Pernikahan intimate memberikan kita banyak pilihan untuk berkreasi dengan sesuatu yang lebih personal. Pasalnya, budget yang biasanya dikeluarkan untuk jumlah tamu yang banyak, bisa dikerahkan ke pos lain untuk membuat tamu yang berjumlah sedikit bisa merasa lebih puas. Tak hanya itu, kamu juga bisa mengerahkan energimu untuk memberikan sentuhan personal ke setiap elemennya. Salah satunya adalah suvenir.
Alih-alih memberikan suvenir pernikahan berupa benda kecil yang mudah dilupakan, kamu bisa membuat suvenir dalam bentuk DIY souvenir untuk memberikan oleh-oleh kepada tamu dengan lebih personal. Berikut ini adalah beberapa benda yang bisa kamu buat sendiri untuk dijadikan oleh-oleh bagi para tamu. Simak yuk, selengkapnya!
1. Pop up card
Pop-up card 3D akan memberikan momen kejutan begitu dibuka yang akan sangat cocok untuk tamu yang jumlahnya terbatas karena kamu bisa mengerjakan detailnya dengan lebih teliti. Konsepnya, bagian depan kartu bisa dibuat untuk menampilkan nama pasangan dan tanggal pernikahan, sementara bagian dalam menonjolkan elemen 3D seperti miniatur venue, siluet pasangan berpegangan tangan, atau bunga-bunga yang “mekar” saat kartu dibuka.
Personalisasi bisa ditambahkan lewat foto kalian berdua attau foto bersama tamu yang akan diberikan suvenir ini, kutipan favorit, hingga potongan peta lokasi tempat pertama bertemu. Kamu hanya membutuhkan beberapa bahan, seperti kertas karton tebal, cutter, lem kertas yang kuat, double tape busa untuk efek berlapis, dan printer untuk mencetak elemen yang sudah kamu desain. Agar hasilnya lebihl rapi, buat template lipatan dan coba buat dulu pada kertas biasa. Sebagai sentuhan akhir, gunakan amplop transparan dengan segel lilin berinisial nama agar tampil lebih rapi, berkesan vintage, sekaligus memberi kesan eksklusif.
2. Affirmation card atau quote deck custom
Kartu afirmasi adalah cara manis untuk “mengirim energi baik” yang berlanjut lebih lama setelah pesta usai. Buat satu dek berisi 12 hingga 24 kartu, masing-masing memuat kalimat dukungan, doa, atau kutipan tentang cinta dan rumah tangga. Untuk membuatnya lebih intimate maksimal, sisipkan 2 hingga 3 kartu yang isi pesannya disesuaikan per tamu, misal dengan menyebut nama atau inside joke ringan. Tentukan satu gaya desain yang selaras—apakah minimalis modern, rustic, atau floral klasik—agar tampilan keseluruhannya tetap konsisten. Lalu, tambahkan ikon kecil yang menjadi motif pernikahanmu.
Bahan yang perlu disiapkan seperti kertas art carton matte atau linen agar terasa premium, sudut kartu bisa dibulatkan dengan corner punch, lalu bungkus dengan pita kain atau masukkan ke pouch kain kecil. Jangan lupa untuk menyisipkan kartu instruksi cara pakai, misalnya “Ambil 1 kartu saat butuh semangat.” Suvenir ini bisa sekaligus menjadi “ritual kecil” yang terus mengingatkan tamu pada momen hangat di pernikahanmu.
3. Mini scrapbook
Alih-alih hanya memberikan satu foto, berikan rangkaian cerita pada suvenirmu. Buat booklet A6 berisi timeline kisah kalian. Halaman “awal bertemu”, “first date”, momen proposal, hingga “hari ini”. Sisipkan caption pendek, coretan tangan, stiker, atau tiket dan struk yang di-scan yang akan menambah nilai nostalgia. Untuk tamu tertentu, tambahkan halaman khusus berisi foto bersama mereka atau catatan rasa terima kasih yang personal.
Produksi kecil bisa dilakukan dengan printer rumahan, kemudian jilid simpel memakai staples, jahit benang, atau jepitan Jepang. Untuk tekstur yang lebih artsy, gunakan kertas daur ulang atau kertas kraft. Kemas dengan tali bertuliskan inisial nama atau masukkan ke kantong transparan bersama setangkai bunga kering mini. Para tamu akan mendapatkan souvenir yang lebih bernyawa.
4. Puzzle dengan pesan rahasia
Kartu puzzle akan mengundang rasa ingin tahu dan interaksi. Cetak foto atau ilustrasi unik, misalnya potret karikatur kalian pada karton tebal, lalu potong menjadi 6 hingga 12 bagian menggunakan pisau craft atau punch puzzle. Kamu juga bisa membuatnya memiliki pesan tersembunyi setelah disusun, seperti “Terima kasih, [Nama Tamu]. Kamu merupakan bagian penting cerita kami.” Untuk tiap tamu, kamu bisa membuat dengan isi pesan yang berbeda. Simpan potongan di kantong kraft kecil dengan stiker inisial.
Pilih ukuran potongan yang cukup besar agar tidak merepotkan tamu. Jangan lupa untuk mengetes ketebalan kertas supaya tidak mudah sobek di sisi potongan. Suvenir ini akan menjadi benda yang fun, personal, sekaligus bisa menjadi aktivitas ringan setelah acara.
5. Personal playlist
Musik adalah mesin waktu untuk berbagai kenangan. Kamu bisa meerangkai playlist berisi lagu-lagu yang menemani perjalanan kalian, dari masa PDKT sampai our song di aisle walk. Buat kartu desain elegan menampilkan judul playlist, kode scan QR, serta notes singkat yang menjelaskan alasan tiap 2 hingga 3 lagu dipilih.
Kamu bisa mencetak beberapa versi playlist, seperti versi keluarga, sahabat, dan rekan kerja dengan 1 sampai 2 lagu yang berbeda sesuai “dunia” mereka. Pilih jenis kertas yang tebal, lalu tambahkan emboss inisial sebagai stempel timbul agar tampilannya terasa lebih premium. Kartu ini ringan, mudah diproduksi, dan membuat tamu bisa “mendengar” cinta kalian kapan pun. Jika ingin membuatnya semakin paripurna, kamu bisa juga menggunakan gimmick desain berbentuk kaset pita atau CD.
6. Illustrated postcard set
Postcard selalu menjadi oleh-oleh menyenangkan untuk seseorang. Kamu juga bisa membuat satu set kartu pos yang lebih personal dengan menambahkan ilustrasi buatan tangan di permukaannya, atau bekerja sama dengan teman yang ahli menggambar. Tema bisa berupa lokasi penting, seperti kafe pertama kencan atau kota impian bulan madu, simbol hubungan seperti bintang, kopi, dan buku, atau gaya fashion kalian.
Sertakan 3 hingga 5 desain dalam satu set agar tamu bisa menyimpan sebagian dan mengirim sebagian lainnya. Untuk sentuhan personal yang lebih subtle, kamu bisa menyelipkan logo monogram berukuran kecil dan menambahkan satu postcard berisi ucapan khusus untuk si penerima. Bungkus dengan pita kain tipis, lalu tambah stiker “hand-drawn with love”.
7. Personalized mini calendar
Jika pernikahanmu digelar di awal tahun, kalender mini akan memanjangkan ingatan para tamu terhadap pernikahanmu selama setahun penuh. Gunakan foto-foto perjalanan kalian untuk tiap bulan. Untuk pernikahan yang sangat intim, kamu juga bisa menyelipkan fotomu bersama tamu tertentu pada bulan-bulan pilihan.
Tambahkan highlight tanggal penting, seperti momen ulang tahun pernikahan plus satu baris afirmasi pendek di setiap halaman. Kamu dapat menyusunnya menggunakan ring binder berukuran kecil atau meletakkannya di dudukan kayu yang simpel. Pasangkan dengan kartu thank you note personal pada halaman pembuka. Suvenir ini praktis, dekoratif, dan sangat bermanfaat sebagai pengingat harian akan kisah cinta kalian berdua.
8. Hand painted coaster
Tatakan gelas yang dilukis dengan tangan akan menjadikan tiap suvenir menjadi satu-satunya di dunia. Lukisan tersebut bisa dibuat menggunakan media seperti kayu, gabus, ataupun resin. Versi kayu akan memberi kesan hangat rustic, sementara resin akan membuatnya tampak modern.
Buat desain motif yang bermakna, seperti bunga favorit, koordinat lokasi, atau inisial. Untuk personalisasi, kamu juga bisa memberi inisial nama tamu kecil di sudut belakang. Lindungi lukisan dengan varnish food-safe. Pasangkan sepasang coaster per tamu dan ikat dengan pita linen, lalu tambahkan kartu perawatan singkat. Walaupun kecil, suvenir ini memiliki nilai artistik yang tinggi dan tetap fungsional.
9. Custom recipe card dan rempah pengiring
Makanan ternyata bisa menjadi sesuatu yang sangat personal. Jika salah satu love language kepada teman-temanmu adalah berbagai masakan rumahan, suvenir yang satu ini akan sangat menyentuh. Cetak kartu resep dengan format yang ringkas berisi bahan, langkah, tips sukses, dan catatan dengan desain yang konsisten.
Lampirkan juga sachet rempah kecil, berisi kayu manis, rosemary, atau bumbu marinasi kering yang sesuai dengan resep tersebut. Personalisasi bisa berupa catatan, “Resep ini sering kami masak saat… terima kasih sudah hadir.” Ikat kartu dan sachet dengan pita, lalu masukkan ke amplop kraft bergambar ilustrasi alat masak. Tamu akan merasa spesial karena menerima warisan rasa dari keluargamu.
10. Mini vision board kit
Hadiahkan paket kecil untuk merancang masa depan yang penuh dengan harapan. Isi kit bisa terdiri dari kartu alas A6, beberapa potongan kata positif seperti joy, growth, kindness, sticker lucu, dan lem kecil atau double tape. Sertakan panduan singkat seperti 3 langkah membuat vision board dalam 10 menit, pilih kata, tempel gambar, tulis tujuan kecil.
Lakukan personalisasi dengan menyelipkan 1 sampai 2 kata unik sesuai karakter tamu, misal “explore” untuk si petualang. Kemas dalam pouch transparan sehingga isinya terlihat menggoda untuk segera dirakit. Suvenir ini akan mengaktifkan kreativitas sekaligus menyemangati hari-hari mereka.
Tips membuat suvenir pernikahan DIY lebih bermakna
Kadang ada orang yang merasa tidak begitu percaya diri dengan suvenir pernikahan yang ia buat sendiri atau justru kewalahan karena tetap harus membuat semuanya dengan paripurna walaupun jumlah tamu hanya sedikit. Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengatasi hal tersebut.
1. Rencanakan desain dan bahan sejak awal
Sebelum memulai, buat perencanaan yang detail tentang jenis suvenir yang ingin dibuat, desain yang diinginkan, serta daftar bahan yang diperlukan. Dengan memiliki gambaran yang jelas dari awal, kamu bisa menghindari pembelian bahan yang tidak diperlukan atau perubahan konsep di tengah jalan yang akan membuang waktu dan biaya.
Contohnya, bila kamu ingin membuat pop-up gift, tentukan terlebih dahulu ukuran, warna tema, serta ornamen yang akan digunakan, lalu pastikan semua bahan sudah siap sebelum mulai proses produksi. Perencanaan yang dilakukan secara matang akan membantu meminimalkan pekerjaan yang harus diulang.
2. Gunakan alat bantu untuk mempercepat proses
Memanfaatkan alat seperti paper cutter, glue gun, atau embosser akan membuat proses pembuatan suvenir lebih cepat dan rapi dibandingkan mengandalkan gunting atau lem biasa. Jika memungkinkan, gunakan juga template digital yang bisa langsung dicetak sehingga bentuknya konsisten. Contohnya, jika ingin membuat affirmation cards, kamu bisa merancang satu template di komputer, lalu mencetaknya dalam jumlah banyak sekaligus. Jika sudah jadi, desain tersebut tinggal dipotong rapi tanpa perlu menggambar manual berulang-ulang.
3. Buat secara batch
Alih-alih membuat satu suvenir secara lengkap lalu berpindah ke yang lain, lebih efisien jika kamu mengerjakan per tahap secara massal. Contohnya, jika membuat photo keychain, potong semua foto terlebih dahulu, lalu rakit semua gantungan, baru setelah itu lakukan proses laminasi atau finishing. Metode batching ini akan membantu mengurangi waktu transisi antar tugas dan membuat ritme kerja lebih teratur.
4. Libatkan tim kecil atau keluarga
Suvenir DIY untuk pernikahan intimate bisa menjadi aktivitas menyenangkan jika dilakukan bersama pasangan, keluarga, atau sahabat. Bagilah tugas sesuai kemampuan masing-masing, misalnya ada yang memotong, ada yang merekatkan, dan ada yang mengemas sehingga semua proses akan berjalan secara paralel. Selain mempercepat pekerjaan, cara ini juga menambah nilai emosional pada suvenir karena dibuat bersama-sama dan penuh dengan cerita.
5. Siapkan area kerja yang tertata
Ruang kerja yang berantakan bisa membuat waktu terbuang hanya untuk mencari gunting atau pita yang hilang di antara tumpukan bahan. Makanya, sediakan meja luas dengan pencahayaan baik, gunakan wadah atau laci untuk mengelompokkan bahan, dan letakkan peralatan yang sering dipakai di posisi yang terjangkau. Jika memungkinkan, simpan proyek yang belum selesai di satu area khusus agar tidak tercampur atau rusak sehingga saat dilanjutkan prosesnya bisa tetap lancar.
Memberikan suvenir pernikahan adalah sebuah bentuk bahwa kamu menghargai kedatangan para tamu ke acara pernikahanmu. Memberikan suvenir yang dibuat sendiri akan semakin memberikan sentuhan personal untuk mereka. Berbagai jenis souvenir dan tips di atas bisa langsung kamu terapkan. Namun, jika ingin suvenir yang sudah jadi, kamu juga bisa mengecek rekomendasi vendor suvenir, di sini.
Cover | Foto: Pexels/Jonathan Borba