Pilih Kategori Artikel

Lamaran Sebelum Menikah Sebenarnya Perlu Nggak Ya?
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 27-28 Juli 2024
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Hai kamu, para calon pengantin! Momen pernikahanmu nanti pasti menjadi satu hari yang paling kamu tunggu-tunggu, bukan? Namun, sebelum menggelar pesta pernikahan umumnya ada beberapa tahapan yang perlu kamu jalani terlebih dahulu, salah satunya yaitu prosesi lamaran. 

Ngomong-ngomong soal lamaran sebelum menikah nih, terkadang masih memunculkan beberapa perbedaan pendapat di kalangan masyarakat. Ada yang menganggap prosesi lamaran ini suatu hal yang wajib dilaksanakan sebelum menggelar pernikahan, tetapi di sisi lain ada juga yang tak merasa perlu menyelenggarakannya.

Selain menjadi momen dimana pihak mempelai pria akan meminang si wanita pujaan hatinya, prosesi lamaran sendiri dianggap sebagai suatu “pengikat hubungan” di antara pasangan yang berkomitmen melangkah ke jenjang yang lebih serius. Nah, bagaimana denganmu, apa kamu juga masih bingung mau mengadakan lamaran sebelum menikah atau nggak, nih?! 

Terlepas dari berbagai alasan melatarbelakangi orang-orang untuk menyelenggarakan lamaran sebelum pernikahan atau skip aja dengan prosesi yang satu ini, ada beberapa hal yang perlu kamu pahami terkait dengan lamaran pernikahan itu sendiri. Setelah itu, kamu akan bisa menjawab sendiri pertanyaan “Perlu nggak sih lamaran sebelum menikah?” Yuk, kita cari tahu!

Lamaran Pernikahan

wm_article_img

Acara lamaran merupakan salah satu tradisi yang umum dilakukan sebelum melangsungkan pernikahan, khususnya di berbagai budaya di Indonesia. Namun, seiring perkembangan zaman, muncul pertanyaan di kalangan masyarakat: "Perlukah mengadakan acara lamaran sebelum pernikahan?" 

Untuk menjawab pertanyaan ini, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, mulai dari perspektif budaya, emosional, hingga praktis. Buat lebih jelasnya, yuk, kita bahas!

1. Perspektif Budaya

wm_article_img

Di banyak budaya Indonesia, acara lamaran memiliki nilai tradisi yang sangat kuat. Proses ini bukan hanya sekedar formalitas, tetapi juga merupakan momen penting di mana kedua keluarga saling mengenal lebih dalam dan memberikan restu secara resmi. Dalam acara lamaran, pihak keluarga pria datang ke rumah keluarga wanita untuk menyampaikan niat melamar dan menyerahkan tanda simbolis seperti cincin atau seserahan.

Mengadakan acara lamaran dalam konteks ini bisa dianggap sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi dan adat istiadat yang sudah dilakukan turun-temurun. Momentum ini juga bisa menjadi momen berharga yang mempererat hubungan antara dua keluarga besar. 

Oleh sebab itu, hingga kini banyak keluarga yang masih mempertahankan tradisi ini. Biasanya, ketika sang anak menyampaikan keinginannya untuk menikahi kekasih hatinya, pihak keluarga pun akan ikut serta ambil bagian dalam merencanakan lamaran pernikahan. 

2. Perspektif Emosional

wm_article_img

Selanjutnya jika kita telusuri secara emosional, lamaran memiliki peran penting dalam mempersiapkan kedua calon pengantin untuk menjalani kehidupan pernikahan. Momen ini bisa menjadi waktu untuk menyampaikan komitmen dan niat serius di hadapan keluarga besar sebagai saksinya. Banyak pasangan merasa bahwa acara lamaran adalah waktu yang tepat untuk mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaan karena mendapatkan restu dari kedua pihak keluarga.

Bagi sebagian orang, acara lamaran juga memberikan kepastian dan keyakinan lebih kuat tentang langkah besar yang akan mereka ambil. Di mana dukungan dan doa dari keluarga pada saat lamaran dapat memberikan semangat dan keyakinan tambahan untuk menghadapi proses pernikahan yang penuh tantangan.

3. Perspektif Praktis

wm_article_img

Dari sudut pandang praktis, mengadakan acara lamaran juga memiliki manfaat tersendiri. Dalam acara ini, berbagai detail pernikahan bisa mulai dibicarakan dan direncanakan, seperti tanggal pernikahan, tempat, konsep acara, dan lain-lain. Ini membantu memastikan bahwa semua pihak memiliki pemahaman yang sama dan mengurangi kemungkinan kesalahpahaman di kemudian hari.

Namun, ada juga pertimbangan finansial dan logistik yang perlu diperhatikan. Sebab, mengadakan acara lamaran tentunya membutuhkan biaya tambahan dan persiapan yang tidak sedikit. Bagi pasangan yang memiliki keterbatasan anggaran atau waktu, acara lamaran mungkin dirasa tidak terlalu diperlukan dan bisa dialihkan ke persiapan pernikahan secara langsung.

Lamaran Pernikahan dalam Pandangan Islam

wm_article_img

Kita sudah melihat perspektif lamaran pernikahan dari kacamata budaya, sisi emosional serta nilai-nilai praktis. Ada satu hal lagi, nih, khususnya buat yang muslim, kamu juga perlu melihat bagaimana pandangan agama Islam tentang hal ini. 

Dalam Islam, proses lamaran dikenal dengan istilah khitbah. Khitbah adalah langkah awal sebelum memasuki jenjang pernikahan yang bertujuan untuk mengikat janji antara calon mempelai pria dan wanita. Proses ini memiliki makna religius dan budaya yang penting, serta diatur dalam syariat Islam.

Dilihat dari pengertiannya, khitbah adalah permintaan dari pihak laki-laki kepada pihak perempuan untuk menikah, dan ini dilakukan sebelum akad nikah. Proses khitbah ini merupakan bentuk penghormatan dan kesopanan untuk memastikan bahwa kedua belah pihak setuju dengan rencana pernikahan tersebut.

Karena dalam Islam sendiri tidak mengenal istilah pacaran sebelum menikah,  maka prosesi khitbah atau lamaran memiliki peranan yang penting sebagai langkah awal bagi pasangan untuk ‘menuju halal’.

  • Menunjukkan Keseriusan: Khitbah merupakan cara untuk menunjukkan keseriusan pihak pria dalam menjalin hubungan yang halal dan sah menurut Islam.

  • Menghormati Proses Syariat: Dengan melakukan khitbah, kedua belah pihak menunjukkan kepatuhan mereka terhadap aturan syariat dalam proses pernikahan.

  • Menghindari Fitnah: Dengan adanya khitbah, masyarakat sekitar mengetahui bahwa kedua belah pihak sedang dalam proses menuju pernikahan sehingga menghindari fitnah atau prasangka buruk.

wm_article_img

Nah, dapat kita simpulkan bahwa khitbah atau lamaran dalam Islam adalah proses yang penting dan penuh makna. Selain sebagai bentuk kesopanan dan penghormatan terhadap calon pasangan dan keluarganya, khitbah juga merupakan cara untuk menjalankan perintah agama dengan benar. Proses ini dilakukan dengan niat yang tulus dan mengikuti aturan syariat Islam, sehingga diharapkan membawa keberkahan dan kebaikan bagi kedua calon mempelai dalam menjalani kehidupan pernikahan.

Kembali lagi ke pertanyaan awal: jadi, perlukah mengadakan acara lamaran sebelum pernikahan? Jawabannya sangat bergantung pada pandangan, nilai-nilai, dan kondisi masing-masing pasangan. 

Jika tradisi dan restu keluarga sangat penting, maka mengadakan acara lamaran bisa menjadi langkah yang sangat berarti. Hal ini sejalan pula dengan pandangan dalam Islam tentang pentingnya lamaran atau khitbah seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.Namun, jika faktor finansial dan efisiensi waktu lebih menjadi prioritas, kamu dan pasangan bisa mempertimbangkan untuk langsung mempersiapkan pernikahan tanpa melalui acara lamaran formal. 

Pada akhirnya, yang terpenting adalah kesepakatan antara kedua pasangan dan keluarga besar mereka. Komunikasi yang baik dan pemahaman akan keinginan serta kebutuhan masing-masing pihak akan memastikan bahwa apapun keputusan yang diambil, semua orang merasa dihargai dan bahagia. So, kamu tim yang lamaran sebelum menikah atau tim sat set langsung akad nikah aja, nih? 


Foto cover: Amorphotoworks

Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 27-28 Juli 2024
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...