktu untuk melakukan kegiatan yang spontan, istirahat, dan menikmati suasana berdua.

aktivitas yang memang ingin kalian lakukan bersama, bukan hanya untuk konten media sosial saja. Misalnya, jika kalian sama-sama pecinta kuliner, buatlah daftar restoran atau warung yang ingin dikunjungi. Jika menyukai alam, sisihkan waktu untuk trekking ringan atau menikmati matahari terbenam. Itinerary yang fleksibel akan membuat waktu untuk aktivitas dan istirahat lebih seimbang.

7. Siapkan dokumen

Jika tujuan honeymoon ke luar negeri, pastikan semua dokumen perjalanan seperti paspor dan visa sudah lengkap dan masih berlaku. Cek pula aturan masuk negara tujuan, apakah ada syarat khusus seperti asuransi perjalanan atau tes kesehatan. Untuk perjalanan domestik, siapkan KTP, bukti booking, dan dokumen pembayaran.

Selain itu, siapkan barang-barang penting seperti obat pribadi, charger, pakaian sesuai cuaca, serta barang-barang lain yang dibutuhkan selama perjalanan. Persiapan yang matang akan membuat perjalanan lebih lancar dan meminimalkan risiko panik karena ada hal yang tertinggal.

Durasi dan waktu terbaik bulan madu

wm_article_img
Foto: Pexels/Thanely

Supaya momen bulan madu makin berkesan, penting untuk tahu waktu terbaik kapan sebaiknya perjalanan ini dilakukan. Ketersediaan waktumu juga menjadi hal penting untuk menentukan seperti apa bulan madu yang cocok. Berikut gambarannya

Durasi ideal

1. Short honeymoon selama 3 hingga 5 hari

Durasi ini cocok untuk pasangan yang memiliki keterbatasan waktu cuti atau anggaran yang terbatas. Short honeymoon bisa jadi pilihan manis dengan destinasi domestik yang dekat dari tempat tinggal. Meski waktunya terbatas, pengalaman bulan madu tetap bisa terasa istimewa asalkan direncanakan dengan matang.

Fokus utama dari durasi pendek ini adalah istirahat, relaksasi, dan quality time tanpa perlu terlalu banyak berpindah tempat atau mengikuti itinerary yang padat. Pasangan bisa memanfaatkan akhir pekan panjang atau mengambil cuti 1 hingga 2 hari tambahan untuk mewujudkannya.

2. Durasi ideal 6 hingga 10 hari

Inilah durasi paling populer untuk bulan madu. Dengan waktu 1 minggu atau lebih, pasangan punya cukup waktu untuk mengeksplorasi destinasi sekaligus beristirahat. Kamu bisa menggabungkan beberapa aktivitas seperti menjelajah kota, menikmati spa, makan malam romantis, hingga berlibur ke tempat-tempat alam seperti pantai atau pegunungan. Waktu singkat ini sudah cukup untuk menikmati quality time dan menjelajahi destinasi bersama pasangan tanpa perlu merasa dikejar-kejar waktu.

3. Extended honeymoon selama lebih dari 10 hari

Durasi ini cocok bagi pasangan yang menyukai traveling dan memiliki waktu serta dana lebih. Extended honeymoon bisa dilakukan dengan mengunjungi beberapa kota atau negara sekaligus. Bulan madu jenis ini juga ideal untuk pasangan yang jarang bisa liburan panjang. Namun, perlu diingat bahwa semakin lama durasinya, perencanaannya pun harus semakin matang agar tidak menimbulkan stres di tengah jalan, baik dari segi mengurus ini itu maupun finansial.

Waktu terbaik honeymoon

wm_article_img
Foto: Instagram/dhikahimawann

1. Setelah tubuh pulih dari pernikahan

Bulan madu sebaiknya dilakukan ketika tubuh dan pikiran sudah cukup pulih dari kelelahan pesta pernikahan. Tidak semua pasangan cocok untuk langsung berangkat keesokan harinya. Sebaiknya beri jeda 2 sampai 7 hari untuk beristirahat dulu, menyelesaikan urusan pasca resepsi, dan merencanakan bulan madu tanpa terburu-buru. Dengan kondisi tubuh yang lebih fit dan tenang, kamu bisa lebih menikmati perjalanan.

2. Saat musim libur atau cuti bersama

Jika kamu dan pasangan bekerja full time, manfaatkan momen libur nasional atau cuti bersama untuk honeymoon agar kalian tidak terlalu banyak mengambil cuti pribadi. Misalnya, libur Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru, atau long weekend. Namun, pastikan untuk memesan akomodasi dan tiket jauh-jauh hari karena periode ini biasanya ramai dan harga naik.

3. Menyesuaikan dengan musim atau cuaca destinasi tujuan

Indonesia memiliki dua musim utama, yaitu musim hujan dan musim kemarau yang sangat memengaruhi kenyamanan bulan madu. Musim kemarau biasanya berlangsung dari bulan Mei hingga September. Periode ini merupakan waktu terbaik untuk honeymoon karena cuaca relatif cerah, langit biru, dan risiko gangguan cuaca seperti hujan sangat minim. Honeymoon di pantai-pantai seperti Bali, Labuan Bajo, Gili, Lombok, atau Kepulauan Seribu akan terasa lebih menyenangkan karena kamu bisa bebas berenang, snorkeling, atau menjelajahi tempat tanpa khawatir hujan atau jalan licin.

Sementara itu, musim hujan biasanya terjadi antara Oktober hingga April. Pada masa ini tidak direkomendasikan untuk melangsungkan honeymoon outdoor. Jika kamu dan pasangan menyukai suasana tenang, musim ini cocok untuk staycation romantis di daerah seperti Ubud, Lembang, Batu, atau Bukittinggi. Pilih penginapan yang nyaman dengan pemandangan alam, fasilitas spa, perapian, atau jacuzzi untuk menikmati suasana hujan sambil bersantai.

Honeymoon akan menjadi penanda awal kehidupan barumu bersama pasangan. Sebelum menghadapi realita, tak ada salahnya untuk melakukan perjalanan menyenangkan dengan persiapan yang maksimal. Jika membutuhkan informasi seputar bulan madu atau mempersiapkan kehidupan baru rumah tangga lainnya, jangan lupa untuk selalu mengecek artikel-artikel di WeddingMarket, ya. Happy honeymoon!


Cover | Foto: Pexels/Trần Long

Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 25 -27 July 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...